Pertemuan di Kynance Cove

Setelah Dominic pulang, bergegas Amelie menuju lorong rahasia. Dia sudah tidak sabar untuk sesegera mungkin bertemu dengan Rodrigo di Kynance Cove di Semenanjung Lizard. Rumah itu sengaja di renovasi olehnya setelah sekian tahun lamanya terbengkalai. Rumah musim panas keluarga Amelie yang sangat indah. Lokasinya ada di dekat pantai dengan pemandangan yang epik khususnya di saat matahari terbenam.

Sengaja dia berangkat pada malam hari, ke Kynance Cove untuk mengelabui anak buah Lucian yang berjaga dan mengawasinya di sekitar Kastil Pendragon. Perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih 1- 2 jam. Sehingga dipastikan Amelie akan bertemu Rodrigo tepat pukul 00 dini hari.

Mereka bertiga di dalam Mobil itu. Ada Henry, sopir and Amelie. Sepanjang perjalanan Amelie berusaha tidur. Tapi pikirannya melayang kemana mana. Amelie tidak bisa tenang selama belum bertemu dengan Rodrigo dan mendengar cerita tentang ayahnya.

Seperti yang sudah diperkirakan, Mobil masuk ke pelataran Kynance cove tepat tengah malam. Dilihatnya rumah sangat gelap dan tidak nampak seorang pun.

“Tuang Henry, ada baiknya lampu depan Villa jangan dinyalakan. Lewat saja pintu belakang dan masuk melalui dapur, Saya ingin bicara dengan Rodrigo di bagian belakang Villa. Saya tahu posisi dia tidak aman. Dan kita juga tidak tahu, apakah ada yang mengikuti kita atau tidak,”

“Baik Nona. Anda jangan turun dulu. Saya pastikan semua aman. Tunggu aba aba saya,”

Sekitar lima belas menit Tuan Henry melakukan cek lokasi, lalu masuk ke dalam Villa dan menyalakan lampu teras belakang serta dapur.

Lalu dia memberikan aba aba pada Amelie untuk turun dan masuk dalam Villa.

Tak berapa lama, setelah Amelie duduk di dapur, ada ketukan halus di pintu kaca yang tepat ada di belakangnya. Dia pun menoleh, baru kali ini dia bisa melihat jelas wajah Rodrigo.

“Selamat pagi Tuan Rodrigo. Silahkan masuk. saya sengaja datang dini hari sesuai pesan anda. Karena tampaknya anda sudah mempelajari lokasi ini dengan baik,” ujar Amelie

Rodrigo mengangguk dan tersenyum tipis. Lalu dia masuk ke dalam ruang dapur.

Tuan Henry sudah menyiapkan beberapa minuman hangat dan Whiskey di meja tempat mereka akan ngobrol.

“Perkenalkan, namaku Rodrigo. Aku adalah asisten Ayahmu. Usiaku lebih muda 15 tahun dari ayahmu. Ayamu mempekerjakan aku ketika aku berusia 20 tahun, dan dia 35 tahun.” ujar Rodrigo membuka pembicaraan.

Amelie mengangguk tanda mengerti.

“Aku merasa punya tanggung jawab untuk menjelaskan padamu siapa ayahmu sebenarnya. Tuan Vittorio Ferrara dan keluarganya adalah anggota dari L’Ordine del Serpente Nero. Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui. Ayahmu adalah seorang pria Italia dari Marga Ferrara. Sebuah marga yang erat kaitannya dengan dunia Mafia italia.

“Ya aku sudah membacanya tuan,” ujar Amelie

“Usaha utama ayahmu dalam dunia gelap adalah Perhotelan dan Pariwisata, termasuk di dalamnya pelacuran serta money Laundry. Pejabat pejabat penting dari belahan dunia manapun bisa menitipkan uang pada ayahmu untuk dilakukan pencucian dengan imbal balik 30 persen. Dan ini angka yang tinggi,” jelas Rodrigo

“Nampaknya ayah menikmati bisnisnya hingga melupakan kami,” ujar Amelie sinis.

“Tidak Nona, Ayahmu tidak pernah melupakan kalian. Hanya saja dia ingin kalian jauh dari lingkaran mafia karena pada waktu itu sedang ada pertengkaran hebat. “

“Apa itu tuan Rodrigo?”

“Ayahmu punya adik laki laki yang bernama Fernando. Dia sangat iri dengan Ayahmu. Dia ingin menjadi pewaris tunggal. Untuk itulah dia mengatur siasat, dan melakukan fitnah.”

“Fitnah apa itu tuan?”

“Ketahuilah Amelie, mereka ini bukan hanya kelompok Mafia biasa. Mereka juga kelompok dengan basis keyakinan dan spiritualitas pada Satanisme dalam hal ini sosok Lucifer. Pendiri dari L’Ordine del Serpente Nero, yaitu Keluarga Castellani adalah penganut Paham atau Filosofi Luciferianisme.”

“Lusi ….What? Anda serius Tuan Rodrigo?”

“Bukankah kamu pernah berkunjung ke Temple of Lucifer? Bukankah kamu sering memimpikan simbol Lucifer? Lalu mengapa kamu masih ragu?” tukas Rodrigo.

“Sebentar, dari mana anda tahu semua itu? Itu rahasia hidupku yang orang lain tidak tahu kecuali Pendeta temple itu.” ujar Amelie keheranan.

“Kau tidak perlu mempertanyakan itu Amelie, karena itu hal yang sangat mudah,”

“ Baiklah lalu bagaimana selanjutnya?”

“Setiap keluarga dari organisasi yang berintikan ajaran atau filosofi Luciferianisme, semuanya pasti pernah mempersembahkan anaknya sebagai pengantin. Tujuannya adalah selain untuk memenuhi aturan sekte juga untuk memperkuat organisasi.”

“Maksudnya?” tanya Amelie keheranan.

“Dalam setiap keluarga setiap periode waktu tertentu, mereka selalu harus mempersembahkan anak wanitanya untuk dinikahi oleh keluarga Terkuat di Organisasi itu.”

“Apa ? Nikah resmikah itu tuan Rodrigo?”

“Ya, resmi. Justru mereka sangat bangga. Tetapi tidak dengan ayahmu dan ibumu.”

Amelie terdiam sesaat lalu kembali bertanya,” Mengapa ayah dan ibu tidak bangga dan tidak mau anaknya dijadikan pengantin?”

“Karena ibumu tidak menganut Luciferianisme. Ibumu cenderung pada kepercayaan lain yang lebih populer dan tidak eksklusif. Tetapi intinya ibumu tidak mau anaknya menjadi menantu mafia,”

Amelie menghela nafas panjang.

“Dan ayahmu setuju dengan ibumu. Sehingga mereka berusaha lari dan keluar dari sekte begitu mengetahui bahwa telah sampai giliran keluarga Ferrara mempersembahkan anaknya, “

Amelie mengangguk paham dengan mata memandang ke atap villa menerawang jauh.

“Tujuan dari aturan itu adalah agar setiap keluarga pernah merasakan menjadi bagian dari pimpinan organisasi atau keluarga Castellani, biarpun itu lewat pertalian darah. Hal ini untuk menekan persaingan dan perebutan kekuasaan.”

“Jadi bisa dikatakan bahwa keluarga Ferrara cukup kuat, sehingga perlu untuk menjodohkan keluarga Ferrara dengan keluarga Castellani?” tanya Amelie

“Bisa dibilang begitu, walau tidak sepenuhnya benar. Ingat mereka ini sekte. Sehingga cara berpikirnya tidak lah se pragmatis itu. Unsur keyakinan dan kepercayaan tentang penunjukan oleh Lucifer sebagai tokoh atau simbol pemujaan sentral, adalah sangat kuat.”

“Lalu apa kaitan dengan kami, keluarga Ferrara”.

“Ibumu diyakini oleh Pendeta Temple Of Lucifer akan melahirkan anak yang nantinya merupakan The Bride, atau pengantin pilihan Lucifer. Tinggal mereka berdelapan, atau jika ada sekte Lucifer lain yang tahu akan hal ini, akan berebut untuk menikahi putri ayahmu,”

Dengan mengerutkan kening, Amelie bertanya, “Kakakku juga wanita, dan dia menikah dengan aman di Amerika Serikat tanpa ada keributan dan persinggungan dengan dunia Mafia. Artinya bisa jadi aku?”

“Ya begitulah. Apa lagi kau sendiri datang ke Temple of Lucifer untuk menanyakan mimpi anehmu. Mereka makin yakin Amelie,”

“Tidakkah banyak konflik kepentingan di sana tuan? Apakah seorang pengantin Lucifer akan bahagia? Dan Apa dampaknya untuk keluarga yang menikahi The Bride?” tanya Amelie

“Keluarga terkuat lah yang menikahi The Bride. Tujuan dari menikahi the Bride adalah untuk melanggengkan sekte dan ajaran. The Bride kelak akan menjadi pendamping pimpinan sekte sekaligus pimpinan organisasi dan mengatur mereka dari sisi spiritualitas.”

Amelie mangangguk menunjukkan pemahamannya, walau masih banyak kebingungan di benaknya.

“Inti dari kedatanganku adalah mengatakan, bahwa Ayahmu dibunuh oleh adiknya sendiri, melalui konspirasi bersama dengan keluarga sekte lainnya. Bukan hanya karena alasan tidak mau memasukkan anak wanitanya dalam sekte dan ikut aturan sekte, tetapi juga fitnah memanfaatkan uang organisasi untuk kepentingan pribadi.”

“Jadi ayahku sudah meninggal dan yang membunuh adalah sekte itu dengan sponsor utama pamanku sendiri?” ujar Amelie.

“ Ya benar,”

“Lalu mengapa mereka membebaskan kami? Ibuku dan aku serta kakakku?”

“Karena ada kau Amelie. Dari sejak kau lahir, Pendeta Temple Of Lucifer, sudah mengenali bahwa kamulah The Bride.”

“Oh Tuhan,”

“Nah Sekarang ini masalahnya adalah ada dua sekte Lucifer yang menginginkanmu. Satu yang berpusat di Inggris ini dan satu lagi berpusat di Italia atau sekte ayahmu,”

“Lalu apa yang harus aku lakukan?” tanya Amelie

“Aku tidak bisa mengatakan lebih jauh. Karena waktu ku terbatas. Aku hanya bisa memberimu dokumen lain tentang Sekte Lucifer,” ujar Rodrigo sambil menyerahkan buku yang berisi penjelasan tentang segala hal terkait Filosofi Luciferianisme.

Amelie menerimanya dengan penuh keheranan sambil menggelengkan kepala.

“Waktuku habis, jaga dirimu baik baik. Ketahuilah yang kamu hadapi adalah sekte yang kejam. Jangan pernah frontal melawan mereka. Prioritaskan keselamatanmu,”

Tak lama kemudian Rodrigo pergi meninggalkan Amelie. Suasana pagi di tepi pantai itu masih sangat gelap. Namun Amelie seperti sudah mendapatkan pencerahan, lalu segera meninggalkan Semenanjung Lizard bersama Henry dan supirnya.

Dalam perjalanan pulang menuju Kastil Pendragon, Amelie melakukan panggilan telepon.

“Hai Dominic. Maukah kau menemaniku makan siang hari ini? Aku masak khusus untukmu. Aku tunggu kau di rumah. Bye.”

Amelie tersenyum penuh makna setelah panggilan itu berakhir. Pikirannya melayang pada apa yang akan dilakukannya kemudian.

****

Dominic tampak bahagia sekali siang itu. Amelie sengaja memasak masakan kesukaan Dominic dan berdandan secantik mungkin. Mereka sedang menikmati makan siang bersama. Amelie melihat pada jam tangannya, “Pukul 14 kurang 10 menit”

“Dominic, aku harus ke kamarku sebentar, ada yang ingin aku ambil. Kau tunggulah di sini,”

Setengah berlari Amelie segera memasuki kamarnya. Lalu dia melihat ke arah jendela kamarnya yang langsung berhadapan dengan Pintu masuk Kastil Pendragon.

Dan sesuai prediksi, rombongan mobil limousin hitam sebanyak 4 unit, berbondong memasuki halaman Kastil. Jantung Amelie bergetar kuat, antara bahagia dan takut. Karena dia tahu siapa yang akan datang dan membuat onar di kastilnya tak lama lagi. Lucian!

NB : Jangan Lupa Like and vote, atau bagi Gift biar tambah semangat nulisnya. Terimaksih

Episodes
1 Amelie
2 Mimpi yang menakutkan
3 Lucian
4 Pesta Dansa
5 Malam Yang Panas
6 Dominasi Lucian
7 Harbour Island
8 Ancaman Lucian
9 Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10 Kecemburuan Amelie
11 Hasrat Iblis
12 Surat Resign
13 Castile Pendragon
14 Pengawasan Melekat
15 Mawar Merah
16 Janji Temu Rahasia
17 L'Ordine del Serpente Nero
18 Siasat Amelie
19 Pertemuan di Kynance Cove
20 Pertikaian Sengit
21 I am The Boss
22 Selamat Datang Amelie
23 Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24 Mengenali Kemunculan Lucifer
25 The Black Rose Atrum
26 Lihatlah Ke Jendela
27 Catedral Of The Fallen Light
28 Pengajaran Pertama
29 Maximus Cafe
30 Baku Tembak di Pemakaman
31 Jangan Bertindak Bodoh
32 Rencana Matang di Cafe Mulassano
33 Hukuman yg Pedih
34 Bersamaku Atau Dominic
35 Bertemu dengan Lucifer
36 Persiapan Black Covenant
37 Kau Milikku
38 Kapel Del Dragon Nero
39 Black Covenant
40 Pernikahan Lucian dan Amelie
41 Kau Milikku
42 Jacuzzi
43 Janji The Master
44 Red Room
45 Cara Memberi Makan Singa
46 Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47 Membangun Kekuatan
48 Rencana Licik Fernando
49 Rahasia Gelap Fernando
50 Rencana Pengamanan
51 Bermain dengan Singa
52 Sampai Ajal Menjelang
53 Selamat Tinggal Del Dragon
54 Keyakinan Fernando
55 Perangkap Fitnah
56 Perpisahan
57 Pengkhianatan
58 Keraguan Fernando
59 Permainan Dominic
60 Jawaban Dingin Amelie
61 Pelarian Amelie
62 Kuil Lilith
63 Belajarlah Untuk Diam
64 Isola Serenita Headquarters
65 Kau Bukan Suami Yang Baik
66 Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67 Kesuksesan Palsu
68 Awal Kehancuran
69 Siasat yang berhasil
70 Singa yang sedang Terluka
71 Tamatnya Riwayat Fernando
72 Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73 Kau Mafia Lemah
74 Pergantian CEO
75 Lorenzo Castellani
76 Fatale Female
77 Semua akan baik baik saja
78 Leonardo Beaumont Castellani
79 I Love You Baby
80 Pulanglah Bersamaku
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Amelie
2
Mimpi yang menakutkan
3
Lucian
4
Pesta Dansa
5
Malam Yang Panas
6
Dominasi Lucian
7
Harbour Island
8
Ancaman Lucian
9
Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10
Kecemburuan Amelie
11
Hasrat Iblis
12
Surat Resign
13
Castile Pendragon
14
Pengawasan Melekat
15
Mawar Merah
16
Janji Temu Rahasia
17
L'Ordine del Serpente Nero
18
Siasat Amelie
19
Pertemuan di Kynance Cove
20
Pertikaian Sengit
21
I am The Boss
22
Selamat Datang Amelie
23
Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24
Mengenali Kemunculan Lucifer
25
The Black Rose Atrum
26
Lihatlah Ke Jendela
27
Catedral Of The Fallen Light
28
Pengajaran Pertama
29
Maximus Cafe
30
Baku Tembak di Pemakaman
31
Jangan Bertindak Bodoh
32
Rencana Matang di Cafe Mulassano
33
Hukuman yg Pedih
34
Bersamaku Atau Dominic
35
Bertemu dengan Lucifer
36
Persiapan Black Covenant
37
Kau Milikku
38
Kapel Del Dragon Nero
39
Black Covenant
40
Pernikahan Lucian dan Amelie
41
Kau Milikku
42
Jacuzzi
43
Janji The Master
44
Red Room
45
Cara Memberi Makan Singa
46
Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47
Membangun Kekuatan
48
Rencana Licik Fernando
49
Rahasia Gelap Fernando
50
Rencana Pengamanan
51
Bermain dengan Singa
52
Sampai Ajal Menjelang
53
Selamat Tinggal Del Dragon
54
Keyakinan Fernando
55
Perangkap Fitnah
56
Perpisahan
57
Pengkhianatan
58
Keraguan Fernando
59
Permainan Dominic
60
Jawaban Dingin Amelie
61
Pelarian Amelie
62
Kuil Lilith
63
Belajarlah Untuk Diam
64
Isola Serenita Headquarters
65
Kau Bukan Suami Yang Baik
66
Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67
Kesuksesan Palsu
68
Awal Kehancuran
69
Siasat yang berhasil
70
Singa yang sedang Terluka
71
Tamatnya Riwayat Fernando
72
Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73
Kau Mafia Lemah
74
Pergantian CEO
75
Lorenzo Castellani
76
Fatale Female
77
Semua akan baik baik saja
78
Leonardo Beaumont Castellani
79
I Love You Baby
80
Pulanglah Bersamaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!