Bab 4: Langkah Menuju Kebenaran

Malam itu, Lila terbaring di tempat tidurnya, mata menatap langit-langit yang seakan semakin mendekat. Pikiran tentang anak kecil di taman terus berputar. “Gue harus ngerti ini semua,” gumamnya. Dia merasa terjebak dalam dunia yang penuh misteri dan ketidakpastian.

Pagi harinya, dia memutuskan untuk menjelajahi lebih dalam tentang apa yang terjadi padanya. Setelah beres-beres dan sarapan seadanya, Lila membuka laptopnya. Dia mulai mencari info tentang paranormal dan pengalaman serupa. Mungkin ada orang lain yang mengalami hal yang sama.

“Coba lihat forum-forum aneh,” pikirnya. Setelah beberapa jam browsing, dia menemukan sebuah grup online yang khusus membahas pengalaman gaib. Beberapa cerita di sana bikin bulu kuduknya merinding. Banyak yang berbagi pengalaman melihat hantu atau makhluk halus yang sama seperti yang Lila lihat.

“Duh, mereka juga ngerasain hal yang sama,” ujarnya sambil menggeleng-geleng kepala. Dia mulai merasa nggak sendirian, tapi di sisi lain, ketakutannya semakin membesar.

“Coba aja tanya di forum,” pikirnya. Lila ngetik pesan: *“Gue sering lihat makhluk aneh dan mimpi buruk. Ada yang bisa bantu?”* Setelah mengirim, dia berusaha tenang sambil nunggu balasan.

Setelah itu, Lila menghubungi Rina. “Rin, bisa nggak kita ketemu di kafe lagi? Gue butuh ngomong,” katanya.

“Bisa, Lil! Jam berapa?” jawab Rina antusias.

“Sekitar jam empat. Gue ada yang mau diceritain.”

...****************...

Setelah sampai di kafe, Lila melihat Rina sudah menunggu dengan segelas latte di depan. Rina langsung menyapa, “Nah, ada apa? Mukanya kayak baru ngelus kucing liar!”

“Gue ngerasa aneh, Rin,” kata Lila sambil duduk. “Gue udah nyari info tentang apa yang terjadi sama gue. Banyak orang di luar sana yang mengalami hal sama.”

Rina mengerutkan dahi. “Maksud lo?”

“Banyak yang liat makhluk, mimpi buruk, bahkan ada yang bisa komunikasi sama arwah. Gue jadi merasa ini bukan cuma mimpi doang,” jelas Lila, nadanya serius.

“Gila, Lil! Ini serius banget, lo harus hati-hati!” Rina mengerutkan kening.

“Iya, dan ada satu hal lagi. Di forum itu, ada yang nyaranin buat ngontak seorang ‘mentor’ yang bisa bantu memahami kemampuan ini. Mungkin dia bisa jelasin apa yang gue alami,” ungkap Lila.

“Lo serius mau ngontak orang itu?” Rina melotot. “Gue sih oke-oke aja, tapi lo yakin?”

“Gue harus mencoba. Mungkin ini satu-satunya cara buat hidup normal lagi,” jawab Lila mantap.

“Baiklah, kalau gitu lo perlu nyiapin diri. Jangan sampe kaget ya,” Rina berkata sambil menyemangati.

Setelah beberapa menit diskusi, Lila kembali ke rumah dengan tekad. Dia memutuskan untuk mengontak mentor yang dimaksud. Dengan sedikit keraguan, dia mengetik pesan: *“Hi, saya Lila. Saya butuh bantuan untuk memahami pengalaman gaib yang saya alami.”*

Balasan datang cepat. “Halo, Lila. Aku bisa membantumu. Kita bisa bertemu. Apa kamu siap untuk belajar?”

Jantung Lila berdegup kencang. “Oke, aku siap,” balasnya.

...****************...

Hari pertemuan itu tiba. Lila merasa campur aduk antara cemas dan bersemangat. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk tetap terbuka dan siap menghadapi apapun yang akan dia dengar.

Mentor itu, seorang wanita paruh baya bernama Maya, menunggu di sebuah kafe kecil di pinggir jalan. Maya tampak tenang dengan aura yang memancarkan kehangatan.

“Lila, ya? Senang bertemu denganmu,” sapa Maya dengan senyum lembut. “Ceritakan padaku, apa yang terjadi?”

Lila mulai menjelaskan pengalaman-pengalamannya, dari melihat makhluk hitam hingga mimpi buruk yang menghantuinya. Maya mendengarkan dengan seksama, sesekali mengangguk.

“Semua yang kamu alami adalah bagian dari kemampuan yang kamu miliki,” kata Maya setelah Lila selesai bercerita. “Kamu mungkin punya indigo atau kemampuan melihat yang lebih dalam.”

“Indigo? Itu beneran?” tanya Lila, bingung. “Gue pikir itu cuma mitos.”

Maya tersenyum. “Banyak yang berpikir begitu, tapi itu nyata. Banyak orang dengan kemampuan ini merasa terasing dan bingung. Kamu harus belajar mengendalikannya.”

“Gimana caranya?” Lila penasaran.

“Pertama, kamu perlu percaya pada dirimu sendiri. Kedua, kita bisa latihan untuk membuka dan menutup ‘senses’ kamu. Ada teknik meditasi yang bisa bantu kamu,” jelas Maya.

Lila merasa ada harapan. “Oke, gue mau coba.”

“Bagus. Ingat, setiap kali kamu merasa cemas atau takut, tarik napas dalam-dalam dan fokus. Cobalah untuk tidak panik,” pesan Maya.

Setelah pertemuan itu, Lila merasa lebih tenang. Dia pulang dengan semangat baru dan siap menghadapi apa pun yang akan datang.

...****************...

Hari-hari berlalu, Lila mulai melakukan latihan meditasi yang diajarkan Maya. Awalnya sulit, tapi semakin lama, dia merasa lebih terhubung dengan dirinya sendiri. Dia belajar membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya khayalan.

Namun, meski sudah berlatih, masih ada saat-saat di mana ketakutan menghampiri. Suatu malam, saat dia sedang meditasi, tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang aneh. Suara gemerisik terdengar di sekitar kamar.

Lila membuka matanya. “Apa ini?” pikirnya. Dia merasa ada yang memperhatikan. Jantungnya berdegup kencang, tapi dia ingat pesan Maya untuk tetap tenang.

“Siapa di sana?” tanyanya, suaranya bergetar.

Tiba-tiba, bayangan hitam muncul di sudut kamar. Lila mengingat latihan meditasi yang dia pelajari. Dia menarik napas dalam-dalam dan mencoba fokus. “Gue bisa ngadepin ini,” bisiknya pada diri sendiri.

Bayangan itu mendekat, tapi alih-alih panik, Lila mencoba mengirimkan energi positif. “Gue bukan musuhmu,” ucapnya pelan.

Bayangan itu berhenti, seolah mempertimbangkan kata-katanya. Lila merasa ada ketegangan di udara, tapi dia berusaha tetap tenang. Dia tidak mau lari.

Akhirnya, bayangan itu menghilang, meninggalkan Lila dalam ketenangan. “Apa ini yang dimaksud dengan memahami?” pikirnya.

Lila tersenyum. Mungkin dia masih punya banyak yang harus dipelajari, tapi dia yakin bisa menghadapi segala sesuatu yang datang. Kini, dia tidak hanya ingin hidup normal. Dia ingin memahami siapa dirinya yang sebenarnya, meski jalan di depan penuh misteri dan tantangan.

Dengan semangat baru, Lila bersiap menghadapi hari esok.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

gimana cantik ngak foto Mbak Lila!!

komen yahh

Terpopuler

Comments

Tina Febbryanti

Tina Febbryanti

lila sudah bisa mengendalikan ketakutannya...bagus lila

2024-10-03

1

Aishi OwO

Aishi OwO

Gila, endingnya bikin terharu.

2024-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Panggilan yang Tak Terduga
2 Bab 2: Suara-Suara yang Tak Terlihat
3 Bab 3: Antara Nyata dan Gaib
4 Bab 4: Langkah Menuju Kebenaran
5 Bab 5: Teror di Tempat Kerja
6 Bab 6: Jejak yang Tertinggal
7 Bab 7: Jejak yang Tertinggal (Bagian 2)
8 Bab 8: Jejak Arwah
9 Bab 9: Bayangan di Balik Kegelapan (Bagian 1)
10 Bab 10: Bayangan di Balik Kegelapan (Bagian 2)
11 Bab 11: Bayangan di Balik Kegelapan (Bagian 3)
12 Bab 12: Teror Tanpa Henti
13 Bab 13: Hantu Sok Imut di Kamar Kosan
14 Bab 14: Hantu Bucin
15 Bab 15: Drama Kosan Makin Gila
16 Bab 16: Petualangan Gaib di Gedung Lama
17 Bab 17: Mewing Skibidi di Gedung Tua
18 Bab 18: Pintu Terakhir
19 Bab 19: Balik ke Kos, Tapi Nggak Tenang
20 Bab 20: Selalu Mengawasi
21 Bab 21: Kejar-Kejaran di Batas Nyata
22 Bab 22: Menyusuri Jejak Bayangan
23 Bab 23: Rina di Ujung Teror
24 Bab 24: Tabrakan di Tengah Teror
25 Bab 25: Teror di Kantor
26 Bab 26: Jejak yang Terlupakan
27 Bab 27: Perjanjian Terakhir
28 Bab 28: Bayangan yang Kembali
29 Bab 29: Teror yang Tak Pernah Usai
30 Bab 30: Akhir dari Teror
31 Bab 31: Teror Kembali
32 Bab 32: Ritual Terakhir
33 Bab 33: Ketukan di Tengah Malam
34 Bab 34: Keputusan Gila
35 Bab 35: Teror yang Tak Terbendung
36 Bab 36: Cindy yang Nggak Takut Apa-apa
37 Bab 37: Ketakutan yang Nyata
38 Bab 38: Teror di Kantor Pak Anton
39 Bab 39: Perjalanan ke Desa Misterius
40 Bab 40: Kembali ke Awal
41 Bab 41: Kebenaran yang Terungkap
42 Bab 42: Petunjuk dari Nenek Sumi
43 Bab 43: Kembali ke Kota
44 Bab 44: Pertemuan dengan Nenek Sumi
45 Bab 45: Ritual Terakhir
46 Bab 46: Pertemuan Lama
47 Bab 47: Kepergian Dewi
48 Bab 48: Jejak Kegelapan
49 Bab 49: Teror dari Kegelapan
50 Bab 50: Bayangan Kematian
51 Bab 51: Jejak Teror yang Tertinggal
52 Bab 52: Pertanda dari Kegelapan
53 Bab 53: Pintu Terakhir
54 Bab 54: Jalan Buntu
55 Bab 55: Kembali ke Kosan
56 Bab 56: Malam Terakhir
57 Bab 57: Sosok di Layar
58 Bab 58: Raja Siluman Ular
59 Bab 59: Kekuatan Api dan Es
60 Bab 60: Waktu Terbatas
61 Bab 61: Misi Terakhir
62 Bab 62: Panggilan Penyelamat
63 Bab 63: Pertarungan yang Mendekat
64 Bab 64: Tarian Pemanggil Arwah
65 Bab 65: Ketenangan yang Singkat
66 Bab 66: Bayangan Mengintai
67 Bab 67: Janji di Balik Kegelapan
68 Bab 68: Kepergian Sang Siluman Ular
69 Bab 69: “1.000 Aura Boss Kuuhhh”
70 Bab 70: Pertarungan Terakhir
71 Bab 71: Titik Balik
72 Bab 72 : Kebangkitan Yang Tak Terduga
73 Bab 73: Tawa di Tengah Teror
74 Bab 74: Takdir di Balik Teror
75 Bab 75: Kerinduan Akan Sang Penolong
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1: Panggilan yang Tak Terduga
2
Bab 2: Suara-Suara yang Tak Terlihat
3
Bab 3: Antara Nyata dan Gaib
4
Bab 4: Langkah Menuju Kebenaran
5
Bab 5: Teror di Tempat Kerja
6
Bab 6: Jejak yang Tertinggal
7
Bab 7: Jejak yang Tertinggal (Bagian 2)
8
Bab 8: Jejak Arwah
9
Bab 9: Bayangan di Balik Kegelapan (Bagian 1)
10
Bab 10: Bayangan di Balik Kegelapan (Bagian 2)
11
Bab 11: Bayangan di Balik Kegelapan (Bagian 3)
12
Bab 12: Teror Tanpa Henti
13
Bab 13: Hantu Sok Imut di Kamar Kosan
14
Bab 14: Hantu Bucin
15
Bab 15: Drama Kosan Makin Gila
16
Bab 16: Petualangan Gaib di Gedung Lama
17
Bab 17: Mewing Skibidi di Gedung Tua
18
Bab 18: Pintu Terakhir
19
Bab 19: Balik ke Kos, Tapi Nggak Tenang
20
Bab 20: Selalu Mengawasi
21
Bab 21: Kejar-Kejaran di Batas Nyata
22
Bab 22: Menyusuri Jejak Bayangan
23
Bab 23: Rina di Ujung Teror
24
Bab 24: Tabrakan di Tengah Teror
25
Bab 25: Teror di Kantor
26
Bab 26: Jejak yang Terlupakan
27
Bab 27: Perjanjian Terakhir
28
Bab 28: Bayangan yang Kembali
29
Bab 29: Teror yang Tak Pernah Usai
30
Bab 30: Akhir dari Teror
31
Bab 31: Teror Kembali
32
Bab 32: Ritual Terakhir
33
Bab 33: Ketukan di Tengah Malam
34
Bab 34: Keputusan Gila
35
Bab 35: Teror yang Tak Terbendung
36
Bab 36: Cindy yang Nggak Takut Apa-apa
37
Bab 37: Ketakutan yang Nyata
38
Bab 38: Teror di Kantor Pak Anton
39
Bab 39: Perjalanan ke Desa Misterius
40
Bab 40: Kembali ke Awal
41
Bab 41: Kebenaran yang Terungkap
42
Bab 42: Petunjuk dari Nenek Sumi
43
Bab 43: Kembali ke Kota
44
Bab 44: Pertemuan dengan Nenek Sumi
45
Bab 45: Ritual Terakhir
46
Bab 46: Pertemuan Lama
47
Bab 47: Kepergian Dewi
48
Bab 48: Jejak Kegelapan
49
Bab 49: Teror dari Kegelapan
50
Bab 50: Bayangan Kematian
51
Bab 51: Jejak Teror yang Tertinggal
52
Bab 52: Pertanda dari Kegelapan
53
Bab 53: Pintu Terakhir
54
Bab 54: Jalan Buntu
55
Bab 55: Kembali ke Kosan
56
Bab 56: Malam Terakhir
57
Bab 57: Sosok di Layar
58
Bab 58: Raja Siluman Ular
59
Bab 59: Kekuatan Api dan Es
60
Bab 60: Waktu Terbatas
61
Bab 61: Misi Terakhir
62
Bab 62: Panggilan Penyelamat
63
Bab 63: Pertarungan yang Mendekat
64
Bab 64: Tarian Pemanggil Arwah
65
Bab 65: Ketenangan yang Singkat
66
Bab 66: Bayangan Mengintai
67
Bab 67: Janji di Balik Kegelapan
68
Bab 68: Kepergian Sang Siluman Ular
69
Bab 69: “1.000 Aura Boss Kuuhhh”
70
Bab 70: Pertarungan Terakhir
71
Bab 71: Titik Balik
72
Bab 72 : Kebangkitan Yang Tak Terduga
73
Bab 73: Tawa di Tengah Teror
74
Bab 74: Takdir di Balik Teror
75
Bab 75: Kerinduan Akan Sang Penolong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!