Pengawasan Melekat

Malam pertama  di Kastil  Pendragon setelah kurang lebih dua tahun Amelie tidak pernah pulang ke rumah warisan ibunya itu memberikan sensasi tersendiri. Malam berkabut di seputar kastil, debur ombak yang terdengar di kejauhan, memberikan rasa tenang dan damai. Ingin rasanya Amelie kembali ke masa lalu, dimana dia selalu berdua bersama ibunya menghabiskan malam dengan canda tawa. 

Amelie duduk didekat jendela kamarnya yang langsung berhadapan langsung dengan halaman Kastil yang luas, hijau dan tertata rapi. Senyum puas tersungging di bibirnya. Walaupun Kastil keluarganya tidak besar, namun aura kuno dan antik kental menyelimuti. Maklum Kastil itu sudah berusia ratusan tahun. 

Malam itu dia makan malam sendirian. Suami istri Henry sudah pulang lebih dahulu sebelum jam makan malam, karena ada urusan keluarga yang harus dibereskan. Ingatan Amelie melayang pada masa dimana dia makan malam bersama ibu dan kakak perempuannya. Sayang kakak perempuannya sekarang ada di Amerika mengikuti suaminya yang bekerja pada perusahaan pertambangan. 

Suasana kastil yang sunyi, sangat bertolak belakang dengan kehidupannya yang bising di paris. Tiba tiba rasa lelah menyusup di hatinya. Lelah untuk hidup di Paris dan kembali ke sana. Ingin rasanya Amelie  tinggal di Cornwall dan hidup damai sebagai petani anggur. Dengan rasa malas dia beranjak ke tempat tidur. Belum juga dia meletakkan kepalanya diatas bantal, tiba tiba dreet, dreeeet, dreeet. Ponselnya bergetar, tanda ada pesan singkat masuk. 

“Besok pagi Limosin siap mengantarmu ke pemakaman ibumu. Siap siaplah besok jam 9 pagi,” bunyi pesan singkat dari Lucian

“Ya Tuhan, mengapa tidak sedetikpun laki laki ini membiarkan aku sendiri,” 

“Baik Lucian,”

Segera setelah menjawab pesan singkat Lucian, dimatikannya ponsel dan beranjak tidur. Malam itu Amelie kembali dihantui mimpi yang aneh. Seperti sebelumnya, dia bermimpi dikejar oleh sesuatu yang tidak jelas. Kembali juga dalam mimpi ini dia masuk ke dalam sebuah tempat berpagar besi. Namun tidak seperti sebelumnya, dimana mimpi berhenti di depan pintu gerbang besi. Saat ini dia masuk dalam pintu gerbang besi. Tak berapa lama, disana dilihatnya seorang pria tinggi besar dengan badan kekar bertato muncul dari kegelapan. Namun dia tidak bisa melihat wajah pria tersebut karena terlalu gelap dan sebagian tertutup bayang bayang. 

Tiba tiba pria kekar tersebut tampak berlari ke arahnya, Amelie sangat takut lalu berbalik arah dan berlari hendak keluar dari lingkungan berpagar besi tersebut. Namun pintu pagar besi terkunci. Dengan susah payah Amelie meronta, namun sia sia. Tiba tiba dirasakannya tangan pria kekar tersebut menyentuh pundaknya. Amelie pun menjerit dan terbangun.

Pagi itu sesuai janji, Mobil Limousine Lucian meluncur masuk ke halaman Kastil Pendragon. Amelie sudah menunggu di pintu depan Kastil, dengan bunga di taman. Seorang bodyguard turun dan membuka kan pintu untuk Amelie. Dengan wajah datar amelie mengucapkan terimakasih lalu masuk dalam Limousine. 

Sekuntum mawar merah, tergeletak di bangku penumpang tempatnya duduk. Amelie merasa bahwa itu bukan mawar untuknya, sehingga disingkirkannya mawar itu lalu duduk dengan santai. Mobil bergerak perlahan menuju ke Pemakaman keluarga Blackwood yang merupakan keluarga dari pihak ibu. 

Perjalanan ke pemakaman keluarga Blackwood berjarak sekitar 1 jam perjalanan,. Dengan nama pemakaman St Branok’s Rest yang terletak di desa terpencil Morveth. Pemakaman ini juga menghadap ke laut celtic. Desa Morveth sendiri merupakan desa yang sebagian besar lahannya adalah milik keluarga Blackwood. 

Tepat pukul 10 , Amelie sampai di pemakaman St Branok’s. Pemakaman itu dikelilingi oleh pepohonan besar yang sangat rindang. Sehingga pemakaman terkesan gelap dan angker. Amelie turun dari mobil dan berjalan menuju makam ibunya. Dia  meletakkan bunga dan berdoa di pusara sang ibu. Setelah berdiam diri beberapa lama di pusara itu, amelie bangkit dan kembali masuk ke dalam Limousine untuk pulang ke kastil Pendragon.

Saat kembali berada di dalam Limousine, ponsel Amelie bergetar.

Dreet, dreet, dreet.

Dibukanya, dan ternyata pesan singkat dari Dominic,” Apakah kau sudah sampai di Inggris?’

“Ya,” jawab Amelie singkat. 

“Bisakah aku meneleponmu?” tulis Dom kembali

“Tidak,” jawab Amelie.

“Baiklah Amelie, aku akan meluncur ke Pendragon sesegera mungkin. Tunggu aku,”

Amelie memejamkan matanya dan menghela nafas panjang. Dia tahu betul Lucian mengawasinya dua puluh empat jam. Kedatangan Dom ke Kastil hanya akan menimbulkan persoalan baru yang sejatinya ingin dia hindari. 

****

Malam itu di Kastil Pendragon, Amelie memanggil Henry ke ruang kerjanya,” Henry, apakah kau melihat, mobil Limousine yang mengantarku berikut bodyguard, apakah mereka menginap di sekitar sini?” 

“Tampaknya begitu Amelie, aku melihat mobil Limousine itu terparkir tak jauh dari sini, tepatnya di penginapan Tuan Harry.” 

“Mereka semua menginap disana kah? Atau bagaimana?’

“Aku tidak tahu amelie, tetapi yang pasti, mereka semua tidak jauh dari Pendragon. Ada apa? Aku pikir kau yang mengatur dimana mereka menginap.”

“Tidak Henry, Aku tidak tahu menahu. Mereka adalah orang kantor yang ditugaskan untuk mengantar dan mengawal,”

“Baiklah Amelie, nanti aku akan coba cari informasi tentang mereka dan dimana mereka semua menginap. Apakah seluruhnya di penginapan Tuan Harry atau tidak. 

Amelie mengangguk setuju. Lalu Henry, berpamitan pulang tak lama setelah itu.

*****

Sepeninggal Henry, Amelie masih asyik membaca buku di kamar kerjanya yang merupakan perpustakaan kuno milik kakek buyutnya. Amelie menguap. Untuk mengusir rasa kantuknya, Amelia ingin membaca sebuah buku dari deretan rak buku kuno yang ada di perpustakaan itu. 

Diambilnya salah satu buku yang berjudul “The Secret of Centuries” 

Sekuat tenaga dia berusaha mengambil buku tersebut, tetapi rupanya buku itu stuck di rak. Akhirnya Amelie tidak mengangkat tetapi menggeser buku itu ke arahnya, dan terdengar suara seperti benda bergeser. Rupoanya buku itu adalah panel untuk membuka sebuah brankas yang tertanam di dinding. Akibat gerakan Amelie, brankas itu pun terbuka. 

Segera Amelie menghampiri Brankas tersebut dan memeriksa isinya. Ada beberapa foto yang tak dikenalnya. Foto sekelompok pria yang duduk bersama di sebuah pertemuan. Diperhatikannya foro foto itu, dan kemudian Amelie menyadari bahwa ada foto ayahnya diantara pria tersebut. Saat itu ayahnya masih sangat muda. Mungkin sekitar 35 tahun. 

Diamblnya semua foto tadi, dan ups, …tiba tiba foto dan dokumen itu jatuh berantakan. Segera Amelie memungut semua foto tadi. Betapa terkejutnya Amelie, ketika dilihatnya dibalik foto itu ada logo Lucifer, persis dengan yang ada di dada Lucian. Tangannya bergetar. 

Lalu kembali diamatinya foto foto tadi. Dan jika diperhatikan, ternyata di belakang foto sekelompok pria yang berpose bersama, juga terdapat tulisan “L’Ordine del Serpente Nero ( The Order of The Black Serpent). Jantung Amelie berdegup kencang. 

Mengapa dibalik foto ayahnya terdapat logo Lucifer? Dan mengapa ayahnya berpose di tempat yang sama seperti dalam foto Lucian, yaitu sebuah tempat yang sepertinya merupakan markas dari L’ordine del Serpente Nero. Mendadak kepala Amelie berdenyut dan serasa dia mau pingsan. Mengapa begitu banyak misteri dalam keluarganya yang tidak pernah dia tahu hal tersebut ada. 

Segera dibawanya semua foto dan dokumen, lalu brankas rahasia itu di tutup kembali seperti tidak pernah terbuka sebelumnya.

*****

Pagi tepat pukul 10 , didepan kastile Pendragon, Dominic berdiri. Pagi itu dia ingin memberi kejutan pada Amelie. Dibawanya beberapa oleh oleh berupa kudapan khas inggris kesukaan Amelie. Lalu dipencetnya bel Kastil kecil itu

“Hai nyonya Henry, apakah amelie ada? Aku ingin bertemu dengannya,”

“Anda siapa? Saya tidak ingat siapa anda?” Jawab ny Henry. 

“Saya Dominic, kawan lama Amelie.” 

“Ohw baiklah Tuan Dominic saya akan sampaikan dulu pada Amelie, apakah dia mau menerima anda,”

“Kami sudah berjanji temu Nyonya, saya yakin, Amelie akan menerima saya.”

“Baiklah tuan, Mohon ditunggu,”

Tak berala lama Ny Henry kembali dan mempersilahkan Dominic masuk ke dalam kastil. 

Amelie sudah menunggu Dominic di dalam ruang tamu utama. 

“Hai Amelie, Apa kabar?’ 

Dominic menyalami lalu hendak memeluk dan mencium pipi Amelia, namun secepat kilat Amelie menolaknya. 

“Silahkan duduk Dom,”

“ Sudah lama kita tidak bertemu Amelie?”

Amelie hanya mengangguk kan kepalanya, dan tampak gelisah. Tak lama Nyonya Henry kembali dan membawa teh hangat untuk mereka berdua. 

“Apa Kabarmu Dom? Bagaimana kabar istri dan anakmu?

“Aku belum mengakhiri masa lajang. Aku masih mengharapkan mu kembali Amelie. Aku masih mencintaimu,’ 

Baru saja Dominic berhenti berbicara, ponsel Amelie berdering. Dilihatnya Panggilan dari Lucian. Amelie menunduk sambil memejamkan mata. Kemudian memberi isyarat pada Dom, bahwa dia hendak menerima telepon dan menjauh dari meja tamu. 

“Buat apa laki laki itu mendatangi rumahmu? Suruh dia pergi, aku tidak suka Amelie!” 

“Dom hanya bertamu Lucian,”

“Suruh dia pergi, atau aku segera memesan Privat Jet untuk berangkat ke tempatmu dan menyeretmu kembali ke Paris ,” ujar Lucian dengan nada emosi. 

“Baiklah Lucian, aku akan minta dia pergi,” KLIK

Amelie kembali ke meja kursi tamu tempat Dominic sedang menikmati teh panasnya. 

“Ehmm Dominic, maafkan aku, aku rasa kau datang disaat yang tidak tepat. Tiba tiba aku merasa pusing dan kepalaku berputar. Ijinkah aku istirahat. Mungkin pembicaraan kita bisa dilanjutkan lain kali,”

“Ada ada Amelie? Siapa yang meneleponmu? Lucian?”

“Tidak, please pulanglah, aku benar benar pusing,” Ujar Amelie sambil memegang kepalanya. 

“Baiklah, aku pamit dulu. Semoga kau lekas sembuh Amelie. Hubungi aku jika kau perlu sesuatu,” 

Amelie hanya diam mengangguk lalu pura pura merebahkan kepalanya di kursi. Dom mengelus kepala Amelie sejenak, lalu pergi keluar meninggalkan Kastil Pendragon.

Baru saja amelie bernafas lega, kembali Lucian menelepon. 

“Cerdas, kau mematuhiku. Ingat Amelie, aku bisa kapanpun terbang ke Pendragon dan bahkan langsung membawamu ke Italia pakai jet pribadi ku, jika aku sampai tahu kau tidak mematuhi aturanku,” Ujar Lucian. 

Baru saja amelie akan menjawab panggilan Lucian, telepon sudah ditutup oleh Lucian. Amelie merasa makin tidak sabar emosi dan tersinggung. Sungguh dia merasa kebebasannya di rampas oleh Lucian secara tidak ber pri kemanusiaan

NB : Jangan lupa like dan Votenya Bestie

Terpopuler

Comments

Scorpio Hidden

Scorpio Hidden

Semangat terus ka ❤️ Jangan lupa mampir yah 🤭

2024-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Amelie
2 Mimpi yang menakutkan
3 Lucian
4 Pesta Dansa
5 Malam Yang Panas
6 Dominasi Lucian
7 Harbour Island
8 Ancaman Lucian
9 Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10 Kecemburuan Amelie
11 Hasrat Iblis
12 Surat Resign
13 Castile Pendragon
14 Pengawasan Melekat
15 Mawar Merah
16 Janji Temu Rahasia
17 L'Ordine del Serpente Nero
18 Siasat Amelie
19 Pertemuan di Kynance Cove
20 Pertikaian Sengit
21 I am The Boss
22 Selamat Datang Amelie
23 Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24 Mengenali Kemunculan Lucifer
25 The Black Rose Atrum
26 Lihatlah Ke Jendela
27 Catedral Of The Fallen Light
28 Pengajaran Pertama
29 Maximus Cafe
30 Baku Tembak di Pemakaman
31 Jangan Bertindak Bodoh
32 Rencana Matang di Cafe Mulassano
33 Hukuman yg Pedih
34 Bersamaku Atau Dominic
35 Bertemu dengan Lucifer
36 Persiapan Black Covenant
37 Kau Milikku
38 Kapel Del Dragon Nero
39 Black Covenant
40 Pernikahan Lucian dan Amelie
41 Kau Milikku
42 Jacuzzi
43 Janji The Master
44 Red Room
45 Cara Memberi Makan Singa
46 Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47 Membangun Kekuatan
48 Rencana Licik Fernando
49 Rahasia Gelap Fernando
50 Rencana Pengamanan
51 Bermain dengan Singa
52 Sampai Ajal Menjelang
53 Selamat Tinggal Del Dragon
54 Keyakinan Fernando
55 Perangkap Fitnah
56 Perpisahan
57 Pengkhianatan
58 Keraguan Fernando
59 Permainan Dominic
60 Jawaban Dingin Amelie
61 Pelarian Amelie
62 Kuil Lilith
63 Belajarlah Untuk Diam
64 Isola Serenita Headquarters
65 Kau Bukan Suami Yang Baik
66 Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67 Kesuksesan Palsu
68 Awal Kehancuran
69 Siasat yang berhasil
70 Singa yang sedang Terluka
71 Tamatnya Riwayat Fernando
72 Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73 Kau Mafia Lemah
74 Pergantian CEO
75 Lorenzo Castellani
76 Fatale Female
77 Semua akan baik baik saja
78 Leonardo Beaumont Castellani
79 I Love You Baby
80 Pulanglah Bersamaku
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Amelie
2
Mimpi yang menakutkan
3
Lucian
4
Pesta Dansa
5
Malam Yang Panas
6
Dominasi Lucian
7
Harbour Island
8
Ancaman Lucian
9
Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10
Kecemburuan Amelie
11
Hasrat Iblis
12
Surat Resign
13
Castile Pendragon
14
Pengawasan Melekat
15
Mawar Merah
16
Janji Temu Rahasia
17
L'Ordine del Serpente Nero
18
Siasat Amelie
19
Pertemuan di Kynance Cove
20
Pertikaian Sengit
21
I am The Boss
22
Selamat Datang Amelie
23
Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24
Mengenali Kemunculan Lucifer
25
The Black Rose Atrum
26
Lihatlah Ke Jendela
27
Catedral Of The Fallen Light
28
Pengajaran Pertama
29
Maximus Cafe
30
Baku Tembak di Pemakaman
31
Jangan Bertindak Bodoh
32
Rencana Matang di Cafe Mulassano
33
Hukuman yg Pedih
34
Bersamaku Atau Dominic
35
Bertemu dengan Lucifer
36
Persiapan Black Covenant
37
Kau Milikku
38
Kapel Del Dragon Nero
39
Black Covenant
40
Pernikahan Lucian dan Amelie
41
Kau Milikku
42
Jacuzzi
43
Janji The Master
44
Red Room
45
Cara Memberi Makan Singa
46
Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47
Membangun Kekuatan
48
Rencana Licik Fernando
49
Rahasia Gelap Fernando
50
Rencana Pengamanan
51
Bermain dengan Singa
52
Sampai Ajal Menjelang
53
Selamat Tinggal Del Dragon
54
Keyakinan Fernando
55
Perangkap Fitnah
56
Perpisahan
57
Pengkhianatan
58
Keraguan Fernando
59
Permainan Dominic
60
Jawaban Dingin Amelie
61
Pelarian Amelie
62
Kuil Lilith
63
Belajarlah Untuk Diam
64
Isola Serenita Headquarters
65
Kau Bukan Suami Yang Baik
66
Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67
Kesuksesan Palsu
68
Awal Kehancuran
69
Siasat yang berhasil
70
Singa yang sedang Terluka
71
Tamatnya Riwayat Fernando
72
Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73
Kau Mafia Lemah
74
Pergantian CEO
75
Lorenzo Castellani
76
Fatale Female
77
Semua akan baik baik saja
78
Leonardo Beaumont Castellani
79
I Love You Baby
80
Pulanglah Bersamaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!