TERINGAT SANG AYAH

Setelah selesai mengemas semua keperluannya, Alya dan Alex berangkat menuju rumah sakit kembali.Sedangkan Karna sudah malam Kevin dan ke dua orang tuanya pun pamit pulang.

"Bar, jangan lupa kabarin yah kalau Alya udah balik." Ucap Kevin disambut anggukan Albar.

"Tante sama om pulang dulu yah semuanya ...?" Pamit ke dua orang tua Kevin ramah.

"Iya Tante, om, makasih atas bantuannya sama kak Kevin juga." Ucap Albar sembari menangkupkan ke dua telapak tangannya mengangguk sopan di barengi 2 anggota geng motor Alex yang masih setia menemani Albar.

Kevin dan ke dua orang tuanya pun keluar dari rumah sakit menuju mobil mereka yang ada di parkiran.Alya dan Alex baru sampai di rumah sakit setelah Kevin dan keluarganya sudah keluar dari parkiran.

Alya dan Alex bergegas menuju tempat ibu Alya di rawat,setelah sampai disana,ternyata Albar sudah terbaring di kursi tunggu dengan mata yang terpejam terlelap,dengan langkah cepat Alya membuka tas perlengkapannya dan menyambar selimut didalamnya lalu menyelimuti Albar dengan penuh kasih sayang.

"Ryan, Riki, ikut gue." Panggil Alex pada dua rekannya itu, disambut anggukan ke duanya, Ryan dan Riki pun berjalan mengikuti langkah Alex.

"Apa ada yang terjadi selama Kalian disini?" Tanya Alex pada 2 rekannya itu, sedikit jauh dari tempat Alya dan Albar

"Tadi ada cowo yang namanya Kevin dan 2 orang lainnya yang sepertinya orang tua Kevin lex."Jawab Ryan.

"Tapi mereka Udah pergi." Tambah Riki.

"Ooo ... Cuman itu? Nggak ada yang lain.?"Tanya Alex lagi.

"Nggak ada, semuanya terkendali." Jawab Ryan jelas.

"Ya udah, kalian boleh pulang istirahat, thanks ya bro udah mau bantu." Ucap Alex

"Santai aja kita kita selalu siap jika loh ada perlu tinggal kabarin aja ..." Ucap Riski sembari menepuk pundak Alex.

Riki dan Ryan pun pamit pulang tapi setelah berbalik dan akan berpamitan sama Alya, Alya malah udah molor duluan di kursi samping Albar,membuat keduanya tak jadi berpamitan dengan Alya, Riki dan Ryan pun pergi.

Sedangkan Kevin di buat susah tidur,Kevin terus memikirkan siapa yang sudah menolong Alya mendahului dirinya, sedangkan dirinya tau lebih dulu sebelum Alya mencari bantuan,rasanya aneh jika Alya mendapat bantuan secepat itu, apalagi Albar sama sekali tidak mengenal mereka.

Ke Esok kan harinya ....

Di suasana subuh yang masih gelap,Alya terbangun ,membuka matanya,ternyata sejak semalam Alya tidur bersandar di pundak Alex,Alya menatap lekat pria yang duduk tertidur menjadi sandarannya itu.

" Dia sangat tampan,tidur aja masih tampan."Batin Alya.

"Emmm .... "Alya menggeleng.

"Sadar Alya sadar,kamu nggak pantes buat dia,jangan bermimpi lagi,kamu harus fokus mikirin ibu dan Albar."Batin Alya lagi memfokuskan pikirannya.

"Papah ... Papah dimana ...? Apa yang papa lakukan pah,rasanya Alya masih nggak percaya papah tega ngelakuin ini ke kita." Ucap lirih Alya kembali menitihkan bulir bening di pipinya.

Albar yang ternyata sudah bangun hanya pura pura memejamkan mata tidur miring menghadap punggung kursi, ikut menitihkan air matanya.

"Mamah Kritis pah,Alya nggak tau harus apa,Alya bingung,Alya takut ..." Lanjut Alya dengan sedihnya.

"Albar ..." Lanjut Alya mengelus puncak kepala Adiknya.

"Kakak janji,apapun yang terjadi,Kakak akan jadi kakak yang baik buat kamu ,kakak akan selalu ada buat kamu,kita akan selalu bersama,kakak akan lakuin apapun buat kamu dan mamah." Ungkap panjang lebar Alya Albar hanya menahan bibirnya,hanya air mata yang melintasi pipinya.

Alex terbangun meninggalkan dua Kakak beradik itu,Alex berencana membeli sarapan, agar Alya dan Albar bisa sarapan, membuat Alya bingung saat Alya membalikkan badan dan sedikit kecewa mengira Alex pergi tanpa pamit,padahal tadi malam dia belum sempat berterimakasih secara langsung.

Alya bergegas mandi dan mengganti pakaiannya Albar pun bangun dari kegiatan tidur pura puranya,,dengan kasar menyeka air matanya,lalu duduk.

Alex dengan langkah semangat membawa kantong plastik berisi 3 kotak nasi dan kue jajanan,dia sesekali tersenyum membayangkan Alya makan dengan lahap.

"DRRRRR......T"

"Halo ..." Alex mengangkat benda pipih di sakunya dan menempelkannya di telinga, matanya berubah tajam dan serius.

"Lex ... Ada masalah." Ucap Riki

"Masalah apa.?"Tanya Alex

"Ada penyerangan di basecamp.Loh cepet kesini ..." Ucap Riki tampak ngos ngos San.

"Loh cepet kesini, anak anak udah pada kuwalahan." Lanjut Riki.

"Gue kesitu sekarang." Alex menutup telfonnya, menitipkan makanan itu Ke Albar lalu ia pamit pergi tanpa bertemu Alya terlebih dulu.Albar terkejut baru mengetahui,bahwa yang sudah menolong keluarganya adalah Alex, cowo yang pernah dikira jadi tumbal gayung plastik oleh kakaknya.

"Bukannya itu kak Alex." Batin Albar tak sempat berkata kata hanya menatap cowo yang berjalan terburu buru itu.Alex dengan tergesa gesa melangkah pergi meninggalkan rumah sakit.

Amar menunggu di depan gerbang sekolah,menanti kedatangan Alya ,berencana menagih janjinya,dia sepertinya sudah nggak sabar akan rencana jahil nya, Amar nggak tau aja kalau Alya tidak akan masuk sekolah karna ibunya akan operasi.

Seperti biasa,Kevin Kembali membolos,dia lebih memilih menemani Alya di rumah sakit, sekaligus tak tenang dari semalam memikirkan semua yang terjadi, seakan ada ribuan pertanyaan yang berkumpul di otaknya.mana mungkin bisa konsentrasi belajar kalau otaknya penuh dengan Alya,pikirnya.

"Tunggu ..." Amar menghentikan langkah riang Ani.

"Yah ..." Ani menoleh tersenyum melihat Amar datang kepadanya, sudah sejak pertama kali Ani masuk sekolah, dia mengagumi Amar, dan baru kali ini ia ada kesempatan berbicara dengan Amar.

"Kamu lihat Alya.? Kamu teman sebangkunya kan.?" Tanya Amar di sambut senyuman Ani yang hilang.

"emmm ..." Ani mengangguk

"Ko Alya sih yang di tanyain." Batinnya dengan bibir manyun.

"Nggak papa deh yang penting bisa ngobrol bareng."Lanjut batin Ani. Senyumnya mulai kembali berkembang.

Amar menautkan dahinya melihat reaksi Ani yang manyun lalu kembali tersenyum menatapnya.

"Eh ...! Loh kenapa senyum senyum.! " Serunya menatap dingin.

"Aaaaa ku nggak tau dimana Alya." Jawab Ani gelagapan mendengar seruan Amar.

Amar pergi meninggalkan Ani tanpa kata,Ani kesel bukan main.

"Ani... Ani... Apasih yang loh suka dari cowo jutek sedingin es balok kaya dia, bagusnya tuh cowo di lempar aja ke kutub Utara." Ucap Ani ngomel sendirian geram mendapat perlakuan Amar.

"Tapi ... Bener juga, dimana Alya? udah siang gini kok dia belum berangkat sekolah,Kevin juga nggak kelihatan aura tengilnya lewat, ah udah lah nanti tanya aja kalau dah ketemu." Batin Ani sembari melanjutkan langkahnya.

OPERASI DI MULAI ....

Alya dan Albar menunggu cemas di depan ruang operasi, Alya di buat cemas setelah mengetahui ibunya mempunyai penyakit komplikasi lainnya dari dokter.

Episodes
1 SI GADIS KECIL
2 BERDUA DALAM KAMAR MANDI
3 TAWURAN KEMBALI
4 SALAH TINGKAH
5 CEMBURUNYA ALEX
6 PANGERAN ARAB
7 FBI
8 KEBAKARAN
9 KESEDIHAN ALYA.
10 KEBINGUNGAN ALYA.
11 ALEX JUNIOR
12 UNGKAPAN ALEX
13 TERINGAT SANG AYAH
14 HISTERISNYA ALYA
15 PEMAKAMAN
16 AJARAN SESAT
17 AL! LEPAS AL ...
18 MENAGIH JANJI
19 KO NGGAK MIRIP
20 ALEX NGAPAIN ALYA ?!
21 SAAAAAH ...!
22 HAAAAAA !!!
23 TATAPAN ELANG ALBAR
24 MISTERI MISI
25 KABUUUUR ...!
26 DEBARAN HATI
27 AAAAAAH KEVIN....
28 ALEX DALAM BAHAYA
29 TERTEMBAK
30 MILA SALAH SANGKA.
31 ALEX SIUMAN.
32 MINTA PELUK
33 KADO ALEX
34 SEGUDANG PERTANYAAN
35 WUUUUUUH ....!!
36 STOOOOP
37 AELX PAMIT
38 PERSIAPAN DAGANG
39 SAMA SAMA CINTA
40 ALEX BERANGKAT
41 PEPERANGAN KEVIN DAN AMAR
42 TERCIDUK
43 PUTRI ANGGA.
44 KECURIGAAN KEVIN.
45 PERTARUNGAN ANI DAN AMAR
46 TATAPAN MENEMBUS JIWA
47 PERSIAPAN Ani dan Amar
48 ALYA MELEDAK
49 HUKUMAN YANG KALAH
50 SEPUCUK AMPLOP BIRU
51 3 PREMAN
52 TERTUSUK
53 PANIKNYA MILA
54 TERCIDUK
55 EMOSI ALBAR
56 RIWEH ANI DAN AMAR
57 TRAUMA ALYA
58 TEKA TEKI RENCANA RANTI
59 JAHILNYA ANI
60 MASAK DI RUMAH KEVIN
61 KEVIN PIKUN
62 ASMARA ANI AMAR
63 UNGKAPAN KEVIN.
64 KEDEKATAN ALYA DAN KEVIN
65 JAHIL ALYA
66 KEJAR AMAR
67 PROVESI RANTI
68 PENCULIKAN 2
69 TEGANG
70 KODE INTRUKSI
71 PAPAH?
72 HATI ALYA MENGELUH
73 TEKAD ALBAR
74 TERINGAT IBU
75 MENGGANTUNG
76 BUAH PENANTIAN
77 MENGOYAK HATI
78 KEPINGAN PUZZLE
79 TEMPAT LEBIH PRIVAT
80 ALYA DI USIR
81 KEJUTAN AMAR
82 KEVIN NGOMEL
83 ALBAR KEPO
84 KEJUJURAN ALYA
85 MARCELL MARAH
86 MENANTU
87 PENYEKAPAN
88 CUKUP!!
89 PENGAKUAN ALYA
90 KONDISI KEVIN
91 RAHASIA AMAR
92 KELELAHAN ALYA
93 BRAYEN MARAH
94 FAKTA
95 PENYESALAN ALEX.
96 KETAHUAN.
97 JADIAN
98 ALYA BERTEMU ALEX
99 MAAF
100 PEMBAGIAN TUGAS
101 MILA DAN AMAR
102 TAWA LEPAS ALYA
103 MENGGANTUNG
104 PATAH HATI ALEX
Episodes

Updated 104 Episodes

1
SI GADIS KECIL
2
BERDUA DALAM KAMAR MANDI
3
TAWURAN KEMBALI
4
SALAH TINGKAH
5
CEMBURUNYA ALEX
6
PANGERAN ARAB
7
FBI
8
KEBAKARAN
9
KESEDIHAN ALYA.
10
KEBINGUNGAN ALYA.
11
ALEX JUNIOR
12
UNGKAPAN ALEX
13
TERINGAT SANG AYAH
14
HISTERISNYA ALYA
15
PEMAKAMAN
16
AJARAN SESAT
17
AL! LEPAS AL ...
18
MENAGIH JANJI
19
KO NGGAK MIRIP
20
ALEX NGAPAIN ALYA ?!
21
SAAAAAH ...!
22
HAAAAAA !!!
23
TATAPAN ELANG ALBAR
24
MISTERI MISI
25
KABUUUUR ...!
26
DEBARAN HATI
27
AAAAAAH KEVIN....
28
ALEX DALAM BAHAYA
29
TERTEMBAK
30
MILA SALAH SANGKA.
31
ALEX SIUMAN.
32
MINTA PELUK
33
KADO ALEX
34
SEGUDANG PERTANYAAN
35
WUUUUUUH ....!!
36
STOOOOP
37
AELX PAMIT
38
PERSIAPAN DAGANG
39
SAMA SAMA CINTA
40
ALEX BERANGKAT
41
PEPERANGAN KEVIN DAN AMAR
42
TERCIDUK
43
PUTRI ANGGA.
44
KECURIGAAN KEVIN.
45
PERTARUNGAN ANI DAN AMAR
46
TATAPAN MENEMBUS JIWA
47
PERSIAPAN Ani dan Amar
48
ALYA MELEDAK
49
HUKUMAN YANG KALAH
50
SEPUCUK AMPLOP BIRU
51
3 PREMAN
52
TERTUSUK
53
PANIKNYA MILA
54
TERCIDUK
55
EMOSI ALBAR
56
RIWEH ANI DAN AMAR
57
TRAUMA ALYA
58
TEKA TEKI RENCANA RANTI
59
JAHILNYA ANI
60
MASAK DI RUMAH KEVIN
61
KEVIN PIKUN
62
ASMARA ANI AMAR
63
UNGKAPAN KEVIN.
64
KEDEKATAN ALYA DAN KEVIN
65
JAHIL ALYA
66
KEJAR AMAR
67
PROVESI RANTI
68
PENCULIKAN 2
69
TEGANG
70
KODE INTRUKSI
71
PAPAH?
72
HATI ALYA MENGELUH
73
TEKAD ALBAR
74
TERINGAT IBU
75
MENGGANTUNG
76
BUAH PENANTIAN
77
MENGOYAK HATI
78
KEPINGAN PUZZLE
79
TEMPAT LEBIH PRIVAT
80
ALYA DI USIR
81
KEJUTAN AMAR
82
KEVIN NGOMEL
83
ALBAR KEPO
84
KEJUJURAN ALYA
85
MARCELL MARAH
86
MENANTU
87
PENYEKAPAN
88
CUKUP!!
89
PENGAKUAN ALYA
90
KONDISI KEVIN
91
RAHASIA AMAR
92
KELELAHAN ALYA
93
BRAYEN MARAH
94
FAKTA
95
PENYESALAN ALEX.
96
KETAHUAN.
97
JADIAN
98
ALYA BERTEMU ALEX
99
MAAF
100
PEMBAGIAN TUGAS
101
MILA DAN AMAR
102
TAWA LEPAS ALYA
103
MENGGANTUNG
104
PATAH HATI ALEX

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!