BAB 9

TRAGEDI MALAM PERTAMA

Aston selesai dengan kegiatan mandinya lalu keluar.

Ceklek!

"Astaga tuan, anda seksi sekali. niat banget menodai mataku yang suci ini" Tutur Araa langsung menutup matanya kaget melihat penampilan Aston.

pria itu keluar hanya dengan lilitan handuk hitam di pinggangnya. membuat ketampanannya berlipat-lipat.

"siapa yang mau menodaimu?, ini kamar saya. ya suka hati saya lah" Aston mengangkat sebelah alisnya bingung dengan ucapan Araa. tanpa memperdulikan Araa, dia berlalu masuk ke ruang ganti.

Araa sudah menyiapkan pakaian tidur Aston yang diletakannya di salah satu meja khusus pria itu. Aston memakainya tanpa protes lalu keluar dari ruangan tersebut.

Aston menatap Araa yang sedang duduk disofa sambil memainkan ponselnya. sesekali wanita itu tertawa cekikikan layaknya orang gila. sungguh jauh dari perkiraannya, niat ingin menikahi dan menjadikan wanita ini budak yang bisa dia perintahkan sesuka hatinya.

baru hari pertama, tidak. tepatnya malam pertama mereka resmi menjadi suami istri. Aston sudah membayangkan bagaimana hari-hari berikutnya bersama Araa. akan semenyebalkan apa nantinya.

wanita yang tidak kenal takut menghadapinya. bahkan dengan lantang membalas maupun menantang ucapannya. sungguh akankah menyenangkan atau malah membosankan seperti yang dikatakan Araa waktu itu padanya.

"kamu sedang apa?" Tanya Aston sambil menatap Araa datar.

mendengar suara Aston. Araa beranjak dari duduknya dan melempar Asal ponselnya begitu saja, ternyata dia masih punya rasa takut pada pria didepannya.

"Ahh tuan. saya sedang menonton film komedi" jawab Araa seadanya.

"film apa itu" tanya Aston lagi. memang dia tidak tahu jenis film apa yang dinonton oleh Araa.

"Apaaa!! Anda sungguh tidak tahu?. ya film komedi tuan" Ucap Araa mengulangi perkataannya sambil menatap Aston keheranan.

bagaimana ada manusia yang tidak tahu apa itu film komedi. dia hidup di jaman Apa sebenarnya, sampai film seperti itu saja dia tidak tahu.

"kenapa mengulangi ucapanmu. saya tidak tuli" Balas Aston kemudian.

"Itu tuan, film lucu yang bisa sedikit menghilangkan stress dengan menontonnya" jawab Araa seadanya.

"memangnya kamu stress?" Tanya Aston tidak percaya, apa yang membuat wanita ini stres sampai menonton film begituan.

"sangat" jawab Araa seadanya.

"Oh" balas Aston kemudian naik ke ranjang besarnya lalu membaringkan tubuhnya disana tanpa meladeni Araa lagi.

'Dihh. bisa-bisanya nih orang ya' batin Araa dengan kekesalan pada pria itu.

Araa menatap lama Aston yang sedang berbaring di ranjangnya, dia mendekati pria itu dengan tubuh bergetarnya. sungguh sebenarnya dia begitu takut akan di lecehkan oleh Aston saat ini.

"Tuan, saya tidur dimana?" tanya Araa pada Aston sambil menunggu jawaban pria itu.

"Tuan" Araa.

"hmmm" Aston berdehem.

"saya tidur dimana?" tanyanya lagi.

"ganti bajumu jika ingin tidur di ranjangku" ucap Aston kemudian.

Araa melangkah ke kamar mandi lalu membilas wajahnya, dia memandang pantulan dirinya di cermin.

'apa gunanya riasan ini. ditatap lama pun tidak, huh sudah kubilang andai saja kalian tahu kalau aku ini istri di atas kertas. pasti kalian tidak seberlebihan itu' batin Araa memandang wajahnya yang sudah polos natural tanpa make up.

kemudian dia keluar dari kamar mandi lalu menuju walk in closet dan mengganti pakaiannya dengan baju tidur yang sudah disediakan oleh pria itu di dalam sebuah lemari khusus penuh pakaian miliknya.

'banyak sekali pakian-pakian ini, pasti mahal. sepertinya sekertaris menyebalkan itu yang menyiapkan semuanya' gumamnya menatap lemari itu yang dipenuhi pakaiannya.

Araa melihat sekeliling walk in closet milik Aston sambil menyentuh pajangan yang ada di dalamnya.

"lebih besar ruangan ini dari pada kamarku" ucapnya menyadari betapa besarnya walk in closet juga kamar Aston. semakin menciut saja nyalinya menghadapi pria itu.

dengan kesadaran penuh dia memegang sebuah guci antik berwarna hitam setelah puas dia meletakkannya dengan hati-hati. tanpa diduga Guci tersebut jatuh karena kurang keseimbangan membuat benda itu hancur berkeping-keping, serpihan keramik mengenai kaki Araa.

PRANG!!!!

Akhhhh!!!!!!!

Aston mendengar teriakan Araa. dia menuju wanita itu dan melihatnya sedang duduk meringkuk memegang jemari kakinya. Terlihat serpihan keramik berserakan dimana-mana.

"seharusnya aku tidak pernah memberi syarat bodoh seperti ini, kamu merepotkan sekali" kesal Aston meraih benda pipih yang berada di saku celananya.

"Maaf tuan Saya tidak sengaja" sesal Araa berdiri lalu menundukan wajahnya takut dimarahi Aston, wajahnya sudah pucat pasi sekarang.

"kembali ke sofa, atau ku suruh ganti benda yang kamu rusak ini" kesalnya bukan main.

Araa sudah membuat ulah dua kali malam ini, entah akan berapa kali besok dan seterusnya. pusing sekali kepala Aston menatap Guci kesayangannya hancur berkeping-keping.

Araa hendak melangkah namun kakinya terasa sakit sekali, dapat dilihat darah segar keluar dari jemari kakinya. tidak sedikit, darah itu semakin keluar banyak hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Awwwwwww!" rintihnya menunduk menahan jemarinya yang masih mengeluarkan darah.

Aston memijat keningnya, dia khawatir tetapi tidak memperlihatkannya pada Araa.dia menyembunyikan ekspresinya dengan sangat rapi, ponsel digenggamannya dia menelpon seseorang dan menyuruh agar segera datang.

Araa menahan sakitnya dia berjalan terpincang-pincang keluar dari walk in closet. Aston mengikutinya di belakang.

ketukan pintu terdengar.

Tok tok!

"Masuk" perintah Aston.

Bi Dini masuk dengan 3 pelayan lainnya. mereka tahu apa yang harus dilakukan karena Bi Dini paham apa yang di perintahkan oleh Aston hingga dia memberi perintah pada 3 pelayan itu untuk membersihkan kekacauan yang terjadi di kamar tuannya. beberapa dari mereka membawa pelaratan bersih-bersih. dan obat juga Air hangat untuk membersihkan luka Araa.

"bereskan semuanya" titah Aston pada pelayan-pelayan tersebut.

"Mari nona, saya bersihkan luka anda agar segera di obati sebelum infeksi" Ucap Bi Dini menarik kaki Araa dan membersihkannya lalu dia balut kaki Araa dengan perban. Araa membiarkan Bi Dini melakukannya tanpa protes.

beberapa pelayan juga sudah selesai melakukan tugasnya dan membungkuk pamit pada Aston. setelahnya mereka keluar dari kamar itu menyisakan Bi Dini yang masih mengobati kaki Araa.

"ini sudah selesai nona, Tuan saya permisi" Hormat Bi Dini kemudian keluar dari kamar Aston.

Araa menuju ranjang dan membaringkan tubuhnya tanpa mempedulikan Aston yang masih menatapnya tajam. dia sudah capek dan ingin beristirahat saja tanpa menghiraukan kekacauan yang dibuatnya. jemari kakinya sangat sakit dan perih, namun dengan sekuat tenaga dia menahannya.

Aston menatapnya datar, entah harus berbuat apalagi untuk wanita didepannya ini. dia juga sangat capek dan ingin sekali tidur agar lelahnya hari ini bisa hilang esok hari.

Aston melangkah mendekati ranjang lalu naik. Dia meletakan beberapa bantal sebagai batas di antara keduanya.

"jangan melewati batasmu. jika tidak ingin tidur di lantai" peringatan Aston lalu merebahkan tubuhnya membelakangi Araa.

mendengar itu Araa balik badan dan menatap bantal-bantal tersebut.

'Astaga ini bahkan sempit sekali, bergerak sedikit saja bisa jatuh aku. dasar lelaki pelit' batinnya tidak habis pikir dengan jalan otak Aston.

terlalu lelah untuk meladeni, Araa langsung tidur dan terlelap dalam mimpinya. begitupun dengan Aston.

bersambung..........

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

pager bantal wkwkwk
nti bucin mah c Aston boro2 di pager lgsg gerceep 🤗🤣🤣🤣

2025-01-16

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

apa Asto th kl Ara sering disiksa sama dia lampir 🤔🤔

2025-02-04

0

Selvianti María

Selvianti María

ada ada saja drama malam pertama

2025-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB1
2 BAB2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 Bab 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 Pengumuman.
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 Bab 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115 ENDING....
116 Bonus chapter.
Episodes

Updated 116 Episodes

1
BAB1
2
BAB2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
Bab 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
Pengumuman.
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
Bab 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115 ENDING....
116
Bonus chapter.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!