Beggining Before The End

Beggining Before The End

Prolog

di Akademi Militer Tokyo tahun 1939

seorang siswa bernama Ryoichi Tshikishima berhasil lolos Akademi Militer Tokyo Angkatan Udara kekaisaran Jepang

umur dia masih 18 tahun dan sudah menorehkan banyak prestasi di Akademi nya

dia dianggap sebagai masa depan Angkatan Udara kekaisaran Jepang

kemampuan nya dalam membawa pesawat tempur patut di ancungi jempol

dan dirinya mendapatkan nilai sempurna selama di Akademi

7 desember 1941, Pearl Harbour Amerika Serikat

Angkatan Udara kekaisaran Jepang memulai penyerangan ke Pearl Harbour, Ryoichi Tshikishima di tugaskan menjadi Kapten Unit 7 yang berisi 5 pesawat pengebom dan 10 Pesawat Tempur padahal umur Ryoichi masih 20 tahun

*sebelum berangkat

Ryoichi bertanya ke sahabatnya yaitu Yusuke, mereka naik ke pesawat

"Yusuke, kau terlihat gugup. kau baik-baik saja?"

Yusuke menghela nafas dan berkata "tidak, aku sedikit gugup. aku takut kalau kita akan gagal dalam misi ini, kau tau kan kekuatan Militer Amerika Serikat?"

mendengar itu Ryoichi tertawa "kamu tenang saja bro, kau tak ingat siapa aku? kita akan memenangkan perang, tenang saja." Ryoichi mulai memasang kacamata pelindung

Yusuke mulai merasa tenang "benar, kita akan menang. kau tau apa? setelah perang ini aku akan langsung mencari pacar ku dan aku akan bermain dengannya." Yusuke mulai memasang kacamata sambil tertawa

Ryoichi tertawa "dasar kau haha."

Ryoichi pun mulai menunggu pasukannya

jam 7.55 pagi waktu Amerika

Unit Ryoichi menyerang pada gelombang pertama, sekitar 183 pesawat melakukan serangan ke pelabuhan Pearl Harbour Amerika Serikat

Ryoichi langsung menginstruksikan pasukannya untuk menyerang kapal

singkat cerita serangan berhasil

Ryoichi dan pasukannya kembali ke kapal induk Soryu, di dalam kapal mereka merayakan kemenangan mereka atas penyerangan Pearl Harbour

Yusuke merangkul Ryoichi yang sedang ikut merayakan

"Benar kata mu bung! kita akan memenangkan perang!"

Ryoichi tertawa, tapi dia mulai berkata serus "benar, tapi.. pasti Amerika akan balas dendam ke kita, kita harus lebih fokus kali ini, tapi! kita akan merayakan kemenangan kita!" Ryoichi tertawa

Yusuke juga

seluruh prajurit pun pergi ke Midway

8 Desember 1941

Amerika menyatakan perang ke Jepang, karna perjanjian Pakta Tripartit... Perjanjian yang ditandatangani oleh Jerman, Italia, dan Jepang pada 27 September 1940. Perjanjian ini mengesahkan kerja sama militer antara ketiga negara tersebut untuk melawan Sekutu dalam Perang Dunia II.

dan karna Pakta Tripartit, Jerman dan Italia juga ikut mendekralasikan perang ke Amerika Serikat

selama periode 1942 Jepang menggila di Asia Tenggara

mereka mampu menguasai koloni milik sekutu dalam waktu singkat

dalam waktu itu juga Ryoichi mendapatkan julukan dari Sekutu, yaitu 'Shinigami' atau 'dewa kematian' karna kemampuannya dalam memanuver pesawat nya

dia juga sangat di segani oleh anak buahnya

tapi semua berubah di pertengahan tahun 1942

Amerika melancarkan serangan udara ke pulau Midway di tanggal 3 Juni 1942

kebetulan Ryoichi dan pasukannya sedang berada disana

sirine serangan udara dibunyikan, Ryoichi dan pasukannya sedang sarapan saat itu

"kita harus bergerak!" teriak Ryoichi yang langsung meletakkan makanannya di meja

pasukan lain mengangguk

Ryoichi menaiki pesawatnya, sebelum itu dia menoleh ke Yusuke

"Yusuke, kita akan menang." Ryoichi melihat Yusuke yang sedang gugup

"selama ini, aku selalu percaya dengan mu. kita akan menang... kapten." jawab Yusuke

Ryoichi tertawa dan langsung menerbangkan pesawat nya

selama pertempuran Ryoichi menggila dengan sukses menjatuhkan pesawat demi pesawat milik Sekutu

pertempuran sangat sengit hingga berhari-hari

Ryoichi benar-benar menunjukkan kelasnya dalam pertempuran ini dan membuktikan kalau julukan 'Shinigami' itu pantas di sematkan di dalam dirinya

tapi tidak dengan rekan-rekannya

banyak anggota nya yang gugur dan tenggelam di laut

dan 6 Juni hanya tersisa Yusuke dan Ryoichi

mereka melakukan komunikasi lewat alat penghubung antar pasukan di pesawat

[ kamu pikir, kita akan bertahan hidup? kita hanya tinggal berdua sekarang ] Yusuke berkata dengan suara yang lemas

Ryoichi tertawa kecil dan berkata "ya, kita hanya berdua. tapi kita mati untuk kekaisaran, mereka terlalu banyak. peluang kita menang hanya sedikit."

[ Akagi, Soryu, dan Kaga sudah tenggelam, tinggal Hiryu yang masih utuh. dan sepertinya juga akan jatuh ] Yusuke menghela nafas dalam-dalam

Ryoichi berusaha tenang sambil mengendarai pesawatnya "tenang saja sobat, aku tau kau adalah pria yang tangguh. kau tak mungkin menyerah segampang itu, jadi... sebaiknya kita fokus sekarang."

Yusuke tertawa [ siap... kapten ]

dan... itu adalah kata-kata terakhir Yusuke... sebelum dirinya di tembak jatuh...

Ryoichi hanya bisa pasrah saat melihat Unit nya semuanya telah gugur

7 Juni di malam hari di kapal Hiryu

Ryoichi sedang sarapan sendirian, seluruh skuad nya telah gugur di pertempuran

mereka dalam perjalanan kabur dari Midway

tapi tiba-tiba saja terdengar sirine serangan udara, Amerika menyerang

beberapa pesawat menyerang mereka, Ryoichi langsung naik ke pesawatnya dan melawan mereka semua

dari 20 pesawat total Ryoichi sukses menjatuhkan sekitar 11 pesawat

tapi kapal Hiryu gagal bertahan, kapal Hiryu tenggelam dan pertempuran Midway resmi berakhir dan Amerika Serikat resmi masuk ke teater Pasifik

Ryoichi sendiri dia kabur ke pangkalan udara terdekat

pesawatnya mengalami sedikit kerusakan

malam hari di pangkalan udara

Ryoichi terbaring lemas di ranjang yang sudah di sediakan pasukan disana

dia mengambil sebuah foto dari Unit nya, foto yang berisi kenang-kenangan yang seru selama perang

namun mereka yang awalnya berjumlah 29 orang berkurang dan saat pertempuran Midway hanya tersisa 11 orang

dan kini hanya menyisakan Ryoichi sendiri, sahabat terbaiknya yaitu Yusuke juga ikut gugur dalam Battle of Midway

Ryoichi masih sangat terpukul setelah Yusuke tewas

dia melihat foto berikutnya, foto yang isinya adalah keluarga dari pasukannya

Ryoichi terdiam sejenak, lalu menutup foto itu agar dirinya tak merasa bersalah

2 tahun berlalu

Jepang mulai terdesak di Pasifik, Asia Tenggara juga suda mulai di masuki Amerika Serikat setelah Guadalcanal atau kepulauan Solomon di rebut Sekutu

Sementara Ryoichi selalu berpindah Unit, tapi dia selalu kehilangan rekan nya

dan akhir dari perjalanan Ryoichi terjadi di pertempuran Iwo Jima

saat itu dia menyerang kapal Amerika yang menyerang, bersama Unit baru nya Ryoichi memimpin mereka semua

tapi sayangnya pesawat Ryoichi tertembak jatuh di bagian sayap

Ryoichi pun di tangkap oleh sekutu

dia di tahan di hawaii, selama disana dia terus di interogasi dengan cara di siksa

Ryoichi yang terus bungkam di ancam yaitu rekan-rekannya akan di bunuh di depan matanya

dan ancaman itu benar

para tahanan di bunuh di depan mata Ryoichi, meskipun begitu Ryoichi terus bungkam dan tak ingin memberikan informasi tentang taktik Jepang.

karna itu Sekutu menjadi jengkel karna Ryoichi yang sangat keras kepala

apapun siksaan nya Ryoichi akan menerima nya dan siap mati untuk negara

Ryoichi sangat depresi selama berada disana. dia dikurung di ruang isolasi, orang mengunjungi nya hanya untuk sekedar memberi nya makanan atau menjemputnya untuk di interogasi

2 Mei 1945

Jerman menyerah tanpa syarat ke Soviet dan Sekutu

hal ini menyebabkan teater Eropa berakhir

6 Agustus 1945 di jam 8:15

semua warga Jepang sedang beraktivitas seperti biasa

tapi di atas cakrawala warga Jepang melihat sebuah pesawat

mereka tak tau apa yang akan di lakukan oleh pesawat itu

kota Hiroshima mendapatkan paket spesial dari Amerika, sebuah kiriman yang kelak akan menjadi alasan Jepang untuk menyerah.

yaitu di jatuhkan nya bom pemusnah massal, bom Atom atau 'Little Boy' yang menewaskan sekitar 140.000 warga sipil

9 Agustus 1945 di jam 11:02

paket kedua di berikan

kini nama bom nya adalah 'Fat Man', dan menewaskan sekitar 74.000 warga sipil tewas

hal itu menjadi berita yang menggemparkan dunia

8 Agustus 1945

Uni Soviet mendekralasikan perang terhadap Jepang dengan menginvasi Manchuria dan pulau Sakhalin

bom Atom tak mampu menghancurkan Jepang, tapi Soviet mampu

Jepang lebih takut ke Soviet ke timbang Amerika

jadi tanggal 14 Agustus Jepang menyerah tanpa syarat ke Amerika dengan alasan bom Atom

padahal sebenarnya Jepang takut ke Soviet, jika mereka menyerah ke Soviet maka Hirohito dan keturunannya di pastikan akan di musnahkan dan di gantikan menjadi komunis

Jepang menyerah di kapal USS Missouri

dan Jenderal Douglas McArthur dan Hirohito berfoto bersama, Douglas McArthur terlihat lebih tinggi dan gagah daripada Kaisar Hirohito yang lebih pendek

itu menandakan kalau Hirohito bukanlah dewa, di atas langit masih ada langit

Terpopuler

Comments

范妮

范妮

hai ka
gabung yu GC BCM .
caranya follow me saja thx

2024-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1 - tetaplah hidup
3 Bagian 2 - pekerjaan
4 Bagian 3 - Aman
5 Bagian 4 - mimpi
6 Bagian 5 - rasa
7 Bagian 6 - pernikahan
8 Bagian 7 - Cewek
9 Bagian 8 - Cewek II
10 Bagian 9 - Cewek III
11 Bagian 10 - keluarga
12 Bagian 11 - jangan di paksakan.. Ryoichi
13 Bagian 12 - Kamu sangat imut, tahu?
14 Bagian 13 - hari yang cerah bagi suami dan istri yang bucin
15 Bagian 14 - dapur
16 Bagian 15 - hal baru
17 Bagian 16 - renovasi rumah
18 Bagian 17 - masakan Naomi!
19 Bagian 18 - hari terakhir...
20 Bagian 19 - aku belum siap...
21 Bagian 20 - seseorang pasti membutuhkan kita
22 Bagian 21 - tanpa dia
23 Bagian 22 - ayah Akiko?
24 Bagian 23 - makam Ryoichi dan salju
25 Bagian 24 - salju pengampunan
26 Bagian 25 - sekolah
27 Bagian 26 - kerja keras
28 Bagian 27 - hati kecil yang berdebar
29 Bagian 28 - ketahuan!
30 Bagian 29 - setelah semak dan senyum
31 Bagian 30 - gambar diam-diam, dan acara amal
32 Bagian 31 - hujan dan tekad kecil
33 Bagian 32 - jejak hangat di jalan pulang
34 Bagian 33 - senyum di balik amal
35 Bagian 34 - hujan yang tak pernah usai
36 Bagian 35 - saat sosok ibu menjadi rentan
37 Bagian 36 - Bayang-bayang yang mengendap
38 Bagian 37 - payung untuk dua
39 Bagian 38 - surat rahasia
40 Bagian 39 - janji dan ujian
41 Bagian 40 - Hari yang Cerah di Musim Panas
42 Bagian 41 -Musim Panas Setelah Kelulusan
43 Bagian 42 - Liburan Musim Panas, Laut, dan Janji yang Tak Terucap
44 Bagian 43 - Di Atas Atap, Di Bawah Langit
45 Bagian 44 - Hari Pertama SMP
46 Bagian 45 - Saat Petir Menyelinap di Langit
47 Bagian 46 - Hari yang Sibuk di Pasar
48 Bagian 47 - Tinggi
49 Bagian 48 - Gambar dan Detak Jantung
50 Bagian 49 - Napas yang Tertahan
51 Bagian 50 - Dalam Pelukan yang Tak Mau Lepas
52 Bagian 51 - Tempat di Mana Aku Boleh Menangis
53 Bagian 52 - Karena Sekarang Aku Tidak Sendirian Lagi
54 Bagian 53 - Warisan Pesan Hati
55 Bagian 54 - Salju Terakhir Ibu...
56 Bagian 55 - Salju Tak Pernah Sama Lagi
57 Bagian 56 - Satu Bulan Tanpamu
58 Bagian 57 - Musim Baru, Hati Baru
59 Bagian 58 - Canggung di Antara kita
60 Bagian 59 - Diriku yang Asli, Hanya Untukmu
61 Bagian 60 - Salju, Panggung, dan Degup Jantung
62 Bagian 61 - Panggung Salju, dan...
63 Bagian 62 - Setelah Tirai Turun
64 Bagian 63 - Rumor yang menyebar
65 Bagian 64 - Sayur Segar dan Amarah yang Membusuk
66 Bagian 65 - Musim yang Menentukan
67 Bagian 66 - Langkah yang Sama
68 Bagian 67 - Hari yang Tak Akan Terulang
69 Bagian 68 - Hari Libur yang Patah
70 Bagian 69 - Di Antara Senja dan Rahasia
71 Bagian 70 - Malam yang Sunyi di Koganei
72 Bagian 71 - Kisah yang Terkubur dalam Senyap
73 Bagian 72 - Retakan di Balik Pintu Kayu
74 Bagian 73 - Pertemuan di Balik Kaca
75 Bagian 74 - Dosa di Bumi yang Terlupakan
76 Bagian 75 - Yang Tersisa Setelah Semua Berakhir
77 Bagian 76 - "Bolehkah Aku Menangis?"
78 Bagian 77 - Langkah Pertama di Pagi yang Baru
79 Bagian 78 - Riak dalam Hening
80 Bagian 79 - Senja di Taman
81 Bagian 80 - Hari Minggu dan Senyum yang Tak Disadari
82 Bagian 81 - Langit yang Tak Boleh Terbakar Lagi
83 Bagian 82 - Lebih Sulit dari Matematika, dan hujan
84 Bab 83 - Salju, Nilai, dan Janji Tahun Baru
85 Bagian 84 - Tahun Baru
86 Bagian 85 - Hari setelahnya
87 Bagian 86 - Janji Rahasia yang Tak Bertahan Lama
88 Bagian 87 - Bento Couple
89 Bagian 88 - Musim Semi dan Keputusan
90 Bagian 89 - Mesin Waktu Dua Roda
91 Bagian 90 - Kencan Pertama di Kota yang Sama
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1 - tetaplah hidup
3
Bagian 2 - pekerjaan
4
Bagian 3 - Aman
5
Bagian 4 - mimpi
6
Bagian 5 - rasa
7
Bagian 6 - pernikahan
8
Bagian 7 - Cewek
9
Bagian 8 - Cewek II
10
Bagian 9 - Cewek III
11
Bagian 10 - keluarga
12
Bagian 11 - jangan di paksakan.. Ryoichi
13
Bagian 12 - Kamu sangat imut, tahu?
14
Bagian 13 - hari yang cerah bagi suami dan istri yang bucin
15
Bagian 14 - dapur
16
Bagian 15 - hal baru
17
Bagian 16 - renovasi rumah
18
Bagian 17 - masakan Naomi!
19
Bagian 18 - hari terakhir...
20
Bagian 19 - aku belum siap...
21
Bagian 20 - seseorang pasti membutuhkan kita
22
Bagian 21 - tanpa dia
23
Bagian 22 - ayah Akiko?
24
Bagian 23 - makam Ryoichi dan salju
25
Bagian 24 - salju pengampunan
26
Bagian 25 - sekolah
27
Bagian 26 - kerja keras
28
Bagian 27 - hati kecil yang berdebar
29
Bagian 28 - ketahuan!
30
Bagian 29 - setelah semak dan senyum
31
Bagian 30 - gambar diam-diam, dan acara amal
32
Bagian 31 - hujan dan tekad kecil
33
Bagian 32 - jejak hangat di jalan pulang
34
Bagian 33 - senyum di balik amal
35
Bagian 34 - hujan yang tak pernah usai
36
Bagian 35 - saat sosok ibu menjadi rentan
37
Bagian 36 - Bayang-bayang yang mengendap
38
Bagian 37 - payung untuk dua
39
Bagian 38 - surat rahasia
40
Bagian 39 - janji dan ujian
41
Bagian 40 - Hari yang Cerah di Musim Panas
42
Bagian 41 -Musim Panas Setelah Kelulusan
43
Bagian 42 - Liburan Musim Panas, Laut, dan Janji yang Tak Terucap
44
Bagian 43 - Di Atas Atap, Di Bawah Langit
45
Bagian 44 - Hari Pertama SMP
46
Bagian 45 - Saat Petir Menyelinap di Langit
47
Bagian 46 - Hari yang Sibuk di Pasar
48
Bagian 47 - Tinggi
49
Bagian 48 - Gambar dan Detak Jantung
50
Bagian 49 - Napas yang Tertahan
51
Bagian 50 - Dalam Pelukan yang Tak Mau Lepas
52
Bagian 51 - Tempat di Mana Aku Boleh Menangis
53
Bagian 52 - Karena Sekarang Aku Tidak Sendirian Lagi
54
Bagian 53 - Warisan Pesan Hati
55
Bagian 54 - Salju Terakhir Ibu...
56
Bagian 55 - Salju Tak Pernah Sama Lagi
57
Bagian 56 - Satu Bulan Tanpamu
58
Bagian 57 - Musim Baru, Hati Baru
59
Bagian 58 - Canggung di Antara kita
60
Bagian 59 - Diriku yang Asli, Hanya Untukmu
61
Bagian 60 - Salju, Panggung, dan Degup Jantung
62
Bagian 61 - Panggung Salju, dan...
63
Bagian 62 - Setelah Tirai Turun
64
Bagian 63 - Rumor yang menyebar
65
Bagian 64 - Sayur Segar dan Amarah yang Membusuk
66
Bagian 65 - Musim yang Menentukan
67
Bagian 66 - Langkah yang Sama
68
Bagian 67 - Hari yang Tak Akan Terulang
69
Bagian 68 - Hari Libur yang Patah
70
Bagian 69 - Di Antara Senja dan Rahasia
71
Bagian 70 - Malam yang Sunyi di Koganei
72
Bagian 71 - Kisah yang Terkubur dalam Senyap
73
Bagian 72 - Retakan di Balik Pintu Kayu
74
Bagian 73 - Pertemuan di Balik Kaca
75
Bagian 74 - Dosa di Bumi yang Terlupakan
76
Bagian 75 - Yang Tersisa Setelah Semua Berakhir
77
Bagian 76 - "Bolehkah Aku Menangis?"
78
Bagian 77 - Langkah Pertama di Pagi yang Baru
79
Bagian 78 - Riak dalam Hening
80
Bagian 79 - Senja di Taman
81
Bagian 80 - Hari Minggu dan Senyum yang Tak Disadari
82
Bagian 81 - Langit yang Tak Boleh Terbakar Lagi
83
Bagian 82 - Lebih Sulit dari Matematika, dan hujan
84
Bab 83 - Salju, Nilai, dan Janji Tahun Baru
85
Bagian 84 - Tahun Baru
86
Bagian 85 - Hari setelahnya
87
Bagian 86 - Janji Rahasia yang Tak Bertahan Lama
88
Bagian 87 - Bento Couple
89
Bagian 88 - Musim Semi dan Keputusan
90
Bagian 89 - Mesin Waktu Dua Roda
91
Bagian 90 - Kencan Pertama di Kota yang Sama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!