Hari Terakhir di Kepuluan Bahama

Lucian keluar dari kamar Amelie dengan perasaan gusar. Dia merasa heran pada dirinya sendiri. Mengapa harus cemburu pada hubungan gadis itu dengan siapapun? Bukankah untuk mendapatkan wanita yang lebih baik dari Amelie dia cukup menjentikkan tangan saja? Namun memang Amelie punya keistimewaan yang tidak dimiliki oleh wanita manapun. Keistimewaan yang bisa membuatnya kaya raya, berkuasa dan ditakuti. Keistimewaan yang hanya dirinya dan beberapa orang tertentu yang paham.

Tiba tiba ponsel nya berdering, “Halo Lucian, apakah kau sudah mendapat info lebih lanjut tentang gadis itu?”

“Bapa, aku sudah mencobanya, memang benar, ada kemungkinan dia masih perawan,” ujar Lucian.

“Hemm Lucian, aku harap kau bisa menjaga dirimu dengan baik. Jangan terlalu berlebihan dalam memperlakukan dia. Tahan diri sampai Sang Master memilihmu dan menyatu dengan dirimu. Kau harus tetap menjaga kesucian dan kemurniannya,” ujar suara itu

“Baik bapa, aku akan melakukannya. Memang aku agak emosi karena beberapa pesaing berusaha mendekati dan mendapat simpatinya. Aku khawatir gagal dan gadis itu melakukan hal hal tolol. Apa lagi jika yang melakukannya dari kelompok Mawar Hitam,” ujar Lucian

“Apakah Mereka sudah sadar, siapa gadis itu? “Ujar suara itu lagi

“Aku tidak sepenuhnya paham. Tetapi pimpinan mereka mengejarnya untuk mendapatkannya,” Ujar Lucian

“Hemm, jangan ambil resiko Lucian. Ada baiknya kau tetap menjaga ruang gerak gadis itu dan jangan sampai lepas dari pemantauan. Pastikan kau tetap menguasainya sampai kapanpun,” pungkas suara dari seberang sana

“Baik bapa, aku akan mengikuti semua saranmu,” KLIK

Lucian mematikan ponselnya. Tak lama kemudian Lucian memanggil beberapa Bodyguardnya, “Jaga buruan kita, jangan biarkan siapapun menemuinya. Kerahkan dua orang untuk mengawal, sampai acara ini selesai. Aku tidak mau ada kesalahan sedikit pun. Jika gagal, nyawamu taruhannya.”

“Baik Tuan, akan kami laksanakan,” 

Segera dua orang bersenjata laras pendek dan menggunakan pakaian serba hitam berjalan menuju kamar Amelie. Sesampainya disana , mereka duduk di depan Paviliun tempat dimana Amelie menginap, menjaganya entah dari ancaman siapa.

Amelie bangkit dari tempat tidurnya, dia merasa sangat hina dan malu. Hampir saja Lucian menidurinya. Amelie bergetar jika mengingat hal itu. Ini adalah kali kedua Lucian melakukan tindakan  tak terduga yang sama sekali diluar ekspektasinya. Amelie merasa dia perlu hati hati dan waspada. Makin banyak misteri di seputar diri Lucian. Namun satu yang jelas, Lucian tidak bisa dianggap remeh. Dia tahu banyak hal tentang hidupnya, bahkan mimpi yang sering menghantuinya pun Lucian tahu. 

Amelie mengenakan bajunya kembali dan merenung. Apa sebenarnya yang dirasakannya pada Lucian? Cintakah? Kagum kah? Atau apa? Lucian sudah kali kedua ini bersikap kasar dan sangat melecehkannya. Tetapi mengapa dia bisa memaklumi sikap Lucian? Bahkan lebih jauh lagi,  jika dia mau jujur, tubuhnya merindukan Lucian. Sentuhannya, bibirnya, Ah….

Amelie menempeleng dirinya sendiri. Mengapa begitu kuat pesona Lucian dan mampu menghipnotis dirinya. Sehingga apapun yang dilakukan laki laki gagah itu, dia merasa memang itu yang seharusnya. Memang dia salah dan layak diperlakukan semacam itu oleh Lucian. Apakah dia sudah terjebak pada pola hubungan yang toksik? Ataukah dia sudah mulai gila? Amelie hanya bisa diam dan memegang kepalanya, menangisi ketololannya.

Beberapa saat dia terdiam, tiba tiba matanya berbinar seperti mendapat ide segar. Segera dia melakukan kontak telepon dengan eve, sekretaris pribadinya. 

“Eve, apakah kau memiliki akses ke file pribadi Lucian? Bisakah kau bantu aku untuk mendapatkan Informasi detail tentang Lucian?” ujar Amelie penuh harap. 

Eve yang ada di Paris menjawab telepon Amelie dengan berbisik,” Buat apa kau ingin tahu tentang Lucian? Apakah ada hal buruk yang terjadi padamu?” 

“Mengapa kau berbisik Eve? Ada apa?” 

“Sekarang di kantor banyak sekali orang orang baru rekrutan  Tim Lucian dari Italia. Aku belum mengenal mereka. Aku khawatir, mereka dengar pembicaraan kita. Soal akses pada link pribadi Lucian, aku akan coba lakukan. Semoga saja bisa.” jawab Eve.

Amelie menunggu dengan gelisah kabar dari Eve. Tanpa sengaja, pandangannya tertuju ke arah luar jendela. Dilihatnya dua orang berperawakan tegap, rambut cepak dan mengenakan jas serta kaca mata hitam, duduk di teras paviliun tempatnya menginap. 

Dengan rasa penasaran,dibukanya pintu kamar dan bertanya,” Siapa kalian? Mengapa kalian ada di sini? 

“Maaf nona, kami ditugaskan oleh tuan Lucian, untuk menjaga kamar anda. Hemm Tuan Lucian tidak ingin ada keributan lagi antara anda dengan Tamu undangan. Kami akan mengawal dan mendampingi anda kemanapun anda pergi,” ujar salah satu pria tegap itu

Amelie makin tidak nyaman, batinnya bergejolak, dan dalam hati dia bergumam,” Ada apa ini, mengapa Lucian memberikanku pengawalan ketat?” 

Semakin dipikir, semakin bingung Amelie menyikapi semua kejadian yang dialaminya di kepulauan Bahama ini. Malam mulai merambat perlahan, sebenarnya Amelie ingin keluar dan menikmati pemandangan malam, tapi dia lebih memilih menunggu kabar dari Eve terkait informasi Pribadi Lucian.

*****

Dreeet …dreeet

Ponsel Amelie bergetar. Dilihatnya ada pesan singkat masuk, dari Eve. Bergegas dia membuka pesan singkat tersebut yang ternyata berisi Link menuju sebuah web. Ditekannya link tersebut,dan Bingo….dia berhasil masuk ke file pribadi Lucian yang selama ini hanya bisa diakses oleh orang orang tertentu.

Dibukanya satu per satu lembar informasi elektronik terkait Lucian, termasuk alamat tempat tinggalnya yang ada di Italia. Ketika dia asyik melihat data data pribadi Lucian, pandangannya tertuju pada sebuah foto kecil yang didalamnya terdapat Lucian  dan beberapa orang yang tak dikenalnya. Namun yang menarik adalah foto itu diambil di sebuah taman,dimana pintu pagar taman itu mirip sekali dengan pintu pagar yang sering muncul dalam mimpinya. 

Tepat di dalam taman terdapat sebuah banner kecil menempel di tembok,  yang bertuliskan,  L'Ordine del Serpente Nero (The Order of the Black Serpent). Entah mengapa bulu kuduk Amelie meremang. Apa sebenarnya ini semua? Siapa Lucian sebenarnya? Mengapa tingkah lakunya tidak seperti CEO biasa pada umumnya. Tiba tiba Amelie dihinggapi rasa takut yang amat sangat. Dia merasa dirinya terjebak dalam sebuah relasi yang menakutkan dengan Lucian. 

Kembali Amelie mengakses beberapa info terkait Lucian. Sampailah dia pada informasi finansial yang dimiliki Lucian. Link terkait jumlah kekayaan dan aset tidak bisa diakses. Tetapi link transaksi bisa diakses. Segera dicobanya link tersebut. Dan memang membawa Amelie pada informasi seputar transaksi besar yang dalam waktu sebulan ini  dilakukan oleh Lucian. 

Disana tertera ada ada sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa Perusahaan tempat Amelie bekerja, “Beaumont Global Investement”, adalah anak perusahaan dari sebuah perusahaan pendanaan yang berpusat di Italia. Dan sepertinya Lucian baru saja menginvestasikan sejumlah besar uang ke kantor mereka. Dan ini bisa berarti saham perusahaan sudah dikuasai oleh Lucian. Ini juga berarti jalannya perusahaan kedepan bergantung sepenuhnya pada kebijakan Lucian. 

Amelie terhenyak, “Pantas saja dia begitu berkuasa dan terkesan semena mena. Rupanya perusahaan ini sudah bukan lagi milik Keluarga Beaumont, tapi sudah menjadi milik Lucian pribadi.” 

Amelie tidak habis pikir, mengapa kebijakan sebesar itu, tidak diketahuinya sama sekali. Lalu apakah Tuan Alex Beaumont benar kerabat Lucian? Ataukah seperti apa? Segera dibukanya kembali data informasi tentang keluarga  Lucian. Tapi disana tertera, “Unknown.” 

“What? Mengapa sistem menyembunyikan data pribadi Lucian? Apakah ini bisa diartikan Lucian bisa jadi bukan kerabat  Alex Beaumont? Atau Justru Alex Beaumont bukan nama sebenarnya dan orang suruhan saja?” gumam Amelie.

Kepalanya berdenyut denyut. Ternyata dia sudah salah paham terhadap Lucian. Ada banyak hal seputar laki laki itu yang sama sekali tidak dia ketahui. Bahkan perusahaan tempatnya bekerja pun saat ini menjadi penuh misteri. 

***

Sudah empat hari sejak kejadian pertengkarannya dengan Lucian, laki laki itu sama sekali tidak mengacuhkannya dan tidak mengajaknya berbicara. Secara mendadak Lucian memanggil Asisten pribadinya untuk datang ke Kepulauan Bahama, dan membantu segala urusan perusahaan. Asisten Pribadi Lucian inilah yang kemudian menjadi perantara antara dirinya dan Lucia terkait urusan  apapun. 

Terbesit sedikit perasaan kecewa dalam diri Amelie. Dia merasa sebagai biang kerok kerusuhan di acara perusahaan macam ini. Apa lagi sikap Lucian yang dingin, membuatnya jadi salah tingkah. Bayangan suasana berlibur di Kepulauan Bahama buyar sudah. Dengan langkah malas dan gontai, amelie menuju aula tempat diselenggarakannya penutupan gathering. Dia sengaja berdandan secantik mungkin, untuk menarik perhatian Lucian. Namun begitu sampai di ruang acara, pikirannya berubah total.

Tidak nampak Lucian di aula itu. Hanya ada wakilnya dan sang asisten Pribadi. Amelie mencari sosok Lucian di sepanjang acara, tetapi Nihil. Hingga acara berakhir, Lucian tidak kunjung menampakkan diri. 

“Ronald, kemana Tuan Lucian? Aku tidak melihatnya di sepanjang acara?” tanya Amelie kepada Wakil Lucian.

“Tuan Lucian sudah kembali ke Paris kemrin malam menggunakan Jet Pribadinya,” jelas Ronald

Amelie mendadak  down dan merasa dicampakkan. Sepertinya Lucian benar benar marah dan tidak ingin dia ada didekatnya. Namun satu hal yang jelas bagi Amelie seakarang, ternyata dia Jatuh Cinta pada Lucian. Ternyata dia menipu dirinya selama ini. Ternyata dia menyukai aksi Lucian di dalam Mobil waktu itu. Mungkinkah Lucian tersinggung dengan perkataannya? Kembali Amelie merasa dirinya terlihat sangat Tolol dan bodoh. Tiba tiba terdengar langkah kaki mendekati tempat dia duduk. 

“Amelie, ini malam terakhir aku bertemu dengan mu,” ujar Dominic

Spontan Amelie melihat ke arah Dominic dan berkata, “Sudahlah jauhi aku. Jangan buat persoalan lagi.”

“Malam ini selepas acara, aku akan terbang kembali ke Inggris. Aku hanya punya satu pesan untukmu Amelie. Sejelek apapun penilaianmu padaku, ingatlah apa yang akan aku katakan ini,” ujar Dominic dengan wajah serius.

“Lucian bukanlah pengusaha biasa seperti yang kau ketahui. Berhati hatilah Amelie, dia adalah kepala Kelompok Mafia Italia yang paling ditakuti saat ini. Lucian bisa menjungkir balikkan hidupmu bahkan membunuhmu dan begitu saja membuang mayat mu tanpa ada hukum yang bisa menjeratnya,” Ujar Dominic. 

“Jangan bercanda, kau Dominic. Bilang saja kau cemburu dengan kedekatanku dan Lucian,” balas Amelie.

“Cemburu katamu? Aku cenderung merasa kasihan daripada cemburu Amelie. Intinya kau perlu waspada. Jangan salah langkah. Karena sekali kau salah langkah, nyawamu yang menjadi taruhannya,’ ujar Dominic sambil berlalu meninggalkan Amelie termangu seorang diri. Selanjutnya dia berjalan kembali ke kamar pribadinya.

Dalam kamar,  Amelie segera berkemas, untuk kepulangan esok hari. Pikirannya melayang kesana kemari memikirkan langkah hidup selanjutnya. Sejenak Amelie mengambil nafas panjang dan berkata dalam hati. Tetap tenang Amelie, bersikaplah biasa saja dan jangan tunjukkan kepanikan mu. Percayalah besok matahari pagi masih akan bersinar terang. 

****

Episodes
1 Amelie
2 Mimpi yang menakutkan
3 Lucian
4 Pesta Dansa
5 Malam Yang Panas
6 Dominasi Lucian
7 Harbour Island
8 Ancaman Lucian
9 Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10 Kecemburuan Amelie
11 Hasrat Iblis
12 Surat Resign
13 Castile Pendragon
14 Pengawasan Melekat
15 Mawar Merah
16 Janji Temu Rahasia
17 L'Ordine del Serpente Nero
18 Siasat Amelie
19 Pertemuan di Kynance Cove
20 Pertikaian Sengit
21 I am The Boss
22 Selamat Datang Amelie
23 Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24 Mengenali Kemunculan Lucifer
25 The Black Rose Atrum
26 Lihatlah Ke Jendela
27 Catedral Of The Fallen Light
28 Pengajaran Pertama
29 Maximus Cafe
30 Baku Tembak di Pemakaman
31 Jangan Bertindak Bodoh
32 Rencana Matang di Cafe Mulassano
33 Hukuman yg Pedih
34 Bersamaku Atau Dominic
35 Bertemu dengan Lucifer
36 Persiapan Black Covenant
37 Kau Milikku
38 Kapel Del Dragon Nero
39 Black Covenant
40 Pernikahan Lucian dan Amelie
41 Kau Milikku
42 Jacuzzi
43 Janji The Master
44 Red Room
45 Cara Memberi Makan Singa
46 Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47 Membangun Kekuatan
48 Rencana Licik Fernando
49 Rahasia Gelap Fernando
50 Rencana Pengamanan
51 Bermain dengan Singa
52 Sampai Ajal Menjelang
53 Selamat Tinggal Del Dragon
54 Keyakinan Fernando
55 Perangkap Fitnah
56 Perpisahan
57 Pengkhianatan
58 Keraguan Fernando
59 Permainan Dominic
60 Jawaban Dingin Amelie
61 Pelarian Amelie
62 Kuil Lilith
63 Belajarlah Untuk Diam
64 Isola Serenita Headquarters
65 Kau Bukan Suami Yang Baik
66 Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67 Kesuksesan Palsu
68 Awal Kehancuran
69 Siasat yang berhasil
70 Singa yang sedang Terluka
71 Tamatnya Riwayat Fernando
72 Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73 Kau Mafia Lemah
74 Pergantian CEO
75 Lorenzo Castellani
76 Fatale Female
77 Semua akan baik baik saja
78 Leonardo Beaumont Castellani
79 I Love You Baby
80 Pulanglah Bersamaku
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Amelie
2
Mimpi yang menakutkan
3
Lucian
4
Pesta Dansa
5
Malam Yang Panas
6
Dominasi Lucian
7
Harbour Island
8
Ancaman Lucian
9
Hari Terakhir di Kepuluan Bahama
10
Kecemburuan Amelie
11
Hasrat Iblis
12
Surat Resign
13
Castile Pendragon
14
Pengawasan Melekat
15
Mawar Merah
16
Janji Temu Rahasia
17
L'Ordine del Serpente Nero
18
Siasat Amelie
19
Pertemuan di Kynance Cove
20
Pertikaian Sengit
21
I am The Boss
22
Selamat Datang Amelie
23
Terimalah Realita dengan Lapang Dada
24
Mengenali Kemunculan Lucifer
25
The Black Rose Atrum
26
Lihatlah Ke Jendela
27
Catedral Of The Fallen Light
28
Pengajaran Pertama
29
Maximus Cafe
30
Baku Tembak di Pemakaman
31
Jangan Bertindak Bodoh
32
Rencana Matang di Cafe Mulassano
33
Hukuman yg Pedih
34
Bersamaku Atau Dominic
35
Bertemu dengan Lucifer
36
Persiapan Black Covenant
37
Kau Milikku
38
Kapel Del Dragon Nero
39
Black Covenant
40
Pernikahan Lucian dan Amelie
41
Kau Milikku
42
Jacuzzi
43
Janji The Master
44
Red Room
45
Cara Memberi Makan Singa
46
Aku Tidak Akan Melakukan Itu Padamu
47
Membangun Kekuatan
48
Rencana Licik Fernando
49
Rahasia Gelap Fernando
50
Rencana Pengamanan
51
Bermain dengan Singa
52
Sampai Ajal Menjelang
53
Selamat Tinggal Del Dragon
54
Keyakinan Fernando
55
Perangkap Fitnah
56
Perpisahan
57
Pengkhianatan
58
Keraguan Fernando
59
Permainan Dominic
60
Jawaban Dingin Amelie
61
Pelarian Amelie
62
Kuil Lilith
63
Belajarlah Untuk Diam
64
Isola Serenita Headquarters
65
Kau Bukan Suami Yang Baik
66
Tragedi Masa Lalu Kekuarga Ferrara
67
Kesuksesan Palsu
68
Awal Kehancuran
69
Siasat yang berhasil
70
Singa yang sedang Terluka
71
Tamatnya Riwayat Fernando
72
Dunia Terlalu Kejam Bagimu Amelie
73
Kau Mafia Lemah
74
Pergantian CEO
75
Lorenzo Castellani
76
Fatale Female
77
Semua akan baik baik saja
78
Leonardo Beaumont Castellani
79
I Love You Baby
80
Pulanglah Bersamaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!