Keputusan yang besar

Setelah berpikir keras, dan cukup lama Ferdy akhirnya memutuskan untuk menerima amanah tersebut.

Meskipun merasa takut dan tidak yakin, ia tahu bahwa tanggung jawab ini penting untuk melindungi kehidupan manusia dan menjaga keseimbangan alam semesta.

**Ferdy:** "Aku… aku akan menerima amanah ini. Aku akan menjadi penjaga alam semesta."

*kakek tua* " hehehe.... Bagus nak, keputusan yang berani, baiklah sekarang duduklah dengan bersila diantara lingkaran yang berbentuk naga kembar itu, tutup matamu, tangan diatas lututmu dengan telapak tangan keatas dan kosongkan beban pikiranmu didunia lepaskan masa lalumu, apapun yang kamu rasakan apapun yang kamu hadapi bertahanlah."

Lalu ferdy pun menjawab dengan anggukan kepala

beberapa saat kemudian cahaya mulai memasuki tubuh Ferdy.

Cahaya tersebut bersinar sangat terang dan menyilaukan mata.

Tubuhnya merasakan jeritan kesakitan yang mendalam saat seluruh struktur tubuhnya dihancurkan dan dibentuk ulang.

Sakit yang teramat dalam dan diawal ia pun merasakan ketidak sanggupan karena sakit itu tapi ia pun bertahan demi masa depan.

Proses ini berlangsung selama satu jam penuh, di mana setiap bagian tubuhnya mengalami perubahan yang menyeluruh.

Ketika proses selesai, Ferdy merasa segar dan baru. Ia berdiri, melihat kedua sosok di hadapannya, yang kini mulai memudar menjadi cahaya.

**Kakek Tua:** "Ingatlah, Ferdy, untuk selalu berada di jalan yang benar. Bantu sesama dan terus berlatih. Akan ada tamu tak diundang yang ingin menguasai Gelang Universum. Kamu harus siap."

**Zan Elysia:** "Jaga keseimbangan dan gunakan kekuatanmu dengan bijaksana. Kami akan selalu berada di sini dalam bentuk cahaya untuk memberi petuah jika diperlukan."

Keduanya perlahan menghilang, meninggalkan Ferdy sendirian di taman yang indah. mereka pun menyisakan cahaya bagaikan sinar matahari yang sangat menyilaukan, membangunkan Ferdy dari alam bawah sadarnya.

---

Ferdy terbangun di atas batu besar di dalam gua. Cahaya matahari pagi menyentuh wajahnya, menghangatkan tubuhnya yang baru.

Ia kebingungan lagi karena tiba-tiba ia berada didalam gua itu, melihat tubuhnya tidak terjadi apapun seperti baru bangun dari tidur dan bermimpi tapi kenyataan.

Ia merasa segar dan kuat, tubuhnya yang sudah sembuh dari segala luka dan patah tulang.

Dan melihat ada sebuah gelang agak besar yang berada dipergelangan tangannya berwarna emas mengkilap, gelang itu berukiran huruf kuno dengan ornamen naga kembar di kedua mata masing-masing mata kedua naga terdapat batu kristal merah dan putih.

ia berusaha membuka gelang tapi tidak bisa seperti tertancap dipergelangan tangan seperti menyatu dengan daging dan kulit.

**Ferdy:** (mengusap matanya) "Apa yang terjadi lagi? Aduh ternyata sakit juga kalau dicubit berarti ini nyata"

" loh... Eh ternyata beneran sudah sembuh toh, kirain tadi mimpi, lah dalam juga ini gua, tapi bagaiman aku bisa keluar dari sini ya?"

"beneran ga mimpi, gelang ini ternyata ada toh seperti gambar naga kemvar yang ada ditaman itu. Eh... Kenapa ga bisa dibuka ini? Kalau ketahuan orang dikiran norak lagi pake gelang kaya gini.... Aduh achhh susah...!!"

Ferdy sambil melihat sekeliling nya ia merasakan bau yang tidak enak seperti darah.

"entar dech aku pikirkan,...... Tapi bau apa ini, kok banyak darah dan sudah kering pula..."

" uekkk..... Bau banget badan ku ternyata... Wah betulan ada mata air bisa membersihkan badan ini, lumayan biar ga bau banget..."

Ia segera pergi ke danau kecil untuk membersihkan diri. Air jernih di danau terasa menyegarkan dan membersihkan sisa-sisa darah dari tubuhnya.

Setelah lumayan lama membersihkan dirinya, Ferdy mulai memikirkan cara untuk keluar dari gua. Ia melihat dinding gua yang terjal dan menyadari bahwa naik tanpa tali sangat sulit.

Namun, dengan kekuatan barunya, ia merasa memiliki potensi untuk menemukan jalan keluar.

*ferdy* " aku akan mencoba buat memanjatnya apakah bisa atau enggak, disekitar dasar gua aku tidak melihat ada nya jalan keluar. Jalan satu-satunya hanya memanjat rebing ini.....bismillah"

Dengan semangat baru, Ferdy mulai memanjat dinding gua dengan hati-hati. Setiap gerakan terasa lebih mudah, dan ia merasakan kekuatan baru dalam dirinya. Ia yakin bahwa apa pun tantangan yang akan dihadapinya, ia siap untuk menghadapinya dengan tekad dan kebijaksanaan yang baru diperoleh.

**Ferdy:** (dalam hati) "Wah bener nyata, dulu aku memanjat tebing tinggi saja sudah capenya bukan main harus istrahat ditengah-tengah, tapi sekarang masih merasa kalau aku masih segar bugar. Baik lah dengan kesempatan kedua dikehidupanku ini, Aku akan melindungi amanah ini dan berjuang untuk melindungi semua kehidupan. Aku siap menghadapi apa pun yang akan datang."

" eh bentar-bentar aku ingat kata kakek tua dan raja zan elysia jika gelang ini diincar oleh banyak makhluk luar angkasa.... Bagaimana cara menyembunyikannya ya?

" nanti dech pas sudah diatas kalau dipikirkan lagi, aku malah terjatuh lagi mati lagi dong... Takut ga ada kesempatan ketiga lagi... Heheheh.... oke lanjut dech..."

Dengan gelang ini keyakinan dan kekuatan baru, Ferdy melanjutkan perjalanan keluar dari gua, siap untuk menghadapi tantangan baru dan menjalani perannya sebagai penjaga alam semesta.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***