# 4

Arman masih mematung di tempat dan melihat punggung Danisha yang sedang berjalan melewatinya.

Sampai suara gebrakan membuyarkan lamunannya.

Prannnkk.... suara dari dalam kamar yang terdengar jelas di telinga Arman.

Arman sontak kaget dan segera menghampirinya.

Arman melihat tuan Albert sedang mengacak rambutnya.

Semua isi meja kamar sudah berada di lantai, Arman hanya diam tak berani bicara.

''Man, kamu cari tau tentang gadis itu siapa sebenarnya dia, berani sekali dia menolakku.

Dan kamu bilang sama yang punya klub ini, suruh dia datang kemari!''

''Baik tuan muda.

Kenapa tuan muda sampai seperti itu, apa yang di lakukan nona Danisha? dalam hati Arman.

Arman mencari pemilik klub tersebut dan menyuruhnya untuk menemui tuan mudanya.

Pemilik klub datang menghampiri tuan Albert di kamar.

''Apa tuan butuh sesuatu ?''

''Kamu pecat wanita yang bernama Danisha, atau aku akan ratakan klub ini sekarang juga.

''Maaf tuan, memang apa kesalahan Danisha?.

Albert berdiri dan berjalan menghampiri pemilik klub sambil senyum menyeringai.

''Kamu bilang iya, atau aku akan hancurkan sekarang juga.

''Baik tuan, pemilik klub sangat takut melihat wajah Tuan Albert yang penuh kemarahan

''Pecat sekarang, aku ingin menyaksikannya.

''Ba baik tuan.

Pemilik klub langsung keluar untuk mencari Danisha.

Sedangkan Danisha saat ini sedang berada di kamar mandi, Danisha meratapi nasibnya dan melihat dirinya di pantulan cermin.

''Kenapa nasibku jadi seperti ini ya Tuhan, apa salahku, mama ,papa, Danisha kangen sama kalian, kapan kebahagiaan menghampiriku, kapan penderitaan ini berlalu, Danisha tak kuasa membendung air matanya.

Tangis Danisha pecah, Dia menumpahkan air matanya dan menangis sepuasnya karena tak ada yang mendengarnya, menurutnya.

Lama di kamar mandi membuat Danisha merasa sedikit lega ,Danisha keluar dari kamar mandi menuju tempat kerjanya, tapi sebelum Danisha sampai bosnya langsung memanggilnya.

''Danisha kamu dari mana?

''Maaf bos dari kamar mandi apa bos membutuhkan sesuatu?

''Maaf Nisha, kamu saya pecat, dan mulai besok kamu nggak bisa kerja lagi disini.

Bagai di sambar petir di gulung ombak jiwa Danisha semakin hancur setelah kejadian tadi belum sepenuhnya reda, sudah di tambah pemecatan dirinya.

''Apa salah saya bos, kenapa bos tiba tiba memecat saya. Danisha sambil memegang tangan bos nya,

''Maaf Nisha, saya juga nggak bisa berbuat apa apa, ini semua kemauan Tuan Albert ,dia yang memintaku untuk memecatmu, jika aku menolak ,maka klub ini akan di hancurkan,dan aku nggak mau itu Nisha, aku punya keluarga yang harus ku beri makan, dan....kata bos mengambang.

''Cukup bos nggak usah di teruskan, apa boleh saya menemui tuan Albert?

''Heem dia masih di kamar.

Apa lagi maumu tuan, kau baru datang kesini sekali ,tapi kau sudah membawa bencana di kehidupanku,bahkan kau tak mempunyai hati nurani sama sekali pada orang yang lebih tua.

Batin Danisha.

Danisha berjalan menuju kamar menghampiri tuan Albert.

pintu sudah terbuka ,Danisha langsung masuk dan menghampiri tuan Albert yang sedang duduk di sofa kamar.

Tuan Albert yang melihat kedatangan Danisa langsung menyeringai.

''Mau apa lagi kamu datang kesini honey, apa ada yang tertinggal ,gaya tuan Albert meledek.

''Maaf tuan, apa tuan sudah tidak mempunyai hati nurani, sampai tuan mau menghancurkan ladang rejeki orang lain.

''Berani kamu melawanku, kamu masih ingat kan berhadapan dengan siapa?

''Tuan Albert Fernando yang terhormat saya nggak akan lupa untuk itu .

''Bagus ,terus apa maumu datang kemari?

''Sebenarnya saya hanya ingin tau ,apa maksud anda menyuruh bos memecat saya

ha... ha... ha....

Tuan Albert tertawa lepas mendengar kata Danisha..

''Apa ada yang lucu tuan, sampai anda begitu terhibur,

Tuan muda ,apa lagi yang akan anda lakukan dengan nona Danisha?'' batin Arman.

''Sangat lucu honey ,kamu yang meninggalkan saya, tapi sekarang kamu yang menghampiri saya,bukankah itu lucu.

''Jangan banyak basa basi tuan ,tolong jelaskan apa maksud tuan sebenarnya?

''Baiklah ,kalau nona yang cantik ini maksa, tuan Albert sambil memainkan rambut Danisha.

''Selama hidup saya nggak pernah ada penolakan, dan nona satu satunya orang yang berani menolak ajakan saya, dan saya merasa terhina akan hal itu, jadi saya akan lakukan apa saja yang membuat hati saya senang.

''Lalu apa mau tuan sekarang?

''Bersujudlah di kaki saya, dan saya mau itu di saksikan seluruh pengunjung klub ini.

Permintaan apa itu tuan ,sungguh kau manusia yang sangat kejam. Danisha.

''Baiklah tuan kalau itu yang anda mau, saya akan lakukan,

Tuan Albert memakai jaketnya dan keluar kamar, Danisha mengikuti dari belakang, sampai di tengah tengah tamu yang datang Tuan Albert mematikan musik dan menyalakan lampu dengan terang, semua pengunjung pun heran dengan apa yang terjadi.

Semua minggir di sisi dan Tuan Albert melangkahkan kakinya ke tengah Danisha menyusul dari belakang.

Tuan Albert berdiri tegap dan Danisha kini menghadapnya.

''Cepat lakukan, atau kau akan menyaksikan klub ini menjadi rata honey.

Danisha menundukkan kepalanya dan kini mulai menekuk lututnya dan meletakkan tangannya di lantai, sungguh menyedihkan nasib yang sudah rendah karena kerjanya dan kini semakin rendah dengan permintaan tuan Albert.

Danisha mencium kedua sepatu tuan Albert yang sangat mengkilap, tak bisa di bayangkan, Danisha melakukannya dengan santai, pasalnya air matanya mungkin sudah habis di kamar mandi.

Setelah melakukan apa yang di mau tuan Albert Danisha kini berdiri menghadap tuan Albert,

Semua mata hanya tertuju pada dua orang di depannya, tak ada yang berani mengeluarkan suara, semua diam .

''Apa anda sudah puas tuan?Danisha sambil senyum tipis,

Aku nggak nyangka nona, pekerjaan ini sangat penting bagimu, sudah tuan muda kasihan nona Danisha ku mohon, batin Arman.

''Sangat puas Honey, itu akibatnya kalau ada yang berani menolakku,.

Mely yang melihatnya ikut menangis, pasalnya hal ini sangat memalukan, Mely tidak menyangka orang yang di gadang tersohor di negeri ini adalah orang yang sangat kejam.

''Kalau kau berani menolakku aku pastikan akan jauh lebih buruk dari ini.bisikan Tuan Albert.

Gue harus tenang dulu jangan emosi, pikirin nanti lagi, yang penting saat ini gue bebas dan masih mempunyai pekerjaan gue untuk biaya kuliah, tenang tenang tenang Tahan emosi lo Sha, hati Danisha menenangkannya sendiri.

''Arman,

''Iya tuan muda,

''Kita pulang sekarang, aku sudah nggak mood menikmati pestanya, kalian nikmati saja,

Cakap tuan Albert pada semua tamu.

Sedangkan Danisha masih saja mematung di tempat dan melihat tuan Albert berlalu dari klub.

Mely menghampiri Danisha.

''Sha, maafin gue ya, lagi lagi gue nggak bisa bantu masalah lo.

''Udahlah Mel, mungkin ini hanya sebagian dari skenario kehidupan gue, gue juga nggak tau apa ini masih berlanjut atau sudah selesai malam ini ,lagian juga gue yang salah kok, gue terlalu berani menantang tuan Albert.

''Aku juga minta maaf ya sha, akunggak punya pilihan lain. Bos

''Sudah lah bos, lagian bos nggak salah, ini murni salah saya, dan saya berjanji nggak akan membuat klub bos terancam lagi.

''Lo sangat baik sha ,semoga lo mendapatkan laki laki yang baik juga yang bisa menjaga diri lo,

''Terima kasih ya Mel , lo selalu ada buat gue, saat gue senang maupun susah, semoga persahabatan kita langgeng selamanya.

Sebenernya apa yang lo lihat jauh dari kata baik Mel, gue sangat sakit hati di perlakukan seperti ini, apa boleh buat ,gue nggak mau egois, gue harus memikirkan orang di sekeliling gue, dan semoga ucapan Tuan Albert hanya gertakan buat gue.

''Ya udah yuk ngapain kita di sini?

Danisha menggandeng Mely menuju tempat kerjanya.

Malam yang sangat buruk bagi Danisha, baru kali ini Danisha merasa malu,

beberapa jam pesta akhirnya selesai , Danisha dan Mely serta yang lain membereskan klub dan

Bos menghampirinya.

''Ini tip untuk kalian malam ini ,bos sambil menyodorkan amplop cokelat kepada para pegawai.

''Kamu udah nggak apa apa kan Sha?

''Udah bos tenang aja, kan bos lihat sendiri Nisha nggak apa apa.ucap Danisha pura pura tegar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***