PEMAKAMAN

"MAMAH ..." Alya menatap sang ibu penuh kesedihan,mengulurkan kedua tangannya yang gemetar mencoba meraih sang ibu.

"Iya sayang, mamah selalu disini untuk Alya." Ucap Eni menyambar tubuh Alya,memeluk erat putri kesayangannya.

" Alya mimpi mamah meninggal, tapi syukurlah mama sekarang baik baik aja." Alya memeluk erat balik ibunya dengan deraian air mata amat deras.

"Alya harus ingat, mamah akan selalu bersama Alya,selalu ada di hati Alya, jangan putus asa sayang, jangan benci papah, Alya harus jadi kakak yang baik dan anak yang berbakti,mamah percaya putri mamah kuat, doa mamah selalu mengiringi langkah Alya, jangan takut,teruslah jadi putri mamah yang hebat dan tangguh."Ucap Eni menyeka lembut air mata di pipi putrinya yang kehilangan semangatnya itu.

"Alya pasti kuat selama mama ada di samping Alya hik hik hik ..."Ucap Alya menggenggam erat telapak tangan ibunya.

Eni tersenyum menatap putrinya." Mamah selalu ada bersama Alya, jangan takut yah sayang." Ucap Eni membelai puncak kepala Alya dan mengecup lembut penuh kasih sayang.

TIBA TIBA

Sekumpulan kabut mengelilingi keduanya hanya terlihat satu jalan yang terang penuh cahaya,Eni melepas genggaman Alya dan berjalan menuju jalan yang terang itu,Alya ingin menarik sang ibu tapi kaki dan tangannya seakan tak mampu bergerak hingga Eni hilang di balik cahaya terang itu.

"MAMA ... H.!!" Teriak histeris Alya mengejutkan Kevin yang duduk tertidur di samping ranjang pasien.

"HAH ...!!"

"Kenapa Al? Ada apa.?" Tanya Kevin menyeka buliran keringat yang memenuhi wajah Alya.

"Kevin? Mamah mana?"

"Mamah udah bangun?"

"Mamah cuman tidur kan Vin?"

"Mamah bilang tadi mamah bakalan terus sama gue,nggak akan ninggalin gue Vin." Ungkap berbagai pertanyaan meluncur dari bibir Alya penuh harap mengartikan sang mimpi mamahnya tak jadi meninggal.

Kevin menatap Alya dengan mata yang berkaca kaca,lalu mendekap Alya mengelus punggungnya lembut,Alya menautkan dahinya.

"Tenang Al ... gue bakal selalu ada buat loh, apapun yang terjadi kita hadapi bersama, bila perlu nyawa pun akan gue korbankan, gue nggak bakalan biarin loh menderita, ada gue disini jangan sedih." Ucap Kevin penuh cemas melihat ke adaan Alya yang begitu tak siap menerima hilangnya nyawa sang ibu.

Alya merenggangkan pelukan Kevin ,menatap pria di depannya itu,menyeka air mata Kevin dengan lembut.

"Kenapa loh nangis.? Eh...tapi gantengnya nggak luntur loh... " Ucap Alya tersenyum masih sempat bercanda,disambut senyum paksa Kevin.

"Mamah mana? " Lanjut tanya Alya,di sambut menunduknya wajah Kevin.

"Mamah loh nggak tertolong Al,mamah loh nggak hidup lagi ..." Ungkap Kevin kembali memeluk Alya.

" Hik hik hik ...." Alya memeluk erat balik Kevin menangis tersedu sedu dalam pelukannya.

"Mamah nggak hidup lagi, jadi mamah tadi cuman pamit ama gue." Tangis Alya semakin pecah dalam dekapan Kevin.

Setelah sedikit tenang ,Alya mencabut selang infusnya dan mengajak Kevin menuju ruangan ibunya berada.Saat tiba di tempat ibunya,Alya hanya berdiri dengan deraian air mata yang tak mau berhenti mengalir, melihat Albar berdiri di samping ibunya yang sudah berada dalam peti mati, sedangkan sang Ayah pergi meninggalkan tas berisi uang yang ayahnya bawa tadi dengan sepucuk kertas bertuliskan banyak kata kata untuk Alya dan Albar di atas tas itu.

Sekilas Alya menatap tas itu,Alya merasakan kejanggalan besar,dari mana sang ayah mendapatkan uang sebanyak itu,sedangkan yang ia tau ayahnya sama sekali tidak ada simpanan uang, apakah dari neneknya? Tidak mungkin, keluarga Mahendra membenci Eni ibunya, lalu dari mana asal uang itu, ingin bertanya pada sang ayah tapi Mahendra hilang lagi entah kemana.

Sedangkan di surat itu Mahendra menuliskan kata penyesalan dan maaf,dia juga meminta Alya agar memakai uang itu untuk keperluan pemakaman dan yang lainnya, Mahendra pun berjanji akan selalu mengirim uang untuk mereka berdua setiap bulannya, entah pekerjaan apa yang Mahendra lakukan,sungguh terlalu mengganjal jika di pikirkan,Alya dan Albar pun tak tau hanya sang penulis yang tau.

Suasana sedih berkabung terasa di kediaman Alya,para tetangga datang melawat,Kevin masih setia menemani Alya, ke dua orang tua Kevin pun ikut melawat Ani pun ada disana,Kevin juga memperkenalkan Alya dengan ke dua orang tuanya,Mila alias mamah Kevin merangkul Alya dengan lembut penuh kasih sayang seperti putrinya sendiri.

Pihak sekolah pun datang melawat dari guru sampai siswa satu sekolahan datang menghantar almarhum Eni sampai ke pusaran terakhirnya.

Dari kejauhan terlihat sosok berbaju hitam memakai masker hitam dan bertopi hitam pula ,dia adalah Mahendra yang hanya bisa mengawasi keadaan keluarganya dari jauh berulang kali menyeka kasar air matanya,bersembunyi di balik pohon besar ,sesalnya tiada terukur,entah situasi apa yang membuatnya menjauh dari ke dua anaknya di saat saat terpuruk keluarga mereka.

"Jenazah Almarhum Eni di kebumikan,Alya menyentuh nisan sang ibu dengan matanya yang kini benar benar pedih, tak sanggup lagi mengeluarkan air mata,Albar merangkul kakaknya dengan sebelah tangannya,kelopak matanya tak kalah bengkak dari Alya, bahkan saat mengumandangkan adzan di pusaran sang ibu Albar berulang kali terhenti karna sesenggukan,semua yang melawat bahkan ikut menangis melihat kesedihan kakak beradik itu.

"Pantas saja dia nggak masuk sekolah." Batin Amar ikut sedih melihat betapa terpukulnya Alya dan adiknya.

Dalam perjalan menuju pemakaman Amar mendengar semua orang berbisik dan ada juga yang berbicara jelas tentang apa yang terjadi pada Alya dan keluarganya.

Amar juga terus menatap Alya tak pernah sekalipun matanya berpaling bahkan saking fokusnya menatap Alya sampai sesekali Amar tersandung hampir jatuh,Amar baru tahu ternyata hidup seorang Alya tidaklah mudah,ternyata banyak duka dan luka dalam senyum Alya,rencana menjahili Alya kini hilang lenyap ditelan perasaan simpati berubah menjadi rencana untuk menghibur hati Alya yang berduka.

PULANG DARI PEMAKAMAN.

Alya duduk membongkar dan merapikan lemari pakaian ibunya, Kevin dan Mila mendekat ke Alya.

"Alya kamu lagi apa.?" Tanya Mila lembut.

"Tante ... Makasih udah mau Dateng di rumah Alya yang sempit dan kotor ini." Ucap Alya menundukkan pandangannya sembari memeluk pakaian sang ibu.

"Eh ... Jangan ngomong gitu, dimana pun kita tinggal,selagi itu nyaman itulah istana." Ucap Mila menggenggam jemari Alya.

"Alya jangan sedih yah ... Ada Tante Kevin sama om Hendi yang bakal bantu Alya, semangaaaat yah?." Lanjutnya penuh kasih sayang, membuat Alya merasakan hangatnya kasih seorang ibu kembali.

"Nggak usah kecil hati begitu, Tante sama om nggak pernah ngukur orang dari hartanya, bagi Tante orang yang tulus lebih berharga dari seluruh harta di dunia ini,jadi Alya jangan minder yah ...?" Ucap panjang Lebar Mila membuat seutas senyum kecil terpancar di bibir Alya.

"Terimakasih Tante ... Tante baik banget, cantik lagi pantes aja Kevin ganteng." Ucap Alya menundukkan wajahnya,disambut senyum malu Kevin.

Episodes
1 SI GADIS KECIL
2 BERDUA DALAM KAMAR MANDI
3 TAWURAN KEMBALI
4 SALAH TINGKAH
5 CEMBURUNYA ALEX
6 PANGERAN ARAB
7 FBI
8 KEBAKARAN
9 KESEDIHAN ALYA.
10 KEBINGUNGAN ALYA.
11 ALEX JUNIOR
12 UNGKAPAN ALEX
13 TERINGAT SANG AYAH
14 HISTERISNYA ALYA
15 PEMAKAMAN
16 AJARAN SESAT
17 AL! LEPAS AL ...
18 MENAGIH JANJI
19 KO NGGAK MIRIP
20 ALEX NGAPAIN ALYA ?!
21 SAAAAAH ...!
22 HAAAAAA !!!
23 TATAPAN ELANG ALBAR
24 MISTERI MISI
25 KABUUUUR ...!
26 DEBARAN HATI
27 AAAAAAH KEVIN....
28 ALEX DALAM BAHAYA
29 TERTEMBAK
30 MILA SALAH SANGKA.
31 ALEX SIUMAN.
32 MINTA PELUK
33 KADO ALEX
34 SEGUDANG PERTANYAAN
35 WUUUUUUH ....!!
36 STOOOOP
37 AELX PAMIT
38 PERSIAPAN DAGANG
39 SAMA SAMA CINTA
40 ALEX BERANGKAT
41 PEPERANGAN KEVIN DAN AMAR
42 TERCIDUK
43 PUTRI ANGGA.
44 KECURIGAAN KEVIN.
45 PERTARUNGAN ANI DAN AMAR
46 TATAPAN MENEMBUS JIWA
47 PERSIAPAN Ani dan Amar
48 ALYA MELEDAK
49 HUKUMAN YANG KALAH
50 SEPUCUK AMPLOP BIRU
51 3 PREMAN
52 TERTUSUK
53 PANIKNYA MILA
54 TERCIDUK
55 EMOSI ALBAR
56 RIWEH ANI DAN AMAR
57 TRAUMA ALYA
58 TEKA TEKI RENCANA RANTI
59 JAHILNYA ANI
60 MASAK DI RUMAH KEVIN
61 KEVIN PIKUN
62 ASMARA ANI AMAR
63 UNGKAPAN KEVIN.
64 KEDEKATAN ALYA DAN KEVIN
65 JAHIL ALYA
66 KEJAR AMAR
67 PROVESI RANTI
68 PENCULIKAN 2
69 TEGANG
70 KODE INTRUKSI
71 PAPAH?
72 HATI ALYA MENGELUH
73 TEKAD ALBAR
74 TERINGAT IBU
75 MENGGANTUNG
76 BUAH PENANTIAN
77 MENGOYAK HATI
78 KEPINGAN PUZZLE
79 TEMPAT LEBIH PRIVAT
80 ALYA DI USIR
81 KEJUTAN AMAR
82 KEVIN NGOMEL
83 ALBAR KEPO
84 KEJUJURAN ALYA
85 MARCELL MARAH
86 MENANTU
87 PENYEKAPAN
88 CUKUP!!
89 PENGAKUAN ALYA
90 KONDISI KEVIN
91 RAHASIA AMAR
92 KELELAHAN ALYA
93 BRAYEN MARAH
94 FAKTA
95 PENYESALAN ALEX.
96 KETAHUAN.
97 JADIAN
98 ALYA BERTEMU ALEX
99 MAAF
100 PEMBAGIAN TUGAS
101 MILA DAN AMAR
102 TAWA LEPAS ALYA
103 MENGGANTUNG
104 PATAH HATI ALEX
Episodes

Updated 104 Episodes

1
SI GADIS KECIL
2
BERDUA DALAM KAMAR MANDI
3
TAWURAN KEMBALI
4
SALAH TINGKAH
5
CEMBURUNYA ALEX
6
PANGERAN ARAB
7
FBI
8
KEBAKARAN
9
KESEDIHAN ALYA.
10
KEBINGUNGAN ALYA.
11
ALEX JUNIOR
12
UNGKAPAN ALEX
13
TERINGAT SANG AYAH
14
HISTERISNYA ALYA
15
PEMAKAMAN
16
AJARAN SESAT
17
AL! LEPAS AL ...
18
MENAGIH JANJI
19
KO NGGAK MIRIP
20
ALEX NGAPAIN ALYA ?!
21
SAAAAAH ...!
22
HAAAAAA !!!
23
TATAPAN ELANG ALBAR
24
MISTERI MISI
25
KABUUUUR ...!
26
DEBARAN HATI
27
AAAAAAH KEVIN....
28
ALEX DALAM BAHAYA
29
TERTEMBAK
30
MILA SALAH SANGKA.
31
ALEX SIUMAN.
32
MINTA PELUK
33
KADO ALEX
34
SEGUDANG PERTANYAAN
35
WUUUUUUH ....!!
36
STOOOOP
37
AELX PAMIT
38
PERSIAPAN DAGANG
39
SAMA SAMA CINTA
40
ALEX BERANGKAT
41
PEPERANGAN KEVIN DAN AMAR
42
TERCIDUK
43
PUTRI ANGGA.
44
KECURIGAAN KEVIN.
45
PERTARUNGAN ANI DAN AMAR
46
TATAPAN MENEMBUS JIWA
47
PERSIAPAN Ani dan Amar
48
ALYA MELEDAK
49
HUKUMAN YANG KALAH
50
SEPUCUK AMPLOP BIRU
51
3 PREMAN
52
TERTUSUK
53
PANIKNYA MILA
54
TERCIDUK
55
EMOSI ALBAR
56
RIWEH ANI DAN AMAR
57
TRAUMA ALYA
58
TEKA TEKI RENCANA RANTI
59
JAHILNYA ANI
60
MASAK DI RUMAH KEVIN
61
KEVIN PIKUN
62
ASMARA ANI AMAR
63
UNGKAPAN KEVIN.
64
KEDEKATAN ALYA DAN KEVIN
65
JAHIL ALYA
66
KEJAR AMAR
67
PROVESI RANTI
68
PENCULIKAN 2
69
TEGANG
70
KODE INTRUKSI
71
PAPAH?
72
HATI ALYA MENGELUH
73
TEKAD ALBAR
74
TERINGAT IBU
75
MENGGANTUNG
76
BUAH PENANTIAN
77
MENGOYAK HATI
78
KEPINGAN PUZZLE
79
TEMPAT LEBIH PRIVAT
80
ALYA DI USIR
81
KEJUTAN AMAR
82
KEVIN NGOMEL
83
ALBAR KEPO
84
KEJUJURAN ALYA
85
MARCELL MARAH
86
MENANTU
87
PENYEKAPAN
88
CUKUP!!
89
PENGAKUAN ALYA
90
KONDISI KEVIN
91
RAHASIA AMAR
92
KELELAHAN ALYA
93
BRAYEN MARAH
94
FAKTA
95
PENYESALAN ALEX.
96
KETAHUAN.
97
JADIAN
98
ALYA BERTEMU ALEX
99
MAAF
100
PEMBAGIAN TUGAS
101
MILA DAN AMAR
102
TAWA LEPAS ALYA
103
MENGGANTUNG
104
PATAH HATI ALEX

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!