Penyerangan

Setelah menunggu beberapa menit Vhira pun turun kebawah dengan dress diatas lutut berwarna peach yang pas membungkus badannya,rambut dia biarkan tergerai begitu saja dengan sneakers putih yang membungkus kakinya.Untuk sesaat sang Tamu diam terpesona,,"andai andai saja dia bisa jadi milikku"Gumaman Tamu itu dalam hati dan interaksi mereka terlihat disambut baik oleh orang tua Vhira.Papa dan mama Vhira hanya tersenyum lucu melihat anak Sahabat baik mereka terpesona oleh anak gadis mereka

"Ehem ehem. "Dengan jahilnya papa Hanafi batuk

Pandangan keduanya pun terputus dengan rona di wajah masing-masing.Mama mara pun terkekeh

"Apakah kalian tidak jadi pergi..?"Tanya mama mara setelah bisa meredakan tawanya

"Ehem,Ayok kita pergi..!" Kata Vhira dan dengan cepat Vhira pun menarik tangan Tamu itu.

Saat ini mereka sudah dijalan untuk mencari makanan..

"Apa kita masih ada waktu untuk sekedar berjalan-jalan di taman..?"Tanya Vhira

"Ya tentu saja ,mau pergi ..?Tanya Tamu itu

"Apakah boleh..?" Vhira bertanya dan mendapat respon bingung dari Tamu itu ..

"Maksud aku apa kamu tidak masalah keluar dengan ku..! Untuk sesaat aku lupa dan langsung bahagia tanpa bertanya.."Ucap Vhira lagi

"Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan .?Apa kamu tidak merindukanku..?"Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Tamu itu .

deg .

Vhira pun langsung menoleh ke arah orang yang mengemudikan mobil dengan wajah terkejut seolah bertanya."Apa maksud mu .?"

"Apa yang salah dari pertanyaan ku .? Karena aku sangat merindukanmu,Bee."ucap Tamu itu lirih tapi masih bisa Vhira dengar

Deg deg deg deg deg

"hahahahahahaha... Bisa hentikan becanda nya engak lucu"jawab Vhira dengan ekspresi dinginnya.

Mobil pun Tamu itu hentikan ditengah jalan dengan kaca diturunkan agar tidak jadi salah paham.Tamu itu pun menarik tang Vhira dan meletakkanNya diatas dadanya maka terdengarlah suara itu. Suara yang bisa membuat Vhira salting dan bahagia'Detak jantung' deg deg deg deg

"Aku merindukan mu Kanza."ucap Vhira lirih tapi masih bisa didengar oleh orang itu dengan tatapan tidak percaya.seolah-olah dia bertanya"benarkah ini nyata..? Benarkah ini semua bukan mimpi .?"

"Katakan sekali lagi Vhira..?"pintanya

"Aku merindukan mu Arkanza Aderson"jawab Vhira dengan suara lebih kuat dari tadi. Yap tamu yang datang kerumah Vhira adalah sih pria matang karena ternyata orang tua mereka saling mengenal Dan tanpa aba-aba arka pun memeluk gadis itu gadis yang selama beberapa bulan ini memenuhi hati dan pikiranNya

"Bee,apa itu artinya sekarang kamu milikku..?"Tanya arka gugup dan cemas takut ditolak

"Iya jika kamu tidak keberatan..."Jawab Vhira dengan lirih

"Apa maksud mu bee berkata seperti itu..?"Tanya Arka heran

"Lihat kita,lihat aku lalu lihat kamu,aku aku tidak secantik itu untuk bisa bersanding dengan mu..!"Jawab Vhira lirih

"Hey bee lihat aku . Hey look at me..?"Pinta Arka Vhira pun menatap wajah pria itu.

"I Love You,Just you..! I'am promise..!"Ucap Arka dengan suara lembutnya.Mood Vhira pun kembali baik dia langsung tersenyum cerah yang membuat arka semakin jatuh cinta dengan senyum manis pujaan hatinya.

"Sudah jam berapa..? "Tanya Vhira

"OMG,sorry bee hari ini kita hanya bisa membeli makanan dan langsung pulang,waktu kita tidak lebih dari 30 menit lagi"Jawab Arka tidak enak hati padahal gadisnya belum makan malam dari tadi tapi justru dia ajak ngobrol lama sampai lupa waktu

"Is ok,Ayok kita cari makan setelah itu pulang aku juga tidak ingin saat Abang Sampek aku engak dirumah"Jawab Vhira dengan senyum cerah diwajahNya.Mereka pun mencari makanan dengan cepat dan saat dijalan pulang mobil mereka di cegat ditengah jalan.Sekitar 10 orang berjalan menuju mobil mereka

"Keluar lah,sebelum aku menghancurkan mobil ini.!"Perintah salah satu penjahat itu.

"Bee dengarkan apa yang aku katakan, tunggu lah dimobil jangan keluar apa pun yang terjadi.Mengerti.?"Tanya Arka.

Vhira pun melihat arka "Kanza,kamu lupa siapa aku..?"Jawab Vhira dengan suara dinginnya.

"Bee ,,aku kekasihmu sudah sewajarnya aku melindungi milikku.."Pinta Arka lagi

"Woy cepat keluar brengsek"Terdengar lagi suara salah satu penjahat itu

"Baik lah cepat kembali.."Jawab Vhira setelah mencium pipi arka.Dan setelah itu pun arka keluar.Perkelahian pun terjadi Arka memukul menendang dan menembak i para penjahat itu karena dia tidak punya banyak waktu dia dan sang kekasih harus sudah sampai rumah sebelum Bara pulang.Karena tidak fokus Arka pun terluka dibagian perut bawahnya Vhira yang melihat pun mengeram marah dengan cepat keluar dari mobil lalu menembak i semua penjahat itu hingga tanpa terkecuali. Setelah nya Arka pun mendekat

"Hu benar-benar tidak bisa dibilangin"Ucap Arka pelan,saat setelah berhadapan dengan Vhira bisa arka lihat mata gadisnya sudah berkaca-kaca,bisa dipastikan jika sekarang dia berkata maka mata itu pun akan mengeluarkan airnya. Hu hu hu arka pun membuang nafas dengan teratur.

"Bee.. Baby pulang yok katanya engak mau ketinggalan menyambut kedatangan Bara.."Kata arka mengalihkan perhatian

"Apa itu baik-baik saja" Tanya Vhira sembari menunjukkan jari ke arah luka arka dengan mata berkaca-kaca.

"Is ok baby..Ayok kita pulang"Ajak arka

"Biar aku yang Bawak mobil"Kata Vhira

"Bee kamu lupa ya orang-orang rumah tidak tau kamu bisa Bawak mobil"arka mengingatkan,Vhira pun terdiam.10 menit kemudian Arka dan Vhira pun sampai dirumah keluarga Navoleon.

Diruang tamu,arka berpamitan untuk langsung pun karena luka tusukan itu pun belum dibersihkan.

"Om tan arka pulang ya sudah malam besok arka kesini lagi"Pamit arka

"Eh om pikir kamu tidur di sini nak,kamu kan baru sampai di negara B memang sudah ada tempat tinggal..?"Tanya Papa Hanafi

"Belum om paling besok baru cari apartemennya malam ini arka tidur dihotel om"Jawab Arka sembari meringis pelan dan Vhira melihat hal itu.

"Sudahlah pa kalau itu yang dia inginkan biarkan saja jangan berdebat untuk hal yang tidak penting"Jawab Vhira cuek

"Loh kak engak baik ngomong seperti itu"Ucap mama mara

"Pa,ma gimana kalau kalian istirahat saja tadi Abang sudah telpon katanya besok baru Sampek rumah soal Abang langsung pergi ke pertemuan dengan kliennya dari negara L yang kebetulan sedang ada di negara B.."Kata Vhira memberitahu.

"Baiklah mama dan papa istirahat dulu kak kamu bujuk lah upaya arka tidur disini saja ya,hari sudah malam sayank"Ucap mama meminta

"Hu baik lah ibunda ratu "Jawab Vhira.Setelah mencium pipi anak gadisnya Tuan dan Nyonya Navoleon pun pergi istirahat di kamar mereka.

"Kanza,duduklah aku akan membersihkannya."Kata Vhira

"Bee kamu lupa...?"Tanya arka mengingatkan

"Aku tidak lupa Arkanza Aderson duduklah.."Ucap Vhira dengan suara dinginnya.Arka pun diam karena Vhira sedang mode Sengol bacok

"Maaf sungguh bee aku baik-baik saja ok..? Lihat aku.sayank lihat aku Alvirha Navoleon lihat aku..? "Ucap arka dengan suara cukup keras karena Vhira dari tadi tidak mengindah kata-katanya Vhira pun menatap mata sang kekasih

Deg.

arka tercekat ternyata sedari tadi itu yang sedang gadisnya tahan, luruh sudah air mata di pipi Vhira yang membuat arka jadi semakin merasa bersalah baru bersama saja dia sudah membuat gadis itu menangis.

"Maaf bee aku janji aku tidak akan terluka lagi. Ok jadi berhenti lah menangis" Pinta Arka

"Baiklah "Jawab Vhira

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***