Chapter 3 Orang yang Sama

Setelah cukup lama menundukan kepalanya, Mc pun kembali berbicara dengan tegas.

"Silahkan Dokter Narra, agar segera naik keatas Podium sekarang".

"Anda sudah ditunggu oleh pimpinan beserta dengan jajarannya".

"Dokter, apa Dokter Narra sedang sakit"? tanya sang asisstan, Nayla.

"Hmm .. tidak .. tidak, saya baik-baik saja". jawabnya.

"Kenapa wajah Dokter terlihat pucat"? khawatirnya.

"Hmm, saya naik keatas Podium dulu". selanya.

Entah sudah keberapa kali Nayya menarik nafas lalu membuangnya secara perlahan.

"Ingat Nayya, Lo harus terlihat biasa-biasa saja"!

"Dia bukan siapa-siapa Lo lagi"!

"Anggap aja orang asing yang baru Kamu temui! Yang tak lain, laki-laki pemberi harapan palsu"!

"Pria itu sama berengseknya seperti adiknya"!

"Kau harus terlihat kuat dan tangguh! Please jangan terlihat lemah, ingat Kamu ratunya disini"!

"Rumah sakit ini tidak akan bisa sesukses ini, tanpa kerja keras kau selama 3 tahun ini"! sudah berapa umpatan yang Nayya katakan dilubuk hatinya itu.

Setelah sampai diatas Podium, Narra memaksakan seulas senyumnya, agar tetap terlihat elegan.

"Baiklah saya akan memperkenalkan kepada kalian semua disini, bahwa yang sedang berdiri disebelah kanan saya, adalah putra pertamaku yang bernama ROLANDA ASEAN ALBARCA".

Nayya tersentak langsung menoleh kearah Sean.

Iya benar, Sean adalah kakak dari mantannya Nayya sewaktu masih SMA dulu.

"Sejak kapan Kak Sean menjadi anak Mr.Rayen apa yang sebenarnya terjadi"? batin Nayya.

"Dia akan segera menjadi Direktur pimpinan dirumah sakit NS Hospital Indonesia".

"Dulu putra saya pernah juga menjadi pimpinan, disebuah rumah sakit besar yang ada di Barcelona".

"Karena usia saya saat ini tidak lagi muda, maka itu seluruh urusan rumah sakit, akan saya serahkan kepada putra pertama saya, Roland". ucap Mr.Rayen dengan jelas dan tegas.

"Hah, Roland"? cengo Nayya.

"Dokter Narra Apakah anda naksir anak saya"? tegur Mr.Rayen dengan sinis.

Sontak wajah Nayya mulai memerah, semua orang dibawah sana menatapnya iri, apalagi para kaum hawa yang selalu sirik dengan semua hasil kerja keras dan pencapaiannya selama ini.

Jika harus disandingkan dengan Profesor Roland juga, maka hidup Nayya jelas semakin sempurna.

"Hah, maksud anda Mr. Rayen"? cengok Nayya.

"Kau sejak tadi kuperhatikan, selalu menatap putra saya dengan tatapan yang begitu dalam".

"Apakah Kau mengenal putraku, sebelumnya"? tanya Mr.Rayen monohok.

"Hah"? Nayya hanya celingak-celinguk layaknya gadis bodoh, sungguh ia tidak mengerti.

"Apakah Kau akan setuju, jika saya berniat ingin menjodohkanmu dengan putraku ini". ucap Mr.Rayen mantap dan tegas.

Lagi-lagi ucapan Mr.Rayen membuat semua orang yang ada di Aula kaget bukan main.

Apalagi para hatters nya, Nayya sudah menatap penuh kebencian kepadanya saat ini.

Sementara para Dokter dan professor muda, yang sudah lama mengincar Nayya, untuk menjadi pacar dan istri mereka langsung menghela nafas beratnya.

Mereka tidak akan sanggup jika harus bersaing dengan anak dari pemilik rumah sakit itu.

Para petinggi juga sudah terlihat kecewa, karena mereka gagal dan kalah cepat untuk menjadikan Dokter Narra sebagai calon menantu mereka.

Keadaan Aula mulai ricuh dan ramai saat ini.

Nayya sudah menjadi bahan pembicaraan dan olok-olokan dari semua yang ada disana.

Mereka semua mengira Nayya tidak sepolos dan sebaik yang mereka kira.

Sebab mereka tahu kedekatan antara Mr.Rayen dan Dokter itu sangatlah dekat. Bahkan Dokter Narra kerap kali selalu dibilang anak emasnya rumah sakit.

Dulu, mereka mengira Dokter Narra ada main dengan Mr.Rayen. Namun hari ini terjawab sudah.

Mereka beranggapan jika Dokter Narra sengaja mendekati Mr.Rayen, karena dia ingin menikahi putra satu-satunya pemilik rumah sakit itu.

"Daddy, ini apa-apaan, Roland belum ingin menikah dalam waktu dekat". bisik putranya.

Mr. Rayen hanya tersenyum menyeringai.

Sedangkan Nayya, jangan tanya lagi keadaannya seperti apa sekarang ini. Sungguh ia benar-benar, dibuat malu hari ini oleh pak tua dihadapannya ini.

Nayya terlihat memijat dahinya berapa kali.

"Tenang kalian semua! kenapa kalian jadi berisik"!

"Sebegitu tidak relanya kalian, saat saya ingin menjadikan Dokter Narra sebagai menantu saya"!

"Apakah putra saya tidak pantas mendapatkan wanita secantik dan secerdas Dokter Narra"? sindir Mr. Rayen dengan sengaja.

Sontak semua orang yang berada didalam Aula diam tidak berkutik. Karena secara tidak sengaja, pemilik rumah sakit langsung memberi ultimatum kepada mereka semua disana.

Sementara Nayya sudah tertunduk malu.

"Angkat kepalamu Dokter Narra"!

"Kau wanita yang baik, cerdas dan berbakat"!

"Tunjukkan kepada semua orang, bahwa Kau memang pantas dan layak bersanding dengan putraku satu-satunya ini". ucap Mr.Rayen tegas

"Sebenarnya saat ini saya sedang bingung". jawab Nayya pelan, hanya bisa didengar oleh Ayah dan anak itu saja.

"Sepertinya Dokter Narra kaget dengan ucapan saya barusan ini, saya ulangi sekali lagi".

"Saya RAYEN ALBARCA, hari ini secara resmi mengundurkan diri dari Direktur NS Hospital".

"Dan Akan digantikan oleh putraku yaitu, Profesor Roland. Saya pribadi juga akan mengumumkan berita yang bahagia pada kalian semua".

"Saya Pemilik dari NS Hospital, menyatakan ingin melamar Dokter Narra Alexander's untuk menjadi istri putra saya Roland". Mr.Rayen berkata dengan lebih jelas lagi.

Nayya yang begitu kaget mendengarnya, tubuhnya hampir terhuyung kebelakang.

Namun satu tangan Kekar sudah menangkapnya dengan cepat. Dan kejadian itu pun tak lepas dari semua netra dan pandangan yang Ada di Aula.

"Sorry". cicit Nayya pelan, lalu kembali berdiri dengan tegap kembali.

Pria itu terlihat acuh, cuek dan terlihat biasa saja.

"Bagaimana Dokter Narra"?

"Apakah Kamu akan menerima lamaranku, untuk putraku Roland"? tanya Mr. Rayen dengan lantang.

"Aku benar-benar dibuat gila oleh Pak tua ini".

"Apa yang sebenarnya ia rencanakan"?

"Dan mungkin benar, dia bukanlah Kak Sean yang ku kenal dulu, bahkan sejak tadi dia tidak menatapku". umpat Nayya dalam hatinya.

"Bagaimana Dokter Narra apa lamarannya Mr.Rayen diterima"? goda sahabat kecilnya itu.

Semua orang yang ada disana, terlihat ikut antusias menunggu jawaban dari Dokter Narra.

Nayya menarik nafasnya dalam-dalam.

"Baiklah, terimakasih atas lamarannya Mister".

"Dan akan saya pertimbangkan lagi nanti". jawabnya pelan namun sopan.

Nayya tidak tahu harus menjawab apa saat ini,

untuk menolak pun rasanya juga tidak akan bisa.

Karena sekarang ini, ia telah menjadi sorotan dan tontonan semua orang yang ada di Aula.

"Baiklah, kita semua akan menunggu kabar baiknya dari Dokter Narra". ucap Mr.Rayen serius.

Semua orang di Aula ikut tersenyum bahagia.

Para Dokter dan Profesor muda juga terlihat lega.

Mereka berpikir, bahwa masih ada peluang untuk menjadikan Dokter Narra sebagai istrinya.

Para Dokter Senior, Guru besar, dan Para petinggi, mereka juga berpendapat bahwa Dokter Narra tidak menyukai putranya Mr.Rayen.

Jangan tanya tanggapan dari para kaum wanita, yang begitu membenci Nayya. Baik itu para Dokter, perawat maupun Staff rumah sakit.

Mereka semua menatap Nayya dengan tatapan nyalang dan juga sinis, karena mereka beranggapan, bahwa gadis itu tak ada bedanya dengan wanita jalang yang haus kekuasaan.

Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 Dia
3 Chapter 3 Orang yang Sama
4 Chapter 4 Kamu
5 Chapter 5 Menantu Idaman
6 Chapter 6 Second Kiss
7 Chapter 7 Ternyata Kamu
8 Chapter 8 Sorry
9 Chapter 9 Do You Like me ?
10 Chapter 10 Lingkungan Toxic
11 Chapter 11 Depresi
12 Chapter 12 Flasback
13 Chapter 13 Flash back 2
14 Chapter 14 Flash Back Off
15 Chapter 15 Perpisahan termanis
16 Chapter 16 Korea
17 Chapter 17 LDR Pertama
18 Chapter 18 Rindu
19 Chapter 19 Nasihat
20 Chapter 20 Fokus
21 Chapter 21 Cemburu
22 Chapter 22 Cincin
23 Chapter 23 Salah Paham part 2
24 Chapter 24 Clear
25 Chapter 25 Konfrensi Pers
26 Chapter 26 Konfrensi Pers Part 2
27 Chapter 27 Konfrensi Pers part 3
28 Chapter 28 Memulai dari Awal
29 Chapter 29 Tanda Kepemilikan
30 Chapter 30 Malam Tahun Baru
31 Chapter 31 Awal yang Baru
32 Chapter 32 Kamu
33 Chapter 33 Pertemuan
34 Chapter 34 Hanya Kamu
35 Chapter 35 Kau Anggap Aku Apa?
36 Chapter 36 Ketemuan
37 Chapter 37 POV Cessy
38 Chapter 38 Operasi
39 Chapter 39 Simalakama
40 Chapter 40 Mau kembali dengan Ku?
41 Chapter 41 Kecewa
42 Chapter 42 Samuel VS Mr Rayen
43 Chapter 43 Karma!
44 Chapter 44 Masih Marah?
45 Chapter 45 Terimakasih!
46 Chapter 46 Mine!
47 Chapter 47 Pertama!
48 Chapter 48 Mengulang!
49 Chapter 49 Aku Menunggu mu!
50 Chapter 50 Kesayangan
51 Chapter 51 Penjelasan
52 Chapter 52 Jarak Jauh
53 Chapter 53 Tantrum
54 Chapter 54 Negara Asal!
55 Chapter 55 Suprise
56 Chapter 56 Gebrakan
57 Chapter 57 Apartemen
58 Chapter 58 Takut Kehilangan
59 Chapter 59 Sakit
60 Chapter 60 Silent!
61 Chapter 61 Benar-Benar Gila
62 Chapter 62 Wanita itu Istriku!
63 Chapter 63 Sisi Lain Sean
64 Chapter 64 Terjawab Sudah
65 Chapter 65 Main di Rumah Sakit
66 Chapter 65 Malam yang panjang
67 Chapter 67 Menjelang Resepsi
68 Chapter 68 Wedding Victor dan Nayla
69 Chapter 69 Melakukannya lagi!
70 Chapter 70 Bawa Aku Pergi
71 Chapter 71 Siapa yang berani mengusik istriku?
72 Chapter 72 Wanita Munafik
73 Chapter 73 Kalian Iblis
74 Chapter 74 Melemah
75 Chapter 75 Hamil
76 Chapter 76 Terbaring Lemah
77 Chapter 77 Terimakasih Sudah Bertahan
78 Chapter 78 Berdamai dengan Keadaan
79 Chapter 79 Dia Hanya Masa Lalu
80 Chapter 80 Wedding Resepsi
81 Chapter 81 Happy Ending
82 Chapter 82 Serasa Pengantin Baru
83 Chapter 83 Special Part
84 Chapter 84
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 Dia
3
Chapter 3 Orang yang Sama
4
Chapter 4 Kamu
5
Chapter 5 Menantu Idaman
6
Chapter 6 Second Kiss
7
Chapter 7 Ternyata Kamu
8
Chapter 8 Sorry
9
Chapter 9 Do You Like me ?
10
Chapter 10 Lingkungan Toxic
11
Chapter 11 Depresi
12
Chapter 12 Flasback
13
Chapter 13 Flash back 2
14
Chapter 14 Flash Back Off
15
Chapter 15 Perpisahan termanis
16
Chapter 16 Korea
17
Chapter 17 LDR Pertama
18
Chapter 18 Rindu
19
Chapter 19 Nasihat
20
Chapter 20 Fokus
21
Chapter 21 Cemburu
22
Chapter 22 Cincin
23
Chapter 23 Salah Paham part 2
24
Chapter 24 Clear
25
Chapter 25 Konfrensi Pers
26
Chapter 26 Konfrensi Pers Part 2
27
Chapter 27 Konfrensi Pers part 3
28
Chapter 28 Memulai dari Awal
29
Chapter 29 Tanda Kepemilikan
30
Chapter 30 Malam Tahun Baru
31
Chapter 31 Awal yang Baru
32
Chapter 32 Kamu
33
Chapter 33 Pertemuan
34
Chapter 34 Hanya Kamu
35
Chapter 35 Kau Anggap Aku Apa?
36
Chapter 36 Ketemuan
37
Chapter 37 POV Cessy
38
Chapter 38 Operasi
39
Chapter 39 Simalakama
40
Chapter 40 Mau kembali dengan Ku?
41
Chapter 41 Kecewa
42
Chapter 42 Samuel VS Mr Rayen
43
Chapter 43 Karma!
44
Chapter 44 Masih Marah?
45
Chapter 45 Terimakasih!
46
Chapter 46 Mine!
47
Chapter 47 Pertama!
48
Chapter 48 Mengulang!
49
Chapter 49 Aku Menunggu mu!
50
Chapter 50 Kesayangan
51
Chapter 51 Penjelasan
52
Chapter 52 Jarak Jauh
53
Chapter 53 Tantrum
54
Chapter 54 Negara Asal!
55
Chapter 55 Suprise
56
Chapter 56 Gebrakan
57
Chapter 57 Apartemen
58
Chapter 58 Takut Kehilangan
59
Chapter 59 Sakit
60
Chapter 60 Silent!
61
Chapter 61 Benar-Benar Gila
62
Chapter 62 Wanita itu Istriku!
63
Chapter 63 Sisi Lain Sean
64
Chapter 64 Terjawab Sudah
65
Chapter 65 Main di Rumah Sakit
66
Chapter 65 Malam yang panjang
67
Chapter 67 Menjelang Resepsi
68
Chapter 68 Wedding Victor dan Nayla
69
Chapter 69 Melakukannya lagi!
70
Chapter 70 Bawa Aku Pergi
71
Chapter 71 Siapa yang berani mengusik istriku?
72
Chapter 72 Wanita Munafik
73
Chapter 73 Kalian Iblis
74
Chapter 74 Melemah
75
Chapter 75 Hamil
76
Chapter 76 Terbaring Lemah
77
Chapter 77 Terimakasih Sudah Bertahan
78
Chapter 78 Berdamai dengan Keadaan
79
Chapter 79 Dia Hanya Masa Lalu
80
Chapter 80 Wedding Resepsi
81
Chapter 81 Happy Ending
82
Chapter 82 Serasa Pengantin Baru
83
Chapter 83 Special Part
84
Chapter 84

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!