BAB 19

HANGAT.

Awan berubah gelap. menandakan sang pemilik kegelapan melanjutkan malam, kamar sunyi itu dihuni Araa seorang diri di dalam sana. bisingnya hujan mengganggu telinga namun syahdu didengar.

Araa duduk meringkuk di atas kasur sambil memeluk erat selimutnya yang menutupi tubuh mungilnya itu.

dengan perlahan Araa melangkah turun dari kasurnya, namun enggan melepas selimutnya itu. suhu kamar ini terlalu dingin rasanya, walau AC sudah dimatikan. tetap saja suhu dingin itu tetap melekat menusuk kulit Araa.

berjalan pelan menuju tirai lalu Araa membukanya. dapat dilihat derasnya hujan malam ini membasahi rerumputan di bawah sana.

"Apakah dia tidak pulang?" gumam Araa memandangi dua kursi yang ada di taman mansion ini, kamar Aston memang berhadapan langsung dengan taman mansion.

"huftt dingin sekali malam ini, semoga dia baik-baik saja diluar sana" gumam Araa lagi.

"sesibuk itu ya, sampai selarut ini. masih harus bekerja" ucapnya lagi sambil menyentuh kaca jendela didepannya.

Tanpa Aba-Aba perutnya berbunyi beberapa kali, sepertinya sudah saatnya dia harus mengisi perut tanpa menunggu kedatangan Aston.

sebelumnya Bi Dini sudah membawakan Araa hidangan makan malamnya. namun, dia enggan untuk menyantapnya seorang diri. entah, karena alasan tertentu. tapi dia pingin ada yang menemaninya makan makanan-makanan itu.

Araa kembali duduk disofa, diraihnya troli berisi penuh makan malamnya itu. Araa menatanya satu persatu dan mulai menyantapnya. walau sudah dingin, namun rasanya masih tetap enak dilidah Araa.

selesai dengan kegiatannya, Araa meraih Land line di atas nakas tempat tidur, Dan menghubungi seseorang disana.

Tak berselang lama Bi Dini mengetuk pintu kamar.

tok tok!!

kemudian wanita paruh baya itu masuk kedalam kamar tuannya.

"Ada yang bisa saya bantu Nona Araa" tanya Bi Dini lembut dan sopan.

"Aku sudah selesai makan Bi, piring dan lainnya Aku taruh di troli. mohon bantuannya ya Bi" balas Araa tak enak hati memerintah Bi Dini.

"dengan senang hati Nona" ucap Bi Dini membalas senyuman Araa.

Bi Dini lekas meraih troli makanan itu dan membawanya keluar. namun, Araa menghentikan langkahnya dengan bertanya padanya.

"Bi!, apa Bi Dini tahu jam berapa suami saya pulang?" Tanya Araa hati-hati, bagaimanapun dia menyadari kalau Bi Dini adalah suruhan Aston untuk mengawasinya.

"Tuan pulangnya larut Nona, Tuan berpesan Anda tidak perlu menyambutnya. jadi, istrahat duluan saja Nona" jawab Bi Dini pada Araa.

"hmm, baiklah. makasih Bi" ucap Araa.

"dengan senang hati Nona, selamat beristirahat. saya permisi" pamit Bi Dini kemudian keluar dan menutup pelan pintu kamar itu.

*****

Di sebuah Markas milik Aston.

Aston duduk melipat kakinya di kursi kebesarannya itu. disampingnya Jack berdiri tegap, siap menerima perintah Aston kapan saja.

"Hancurkan para semut yang mengganggu misiku Jack, buat mereka kehilangan apapun yang mereka punya. Kerahkan Max ke Jepang untuk mengatasinya, kalau perlu, Ambil organ mereka yang masih berfungsi" Perintah Aston dengan sorot mata membunuh menatap koleksi pajangan kepala hewan yang diawetkan didepannya.

"Baik Tuan, sesuai perintah Anda" Balas Jack.

"habisi semua anggota keluarga para pengganggu itu. buat ini seperti kecelakaan Jack, aku mengandalkanmu" Ucap Jack lagi.

"hahahahahahaha, ini akan jadi peringatan pada Bos mereka. sudah berani menghalangi jalan seorang Aston" tawanya sungguh mengerikan dan mematikan siapapun yang mendengarnya pasti bergidik ngeri.

inilah wujud Asli seorang Aston, Mafia berdarah dingin yang ditakuti para Mafia lain di dunia Bawah. kekejamannya tidak memandang bulu, siapapun jika berani menentangnya dan mengganggu kesenangannya. maka bisa dipastikan nasib akhir mereka akan habis tak bersisa.

Aston memainkan topengnya, senyuman itu tiba-tiba pudar begitu saja. suasana hatinya memang sulit untuk ditebak.

"kita pulang sekarang Jack" perintahnya.

"Tapi Tuan, jembatan yang kita lewati tadi. roboh, akibat Banjir yang sangat kuat. cuaca diluar juga sangat ganas Tuan" lapor Jack memberitahu.

"Cuaca membuatmu takut Jack?" skakmat Aston menatap Asistennya itu.

"Tidak Tuan, Saya hanya mengkhawatirkan hal buruk terjadi pada Anda" Sahut Jack.

Memang, kondisi cuaca diluar gedung itu. sedang tidak baik-baik saja, Angin meniup kencang, disertai hujan deras tak kunjung berhenti. hal itu bukan solusi bagi pengendara dimalam hari. demi keselamatan, lebih baik buat siapapun berada di hunian masing-masing dan tidak berkeliaran diluar rumah.

"Siapkan mobil Jack, kita menuju mansion sekarang juga. Ambil jalan pintas menuju kesana" perintah Aston tidak terbantahkan.

'Kamu pasti menungguku kan kucing kecil ' Batin Aston dengan senyum smirk nya.

'Anda bahkan lebih semangat pulang ke mansion sekarang Tuan, padahal dulu Anda selalu tidak perduli kapan Anda harus pulang' Batin Jack merasakan sikap Aneh Aston.

perjalanan membawa keduanya dengan selamat sampai di Mansion, Jack membukakan pintunya untuk Aston. para pelayanan menyambut kedatangan keduanya di depan pintu utama.

Aston memerhatikan mereka satu persatu, sepertinya orang yang dicari tidak menyambut kedatangannya, itu berarti Araa sudah beristirahat sekarang.

"Dimana Araa Bi?" Tanya Aston pada kepala pelayannya.

"Sesuai pesan Anda Tuan, Nona sedang beristirahat dikamar sekarang" Jawab Bi Dini sopan.

"Apa dia menungguku?" Tanya Aston lagi.

"Iya Tuan, Nona menunggu Anda. saat saya membawakan hidangan makan malam Nona, tapi, Nona mengatakan akan menunggu Anda. untuk makan bersama, Nona baru makan makanannya saat pukul sebelas Malam Tuan. karena Anda tak kunjung datang" jawab Bi Dini melaporkan sesuai yang diinginkan Aston.

"Apa kau menggantikan makanan-makanan itu?" Aston memastikan kinerja Bi Dini, apakah wanita paruh baya ini sudah melakukan yang terbaik.

"M-ma-af Tuan, saya tidak sempat menukarnya" Jawab Bi Dini menyadari kesalahannya kali ini, seharusnya dia memberikan makanan yang sehat untuk Araa.

"Lain kali, jangan biarkan istriku. makan makanan dingin sudah tidak layak. Kau pastikan itu Bi" Ucap Aston tegas, kemudian melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya.

sesampainya didepan pintu kamarnya, Aston menarik handle pintu itu. dia berbalik dan menatap Jack yang masih berdiri setia di belakangnya.

"kenapa kau mengikutiku Jack?" Tanya Aston menaikan sebelah Alisnya, mencurigai Jack.

"Hanya memastikan kalau Anda sudah beristirahat dengan baik" jawab Jack menatap bingung Aston.

"Aku tidak membutuhkanmu, sekarang istirahatlah" timpal Aston kemudian menutup pintu kamarnya begitu saja.

'Biasanya juga begini, kenapa sekarang baru protes, Baru satu hari Anda hadir Nona' Gumam Jack menatap bingung pintu yang sudah tertutup itu.

Di dalam kamar, Aston menatap punggung mungil yang memunggungi posisinya saat ini. dia melangkah mendekati tempat tidur, dapat dilihat Araa sudah tertidur pulas saat ini.

Aston duduk di tepi tempat tidur,sambil memerhatikan wajah polos Araa. melihat rambut Araa yang menutupi setengah wajahnya, Aston merapikan rambut-rambut itu ke belakang daun telinga Araa.

'Aku menikahi gadis kecil, Kamu cantik sekali Araa' Gumamnya tanpa sadar.

beberapa saat terdiam menatap indahnya ciptaan Tuhan yang begitu sempurna di hadapannya. Aston memilih membersihkan dirinya.

setelah selesai kemudian Ia memakai baju tidurnya dan melangkah ke Araa kasur. merebahkan tubuhnya menghadap Araa, Aston meraih tubuh mungil Araa yang sama sekali tidak memberikan respon penolakan dan memeluknya di dekapannya.

'Hangat' Batinnya kemudian tertidur pulas menuju mimpinya.

bersambung.............

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

main peluk" aja Aston hrsnya kamu izin dulu sama Ara 😅😅

2025-02-04

0

Langit Biru

Langit Biru

huuuuuu kemarin aja di taru bantal guling

2025-03-05

0

Kamiem sag

Kamiem sag

sepertinya Aston mulai ketergantungan pd Araa

2025-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 BAB1
2 BAB2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 Bab 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 Pengumuman.
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 Bab 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115 ENDING....
116 Bonus chapter.
Episodes

Updated 116 Episodes

1
BAB1
2
BAB2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
Bab 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
Pengumuman.
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
Bab 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115 ENDING....
116
Bonus chapter.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!