Episode 08 : Cemburu

"Zio dan Robbi berantem ..." teriak orang-orang.

Koridor ujung menjadi tempat heboh karena Zio dan Robbi saling pukul. Denis dan Arka yang berniat melerai tidak mampu melakukannya. Yang ada malah mereka yang jatuh tersungkur karena terdorong. Nunu si culun tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya dia ditempat seperti patung gemetar ketakutan melihat Zio dan Robbi saling pukul.

Orang-orang bahkan hanya datang untuk menonton.

"Zea!" teriak Amara. Dengan wajah yang marah, Amara berjalan cepat menghampiri Zea dan Nina yang hendak masuk ke kelas.

Plak

Tampar Amara di pipi Zea.

"Apa-apaan ini?" ucap Zea tidak terima. Dia meringis memegang pipinya yang ditampar Amara.

"Heh cewek centil, ada masalah apa Zea sama Lo, perasaan yang Jambak rambut Lo tadi gue, bukan Zea," bela Nina pada temannya.

"Puas Lo sekarang? Zio dan Robbi lagi berantem dikoridor ujung, mereka ngerebutin Lo. Sok banget sih Lo!" jawab Amara, dengan nada tinggi.

"Robbi berantem?" Zea terkejut. Tanpa pikir panjang Zea langsung berlari ke koridor ujung. "Gawat, Zio bukan lawan yang mudah. Aduh, bisa-bisa muka pacar gue bonyok oleh si kodok itu," batin Zea, cemas.

"Zea tunggu!" teriak Nina yang berlari menyusul Zea. "Aduh, tuh anak persis atlet lari maraton, larinya kenceng banget. Nafas gue mau habis," keluh Nina.

"Berhenti!" titah Zea berteriak. Zio dan Robbi mendengar suara Zea, mereka pun berhenti untuk saling pukul.

Zea melihat sudut bibir Zio dan Robbi berdarah. Diantara mereka berdua yang parah adalah wajah Robbi. Bahkan dipinggir mata Robbi juga memar akibat tinju Zio.

"Zea, aku mukul dia buat kamu, bisa-bisanya dia cium kamu. Memangnya kamu perempuan murahan sampai dia memperlakukan kamu begitu?" Robbi mengadu pada Zio.

"Cih, bukannya Lo nantangin gue berantem karena Lo yang mau jadi ciuman pertama Zea. Lo iri kan?" jawab Zio.

"Kurang ajar!" kesal Robbi lagi, dia hendak maju.

"Stop Robbi! Malu diliatin orang! Ikut gue!" Zea langsung menarik tangan Robbi, membawanya keluar dari keramaian.

"Bubar kalian!" titah Zio. Semua orang pun satu persatu bubar karena takut pada perintah Zio.

"Kok Lo masih disini?" tanya Zio pada Nina dengan nada agak tinggi.

"Lo gak papa?" tanya Nina.

"Bukan urusan Lo!" jawab Zio ketus. Zio pun pergi.

"Nina, Lo pasti gak percaya atas apa yang terjadi tadi," kata Denis.

"Apaan?" Nina tidak mengerti.

"Awalnya tadi mereka cuma adu mulut. Waktu Robbi bilang dia gak terima ciuman pertamanya dengan Zea dirampas, Zio mulai kesal. Terus Robbi bilang lagi, dia sebenarnya udah merencanakan kencan romantis sama Zea dan mau ciuman pertama di momen itu. Habis itu Zio langsung mukul Robbi duluan. Akhirnya mereka saling pukul," jelas Denis.

"Kok dari cerita kalian malah Zio yang marah? Harusnya kan Robbi yang marah karena pacarnya dilecehkan?" tanya Nina tidak mengerti.

"Awalnya Robbi yang marah. Mereka sempat adu mulut. Habis Robbi bilang dia udah ngerencanain kencan romantis buat Zea dan mau ciuman di kencan itu, tiba-tiba Zio langsung mukul," jelas Denis lagi. Arka dan Nunu mengangguk membenarkan perkataan Denis.

"Kok aneh, di sini siapa sih yang cemburu sebenarnya? Zio atas Robbi?" tanya Nina lagi.

"Zio," jawab Nunu.

Nina, Denis dan Arka terdiam. Mereka menoleh melihat Nunu. Kemudian mereka saling pandang. Apakah pemikiran mereka sama. "Gak ah, gak mungkin," ucap mereka bertiga bersamaan.

"Gak mungkin, gak mungkin. Kok otak gue mikirin yang aneh-aneh sih?" kata Nina.

"Iya, mereka kan kaya tikus dan kucing," kata Denis.

"Si kodok dan si keong gak mungkin suka-sukaan," kata Arka juga.

"Mungkin aja. Gak ada yang mustahil di dunia ini," jawab Nunu.

"Diem Lo!" titah Nina, Denis dan Arka bersamaan. Mereka menatap Nunu dengan tatapan tajam. Nunu langsung terdiam.

Sementara itu Zea dan Robbi berhenti di dekat tangga sebelah gudang peralatan olahraga.

"Robbi, walaupun Lo marah, sebaiknya Lo jangan mukul Zio. Dia bukan lawan yang mudah. Lihat kan muka kamu memar begini gara-gara di tinju Zio?" ucap Zea, khawatir.

"Ini gak adil. Pacar kamu itu aku, bukan Zio. Kenapa malah dia yang dapat ciuman pertama kamu?" kesal Robbi.

"Itu bukan ciuman. Dia melakukannya saat aku lengah. Bagiku itu hanya tabrakan bibir," jawab Zea, meyakinkan Robbi. "Ayo kita ke UKS, kita obati luka kamu," tambah Zea.

"Aku masih marah," jawab Robbi.

"Jangan marah lagi, ya?" bujuk Zea.

"Oke. Tapi ada syaratnya," kata Robbi.

"Syarat apa?"

"Kata kamu tadi itu hanya tabrakan bibir kalau begitu berikan ciuman pertama kamu ke aku. Baru aku gak marah lagi."

Zea terkejut mendengar ucapan Robbi. Seperti bukan Robbi saja. Selama ini Robbi selalu berkata lembut dan mengeluarkan kata-kata yang baik dari mulutnya. Itulah yang membuat Zea menerima cinta Robbi saat sebulan yang lalu Robbi menyatakan cinta. Sekarang kenapa Robbi mendadak berubah.

"Kamu minta apa sih sama aku? Aku gak ngerti."

"Aku minta ciuman pertama kamu."

"Tega kamu ya? Ini bukan pacaran yang sehat. Awalnya memang ciuman, nanti lama kelamaan kamu malah minta lebih."

"Toh bibir kamu sudah terlanjur pernah dicium cowok lagi. Di depan banyak orang pula. Aku gak terima. Masa aku dapat bekas Zio."

Zea kecewa mendengar perkataan Robbi. Seolah-olah dirinya gadis yang kotor bagi Robbi. "Robbi, lebih baik kita putus," ucap Zea.

"Putus?" Robbi terkejut.

"Aku lebih baik putus dari pada di suruh mencium kamu."

"Zea, benar-benar ya? Kamu jahat. Di cium Zio mau, dicium olehku tidak mau."

"Cukup, Rob. Perkataan kamu seolah-olah aku sengaja menyuruh Zio menciumku. Padahal bukan begitu kejadiannya."

"Bagiku sama saja."

"Sepertinya memang kita sudah gak cocok lagi. Putus adalah keputusan yang tepat. Mulai sekarang kamu bukan cowok aku lagi." Zea sudah terlanjur kecewa. Dari pada dia merasa rendah dimata kekasihnya, lebih baik Zea berpisah dengan kekasihnya.

"Zea berhenti! Kamu akan menyesal! Zea! Zea!" teriak Robbi, namun Zea tetap pergi. Robbi mengepal keras tangannya. Dia marah ditinggalkan oleh Zea. "Kurang ajar, Zio, Zea, kalian udah bikin aku marah, awas kalian!" kesal Robbi.

Terpopuler

Comments

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

waahhhh up lagi dunk,,, makasih thor...
sehat and semangat selalu pokoknya 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💗💗

2024-09-24

1

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

nahh bener,, itu keputusan yang tepat...

2024-09-24

1

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

ga gitu juga kali konsepnya... ciihh 😏😏

2024-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 : Kodok dan Keong
2 Episode 02 : Pernikahan Dipercepat
3 Episode 03 : Malu Tapi Mau
4 Episode 04 : Pacar Zea
5 Episode 05 : Lo ganteng, Lo aman
6 Episode 06 : Raja Rimba
7 Episode 07 : Ciuman Pertama
8 Episode 08 : Cemburu
9 Episode 09 : Sahabat
10 Episode 10 : Hari Pernikahan Zea dan Zio
11 Episode 11 : Sah
12 Episode 12 : Bocil Lucu
13 Episode 13 : Lingerie Merah
14 Episode 14 : Kerja di Malam Hari
15 Episode 15 : Perkara Di Blokir
16 Episode 16 : Rencana Study Tour
17 Episode 17 : Akting
18 Episode 18 : Pura-pura atau Nyata?"
19 Episode 19 : Zea Cemburu
20 Episode 20 : Main Band
21 Episode 21 : Tim Cheerleaders
22 Episode 22 : Tentang Ponsel
23 Episode 23 : Pernikahan Rahasia
24 Episode 24 : Kamu Yang Ku Tunggu
25 Episode 25 : Suami dan Mantan Pacar
26 Episode 26 : Insiden Di Panggung
27 Episode 27 : Juara
28 Episode 28 : : Pernyataan Cinta
29 Episode 29 : Konglomerat
30 Episode 30 : Tetap Sahabat
31 Episode 31 : Masalah Perusahaan
32 Episode 32 : Senda Gurau Di Pagi Hari
33 Episode 33 : Gosip Pagi
34 Episode 34 : Perjalanan Jauh
35 Episode 35 : Jebakan
36 Episode 36 : Selamat
37 Episode 37 : I Love You
38 Episode 38 : Berdamai
39 Episode 39 : Masalah
40 Episode 40 : Berpisah Untuk Sementara
41 Episode 41 : Kakek Meninggal
42 Episode 42 : Rahasia Pernikahan
43 Episode 43 : Saling Peduli
44 Episode 44 : Obat Lelah
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Episode 01 : Kodok dan Keong
2
Episode 02 : Pernikahan Dipercepat
3
Episode 03 : Malu Tapi Mau
4
Episode 04 : Pacar Zea
5
Episode 05 : Lo ganteng, Lo aman
6
Episode 06 : Raja Rimba
7
Episode 07 : Ciuman Pertama
8
Episode 08 : Cemburu
9
Episode 09 : Sahabat
10
Episode 10 : Hari Pernikahan Zea dan Zio
11
Episode 11 : Sah
12
Episode 12 : Bocil Lucu
13
Episode 13 : Lingerie Merah
14
Episode 14 : Kerja di Malam Hari
15
Episode 15 : Perkara Di Blokir
16
Episode 16 : Rencana Study Tour
17
Episode 17 : Akting
18
Episode 18 : Pura-pura atau Nyata?"
19
Episode 19 : Zea Cemburu
20
Episode 20 : Main Band
21
Episode 21 : Tim Cheerleaders
22
Episode 22 : Tentang Ponsel
23
Episode 23 : Pernikahan Rahasia
24
Episode 24 : Kamu Yang Ku Tunggu
25
Episode 25 : Suami dan Mantan Pacar
26
Episode 26 : Insiden Di Panggung
27
Episode 27 : Juara
28
Episode 28 : : Pernyataan Cinta
29
Episode 29 : Konglomerat
30
Episode 30 : Tetap Sahabat
31
Episode 31 : Masalah Perusahaan
32
Episode 32 : Senda Gurau Di Pagi Hari
33
Episode 33 : Gosip Pagi
34
Episode 34 : Perjalanan Jauh
35
Episode 35 : Jebakan
36
Episode 36 : Selamat
37
Episode 37 : I Love You
38
Episode 38 : Berdamai
39
Episode 39 : Masalah
40
Episode 40 : Berpisah Untuk Sementara
41
Episode 41 : Kakek Meninggal
42
Episode 42 : Rahasia Pernikahan
43
Episode 43 : Saling Peduli
44
Episode 44 : Obat Lelah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!