HISTERISNYA ALYA

Setelah mendengar ucapan sang dokter yang mengatakan,kemungkinan keberhasilan operasi sangat kecil,karna penyakit komplikasi Eni mamahnya,tak ada kata yang keluar dari mulut Alya, tubuh Alya serasa tak bertulang,semua tenaga nya seakan lenyap hanyut terbawa air matanya yang kini mengalir deras.

Albar terus menerus menanyakan apa yang di katakan dokter pada Alya,tapi hanya air mata Alya yang menjawab setiap kata Albar yang sama sekali tak Albar mengerti,yang Albar lihat di mata kakaknya ada rasa takut, sedih, putus asa,bingung.Albar terus memandang kakaknya menanti sang kata keluar dari bibir Alya penuh cemas.

"Kemungkinan mamah selamat sangat Kecil bar ..." Ucap Alya setelah sekitar 20 menit ia terdiam.

"Kenapa mama nggak pernah cerita kalau dia sakit kanker otak." Jelas Alya mengejutkan Albar.

"Mama memikul sendiri sakit dan bebannya,bagaimana bisa kita nggak tau sakit mama ..." Lanjut Alya.

"Pantas saja mamah sering sakit di kepalanya,kenapa kakak nggak sadar mama sakit parah." Lanjut Alya lagi menyesal.

Sekarang Albar mengerti apa yang dirasakan kakanya,Albar terdiam sejenak lalu melangkah ke kamar kecil,saat di kamar kecil itulah baru tangis Albar pecah,dia tak henti hentinya menyalahkan diri karna tak bisa menolong sang mama.

KEVIN SAMPAI DI RUMAH SAKIT.

"Alya ..." Kevin memanggil Alya yang tengah duduk melamun dengan air matanya tak henti henti berderai.

Alya menoleh ke arah Kevin, dengan wajah takut dan putus asa yang dapat dirasakan oleh hati Kevin.Dengan cepat Kevin melangkah menuju Alya,mendekap Alya dalam pelukannya.

"HWA .... Hik hik hik ..." Tangis Alya pun pecah dalam dekapan Kevin.

"Gue harus gimana Vin ...? Gue takut...Gimana kalau terjadi sesuatu sama mama." Ungkap Alya memeluk erat Kevin dengan Kecemasan.

"Kenapa ...? Ada apa sama mama kamu ...?"Tanya Kevin lembut.

"Kemungkinan mama selamat sangat kecil Vin, gue nggak berguna banget jadi anak." Ungkap Alya merasa sesak dan sakit di dadanya.

"Tenang Al ... Jangan gitu,kamu udah berusaha semampu kamu. Mama kamu pasti baik baik aja,yang terpenting sekarang kita banyakin berdoa saja sama tuhan.Cuman itu yang bisa kita lakuin saat ini." Ucap lembut Kevin mengusap kepala dan punggung Alya menenangkan, Alya hanya bisa menangis mendengar kata kata lembut Kevin.

Sedangkan Albar yang sudah kembali dari kamar kecil ,kini mondar mandir dengan khawatir menunggu hasil operasi yang belum keluar.

DOKTER KELUAR DARI RUANG OPERASI.

"HAH ." Alya Kevin dan Albar bergegas mendekat setelah melihat dokter keluar dari ruangan operasi.

"Gimana dok, keadaan mama kami.? " Ucap Alya penuh harap dengan cemas dan takut, begitu juga dengan Albar dan Kevin.

Dokter menggeleng ." Maaf."

DEG!

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi mamah kalian tidak selamat." Lanjut ungkap Dokter disambut tangisan Alya dan Albar yang seketika memecah keheningan rumah sakit.

"MAMA .... !! HIK HIK HIK ..."

"tak tok tak tok tak tok ...."

Suara langkah kaki cepat menghampiri Alya dan Albar.

"Albar.! Alya ...! Suara familiar terdengar menghentikan tangisan Albar dan Alya yang kini menoleh pada asal suara yang memanggil mereka.

"Ayah bawa uang buat perawatan mama kalian ...! Pekik Mahendra membawa tas berisi uang dengan langkah terburu buru penuh semangat ingin menyelamatkan istrinya.

Albar menggertakkan rahangnya,mengepalkan jemari tangannya melangkah hendak menghampiri sang Ayah,tapi dengan cepat cengkraman tangan Alya menyambar tangan Albar menghentikan langkahnya.

Dengan terkejut Albar menatap kakanya.

"DIAM." Ucap Alya dengan tatapan tajam yang tak dapat di artikan Albar, baru kali ini Albar melihat kakaknya terlihat menakutkan saat menatapnya.

Alya menyeka kasar air matanya mendekati sang Ayah tanpa senyum tanpa ekspresi apapun pokoknya datar lah,namun tatapannya tajam setajam ujung jarum.

"Papah ... Ini uang buat biaya pengobatan mama.?" Tanya Alya menatap sang Ayah dengan kelopak matanya yang sudah membengkak karna Berjam jam menangis.

"Iya sayang,papah udah dapat uang banyak buat lunas sin hutang sama biaya rumah sakit mamah." Ucap Mahendra pada putrinya penuh semangat.

"KALAU BEGITU BUAT MAMA BANGUN...!!! "

"BUAT MAMA HIDUP LAGI ... !!! " Pekik Alya dengan tatapan membunuh.

"Apa maksud kamu Al ...?" Tanya Mahendra yang kini menatap sang putri penuh hancur.

"SEMUA INI GARA GARA PAPAH ...!! ALYA BENCI PAPAH ...!! "

"PAPAH SELALU NYAKITIN MAMAH ... TERNYATA MAMAH JUGA SAKIT KANKER OTAK PAH ... !!"

"MAMAH NGGAK TERTOLONG...!!"

"BAWA UANG PAPAH ...!! ALYA NGGAK MAU PUNYA PAPAH ...!!

Pekik Alya mengguncang tubuh Mahendra dan mendorongnya,melempar tas berisi uang yang Mahendra bawa ,Mahendra jatuh terdiam dan terkejut mendengar ungkapan kata dari putrinya, Albar tertegun melihat kakaknya begitu marah, baru kali ini Albar melihat kakaknya bersikap kasar pada ayahnya.

"Mamah meninggal.?" Tanya Mahendra bangkit dengan bulir bening yang kini menetes di pipinya penuh penyesalan.

"IYA ...!! PAPAH PUAS SEKARANG ...!" Pekik Alya lagi.

"Papah bisa sembuhkan mamah, bangunin mamah , bangunin !! SEKARANG ...!" Pekik lanjut Alya semakin histeris menarik narik lengan Ayahnya menyuruhnya masuk melihat jenazah ibunya.

”BRAK ....!!"

"Alya ...! Al ... Al ....?" Teriak panik Ketiga laki laki yang kini bersama Alya,Alya jatuh tersungkur pingsan,Albar semakin panik melihat ke adaan kakaknya, dengan cepat Kevin menggendong Alya dan membawanya ke ruangan dokter,Mahendra pun membuntut di belakang.

Dokter memeriksa ke adaan Alya.dokter mengatakan bahwa Alya kelelahan ,syok berat dan terlalu cemas.Alya pun di infus dan mendapat perawatan.

Setelah mengetahui ke adaan Kakaknya sudah lebih baik, Albar mengikuti langkah sang Ayah yang kini tertuju pada ruangan sang ibu berada.

Albar bersembunyi di balik tirai penghalang, Mahendra menatap wajah sang istri yang kini sudah putih pucat layaknya sang nyawa yang telah terlepas dari sang jasad.

Air mata penyesalan yang terlambat mengalir dengan deras, nada tangisnya begitu terpukul,tersedu sedu begitu hancur, wanita yang telah berkorban begitu banyak untuk menghabiskan seluruh pengabdian dan masa depan untuk hidup bersamanya kini telah tiada.

Mahendra kembali mengingat bagaimana Eni telah mengorbankan seluruh hidupnya,bahkan meninggalkan keluarganya sendiri untuk bersamanya,tapi bukan kebahagiaan yang Mahendra berikan padanya melainkan rasa lelah sakit dan penderitaan seumur hidup Eni selama bersama mahendra yang di dapat.

Kini wanita yang di cintai ya ,yang ia sia siakan selama masa hidupnya ,telah tiada,rasa sesak dan penyesalan tak berarti lagi,Mahendra terkulai lemas dengan tangan yang menggenggam erat jemari sang istri.

Mahendra mengecup kening dan pipi istrinya."MAAFIN PAPAH MAH ...hik hik hik..." Ucapnya yang sama sekali tak membuat hatinya lega karna yang di mintai maaf sudah tak bernyawa.

"Papah suami yang kejam dan ayah yang buruk, papah pantas di benci sama Alya dan Albar hik hik ..." Lanjut Mahendra.

"Papah tadi kabur cari uang mah, buat bayar utang,dan tolongin mamah,tapi papah terlambat,dan malah buat kesalahan lebih besar." Ungkap Mahendra.

"MAAF MAAF MAAF MAH... HIK HIK HIK ..." Ucap Mahendra berulang kali pinta maaf di depan jasad istrinya.

"Albar hanya menangis dengan menahan bibir dan suaranya,berkali kali menyeka kasar air matanya,dia tak dapat marah,setelah melihat Alya mengamuk,Albar hanya berharap ayahnya akan menjadi sosok yang lebih baik setelah ini.

Episodes
1 SI GADIS KECIL
2 BERDUA DALAM KAMAR MANDI
3 TAWURAN KEMBALI
4 SALAH TINGKAH
5 CEMBURUNYA ALEX
6 PANGERAN ARAB
7 FBI
8 KEBAKARAN
9 KESEDIHAN ALYA.
10 KEBINGUNGAN ALYA.
11 ALEX JUNIOR
12 UNGKAPAN ALEX
13 TERINGAT SANG AYAH
14 HISTERISNYA ALYA
15 PEMAKAMAN
16 AJARAN SESAT
17 AL! LEPAS AL ...
18 MENAGIH JANJI
19 KO NGGAK MIRIP
20 ALEX NGAPAIN ALYA ?!
21 SAAAAAH ...!
22 HAAAAAA !!!
23 TATAPAN ELANG ALBAR
24 MISTERI MISI
25 KABUUUUR ...!
26 DEBARAN HATI
27 AAAAAAH KEVIN....
28 ALEX DALAM BAHAYA
29 TERTEMBAK
30 MILA SALAH SANGKA.
31 ALEX SIUMAN.
32 MINTA PELUK
33 KADO ALEX
34 SEGUDANG PERTANYAAN
35 WUUUUUUH ....!!
36 STOOOOP
37 AELX PAMIT
38 PERSIAPAN DAGANG
39 SAMA SAMA CINTA
40 ALEX BERANGKAT
41 PEPERANGAN KEVIN DAN AMAR
42 TERCIDUK
43 PUTRI ANGGA.
44 KECURIGAAN KEVIN.
45 PERTARUNGAN ANI DAN AMAR
46 TATAPAN MENEMBUS JIWA
47 PERSIAPAN Ani dan Amar
48 ALYA MELEDAK
49 HUKUMAN YANG KALAH
50 SEPUCUK AMPLOP BIRU
51 3 PREMAN
52 TERTUSUK
53 PANIKNYA MILA
54 TERCIDUK
55 EMOSI ALBAR
56 RIWEH ANI DAN AMAR
57 TRAUMA ALYA
58 TEKA TEKI RENCANA RANTI
59 JAHILNYA ANI
60 MASAK DI RUMAH KEVIN
61 KEVIN PIKUN
62 ASMARA ANI AMAR
63 UNGKAPAN KEVIN.
64 KEDEKATAN ALYA DAN KEVIN
65 JAHIL ALYA
66 KEJAR AMAR
67 PROVESI RANTI
68 PENCULIKAN 2
69 TEGANG
70 KODE INTRUKSI
71 PAPAH?
72 HATI ALYA MENGELUH
73 TEKAD ALBAR
74 TERINGAT IBU
75 MENGGANTUNG
76 BUAH PENANTIAN
77 MENGOYAK HATI
78 KEPINGAN PUZZLE
79 TEMPAT LEBIH PRIVAT
80 ALYA DI USIR
81 KEJUTAN AMAR
82 KEVIN NGOMEL
83 ALBAR KEPO
84 KEJUJURAN ALYA
85 MARCELL MARAH
86 MENANTU
87 PENYEKAPAN
88 CUKUP!!
89 PENGAKUAN ALYA
90 KONDISI KEVIN
91 RAHASIA AMAR
92 KELELAHAN ALYA
93 BRAYEN MARAH
94 FAKTA
95 PENYESALAN ALEX.
96 KETAHUAN.
97 JADIAN
98 ALYA BERTEMU ALEX
99 MAAF
100 PEMBAGIAN TUGAS
101 MILA DAN AMAR
102 TAWA LEPAS ALYA
103 MENGGANTUNG
104 PATAH HATI ALEX
Episodes

Updated 104 Episodes

1
SI GADIS KECIL
2
BERDUA DALAM KAMAR MANDI
3
TAWURAN KEMBALI
4
SALAH TINGKAH
5
CEMBURUNYA ALEX
6
PANGERAN ARAB
7
FBI
8
KEBAKARAN
9
KESEDIHAN ALYA.
10
KEBINGUNGAN ALYA.
11
ALEX JUNIOR
12
UNGKAPAN ALEX
13
TERINGAT SANG AYAH
14
HISTERISNYA ALYA
15
PEMAKAMAN
16
AJARAN SESAT
17
AL! LEPAS AL ...
18
MENAGIH JANJI
19
KO NGGAK MIRIP
20
ALEX NGAPAIN ALYA ?!
21
SAAAAAH ...!
22
HAAAAAA !!!
23
TATAPAN ELANG ALBAR
24
MISTERI MISI
25
KABUUUUR ...!
26
DEBARAN HATI
27
AAAAAAH KEVIN....
28
ALEX DALAM BAHAYA
29
TERTEMBAK
30
MILA SALAH SANGKA.
31
ALEX SIUMAN.
32
MINTA PELUK
33
KADO ALEX
34
SEGUDANG PERTANYAAN
35
WUUUUUUH ....!!
36
STOOOOP
37
AELX PAMIT
38
PERSIAPAN DAGANG
39
SAMA SAMA CINTA
40
ALEX BERANGKAT
41
PEPERANGAN KEVIN DAN AMAR
42
TERCIDUK
43
PUTRI ANGGA.
44
KECURIGAAN KEVIN.
45
PERTARUNGAN ANI DAN AMAR
46
TATAPAN MENEMBUS JIWA
47
PERSIAPAN Ani dan Amar
48
ALYA MELEDAK
49
HUKUMAN YANG KALAH
50
SEPUCUK AMPLOP BIRU
51
3 PREMAN
52
TERTUSUK
53
PANIKNYA MILA
54
TERCIDUK
55
EMOSI ALBAR
56
RIWEH ANI DAN AMAR
57
TRAUMA ALYA
58
TEKA TEKI RENCANA RANTI
59
JAHILNYA ANI
60
MASAK DI RUMAH KEVIN
61
KEVIN PIKUN
62
ASMARA ANI AMAR
63
UNGKAPAN KEVIN.
64
KEDEKATAN ALYA DAN KEVIN
65
JAHIL ALYA
66
KEJAR AMAR
67
PROVESI RANTI
68
PENCULIKAN 2
69
TEGANG
70
KODE INTRUKSI
71
PAPAH?
72
HATI ALYA MENGELUH
73
TEKAD ALBAR
74
TERINGAT IBU
75
MENGGANTUNG
76
BUAH PENANTIAN
77
MENGOYAK HATI
78
KEPINGAN PUZZLE
79
TEMPAT LEBIH PRIVAT
80
ALYA DI USIR
81
KEJUTAN AMAR
82
KEVIN NGOMEL
83
ALBAR KEPO
84
KEJUJURAN ALYA
85
MARCELL MARAH
86
MENANTU
87
PENYEKAPAN
88
CUKUP!!
89
PENGAKUAN ALYA
90
KONDISI KEVIN
91
RAHASIA AMAR
92
KELELAHAN ALYA
93
BRAYEN MARAH
94
FAKTA
95
PENYESALAN ALEX.
96
KETAHUAN.
97
JADIAN
98
ALYA BERTEMU ALEX
99
MAAF
100
PEMBAGIAN TUGAS
101
MILA DAN AMAR
102
TAWA LEPAS ALYA
103
MENGGANTUNG
104
PATAH HATI ALEX

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!