Rama Dan Sukmawati menikah dihari yang sama

“Certanya panjang ayah, ayah perkenalkan ini calon suamiku”. Kata Sukmawati sambil menarik tangan Wicaksana.

“hm,,,,, lumayan juga kamu”. Jawab raja San Kana

“Selamat datang dikerajaanku, raja san kana yang terkenal dengan kekuatannya”. Sambut raja Arjo Cah

“Ya, ya, ya, kamu dari dulu sampai sekaran terlihat sama saja, tidak ada perubahan”. Jawab Raja San Kana

“Hahahaha, kamu juga raja, sudah berapa tahun kita tidak bertemu ya?”. Tanya Raja Arjo Cah

“Lama sekali, semenjak kabar kamu terkena racun, ya baru sekarang kita bertemu lagi, dan mau jadi besan lagi, Hahahahaahaha”. Jawab Raja San Kana

“Hahahaha, kadang dunia ini terlihat lucu ya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, malah sekarang kita jadi besan, Hahahahahaha”. Jawab Raja Arjo Cah kembali.

“Baiklah, acara pernikahan anakku harus diadakan di Dadung Mbulet, kalau tidak aku tidak mau menerima apapun”. Kata Raja San Kana dengan sedikit mengintimidasi

“Santi saja dulu, kita bicarakan dulu masalah ini”. Jawab Raja Arjo Cah

“Baiklah, bagaimana rencanamu untuk pernikahan Anakku ini?”. Tanya Raja San Kana

“Begini, untuk acara kita adakan didua tempat saja, pertama diadakan dikerajaanku ini kemudian tiga hari kemudian adakan pesta pernikahan dikerajaanmu”. Jawab Raja Arjo Cah

“Hm,,, begitu ya? Ngomong-ngomong, kenapa pernikahannya sangat mendadak? Memangnya apa yang sudah anakmu lakukan kepada anakku hah?”. Tanya Raja San Kana

“Bukan begitu, lima hari lagi adalah pernikahan putriku yang bernama Pelangi, dia adik dari Wicaksana, rencananya agar tidak ada acara lelangkahan, mending dinikahkan saja dihari yang sama”. Jawab raja Arjo Cah

“Ooo, begitu rupanya, jadi pemuda yang bernama Rama saat ini sedang berada disini jugakah?”. Tanya Raja San Kana

“Kamu mengenalnya?”. Tanya raja Arjo cah kembali

“Mana mungkin aku tidak mengenalnya, putriku Sukmawati tergila-gila sekali dengannya, aku kira dia tidak akan menemukan calon suami yang lain, ternyata malah dapatnya anakmu juga, Hahahahahahaha”. Jawab Raja San Kana

“Dimana dia sekarang?”. Tanya raja San Kana

“Sepertinya sedang berada di taman bersama putriku”. Jawab Raja Arjo

“Bisa panggilkan dia kemari?”. Tanya raja San Kana

“Pengawal, panggilkan Rama suruh kesini sekarang”. Teriak Raja Arjo

Beberapa menit kemudian

“Raja, kenapa raja ada disini?”. Tanya Rama yang kaget melihat kedatangan raja dari kerajaan Dadung Mbulet itu.

“Ini semua gara-gara ulahmu”. Jawab Raja San kana

“Ulahku, memangnya aku berulah apa?”. Tanya Rama dengan kebingungan

“Boleh ikut aku keluar sebentar”. Kata raja San Kana meminta Rama untuk ikut dengannya keluar dengan nada yang sangat berwibawa.

Sesampainya diluar dan dipilih tempat yang sangat sepi

“Anak muda, terima kasih sekali sudah memberikan hadiah yang sangat luar biasa padaku saat itu, katakana saja kamu butuh apa sekarang akan aku janji akan mengabulkannya”. Kata Raja San Kana

“Ah, itu belum seberapa raja, besok mungkin aku akan mengatakan permintaanku padamu raja”. Jawab Rama.

“Baiklah, tapi ngemeng-ngemeng, buah dewanya masih adakah?”. Tanya Raja san Kana dengan memasang muka memelas dan kedua tangan didepan dadanya.

“Hahahaha, jangan bertingkah lucu begitu ah raja, jadi malu aku melihatnya”. Jawab Rama

“Masih ada tidak?, masihkan? Masihkan?”. Kata Raja Sankana sambil menempel-nempelkan tubuhnya.

“Masih banyak raja, tenang saja”. Jawab Rama

“Benarkah? Boleh lah aku minta lagi?”. Kata raja dengan lebih manja lagi

“Boleh, tapi nanti ya”.

“Baiklaaaaah”. Kata raja sambil berlalu dengan muka yang sangat berbahagia dan mendadak kewibawaanya langsung hilang seketika

“Kamu kenapa raja?”. Tanya raja Arjo

“Ehem, tidak apa-apa”. Seketika raut wajahnya menampilkan kewibawaannya kembali.

Dua hari sebelum pernikahan Rama diadakan.

“Bahayaaaaa, Bahayaaa, Bahayaaaaa”. Teriak seorang penjaga pintu istana kerajaan

“Bahaya kenapa!?”. Tanya raja Arjo

“Ada tiga orang yang ranah kekuatannya di tingkat dewa puncak sedang membuat keribuat didepan kerajaan”. Jawab pengawal itu.

Wicaksana yang mendenga itu langsung keluar dengan membawa keris kayunya.

“Hey, siapa kalian!, berani-beraninya kalian datang kemari dan membuat gaduh!”. Teriak wicaksana

Dengan tanpa basa-basi ketiga orang itu langsung menyerang Wicaksanya yang membuat wicaksana menjadi kewalahan dan akhirnya terluka cukup parah.

“Mereka orang-orang dari kelompok Macan ngamun tuan muda”. Kata ki Buana Abadi kepada Rama yang saat itu melihat pertarungan yang begitu sengitnya.

Tiba-tiba terdengar teriakan yang amat sangat mengerikan dari belakang Rama.

“Siapa yang berani-beraninya melukai calon suamikuuuuuuuuuuuuu”. Teriak Sukmawati yang melihat calon suaminya dilukai oleh ketiga orang itu, tubuhnya terlihat mulai berubah, matanya berwarna merah, rambutnya mulai berdiri dengan secepat kilat dia sudah berada didepan ketiga orang itu dan langsung menghajarnya habis-habisan.

“siapa perempuan ini sebenarnya”. Gumam salah satu dari ketiga orang itu

“Siapa kalian? Darimana kaliaaaan!”. Teriak Sukmawati dengan suara yang sangat seram sekali

“Jika kamu berani membunuh kami, ketua kami tidak akan tinggal diam, kami adalah kelompok Macan Ngamuk!”. Jawab salah seorang dari tiga orang itu.

Mendengar kata Macan Ngamuk, Sukmawati langsung mencengkeram lehernya dan mematahkannya hingga menjadikan orang itu tinggal nama saja sekarang, begitu juga dengan kedua orang disampingnya, tanpa ampun sukmawati langsung menghabisi mereka.

“Ki Buana Abdiiii!”. Teriak Sukmawati memanggil ki Buana Abadi yang mendadak ketakutan melihat sukmawati yang sedang berubah menjadi iblis

“A, ada apa tuan putri?”.

“Antarkan aku ke persembunyian kelompok Macan Ngaung sekarang!, akan aku obrak abrik semuanya!”. Teriak Sukmawati

Dan tlerap! Seketika sukmawati dan ki Buana Abadi sudah berada di sebuah goa yang disana ada mbah kebo nyungkur yang sedang bersemedi dan langsung dilemparkan keluar goa dan terbentur batu besar yang membuat ki kebo nyungkur mengeluarkan cairan merah dari mulutnya.

“Si, siapa kamu?”. Tanya ki Kebo Nyungkur

“Kamu tidak perlu tahu siapa aku, anak buahmu sudah berani melukai calon suamiku, kelompok Macan Ngamuk harus dihabisi saat ini juga!”. Teriak Sukma wati sambil mengeluarkan aura pedang yang sangat tajam sekali dan brez! Pedang itu langsung memotong tubuh ki Kebo Nyungkur menjadi dua bagian dan claret! Sukmawati dan ki Buana Abadi sudah berada lagi di depan pintu masuk istana kerajaan Singo Ngaung. Kemudian tiba-tiba Sukmawati jatuh tak sadarkan diri tepat disebelah Wicaksana.

“Bawa mereka berdua masuk!”. Teriak Raja Arjo

“Ki buana, tolong buatkan ramuan dari daun langka ini, semua daunnya dihaluskan, lalu direbus hingga mendidih”. Kata Rama sambil memberikan daun langka dari kantong gaibnya.

“Baik tuan muda”.

Beberapa lama kemudian, bangunlah Wicaksana dan Sukmawati bersamaan.

“Widih, kalian memang serasi, ya, pingsannya berjejer, bangunnya bersamaan”. Kata Rama meledek

“Berisik kamu!”. Kata Wicaksana yang terlihat sudah tidak ada luka lagi ditubuhnya.

“Bagaimana nasib ketiga orang itu?”. Tanya Wicaksana.

“Mayatnya sudah dipindahkan dari depan pintu sepertinya”. Jawab Rama.

“Kamukah yang mengalahkannya Rama?”. Tanya Wicaksana

“Ya calon istrimu itu yang menghabisi ketiga orang itu”. Jawab Rama

“Hah?, macaci? Matati? Masa sih?”. Wicaksana sangat kaget mendengar perkataan Rama yang membuatnya tidak percaya.

“Lihat saja bajunya, ada bercak darah, eh, hat-hati dengan calon istrimu, dia benar-benar mengerikan!”. Bisik rama sambil meledek dan kabur dari ruangan itu yang langsung dikejar oleh Wicaksana dan terlihat oleh Raja Arjo dan Raja San Kana.

“Anak-anakmu begitu bahagia ya, barusaja terluka parah, sekarang sudah main kejar-kejaran saja”. Kata raja San Kana

“Hahaha, hebatkan? Anak-anakku?”. Jawab Raja Arjo

Dua haripun tiba, saatnya pernikahan Rama dan Pelangi, Wicaksana dengan Sukmawati.

Terlihat pernikahan pertama yang dilakukan adalah antara Wicaksana dan Sukmawati, kemudian diikuti dengan pernikahan antara Rama dengan Pelangi.

Malam harinya.

Rama dan pelangi terlihat masuk kedalam kamar berdua dengan perasaan yang sama-sama deg-degan.

Didalam kamar terlihat Rama dan Pelangi sedang berbincang sambil dukuk di ranjang pengantin baru.

Malam mulai larut, terlihat Pelangi mulai membuka bajunya dan Rama juga sama sedang membuka baju yang dipakainya.

Episodes
1 Bertemu Dengan Mbah Ananta Ajya
2 Kelompok Geni Pelangi
3 Kelompok Macan Ngamuk
4 Pertemuan Rama dan Temannya di Kerajaan
5 Purwati mulai berlatih ilmu pedang
6 Bertarung melawan Kelompok Macan Ngamuk
7 Pertemuan Rama Dengan Putri Sukmawati
8 Pertarungan Purwati melawan putri Sukmawati
9 Bertarung Melawan Satu Anggota kelompok Macan Ngamuk
10 Pengakuan Seluruh Penatua kepada Purwati
11 Rama, Purwati dan Ki Buana Abadi berpamitan dari Dadung Mbulet
12 Ki Buana Abadi mengikuti kompetisi Bela Diri
13 Rama memasuki gunung Panjang bersama rekan-rekannya
14 Rama bertemu gadis cantik Lagi
15 Purwati dan Rama pulang kampung
16 Musibah Besar Melanda Kerajaan Bumi Nata
17 Rencana Pernikahan Rama dengan Putri Pelangi
18 Rama Dan Sukmawati menikah dihari yang sama
19 Kelompok Langit Ireng
20 Purwati memperlihatkan kekuatannya dihadapan Ayahnya
21 Rama Dan Pelangi Bulan madu sambil Berperang
22 Rama Dan rombongannya berpetualang bersama
23 Ratu kerajaan menyukai Wicaksana
24 Pelangi dan Intan Bertarung Berebut Rama
25 Rama dan rombongan kembali ke kerajaab Singo Ngaung
26 Bertarung melawan satu anggota kelompok Langit Ireng sambil bercinta
27 Purwati pergi, paman Benawa datang
28 Kompetisi di Padepokan Daivan Sejati
29 Paman Benawa dibawa seorang kakek, Rama dan pelangi kembali bermesraan sambil melawan sepupunya
30 Pertempuran kombo yang Sadis Rama dan Purwati melawan kakek tua
31 Serangan Ganas Kelompok Langit Ireng
32 Paman Benawa mengeluarkan kekuatan Super powernya
33 Wicaksana bertubuh Setengah Dewa Setengah Iblis
34 Ki Ageng Aksatriya bertarung tanpa ada ampun
35 Rama Dan Pelangi Menghabisi seluruh kelompok Langit Ireng yang tersisa
36 Mbah Ananta Ajya Turun Gunung
37 Semua Bingung
38 Kompetisi di padepokan Mawar Getih resmi dibuka
39 Pemuda ganteng membawa senjata Panah
40 Final Kompetisi yang mendebarkan
41 Rama Dan Pelangi Turun Gunung
42 Lima Kelompok Kecil Mulai Berulah
43 Sarotama mulai berlatih dengan Rama
44 Intan Ingin Menikah Dengan Sarotama
45 Persiapan pernikahan Sarotama dengan Intan
46 Pernikahan Intan dengan Sarotama dibanjiri darah
47 Pertarungan antara kelompok kecil melawan keluarga mbah ananta
48 Mbah Ananta mengeluarkan kekuatan raja dewanya
49 Rama Dan Pelangi kembali tampil dengan kekuatannya
50 Rama dan pelangi berlatih kembali di gunung
51 Formasi Bintang Teratai dan formasi pedang bunga matahari menerkam
52 Purwati melatih murid-murid terkuat dari berbagai padepokan
53 Sukmawati melahirkan anaknya di hari terbunuhnya raja Arjo Cah
54 Persiapan Perayaan kelahiran Cah Sukmasana
55 Perayaan kelahiran Cah Sukmasana adalah hari kehancuran kerajaan Bumi Nata
56 Kerajaan Bumi Nata Rata Dengan Tanah, Raja Danuarsa dan ki Ageng Aksatriya terbunuh
57 Raja Baru untuk kerajaan Bumi Nata
58 Ki Buana Abadi Menjadi Raja
59 Pelangi Hamil, Kerajaan Tunggul Pungkasan musnah tak tersisa
60 Pertemuan Lukana dan kawan-kawannya dengan Paman Benawa
61 Musnahnya kerajaan Gajah Sakti dan kerajaan Wulan Api
62 Sarotama dan Intan berlatih bersama Rama dan Pelangi
63 Munculnya Raja Dewa dan Ratu Dewi
64 Pemberontakan di Kerajaan Dadung Mbulet dan Wesi Lunak
65 Pertarungan Intan Dan Sarotama melawan kelompok Menengah
66 Empat kerajaan pilar kekaisaran Kumbang Tirta dikumpulkan
67 Rama dan mbah Ananta Ajya Meliatih lima orang
68 Kekuatan Dewa Iblis Wicaksana berhasil kalahkan burung Merak
69 Raja Buana Abadi adalah dewa petir api
70 Pertarungan Kekuatan penuh
71 Perang Besar Dimulai
72 Perang Kelompok Kecil dan menengah melawan pasukan kerajaan Wesi Lunak
73 Pengobatan penyakit raja Tunggak
74 Rencana kerjasama Kerajaan Tunggul Pungkasan dengan kerajaan Kejora Abadi
75 Bantuan Rama untuk kerajaan Tirta Reja
76 Perang dua kerajaan melawan kerajaan Tirta Reja
77 Hari kedua Peprangan
78 Kerajaan Bumi Nata diserang
79 Mbah Ananta Keluar
80 Penyerangan di Kerajaan Wulan Api
81 Purwati membantai para ketua kelompok menengah
82 Pertarungan Sarotama dan Intan di Istana kerajaan
83 Kekuatan raja iblis dari sang raja
84 Serangan di kerajaan Gajah Sakti
85 Keadaan setelah peperangan
86 Penobatan Raja baru di dua kerajaan
87 Kehidupan Normal seluruh kerajaan
88 Kompetisi Memasak
89 Penentuan Juara
90 Sejarah lucu terciptanya garam
91 Kompetisi beladiri di kerajaan Singo Ngaung
92 Babak Lima Besar
93 Babak Final kompetisi Awal kehancuran dunia
94 Pertarungan Penentu
95 Lima Murid Rama dikalahkan
96 Lima Lawan Lima
97 Kehancuran Alam Ilusi
98 Wiraraja Jatuh Cinta
99 Pedekate Wiraraja
100 Pemahat Patung
101 Latihan Selesai
102 Seluruh Pendekar Terkuat Berkumpul
103 Rencana peperangan melawan kelompok Inti
104 Portal Hitam
105 Berlatih dengan Patung
106 Badai Salju dan Badai Pasir
107 Kerajaan Dadung Mbulet Hancur
108 Raja Tirta Wangsa Menghilang
109 Kekaisaran Kumbang Tirta Hancur
110 Pertarungan Sengit
111 Bala Bantuan Dari Rama
112 Memantik peperangan Antar Kekaisaran
113 Tiga Orang Tewas
114 Intan Dan Sarotama Tewas
115 Efek Pertarungan
116 Paman Benawa Tewas
117 Pertarungan Pamungkas
118 Pelangi Melahirkan
119 Dua Kekuatan Besar
120 Gulungan Segel
121 Kekuatan Penuh
122 Siapa Buana Abadi
123 Kelahiran seorang bayi laki laki
124 Pesta Perpisahan
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Bertemu Dengan Mbah Ananta Ajya
2
Kelompok Geni Pelangi
3
Kelompok Macan Ngamuk
4
Pertemuan Rama dan Temannya di Kerajaan
5
Purwati mulai berlatih ilmu pedang
6
Bertarung melawan Kelompok Macan Ngamuk
7
Pertemuan Rama Dengan Putri Sukmawati
8
Pertarungan Purwati melawan putri Sukmawati
9
Bertarung Melawan Satu Anggota kelompok Macan Ngamuk
10
Pengakuan Seluruh Penatua kepada Purwati
11
Rama, Purwati dan Ki Buana Abadi berpamitan dari Dadung Mbulet
12
Ki Buana Abadi mengikuti kompetisi Bela Diri
13
Rama memasuki gunung Panjang bersama rekan-rekannya
14
Rama bertemu gadis cantik Lagi
15
Purwati dan Rama pulang kampung
16
Musibah Besar Melanda Kerajaan Bumi Nata
17
Rencana Pernikahan Rama dengan Putri Pelangi
18
Rama Dan Sukmawati menikah dihari yang sama
19
Kelompok Langit Ireng
20
Purwati memperlihatkan kekuatannya dihadapan Ayahnya
21
Rama Dan Pelangi Bulan madu sambil Berperang
22
Rama Dan rombongannya berpetualang bersama
23
Ratu kerajaan menyukai Wicaksana
24
Pelangi dan Intan Bertarung Berebut Rama
25
Rama dan rombongan kembali ke kerajaab Singo Ngaung
26
Bertarung melawan satu anggota kelompok Langit Ireng sambil bercinta
27
Purwati pergi, paman Benawa datang
28
Kompetisi di Padepokan Daivan Sejati
29
Paman Benawa dibawa seorang kakek, Rama dan pelangi kembali bermesraan sambil melawan sepupunya
30
Pertempuran kombo yang Sadis Rama dan Purwati melawan kakek tua
31
Serangan Ganas Kelompok Langit Ireng
32
Paman Benawa mengeluarkan kekuatan Super powernya
33
Wicaksana bertubuh Setengah Dewa Setengah Iblis
34
Ki Ageng Aksatriya bertarung tanpa ada ampun
35
Rama Dan Pelangi Menghabisi seluruh kelompok Langit Ireng yang tersisa
36
Mbah Ananta Ajya Turun Gunung
37
Semua Bingung
38
Kompetisi di padepokan Mawar Getih resmi dibuka
39
Pemuda ganteng membawa senjata Panah
40
Final Kompetisi yang mendebarkan
41
Rama Dan Pelangi Turun Gunung
42
Lima Kelompok Kecil Mulai Berulah
43
Sarotama mulai berlatih dengan Rama
44
Intan Ingin Menikah Dengan Sarotama
45
Persiapan pernikahan Sarotama dengan Intan
46
Pernikahan Intan dengan Sarotama dibanjiri darah
47
Pertarungan antara kelompok kecil melawan keluarga mbah ananta
48
Mbah Ananta mengeluarkan kekuatan raja dewanya
49
Rama Dan Pelangi kembali tampil dengan kekuatannya
50
Rama dan pelangi berlatih kembali di gunung
51
Formasi Bintang Teratai dan formasi pedang bunga matahari menerkam
52
Purwati melatih murid-murid terkuat dari berbagai padepokan
53
Sukmawati melahirkan anaknya di hari terbunuhnya raja Arjo Cah
54
Persiapan Perayaan kelahiran Cah Sukmasana
55
Perayaan kelahiran Cah Sukmasana adalah hari kehancuran kerajaan Bumi Nata
56
Kerajaan Bumi Nata Rata Dengan Tanah, Raja Danuarsa dan ki Ageng Aksatriya terbunuh
57
Raja Baru untuk kerajaan Bumi Nata
58
Ki Buana Abadi Menjadi Raja
59
Pelangi Hamil, Kerajaan Tunggul Pungkasan musnah tak tersisa
60
Pertemuan Lukana dan kawan-kawannya dengan Paman Benawa
61
Musnahnya kerajaan Gajah Sakti dan kerajaan Wulan Api
62
Sarotama dan Intan berlatih bersama Rama dan Pelangi
63
Munculnya Raja Dewa dan Ratu Dewi
64
Pemberontakan di Kerajaan Dadung Mbulet dan Wesi Lunak
65
Pertarungan Intan Dan Sarotama melawan kelompok Menengah
66
Empat kerajaan pilar kekaisaran Kumbang Tirta dikumpulkan
67
Rama dan mbah Ananta Ajya Meliatih lima orang
68
Kekuatan Dewa Iblis Wicaksana berhasil kalahkan burung Merak
69
Raja Buana Abadi adalah dewa petir api
70
Pertarungan Kekuatan penuh
71
Perang Besar Dimulai
72
Perang Kelompok Kecil dan menengah melawan pasukan kerajaan Wesi Lunak
73
Pengobatan penyakit raja Tunggak
74
Rencana kerjasama Kerajaan Tunggul Pungkasan dengan kerajaan Kejora Abadi
75
Bantuan Rama untuk kerajaan Tirta Reja
76
Perang dua kerajaan melawan kerajaan Tirta Reja
77
Hari kedua Peprangan
78
Kerajaan Bumi Nata diserang
79
Mbah Ananta Keluar
80
Penyerangan di Kerajaan Wulan Api
81
Purwati membantai para ketua kelompok menengah
82
Pertarungan Sarotama dan Intan di Istana kerajaan
83
Kekuatan raja iblis dari sang raja
84
Serangan di kerajaan Gajah Sakti
85
Keadaan setelah peperangan
86
Penobatan Raja baru di dua kerajaan
87
Kehidupan Normal seluruh kerajaan
88
Kompetisi Memasak
89
Penentuan Juara
90
Sejarah lucu terciptanya garam
91
Kompetisi beladiri di kerajaan Singo Ngaung
92
Babak Lima Besar
93
Babak Final kompetisi Awal kehancuran dunia
94
Pertarungan Penentu
95
Lima Murid Rama dikalahkan
96
Lima Lawan Lima
97
Kehancuran Alam Ilusi
98
Wiraraja Jatuh Cinta
99
Pedekate Wiraraja
100
Pemahat Patung
101
Latihan Selesai
102
Seluruh Pendekar Terkuat Berkumpul
103
Rencana peperangan melawan kelompok Inti
104
Portal Hitam
105
Berlatih dengan Patung
106
Badai Salju dan Badai Pasir
107
Kerajaan Dadung Mbulet Hancur
108
Raja Tirta Wangsa Menghilang
109
Kekaisaran Kumbang Tirta Hancur
110
Pertarungan Sengit
111
Bala Bantuan Dari Rama
112
Memantik peperangan Antar Kekaisaran
113
Tiga Orang Tewas
114
Intan Dan Sarotama Tewas
115
Efek Pertarungan
116
Paman Benawa Tewas
117
Pertarungan Pamungkas
118
Pelangi Melahirkan
119
Dua Kekuatan Besar
120
Gulungan Segel
121
Kekuatan Penuh
122
Siapa Buana Abadi
123
Kelahiran seorang bayi laki laki
124
Pesta Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!