BAB 7

SAH 1.

tak terasa hari yang ditentukan untuk pernikahan Araa dan Aston akan diselenggarakan beberapa jam kedepan. utusan Jack terlihat memerintah orang yang bertugas mengurus perlengkapan dan persiapan yang dibutuhkan saat berlangsungnya acara yakni bagian vendor wedding.

mereka menggunakan Satu gedung mewah bak istana yang didekor sedemikian rupa. Area sekitar gedung tersebut diperketat dan dijaga oleh anak buah Aston. sehingga siapapun tidak akan mudah untuk akses masuk kecuali yang di undang secara khusus oleh Aston sendiri, tentu saja acara itu di private agar tidak jadi konsumsi publik.

disisi lain Aston berada di sebuah ruangan khusus, dimana hanya dirinya dan Jack berada. Aston terlihat diam sambil memandang pemandangan kota dari lantai teratas gedung tersebut, tidak lain yaitu Penthouses pribadinya.

Jack melihat tuanya diam dia merasakan sesuatu yang sulit di artikan. sambil menatap lama punggung itu, ada perasaan lega juga cemas di hatinya.

'Tuan dan nyonya besar. semoga keputusan saya tidak mengecewakan anda kedepannya, saya berharap suatu saat tuan Aston bisa mencintai Nona Araa dan memperkenalkannya kepada kalian' batin Jack.

tak lama ponselnya berdering lalu dia angkat panggilan itu.

"baiklah kami akan segera datang" ucap Jack membalas seseorang di sebrang sana.

"Tuan. semuanya sudah siap, anda diminta agar segera hadir" ucap Jack.

"hmm" balasnya singkat. masih pada posisinya, Aston tak kunjung melangkah dari tempatnya.

melihat itu Jack memberanikan diri untuk bertanya.

"Apa tuan ragu. mau dibatalkan saja tuan?, semuanya belum terlambat" tanya Jack memastikan apa yang di inginkan oleh Aston sehingga membuat pria itu tenggelam dalam pikirannya dari tadi.

Aston berbalik dan menatap lekat jack.

"baik tuan saya mengerti" ucapnya kemudian mereka melangkah bersama meninggalkan gedung itu menuju tempat dimana dia akan menjadikan seseorang sebagai istrinya.

di satu ruangan MUA sedang memoles dan mendandani Araa. terlihat beberapa orang disana yang membantu, Araa membiarkan mereka mengubah dirinya sedemikian rupa. tidak ada protes, dia benar-benar diam dan pasrah sambil menatap pantulan dirinya di cermin.

"Nona, Anda sungguh cantik sekali. tuan sangat pintar memilih istri" puji MUA tersebut melihat hasil tangannya pada wajah Araa.

memang dia terlihat sangat cantik dengan polesan make up hingga membuat wajahnya terlihat lebih dewasa, gaun putih yang dikenakannya pun membuatnya seperti pengantin wanita tercantik. tubuhnya yang putih bak susu bodynya yang ramping membuat gaun yang dikenakannya terlihat lebih elegant dan mewah.

'andai kalian tahu aku hanya istri kontrak pasti pandangan kalian akan berbeda padaku' Batin Araa menatap pantulan dirinya sungguh miris sekali.

disisi lain Meri dan Catlin juga sedang bersiap mereka ikut di poles oleh MUA dan beberapa orang yang terlihat membantu. setelah mereka selesai dengan kegiatannya, Meri memerintah orang-orang dalam ruangan itu untuk segera keluar sehingga menyisakan dirinya dan sang putri.

"Catlin, setelah ini kau harus mencuri hati Aston. jangan biarkan gadis itu bertingkah. kamu tahu kan kalau dia hanya istri senilai perusahaan ayahmu yang hampir bangkrut. ibu yakin, Aston hanya akan menjadikannya budak seperti yang dikatakannya" Ujar Meri pada catlin.

Ibu dan anak itu rupanya memiliki niat lain pada Araa, mereka tidak akan membiarkan Araa memiliki kebahagiaan dalam bentuk apapun itu.

"sebelumnya aku tidak tertarik dengan semuanya Bu, tapi setelah perlakuan Aston dan gadis kurang ajar itu. kupastikan membuatnya tergila-gila padaku hingga gadis itu berlinang air mata darah di kakiku. kita lihat saja" balasnya menyeringai penuh maksud.

"Gadis pintar" puji Meri menyunggingkan senyum pada Catlin sambil pengusap kepalanya.

"rambutku bisa rusak Buuu!" Timpalnnya kesal.

di Aula pernikahan, terlihat Aston sudah berada di altar bersama Jack disampingnya. para tamu undangan yang tak lain beberapa kerabat dari pihak Araa sudah duduk di tempatnya, dan hanya beberapa orang dari pihak Aston.

terlihat MC mengatakan di mikrofon agar pengantin wanita segera menghadiri altar untuk dilangsungkan sumpah setia seumur hidup dua pasangan ini.

Bima menggandeng Araa memasuki Aula tanpa sadar Aston menatap Araa tanpa berkedip.

'shit, kenapa dia bisa cantik sekali. eh tidak dia kan cuman gadis ingusan, lagipula bukan tipeku' batin Aston mencoba memungkiri perasaannya kalau wanita yang sedang kearahnya ini memanglah cantik.

Araa sudah berdiri tepat didepan Aston. sumpah setia keduanya terdengar menggema ke telinga semua orang termasuk Catlin dan Meri yang menatap tak suka.

para tamu yang datang menatap takjub pada dua pengantin di depan mereka. sungguh perpaduan yang sempurna.

'wah mereka serasi sekali ya'

'wah pengantin wanitanya sangat cantik'

'wah pengantin prianya sangat tampan'

'pasangan yang sempurna'

begitu kira-kira pujian dan obrolan terdengar dari para tamu undangan yang hadir.

sorak para tamu memenuhi ruangan pernikahan itu ketika keduanya sudah SAH menjadi suami istri.

Aston dan Araa sudah duduk di kursi pelaminan. di samping Aston berdiri Jack yang bersiap siaga disaat sang tuan memberi titah nanti.

"Jack bagaimana kondisi diluar?" tanya Aston berbisik di samping jack.

"Semua aman terkendali tuan. tidak ada satupun wartawan, acara anda berjalan lancar" Balas Jack memberi tahu.

Araa yang mendengar itu hanya berdiam. dia tidak tahu harus berbuat apa dan memulai obrolan apa pada pria di sampingnya ini. sungguh pernikahan yang kaku, pengantinnya seperti robot. begitu mungkin yang dirasakan dan dipikirannya.

dari kejauhan dua wanita itu memandang benci kepada Araa.

sesi pemotretan hanya dilakukan beberapa kali saja. karena Aston tidak mau terlalu panjang acaranya dan berasa basi.

******

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. seluruh rangkaian acara sudah selesai, begitu juga dengan para tamu undangan yang sudah pulang ke rumah masing-masing.

kini Araa berada di sebuah Mansion milik Aston. diperjalanan tadi, dia di antar oleh Jack sebagai kemudi dan dibelakang dia duduk dengan Aston di sampingnya. tidak ada perbincangan apapun hingga dirinya sampai di tempat tinggal pria ini.

di sebuah kamar, Araa di bantu oleh MUA yang membantunya make up tadi. dari melepaskan pakaiannya dan menghapus sisa-sisa make up yang tertinggal.

pintu kamar itu terbuka, terlihat seorang maid masuk membawa beberapa peralatan mandi untuk Araa. yang secara khusus diminta oleh Jack, tentu saja perintah dari Aston. lalu maid itu masuk ke kamar mandi menyiapkan air hangat untuk Araa membersihkan diri.

"Nona bisa langsung mandi. sudah saya siapkan air hangat untuk anda, pakaian Anda juga sudah diletakkan di lemari ruang ganti. jika membutuhkan sesuatu bisa panggil saya melalui telefon di nakas tempat tidur anda nona. saya permisi" ucap Maid membungkuk lalu meninggalkan kamar Araa.

Araa masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri setelahnya dia keluar dan menuju ruang ganti baju. di salah satu meja dia melihat totebag putih diatasnya ada secarik kertas. lalu Araa membuka dan membacanya.

'pakailah untuk malam ini' itu isi surat yang dibacanya

tanpa berfikir panjang dia memakainya dan memandangi dirinya di cermin. kemudian dia keluar dari ruang ganti terlihat MUA itu masih ada di dalam kamarnya, dan berdiri tepat di samping meja rias.

"apakah kamu dari tadi menungguku?" tanya Araa memandangi MUA tersebut.

"tentu saja nona. saya harus menyiapkan dan memastikan anda bisa tampil cantik di depan tuan nanti" ucapnya ramah sambil tersenyum.

'terserah, lakukanlah apa maumu Tuan Tuan Tuan' batinnya malas lalu membiarkan MUA itu mengerjakan tugasnya.

"Wahh nona, Anda memang cantik sekali. Anda memang pantas memakai apapun" pujinya pada Araa.

"wanita cantik memang beda ya. tuan pasti terpesona melihat kecantikan Anda" pujinya lagi.

"terimakasih kak hihihi. aku biasa saja kok, tuanmu pasti sudah banyak melihat wanita cantik sehingga tidak akan terpesona hanya karena melihatku. tapi terimakasih ya sudah membuatku tampil cantik hari ini" balas Araa tersenyum tulus.

"tidak perlu berterimakasih nona. dengan job ini saya sudah sangat bersyukur dan merasa beruntung bisa merias langsung istri dari CEO Phoenix grup. ini momen sekali seumur hidup saya nona, Anda sangat beruntung" ucapnya berterimakasih dan memuji Araa.

'beruntung ya. terserahlah' batin Araa.

"Nona, tugas saya sudah selesai. saya pamit pulang, semoga malam pertama anda menyenangkan" ucapnya sambil tersenyum penuh arti pada Araa.

"baiklah. sekali lagi terimakasih dan berhati-hati di perjalannya kak" balasnya salah tingkah.

MUA tersenyum melihat reaksi nonanya ini. lalu keluar di antar Araa sampai didepan pintu. setelah MUA itu menghilang di balik pintu Araa menutupnya dan berjalan menuju kasur. dia pingin membaringkan tubuhnya saja, rasanya capek sekali.

bersambung........

Terpopuler

Comments

Indra Wahyu Rianti

Indra Wahyu Rianti

kl aku jd araa aku akan bilang ke catlin.
ternyata aku lebih unggul dari kamu. tuan aston menolakmu dan memilih aku.
biar tambah panas catlin 🤭

2025-02-06

2

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

apa nanti Ara akan di siksa lahir batin nya sama Aston ya 🤔😏

2025-02-04

0

febby fadila

febby fadila

malam pertama pasti sangat menyiksa bagi araa

2025-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB1
2 BAB2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 Bab 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 Pengumuman.
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 Bab 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115 ENDING....
116 Bonus chapter.
Episodes

Updated 116 Episodes

1
BAB1
2
BAB2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
Bab 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
Pengumuman.
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
Bab 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115 ENDING....
116
Bonus chapter.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!