Hasrat Iblis

Amelie tidak bisa lagi membendung air matanya. Begitu masuk dalam mobil, air mata itu tumpah ruah tanpa henti. Sampai kemudian dia turun dan masuk kedalam apartemen. Air matanya masih saja menetes. 

“Sungguh bodoh kau Amelie. Lihat dirimu, kau hanyalah mainan pemuas Nafsu Lucian. Lihat, tidak Nampak sedikitpun empati pada diri Lucian padamu,’ Ujar Amelie dalam hati. 

Malam itu Amelie mematikan semua ponselnya, dia tidak ingin dihubungi siapapun. Sekuat tenaga dipejamkan matanya di atas tempat tidur, untuk melupakan semua peristiwa hari itu, hingga mentari i menjelang. 

Pagi itu Amelie bangun dengan mata yang memerah dan bengkak. Tangisannya semalam sungguh telah membuat wajahnya tampak amburadul. Ingin rasanya pagi ini dia tidak masuk kerja. Tetapi dia juga merasa gengsi jika Lucian tahu bahwa dirinya tumbang karena kejadian semalam.

Dinyalakannya ponsel kembali. Dan….tung..tung…tung..Ponselnya berbunyi tiada henti. 

Penasaran dilihatnya siapa yang mengirim pesan singkat, ternyata Eve. 

“Amelie please angkat telepon mu. Tuan Lucian marah besar, dia mengetahui bahwa ada seseorang yang membobol informsi pribadinya. Aku takut Amelie. Please segeralah ke kantor,” demikian bunyi pesan singkat Eve.

“Brengsek, bagaimana si CEO gila itu bisa tahu jika ada yang membobol data pribadinya. Pasti banyak mata mata di kantor sekarang. Kurang ajar,” gumam Amelie sambil mondar mandir di Apartemennya memikirkan cara untuk menyelamatkan Eve dan dirinya. 

Tiba Tiba dia teringat Dominic. Sepertinya mau tidak mau dia harus meminta tolong mantan pacarnya itu untuk menghapus jejak digital pembobolan itu. 

Tuut…Tuut…Tuut

“Ya Hallo, Amelie, mau apa kau hubungi aku sepagi ini,” ujar Dominic

“Aku perlu bantuanmu Dom, please bantu aku,” ujar Amelie. 

Segera dia mencritakan detail permasalahannya pada Dominic, dan meminta pada Dominic untuk membantunya. Dominic setuju tetapi dengan satu persyaratan. 

“Aku bisa membantumu, tapi kau harus ke inggris dalam waktu dekat. Aku ingin kita bertemu. Ada banyak hal yang ingin aku bicarakan denganmu,” Pungkas Dom

Tanpa pikir panjang Amelie men iyakan semua permintaan Dom, asalkan jejak digital terhapus kurang dari satu jam, dan Lucian tidak tahu siapa yang melakukannya. 

“Deal,akan aku lakukan segera, hal itu mudah Amelie, segera persiapkan kopermu untuk terbag ke london dalam waktu dekat,” ujar Dominic sambil tertawa renyah.

Amelie menghela nafas panjang dan menundukkan kepala dalam dalam sambil memejamkan mata. Dia bergumam dalam hati,” Yah sudahlah, toh Lucian juga tidak menghargaiku, dia hanya menganggapku sebagai pelacur pemuas nafsu. Oke…aku akan pulang ke London dalam waktu dekat.”

****

Eve segera berlari menyambut Amelie, begitu dilihat bosnya itu melangkah memasuki kantor. 

“Amelie, aku…”

Bak bos mafia tingkat tinggi, Amelie mengangkat tangan pada Eve dan berkata, “Stop bertingkah laku seperti anak kecil. Aku sudah berusaha mengatasinya. Dia tidak akan tahu apa apa,” 

Seketika Eve terdiam dan mengangguk, lalu seperti biasa menyiapkan teh hangat untuk Amelie. 

Tiba tiba telepon kantornya berdering, Amelie segera mengangkatnya dan berkata,” Hallo ya, apa yang bisa saya bantu?”

“Kemari kau Amelie, ada hal yang perlu aku bicarakan denganmu,” ujar Lucian

Amelie segera mematikan telepon kantor dan berjalan dengan santai menuju ruangan Lucian. 

Begitu Amelie masuk, Lucian langsung menyalakan mode gelap, pada semua kaca yang membatasi ruang kantornya. Ditatapnya Amelie, lalu berkata, “ Tutup dan Kunci pintunya.” 

Amelie melakukan semua yang Lucian perintahkan tanpa pikir panjang. Tiba tiba Lucian berdiri, lalu berjalanmendekati amelie, yang masih diam mematung sambil menatap ubin. 

“Angkat kepalamu Amelie,” ujar Lucian sambil menyentak kan keatas dagu Amelie dengan keras. 

“Tatap mataku, dan katakan. Siapa yang kau suruh membobol data pribadiku? Jawab !” teriak Lucian marah. 

Amelie menatap mata Lucian dengan tajam dan berkata, “Tidak ada, aku melakukannya sendiri.” Bersamaan dengan itu amelie mernggut tangan Lucian yang memegang dagunya. 

“Beraninya kau bobol data pribadiku. Apa tujuamu Amelie?” teriak Lucian peuh emosi

Dengan penuh ketenangan, Amelie berkata, “ Ingat Lucian, aku adalah Management Board, sekaligus wakil Pemegang saham. Seharusnya sebelum kau menjadi CEO disini aku tahu siapa dirimu, latar belakangmu dan seterusnya. Ingat, ini bukan hanya perusahaanmu. Ada pemilik saham lain yang juga perlu tahu siapa CEO baru kita.”

“Omong kosong! Saham terbesar dimiliki keluarga Beaumont. Mereka yang lain bukanlah orang orang penting yang mampu membuat keputusa apapun untuk perusahaan ini,” teriak Lucian dengan suara tinggi.

“Ohw begitu? Oke jika begitu, aku akan kembalikan lembar sahamku, dan aku juga akan meminta lainnya mengembalikan saham mereka. Dan silahkan kelola perusahaan ini semaumu!” teriak Amelie tak mau kalah.

“Aku sejelek apapun dimatamu, sekecil apapun uangku, aku punya hak atas 1 persen saham di perusahaan ini. Jika kau menganggap aku tidak penting, aku tidak layak, Fine. Silahkan pecat aku, kembalikan uang sahamku, dan aku akan pulang ke London. Habis perkara.” Ujar amelie dengan air mata amarah yang mulai berlinang. 

Lucian terdiam, lalu sejurus kemudian berkata,” Apa yang kau ingin tahu tentangku?”

Amelie menunduk lalu mengusap air matanya, “ Sudah tidak penting lagi. Pemuas nafsu macam aku yang sudah kau bayar, seharusnya memang tidak perlu tahu apapun.” 

Mendengar perkataan Amelie macam itu, amarah Lucian makin menjadi, di raihnya tubuh Amelie, dibantingnya ke tembok lalu di pegangnya dagu Amelie, “ Siapa yang menganggap dirimu  pelacur? Kau selalu mengatakan hal itu berulang kali. Kau yang menganggap perhatianku sebagai perhatian pada pelacur.”

Amelie menatap mata Lucian sambil menangis, “Sakit lucian, lepaskan,sakit”

“Kau tahu Amelie, aku bisa memberikan rasa sakit yang lebih parah dari ini. Aku bisa menghukummu, membuatmu memohon ampun dan menjerit kesakitan. Apakah itu yang kau mau Amelie? Sehingga kau bisa lebih menghargaiku? Lebih mempercayaiku?” ujar Lucian. 

Kali ini Lucian berkata sambil mendekatkan bibirnya pada bibir Amelie. Lalu menciumnya dengan buas seperti biasanya. Amelie hanya bisa terdiam dan memejamkan mata. Menikmati ciuman Lucian yang hangat dan basah. Lucian memaksa mulut Amelie terbuka dan menyapukan lidahnya kedalam mulut Amelie. 

Amelie spontan membalasnya. Cukup lama mereka berciuman sampai kemudian Amelie memalingkan muka. 

“Cukup Lucian, Cukup. Aku tidak ingin lagi sakit hati. Kau cukup bermesaraan dengan pacar pirangmu itu. Dan lupakan aku,” kata amelie seraya mendorong tubuh Lucian menjauh dan meninggalkan Lucian termangu seorang diri.

****

“Damn, wanita sialan. Dia solelu saja membuatku mendidih dan ingin melumatnya mentah mentah. Anda tadi dia tidak menark diri dan memalingkan muka, tentu sudah aku hajar dirinya lebih dari kejadian di mobil,” umpat Lucian dalam hati. 

Kepalanya berdenyut keras, secara rudalnya sudah mengeras, begitu dia berciuman dengan Amelie. Bagaimana mengatasi masalah ini, agar dia mampu berpikir waras. 

Segera diraihnya Kunci Mobil, dan berangkat menuju penginapan Rosemary pacar settingannya. Wanita italia itu sengaja dia datangkan untuk membuat Amelie cemburu. Namun sejatinya Rosemary hanyalah wanita sewaan yang berkomitmen melakukan apapun asal dibayar. 

Segera setelah ada di dalam kamar Rosemary, dia berkata,” Buka  bajumu, cepat” 

“Ada apa Lucian? “ tanya Rosemary. 

Lucian tidak memperdulikan perkataan Rosemary lagi dibukanya baju wanita itu sehingga tidak ada lagi selembar benangpun menempel. Lalu dibuatnya Rosemary dalam posisi doggie. Setelah itu Lucian membuka bajunya sendiri, dan melepas sabuk celananya. 

Seketika dipukulkan sabuk itu  ke punggung dan bagian belakang Rosemary dengan keras. Cetar ….Cetar…cetar..Rosemary mengerang kesakitan, kemudian berkata, “ Cepat Lucian lakukan, rasa sakit dari cambukan  ini membuatku makin bergairah.” 

Tanpa babibu lagi, Lucian segera melakukan apa yang harus dilakukannya untuk menuntaskan hasrat iblisnya. Tanpa Rosemary sadari, raut wajah Lucian berubah kejam dan menakutkan dengan mata yang pupilnya mengecil seperti pupil ular. Warna Pupilnya berubah kuning kemerahan persis seperti warna Api. Ruangan itu menjadi saksi bisu iblis yang merasuki Lucian dan menuntunnya melakukan apapun yang dia mau. 

Jangan lupa like dan vote ya

 

Episodes
1 Amelie
2 Mimpi yang menakutkan
3 Lucian
4 Pesta Dansa
5 Malam Yang Panas
6 Dominasi Lucian
7 Harbour Island
8 Ancaman Lucian
9 Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10 Kecemburuan Amelie
11 Hasrat Iblis
12 Surat Resign
13 Castile Pendragon
14 Pengawasan Melekat
15 Mawar Merah
16 Janji Temu Rahasia
17 L'Ordine del Serpente Nero
18 Siasat Amelie
19 Pertemuan di Kynance Cove
20 Pertikaian Sengit
21 I am The Boss
22 Selamat Datang Amelie
23 Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24 Mengenali Kemunculan Lucifer
25 The Black Rose Atrum
26 Lihatlah Ke Jendela
27 Catedral Of The Fallen Light
28 Pengajaran Pertama
29 Maximus Cafe
30 Baku Tembak di Pemakaman
31 Jangan Bertindak Bodoh
32 Rencana Matang di Cafe Mulassano
33 Hukuman yg Pedih
34 Bersamaku Atau Dominic
35 Bertemu dengan Lucifer
36 Persiapan Black Covenant
37 Kau Milikku
38 Kapel Del Dragon Nero
39 Black Covenant
40 Pernikahan Lucian dan Amelie
41 Kau Milikku
42 Jacuzzi
43 Janji The Master
44 Red Room
45 Cara Memberi Makan Singa
46 Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47 Membangun Kekuatan
48 Rencana Licik Fernando
49 Rahasia Gelap Fernando
50 Rencana Pengamanan
51 Bermain dengan Singa
52 Sampai Ajal Menjelang
53 Selamat Tinggal Del Dragon
54 Keyakinan Fernando
55 Perangkap Fitnah
56 Perpisahan
57 Pengkhianatan
58 Keraguan Fernando
59 Permainan Dominic
60 Jawaban Dingin Amelie
61 Pelarian Amelie
62 Kuil Lilith
63 Belajarlah Untuk Diam
64 Isola Serenita Headquarters
65 Kau Bukan Suami Yang Baik
66 Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67 Kesuksesan Palsu
68 Awal Kehancuran
69 Siasat yang berhasil
70 Singa yang sedang Terluka
71 Tamatnya Riwayat Fernando
72 Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73 Kau Mafia Lemah
74 Pergantian CEO
75 Lorenzo Castellani
76 Fatale Female
77 Semua akan baik baik saja
78 Leonardo Beaumont Castellani
79 I Love You Baby
80 Pulanglah Bersamaku
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Amelie
2
Mimpi yang menakutkan
3
Lucian
4
Pesta Dansa
5
Malam Yang Panas
6
Dominasi Lucian
7
Harbour Island
8
Ancaman Lucian
9
Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10
Kecemburuan Amelie
11
Hasrat Iblis
12
Surat Resign
13
Castile Pendragon
14
Pengawasan Melekat
15
Mawar Merah
16
Janji Temu Rahasia
17
L'Ordine del Serpente Nero
18
Siasat Amelie
19
Pertemuan di Kynance Cove
20
Pertikaian Sengit
21
I am The Boss
22
Selamat Datang Amelie
23
Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24
Mengenali Kemunculan Lucifer
25
The Black Rose Atrum
26
Lihatlah Ke Jendela
27
Catedral Of The Fallen Light
28
Pengajaran Pertama
29
Maximus Cafe
30
Baku Tembak di Pemakaman
31
Jangan Bertindak Bodoh
32
Rencana Matang di Cafe Mulassano
33
Hukuman yg Pedih
34
Bersamaku Atau Dominic
35
Bertemu dengan Lucifer
36
Persiapan Black Covenant
37
Kau Milikku
38
Kapel Del Dragon Nero
39
Black Covenant
40
Pernikahan Lucian dan Amelie
41
Kau Milikku
42
Jacuzzi
43
Janji The Master
44
Red Room
45
Cara Memberi Makan Singa
46
Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47
Membangun Kekuatan
48
Rencana Licik Fernando
49
Rahasia Gelap Fernando
50
Rencana Pengamanan
51
Bermain dengan Singa
52
Sampai Ajal Menjelang
53
Selamat Tinggal Del Dragon
54
Keyakinan Fernando
55
Perangkap Fitnah
56
Perpisahan
57
Pengkhianatan
58
Keraguan Fernando
59
Permainan Dominic
60
Jawaban Dingin Amelie
61
Pelarian Amelie
62
Kuil Lilith
63
Belajarlah Untuk Diam
64
Isola Serenita Headquarters
65
Kau Bukan Suami Yang Baik
66
Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67
Kesuksesan Palsu
68
Awal Kehancuran
69
Siasat yang berhasil
70
Singa yang sedang Terluka
71
Tamatnya Riwayat Fernando
72
Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73
Kau Mafia Lemah
74
Pergantian CEO
75
Lorenzo Castellani
76
Fatale Female
77
Semua akan baik baik saja
78
Leonardo Beaumont Castellani
79
I Love You Baby
80
Pulanglah Bersamaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!