Rencana Pernikahan Rama dengan Putri Pelangi

Setelah mbah Ananta pulang ke kediamannya, raja Danuarsa langsung mengutus beberapa pasukan untuk datang ke kerajaan Singo Ngaung, memberikan kabar bahwa Raja Danuarsa akan berkunjung bersama Rama untuk melamar puteri Pelangi.

Disekitar kerajaan terlihat banyak orang yang sedang memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh letusan gunung, sedangkan di istana kerajaan, terlihat raja Danuarsa sedang membahas kerugian yang harus dibayarkan karena bencana yang terjadi itu, dan teringat kembali apa yang dibilang oleh salah satu adipatinya tujuh bulan yang lalu mengenai bencana besar yang akan dihadapi oleh kerajaan Bumi Nata.

“total kerugian saat ini sekitar enam ratus ribu koin emas, raja”. Lapor adipati kepada sang raja yang sedang termenung disinggasananya.

“Baiklah, tidak masalah, yang terpenting kehidupan masyarakat akan menjadi normal kembali, benahi seluruh kerusakan yang ada, bayarkan menggunakan upeti yang sudah kita dapatkan”. Perintah raja

“Stok upeti saat ini jika dijual hanya akan terkumpul sekitar empat ratus lima puluh ribu kon emas saja, raja”. Adipati kembali menjelaskan

“Baiklah, jangan dijual semua upeti yang ada, jual saja upeti itu dengan nilai paling banyak tiga ratus ribu koin emas saja, sisanya untuk persiapan satu tahun kedepan”. Jawab Raja

“Baik Raja”.

Keesokan harinya.

“Lapor raja, raja dari kerajaang Singo Ngaung siap menerima kedatangan raja Danuarsa kapanpun waktunya”. kata seorang pasukan yang baru saja pulang dari kerajaan Singo Ngaung.

“Baiklah, siapkan kendaraan yang tercepat, untuk tujuh orang dan undang ki Ageng Aksatriya, paman Benawa dan keluraganya juga beserta ki Buana Abadi dan perempuan yang bersama Rama”. Suruh raja kepada pasukan itu

“Baik raja”.

Tak lama kemudian semua orang yang diundang sudah berkumpul dikerajaan Bumi Nata.

“Kalian semua, sudah siapkah untuk berangkat menuju kerajaan Singo Ngaung?”. Tanya sang Raja

“Sudah raja”.

“Baiklah, kita berangkat sekarang, mungkin membutuhkan waktu satu jam, kita akan sampai kesana”. Jawab Raja

“Hah? Satu jam memakai kendaraan apa?”. Gumam ki Buana Abadi yang pernah berjalan dari perbatasan kerajaan Bumi Nata menuju kerajaan Singo ngaung yang membutuhkan waktu sampai tiga hari.

“Kita akan menggunakan, kereta terbang, agar lebih cepat sampai kesana”. Lanjut raja Danuarsa.

“Baik Raja”

Selang beberapa waktu kemudian terlihat Raja dan orang-orang yang bersamanya sedang duduk di kursi yang sudah disediakan di kereta terbang itu.

Satu jam kemudian tibalah mereka di kerajaan Singo Ngaung yang sudah mempersiapkan untuk kedatangan rombongan dari Raja Danuarsa.

Terlihat sebuah iring-iringan pasukan kerajaan Singo Ngaung juga ikut berjalan dibelakang rombongan raja Danuarsa.

“Raja Danuarsa dari kerajaan Bumi Nata memasuki istana kerajaaaaan”. Teriak salah satu pasukan yang berada tepat dipintu masuk istana kerajaan Singo Ngaung.

“Bagaimana keadaan kerajaan Bumi Nata saat ini? Dengar-dengar habis terkena bencana besar?”. Tanya raja Arjo Cah

“Benar sekali, dan keadaan saat ini sudah mulai normal kembali”. Jawab Raja Danuarsa

“Begitukah?”. Tanya Raja Arjo Cah kembali.

“Kedatangan kami kesini untuk merundingkan pernikahan antara cucuku Rama dengan tuan putrid dari kerajaan Singo Ngaung ini”. Kata Raja Danuarsa

“Santai saja dulu, tak usahlah terlalu formal begitu”. Jawab Raja Arjo Cah

“Baiklah kalau begitu”. Jawab Raja Danuarsa kembali

Datanglah seorang puteri yang sangat cantik sekali dengan mengenakan baju adat jawa kuno berwarna coklat dan memakai mahkota ratu diatas kepalanya, tidak lain dan tidak bukan, itu adalah puteri Pelangi, seorang puteri dari kerajaan Singo Ngaung.

Rama terlihat semakin kesengsem dengan kecantikan puteri pelangi yang semakin WOW, berbeda dengan Sukmawati yang terlihat cemburu ketika puteri pelangi datang.

“Pantas saja, Rama tidak mau berpaling, puteri ini memang benar-benar cantik”. Gumam Sukmawati dihatinya

“Mohon maaf raja, saya akan pergi keluar dahulu sebentar, untuk mencari angin segar”. Tiba-tiba Sukmawati memohon izin untuk keluar dari ruangan tersebut.

“Astaghfirullah”. Suara itu langsung terdengar ditelinga Sukmawati yang saat ini sudah berhadapan muka dengan Wicaksana.

“Kaget aku, ternyata di kerajaan ini ada sosok bidadari yang masuk ke istana kerajaan”. Kata Wicaksana

“Siapa kamu?, minggir, aku mau pergi keluar”. Kata Sukmawati ketus

“Maaf”. Jawab Wicaksana

Setelah beberapa lama kemudian, disepakatilah bahwa pernikahan antara Rama dengan Puteri Pelangi akan diadakan tujuh hari setelah hari ini.

Keesokan harinya, terlihat Rama dan Pelangi sedang berduaan di taman kerajaan dan terlihat sangat romantis sekali, hal itu dilihat oleh Wicaksana dan Sukmawati yang berada dilokasi yang berdekatan.

Wicaksana memperhatikan wajah Sukmawati yang seakan tidak suka dengan keromantisan kedua orang yang sedang duduk ditaman itu langsung mendatangi Sukmawati.

“Gadis cantik, apa yang sedang kamu lihat?”. Tanya Wicaksana

“Apa pedulimu?”. Jawab Sukmawati ketus lagi

“Saya harus peduli lah, dia yang disana itu adikku, mana mungkin aku tidak menjaganya”. Jawab Wicaksana

“Oooo, jadi dia adikmu? Dan kamu Kakaknya?”. Tanya Sukmawati

“Yoi”.

“Apakah kamu sudah punya pasangan hidup?”. Tanya Sukmawati yang ternyata juga mulai menaruh hati dengan Wicaksana yang tidak kalah gantengnya dengan Rama.

“Kalau belum, apakah kamu mau jadi pendamping hidupku?”. Tanya Wicaksana kembali

“Kenalkan, namaku Sukmawati, puteri dari kerajaan Dadung Mbulet”. Kata Sukmawati

“Namaku Wicaksana, Pangeran Mahkota di kerajaan ini”. Jawab Wicak sana sambil berjabatan tangan

Terlihat Sukmawati dan Wicaksana semakin akrab dan semakin dekat juga, sering kali mereka berdua berjalan bersama.

“Ayah, aku juga sudah waktunya menikah sepertinya”. Kata Wicaksana kepada ayanya yang bernama Raja Arjo Cah itu

“Memangnya kamu sudah punya calon istri?”. Tanya sang raja

“Aku sedang menyukai seorang putri dari kerajaan Dadung Mbulet ayah”. Kata Wicaksana

“Sudah bertemukah kamu dengannya?”. Tanya sang raja kembali

“Orangnya sedang berada dikerajaan ini sekarang ayah”. Kata Wicaksana kembali

“Benarkah, bawalah dia kemari, perkenalkan kepada ayahmu sekarang”. Kata sang raja memaksa

“Baik Ayah”.

Tak lama kemudian datanglah Sukmawati dan Wicaksana kedalam ruangan raja.

“Oooo, ternyata kamu seorang putri dari kerajaan Dadung Mbulet ya?”. Tanya raja

“Iya raja”.

“Bagaimana kabar ayahmu? Sudah lama aku tidak bertemu dengannya sejak aku terkena racun hingga saat ini, aku belum keluar dari kerajaan ini lagi”. Tanya raja

“kabar ayahku sangat baik raja”.

“Bagaimana? Maukah kamu menikah dengan Anakku, Wicaksana ini?”. Tanya raja kepada Sukmawati

“Aku suka dengannya raja, dan aku mau menjadi istrinya”. Jawab Sukmawati tanpa basa-basi, memang watak sukmawati orangnya apa adanya sehingga terlihat seenaknya sendiri.

“Kalau begitu kita adakan saja dua pernikahan sekaligus enam hari kedepan, bagaimana menurutmu? Biar kamu juga tidak kelangkahan adikmu”. Tanya Raja

“Apakah tidak terlalu cepat raja?”. Tanya Sukmawati.

“Sekarang juga akan aku utus seorang pasukan untuk memberi kabar kepada ayahmu”. Kata sang raja yang langsung memberikan surat untuk raja Dadung Mbulet kepada seorang pasukan yang diutus untuk datang ke kekerajaan Dadung Mbulet.

Keesokan harinya

“Raja San Kana dari kerajaan Dadung Mbulet telah memasuki istana kerajaaaan”. Teriak penjaga pintu.

Skmawati yang mendengarnya langsung berlari untuk menyambut kedatangan ayahnya itu.

“Ayaaaah, akhirnya ayah datang juga kemari”. Kata Sukmawati kepada ayahnya.

“Kamu kenapa berada disini, bukannya kamu berpamitan untuk pergi ke kerajaan Wesi Lunak?”. Tanya ayahnya

Episodes
1 Bertemu Dengan Mbah Ananta Ajya
2 Kelompok Geni Pelangi
3 Kelompok Macan Ngamuk
4 Pertemuan Rama dan Temannya di Kerajaan
5 Purwati mulai berlatih ilmu pedang
6 Bertarung melawan Kelompok Macan Ngamuk
7 Pertemuan Rama Dengan Putri Sukmawati
8 Pertarungan Purwati melawan putri Sukmawati
9 Bertarung Melawan Satu Anggota kelompok Macan Ngamuk
10 Pengakuan Seluruh Penatua kepada Purwati
11 Rama, Purwati dan Ki Buana Abadi berpamitan dari Dadung Mbulet
12 Ki Buana Abadi mengikuti kompetisi Bela Diri
13 Rama memasuki gunung Panjang bersama rekan-rekannya
14 Rama bertemu gadis cantik Lagi
15 Purwati dan Rama pulang kampung
16 Musibah Besar Melanda Kerajaan Bumi Nata
17 Rencana Pernikahan Rama dengan Putri Pelangi
18 Rama Dan Sukmawati menikah dihari yang sama
19 Kelompok Langit Ireng
20 Purwati memperlihatkan kekuatannya dihadapan Ayahnya
21 Rama Dan Pelangi Bulan madu sambil Berperang
22 Rama Dan rombongannya berpetualang bersama
23 Ratu kerajaan menyukai Wicaksana
24 Pelangi dan Intan Bertarung Berebut Rama
25 Rama dan rombongan kembali ke kerajaab Singo Ngaung
26 Bertarung melawan satu anggota kelompok Langit Ireng sambil bercinta
27 Purwati pergi, paman Benawa datang
28 Kompetisi di Padepokan Daivan Sejati
29 Paman Benawa dibawa seorang kakek, Rama dan pelangi kembali bermesraan sambil melawan sepupunya
30 Pertempuran kombo yang Sadis Rama dan Purwati melawan kakek tua
31 Serangan Ganas Kelompok Langit Ireng
32 Paman Benawa mengeluarkan kekuatan Super powernya
33 Wicaksana bertubuh Setengah Dewa Setengah Iblis
34 Ki Ageng Aksatriya bertarung tanpa ada ampun
35 Rama Dan Pelangi Menghabisi seluruh kelompok Langit Ireng yang tersisa
36 Mbah Ananta Ajya Turun Gunung
37 Semua Bingung
38 Kompetisi di padepokan Mawar Getih resmi dibuka
39 Pemuda ganteng membawa senjata Panah
40 Final Kompetisi yang mendebarkan
41 Rama Dan Pelangi Turun Gunung
42 Lima Kelompok Kecil Mulai Berulah
43 Sarotama mulai berlatih dengan Rama
44 Intan Ingin Menikah Dengan Sarotama
45 Persiapan pernikahan Sarotama dengan Intan
46 Pernikahan Intan dengan Sarotama dibanjiri darah
47 Pertarungan antara kelompok kecil melawan keluarga mbah ananta
48 Mbah Ananta mengeluarkan kekuatan raja dewanya
49 Rama Dan Pelangi kembali tampil dengan kekuatannya
50 Rama dan pelangi berlatih kembali di gunung
51 Formasi Bintang Teratai dan formasi pedang bunga matahari menerkam
52 Purwati melatih murid-murid terkuat dari berbagai padepokan
53 Sukmawati melahirkan anaknya di hari terbunuhnya raja Arjo Cah
54 Persiapan Perayaan kelahiran Cah Sukmasana
55 Perayaan kelahiran Cah Sukmasana adalah hari kehancuran kerajaan Bumi Nata
56 Kerajaan Bumi Nata Rata Dengan Tanah, Raja Danuarsa dan ki Ageng Aksatriya terbunuh
57 Raja Baru untuk kerajaan Bumi Nata
58 Ki Buana Abadi Menjadi Raja
59 Pelangi Hamil, Kerajaan Tunggul Pungkasan musnah tak tersisa
60 Pertemuan Lukana dan kawan-kawannya dengan Paman Benawa
61 Musnahnya kerajaan Gajah Sakti dan kerajaan Wulan Api
62 Sarotama dan Intan berlatih bersama Rama dan Pelangi
63 Munculnya Raja Dewa dan Ratu Dewi
64 Pemberontakan di Kerajaan Dadung Mbulet dan Wesi Lunak
65 Pertarungan Intan Dan Sarotama melawan kelompok Menengah
66 Empat kerajaan pilar kekaisaran Kumbang Tirta dikumpulkan
67 Rama dan mbah Ananta Ajya Meliatih lima orang
68 Kekuatan Dewa Iblis Wicaksana berhasil kalahkan burung Merak
69 Raja Buana Abadi adalah dewa petir api
70 Pertarungan Kekuatan penuh
71 Perang Besar Dimulai
72 Perang Kelompok Kecil dan menengah melawan pasukan kerajaan Wesi Lunak
73 Pengobatan penyakit raja Tunggak
74 Rencana kerjasama Kerajaan Tunggul Pungkasan dengan kerajaan Kejora Abadi
75 Bantuan Rama untuk kerajaan Tirta Reja
76 Perang dua kerajaan melawan kerajaan Tirta Reja
77 Hari kedua Peprangan
78 Kerajaan Bumi Nata diserang
79 Mbah Ananta Keluar
80 Penyerangan di Kerajaan Wulan Api
81 Purwati membantai para ketua kelompok menengah
82 Pertarungan Sarotama dan Intan di Istana kerajaan
83 Kekuatan raja iblis dari sang raja
84 Serangan di kerajaan Gajah Sakti
85 Keadaan setelah peperangan
86 Penobatan Raja baru di dua kerajaan
87 Kehidupan Normal seluruh kerajaan
88 Kompetisi Memasak
89 Penentuan Juara
90 Sejarah lucu terciptanya garam
91 Kompetisi beladiri di kerajaan Singo Ngaung
92 Babak Lima Besar
93 Babak Final kompetisi Awal kehancuran dunia
94 Pertarungan Penentu
95 Lima Murid Rama dikalahkan
96 Lima Lawan Lima
97 Kehancuran Alam Ilusi
98 Wiraraja Jatuh Cinta
99 Pedekate Wiraraja
100 Pemahat Patung
101 Latihan Selesai
102 Seluruh Pendekar Terkuat Berkumpul
103 Rencana peperangan melawan kelompok Inti
104 Portal Hitam
105 Berlatih dengan Patung
106 Badai Salju dan Badai Pasir
107 Kerajaan Dadung Mbulet Hancur
108 Raja Tirta Wangsa Menghilang
109 Kekaisaran Kumbang Tirta Hancur
110 Pertarungan Sengit
111 Bala Bantuan Dari Rama
112 Memantik peperangan Antar Kekaisaran
113 Tiga Orang Tewas
114 Intan Dan Sarotama Tewas
115 Efek Pertarungan
116 Paman Benawa Tewas
117 Pertarungan Pamungkas
118 Pelangi Melahirkan
119 Dua Kekuatan Besar
120 Gulungan Segel
121 Kekuatan Penuh
122 Siapa Buana Abadi
123 Kelahiran seorang bayi laki laki
124 Pesta Perpisahan
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Bertemu Dengan Mbah Ananta Ajya
2
Kelompok Geni Pelangi
3
Kelompok Macan Ngamuk
4
Pertemuan Rama dan Temannya di Kerajaan
5
Purwati mulai berlatih ilmu pedang
6
Bertarung melawan Kelompok Macan Ngamuk
7
Pertemuan Rama Dengan Putri Sukmawati
8
Pertarungan Purwati melawan putri Sukmawati
9
Bertarung Melawan Satu Anggota kelompok Macan Ngamuk
10
Pengakuan Seluruh Penatua kepada Purwati
11
Rama, Purwati dan Ki Buana Abadi berpamitan dari Dadung Mbulet
12
Ki Buana Abadi mengikuti kompetisi Bela Diri
13
Rama memasuki gunung Panjang bersama rekan-rekannya
14
Rama bertemu gadis cantik Lagi
15
Purwati dan Rama pulang kampung
16
Musibah Besar Melanda Kerajaan Bumi Nata
17
Rencana Pernikahan Rama dengan Putri Pelangi
18
Rama Dan Sukmawati menikah dihari yang sama
19
Kelompok Langit Ireng
20
Purwati memperlihatkan kekuatannya dihadapan Ayahnya
21
Rama Dan Pelangi Bulan madu sambil Berperang
22
Rama Dan rombongannya berpetualang bersama
23
Ratu kerajaan menyukai Wicaksana
24
Pelangi dan Intan Bertarung Berebut Rama
25
Rama dan rombongan kembali ke kerajaab Singo Ngaung
26
Bertarung melawan satu anggota kelompok Langit Ireng sambil bercinta
27
Purwati pergi, paman Benawa datang
28
Kompetisi di Padepokan Daivan Sejati
29
Paman Benawa dibawa seorang kakek, Rama dan pelangi kembali bermesraan sambil melawan sepupunya
30
Pertempuran kombo yang Sadis Rama dan Purwati melawan kakek tua
31
Serangan Ganas Kelompok Langit Ireng
32
Paman Benawa mengeluarkan kekuatan Super powernya
33
Wicaksana bertubuh Setengah Dewa Setengah Iblis
34
Ki Ageng Aksatriya bertarung tanpa ada ampun
35
Rama Dan Pelangi Menghabisi seluruh kelompok Langit Ireng yang tersisa
36
Mbah Ananta Ajya Turun Gunung
37
Semua Bingung
38
Kompetisi di padepokan Mawar Getih resmi dibuka
39
Pemuda ganteng membawa senjata Panah
40
Final Kompetisi yang mendebarkan
41
Rama Dan Pelangi Turun Gunung
42
Lima Kelompok Kecil Mulai Berulah
43
Sarotama mulai berlatih dengan Rama
44
Intan Ingin Menikah Dengan Sarotama
45
Persiapan pernikahan Sarotama dengan Intan
46
Pernikahan Intan dengan Sarotama dibanjiri darah
47
Pertarungan antara kelompok kecil melawan keluarga mbah ananta
48
Mbah Ananta mengeluarkan kekuatan raja dewanya
49
Rama Dan Pelangi kembali tampil dengan kekuatannya
50
Rama dan pelangi berlatih kembali di gunung
51
Formasi Bintang Teratai dan formasi pedang bunga matahari menerkam
52
Purwati melatih murid-murid terkuat dari berbagai padepokan
53
Sukmawati melahirkan anaknya di hari terbunuhnya raja Arjo Cah
54
Persiapan Perayaan kelahiran Cah Sukmasana
55
Perayaan kelahiran Cah Sukmasana adalah hari kehancuran kerajaan Bumi Nata
56
Kerajaan Bumi Nata Rata Dengan Tanah, Raja Danuarsa dan ki Ageng Aksatriya terbunuh
57
Raja Baru untuk kerajaan Bumi Nata
58
Ki Buana Abadi Menjadi Raja
59
Pelangi Hamil, Kerajaan Tunggul Pungkasan musnah tak tersisa
60
Pertemuan Lukana dan kawan-kawannya dengan Paman Benawa
61
Musnahnya kerajaan Gajah Sakti dan kerajaan Wulan Api
62
Sarotama dan Intan berlatih bersama Rama dan Pelangi
63
Munculnya Raja Dewa dan Ratu Dewi
64
Pemberontakan di Kerajaan Dadung Mbulet dan Wesi Lunak
65
Pertarungan Intan Dan Sarotama melawan kelompok Menengah
66
Empat kerajaan pilar kekaisaran Kumbang Tirta dikumpulkan
67
Rama dan mbah Ananta Ajya Meliatih lima orang
68
Kekuatan Dewa Iblis Wicaksana berhasil kalahkan burung Merak
69
Raja Buana Abadi adalah dewa petir api
70
Pertarungan Kekuatan penuh
71
Perang Besar Dimulai
72
Perang Kelompok Kecil dan menengah melawan pasukan kerajaan Wesi Lunak
73
Pengobatan penyakit raja Tunggak
74
Rencana kerjasama Kerajaan Tunggul Pungkasan dengan kerajaan Kejora Abadi
75
Bantuan Rama untuk kerajaan Tirta Reja
76
Perang dua kerajaan melawan kerajaan Tirta Reja
77
Hari kedua Peprangan
78
Kerajaan Bumi Nata diserang
79
Mbah Ananta Keluar
80
Penyerangan di Kerajaan Wulan Api
81
Purwati membantai para ketua kelompok menengah
82
Pertarungan Sarotama dan Intan di Istana kerajaan
83
Kekuatan raja iblis dari sang raja
84
Serangan di kerajaan Gajah Sakti
85
Keadaan setelah peperangan
86
Penobatan Raja baru di dua kerajaan
87
Kehidupan Normal seluruh kerajaan
88
Kompetisi Memasak
89
Penentuan Juara
90
Sejarah lucu terciptanya garam
91
Kompetisi beladiri di kerajaan Singo Ngaung
92
Babak Lima Besar
93
Babak Final kompetisi Awal kehancuran dunia
94
Pertarungan Penentu
95
Lima Murid Rama dikalahkan
96
Lima Lawan Lima
97
Kehancuran Alam Ilusi
98
Wiraraja Jatuh Cinta
99
Pedekate Wiraraja
100
Pemahat Patung
101
Latihan Selesai
102
Seluruh Pendekar Terkuat Berkumpul
103
Rencana peperangan melawan kelompok Inti
104
Portal Hitam
105
Berlatih dengan Patung
106
Badai Salju dan Badai Pasir
107
Kerajaan Dadung Mbulet Hancur
108
Raja Tirta Wangsa Menghilang
109
Kekaisaran Kumbang Tirta Hancur
110
Pertarungan Sengit
111
Bala Bantuan Dari Rama
112
Memantik peperangan Antar Kekaisaran
113
Tiga Orang Tewas
114
Intan Dan Sarotama Tewas
115
Efek Pertarungan
116
Paman Benawa Tewas
117
Pertarungan Pamungkas
118
Pelangi Melahirkan
119
Dua Kekuatan Besar
120
Gulungan Segel
121
Kekuatan Penuh
122
Siapa Buana Abadi
123
Kelahiran seorang bayi laki laki
124
Pesta Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!