Kecemburuan Amelie

Hutan Montmorency, yang terletak di pinggiran utara Paris, adalah hutan yang tenang dan indah, membentang seluas sekitar 2.200 hektar. Tempat ini menawarkan tempat pelarian yang damai dari hiruk-pikuk kota, dengan pepohonan yang rimbun, perbukitan yang lembut, dan jalur-jalur setapak yang sunyi melintasi hutan. Suasana di Montmorency terasa tenang, dengan kicauan burung dan gemerisik dedaunan yang menciptakan suasana alam yang menenangkan.

Hutan ini dipenuhi dengan landmark sejarah, seperti reruntuhan kuno dan château kecil, yang menambahkan elemen mistis pada lanskapnya. Kabut sering kali menyelimuti pada pagi hari, terutama selama musim gugur, menciptakan suasana yang misterius dan seperti mimpi. Para pengunjung dapat menjelajahi jalur setapaknya yang berliku, lapangan tersembunyi, dan kolam-kolam kecil yang sepi, sembari merasa sepenuhnya tenggelam dalam keheningan alam.

Temple Of Lucifer berdiri tegak dengan segala kemegahannya di lokasi ini. Suasana mistis dan misterius sangat terasa begitu memasuki area seputaran Kuil. Namun unsur yang paling menonjol adalah ketenangan. Lebih lagi di pagi hari musim gugur seperti sekarang. Kemanapun mata memandang, dedaunan gugur dan nuansa orange kental terasa. Sungguh perpaduan yang luar biasa indah. Lokasi yang sepi dan tenang dengan nuansa alam yang hangat, membuat siapapun akan betah tinggal disana.

Sore menjelang malam hari itu, Lucian duduk dengan tenang di taman Kuil. Sudah hampir 6 hari dia berada di sana, semenjak dia meninggalkan kepulauan Bahama. Wajahnya terlihat damai,meskipun terasa ada banyak hal yang masih mengganggu pikirannya.

Tak berapa lama, kepala Kuil Lucifer, Mr Crowley, mendatangi Lucian, sambil membawakannya secangkir kopi panas.

“Mau berapa lama lagi kau tinggal disini Lucian. Aku rasa sudah waktunya kau segera kembali ke duniamu diluar sana,” ujar kepala kuil sambari mencecap kopi panas.

“Ada beberapa hal yang masih menggangguku bapa. Aku masih merasa perlu petunjuk dan arahanmu,” jawab Lucian

“Apa itu?”

“Semenjak pengangkatanku sebagai pimpinan Sekte of Lucifer, belum pernah sekalipun aku merasakan kehadiran Sang Master dalam diriku. Seberapa kuat aku mencoba membangkitkannya dalam meditasi dan kontemplasi. Energi Master Lucifer tidak pernah mendatangiku,” ujar Lucian

“Hemm …lalu apakah ada hal baru yang kau rasakan saat ini?’ tanya Mr Crowley

“Ada bapa, semenjak bertemu dengan gadis itu. Aku mulai merasakan hal lain. Sesuatu yang buas, liar dan tidak terkendali. Bahkan kadang aku lupa dengan diriku. Aku merasa menjadi orang lain yang memiliki gairah besar dan tanpa henti. Aku takut kehilangan kendali dan mencelakai gadis itu,’ ujar Lucian.

“Hemm, apakah kau mencintainya Lucian?” tanya Mr Crowley

“Aku tidak tahu bapa. Namun orang semacam diriku yang selalu bergumul dengan dunia gelap dan hitam, aku belum pernah sekalipun merasakan jatuh cinta. Bagiku wanita semua sama saja, tubuh mereka memang nikmat, tapi hati mereka pahit,” jelas Lucian sambil tertawa smirk.

Mr Crowley berdiri dan berjalan menghadap rembulan yang sedang penuh,

lalu berkata,” Sepertinya Sang Master condong menggunakan dirimu untuk menggenapi rencananya. Tetapi sampai dengan Upacara dan ritual Inisiasi serta penobatan dirimu sebagai Pengantin Iblis, aku masih belum bisa memutuskan apapun. Kau perlu berhati hati Lucian.”

“Karena itulah aku menjauhi hiruk pikuk kota beberapa saat, aku khawatir diriku tidak bisa mengendalikan diri. Aku dua kali hampir melakukannya bapa. Hampir saja kuranggut kegadisannya dengan cara Brutal. Aku takut bapa. Bagiku menjadi Media Sang Master jauh lebih penting ketimbang siapapun, apa lagi hanya seorang wanita.”

“Sepertinya kau sedang diuji Lucian. Energi Sang Master merasuki mu, untuk menguji dan memastikan apakah kau Calon Pengantin Iblis yang tepat,” jawab Mr Crowley.

“Seperti apa Kriteria Pengantin Iblis yang pas Bapa?” tanya Lucian

“Aku tidak bisa memberikan gambaran pasti. Hanya saja, Master Lucifer memiliki energi tenang, menggoda namun sekaligus mematikan. Aku rasa kau bisa mengatasi masalahmu dengan baik. Satu hal, sebagai Mafia paling ditakuti di itali, dengan dukungan keluarga bereputasi luar biasa, serta kelompokmu, musathil kau tidak bisa melampiaskan hasrat liarmu,” ujar Mr Crowley

“Aku paham Maksudmu master. Baiklah, aku tidak akan terlalu Fokus pada gadis itu, walaupun darahku mendidih setiap berdekatan dengannya, Aku akan berusaha mengatasi,” jawab Lucian

*****

Pagi itu Kota Paris sedikit berkabut. Amelie memakai jas musim dinginya untuk menghalau angin yang menusuk. Waktu itu masih bulan September. Seharusnya hujan dan kabut belum waktunya melanda kota Paris.

Dengan bergegas, Amelie memasuki gedung perkantoran Beaumont Global Investment. Hari itu dia diantar Supir, mobilnya harus masuk bengkel, sehingga dia memasuki Gedung megah itu lewat lobby utama. Suasana masih lengang. Belum banyak orang hilir mudik di lobby.

Segera dia masuk lift dan ditekannya lantai 10 letak kantornya berada. Ting…pintu Lift terbuka. Amelie setengah berlari keluar dari lift memasuki ruangannya yang hangat. Dipasangnya Mode gelap, untuk tirai yang membatasi antar ruang. Dia bertekad tidak ingin bertemu Lucian. Entahlah hampir seminggu tidak bertemu laki laki itu, hadir rasa rindu yang aneh. Rasa rindu yang terkesan toksik dan menyakitkan untuk mereka yang terbiasa dengan cinta Hello kitty yang manis.

Segera Amelie membuat minuman hangat bagi dirinya, dan melakukan panggilan pada Eve.

“Tolong ke ruanganku sebentar, aku ingin bicara,” Ujar Amelie pada Eve melalui telepon kantor.

Bergegas eve masuk, dengan gertakan seperti menunjukkan dia agak kedinginan.

Tanpa basa basi Amelie bertanya langsung pada Eve,” Mana Lucian? Apakah dia ada di kantor pagi ini?”

Eve menggeleng dengan ekspresi bingung,” Sejak pergi denganmu ke kepulauan Bahama, tidak sekalipun dia datang ke kantor.”

Amelie mengernyitkan dahinya, “Aneh, dia hanya tiga hari di sana, setelah itu pergi tanpa pamit. Asistennya mengatakan, bahwa dia kembali ke Paris.”

“ Hemm yang jelas, dia tidak ada di sini,” ujar Eve.

“Amelie, aku perlu menyampaikan sesuatu padamu. Terus terang aku ketakutan, karena membobol link pribadi Lucian, dan mengirimkannya padamu. Sejauh ini sih aman, tidak ada yang tahu. Tapi kau tahu sendiri, Lucian orang yang misterius. Aku takut Amelie,” Eve berkata dengan wajah ketakutan.

“Jangan Khawatir aku akan membackup mu. Setidaknya kau tidak akan kehilangan pekerjaan. Selama kau lakukan dengan bersih, semua akan baik baik saja,: ujar Amelie

Setelah menerima beberapa instruksi dari Amelie, Eve pun segera pergi meninggalkan Amelie sendirian. Dalam kantornya yang hening, Amelie berpikir keras, dimana Lucian. Mengapa dia tiba tiba menghilang tanpa jejak.

Tak berapa lama seseorang mengetuk pintu kantornya.

“Ya silahkan masuk,” ujar Amelie.

“Maaf Bu, saya hanya menyampaikan undangan, nanti malam seluruh karyawan, akan diundang oleh tuan Lucian untuk acara makan bersama yang akan diadakan di Les Reves De Paris. Eh ibu bisa kami antar ke sana dan sekaligus nanti kami antar pulang,” ujar asisten Lucian yang berama Ronald.

“Hemm apakah bosmu sudah datang?” Amelie bertanya

“Tuan Lucian hari ini tidak ke kantor, beliau kedatangan tamu, sehingga nanti langsung ke tempat acara,” ujar Ronald

“Baiklah, sampaikan terimakasih,” Balas Amelie.

Ronald mengangguk lalu keluar dari ruangan Amelie.

****

Suasana di Les Reves De Paris sudah ramai. Semua pegawai yang diundang di acara gathering satu persatu mulai mengambil makanan dan minuman. Tetapi Lucian belum juga menampakkan batang hidungnya.

“Seharusnya dia sudah muncul. Mengapa sampai jam 8 malam, masih juga tidak nampak,” gumam Amelie dalam hati.

Tak lama, semua orang dalam ruangan berdiri. Mereka menyambut kedatangan Lucian. Jantung Amelie bergetar keras, rasa rindu begitu membumbung. Tapi….

Ternyata Lucian tidak datang seorang diri, Seorang wanita berambut pirang dengan penampilan mahal dan mewah tampak bergelayut manja di pundak Lucian.

Tanpa terasa Amelie memegang dadanya. Nyeri. Dia begitu kecewa dengan Kehadiran Lucian dan wanita pirang itu.

“Selamat Malam rekan rekan sekalian. Saya mengundang anda semua kemari dalam rangka merayakan keberhasilan kita di pertemuan bisnis Kepulauan Bahama. Saya ucapkan terimakasih untuk semua tim tanpa terkecuali. Dan selamat menikmati hidangan malam ini,” Ujar Lucian dalam Pidato singkatnya.

Setelah itu satu per satu para Karyawan dimulai dari management Board, memberi selamat pada Lucian. Tak luput dengan Amelie, dia juga maju menemui Lucian dan memberikan ucapan Selamat.

“Selamat dan sukses Tuan Lucian,” ucap Amelie sambil menjabat tangan Lucian.

Lucian hanya terseyum tipis tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Hati Amelie serasa hancur berkeping keping. Dia merasa dipermainkan Lucian.

Segera Amelie menepi di pojok ruangan sambil berusaha dengan keras menahan Air matanya jatuh menetes. Dilihatnya Lucian berjalan menuju balkon di luar ruangan. Dan seperti bisa diduga, Lucian mencium hangat dan mesra gadis pirang itu.

Amelie sudah tidak tahan lagi, segera dia meninggalkan ruangan, dan melakukan panggilan pada Sopir pribadinya, “Jemput aku di kantor sekarang juga, pakai mobil sportku, jika mobil kerjaku belum beres. Aku ingin pulang,”

Jangan lupa like , komen and vote

Episodes
1 Amelie
2 Mimpi yang menakutkan
3 Lucian
4 Pesta Dansa
5 Malam Yang Panas
6 Dominasi Lucian
7 Harbour Island
8 Ancaman Lucian
9 Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10 Kecemburuan Amelie
11 Hasrat Iblis
12 Surat Resign
13 Castile Pendragon
14 Pengawasan Melekat
15 Mawar Merah
16 Janji Temu Rahasia
17 L'Ordine del Serpente Nero
18 Siasat Amelie
19 Pertemuan di Kynance Cove
20 Pertikaian Sengit
21 I am The Boss
22 Selamat Datang Amelie
23 Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24 Mengenali Kemunculan Lucifer
25 The Black Rose Atrum
26 Lihatlah Ke Jendela
27 Catedral Of The Fallen Light
28 Pengajaran Pertama
29 Maximus Cafe
30 Baku Tembak di Pemakaman
31 Jangan Bertindak Bodoh
32 Rencana Matang di Cafe Mulassano
33 Hukuman yg Pedih
34 Bersamaku Atau Dominic
35 Bertemu dengan Lucifer
36 Persiapan Black Covenant
37 Kau Milikku
38 Kapel Del Dragon Nero
39 Black Covenant
40 Pernikahan Lucian dan Amelie
41 Kau Milikku
42 Jacuzzi
43 Janji The Master
44 Red Room
45 Cara Memberi Makan Singa
46 Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47 Membangun Kekuatan
48 Rencana Licik Fernando
49 Rahasia Gelap Fernando
50 Rencana Pengamanan
51 Bermain dengan Singa
52 Sampai Ajal Menjelang
53 Selamat Tinggal Del Dragon
54 Keyakinan Fernando
55 Perangkap Fitnah
56 Perpisahan
57 Pengkhianatan
58 Keraguan Fernando
59 Permainan Dominic
60 Jawaban Dingin Amelie
61 Pelarian Amelie
62 Kuil Lilith
63 Belajarlah Untuk Diam
64 Isola Serenita Headquarters
65 Kau Bukan Suami Yang Baik
66 Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67 Kesuksesan Palsu
68 Awal Kehancuran
69 Siasat yang berhasil
70 Singa yang sedang Terluka
71 Tamatnya Riwayat Fernando
72 Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73 Kau Mafia Lemah
74 Pergantian CEO
75 Lorenzo Castellani
76 Fatale Female
77 Semua akan baik baik saja
78 Leonardo Beaumont Castellani
79 I Love You Baby
80 Pulanglah Bersamaku
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Amelie
2
Mimpi yang menakutkan
3
Lucian
4
Pesta Dansa
5
Malam Yang Panas
6
Dominasi Lucian
7
Harbour Island
8
Ancaman Lucian
9
Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10
Kecemburuan Amelie
11
Hasrat Iblis
12
Surat Resign
13
Castile Pendragon
14
Pengawasan Melekat
15
Mawar Merah
16
Janji Temu Rahasia
17
L'Ordine del Serpente Nero
18
Siasat Amelie
19
Pertemuan di Kynance Cove
20
Pertikaian Sengit
21
I am The Boss
22
Selamat Datang Amelie
23
Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24
Mengenali Kemunculan Lucifer
25
The Black Rose Atrum
26
Lihatlah Ke Jendela
27
Catedral Of The Fallen Light
28
Pengajaran Pertama
29
Maximus Cafe
30
Baku Tembak di Pemakaman
31
Jangan Bertindak Bodoh
32
Rencana Matang di Cafe Mulassano
33
Hukuman yg Pedih
34
Bersamaku Atau Dominic
35
Bertemu dengan Lucifer
36
Persiapan Black Covenant
37
Kau Milikku
38
Kapel Del Dragon Nero
39
Black Covenant
40
Pernikahan Lucian dan Amelie
41
Kau Milikku
42
Jacuzzi
43
Janji The Master
44
Red Room
45
Cara Memberi Makan Singa
46
Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47
Membangun Kekuatan
48
Rencana Licik Fernando
49
Rahasia Gelap Fernando
50
Rencana Pengamanan
51
Bermain dengan Singa
52
Sampai Ajal Menjelang
53
Selamat Tinggal Del Dragon
54
Keyakinan Fernando
55
Perangkap Fitnah
56
Perpisahan
57
Pengkhianatan
58
Keraguan Fernando
59
Permainan Dominic
60
Jawaban Dingin Amelie
61
Pelarian Amelie
62
Kuil Lilith
63
Belajarlah Untuk Diam
64
Isola Serenita Headquarters
65
Kau Bukan Suami Yang Baik
66
Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67
Kesuksesan Palsu
68
Awal Kehancuran
69
Siasat yang berhasil
70
Singa yang sedang Terluka
71
Tamatnya Riwayat Fernando
72
Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73
Kau Mafia Lemah
74
Pergantian CEO
75
Lorenzo Castellani
76
Fatale Female
77
Semua akan baik baik saja
78
Leonardo Beaumont Castellani
79
I Love You Baby
80
Pulanglah Bersamaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!