Part 19

Di kampus hilarios

Zhafira terlihat gugup, saat berjalan memasuki halaman kampus.

Semua mata menatap dan memperhatikan ke arahnya. zhafira memutuskan untuk turun di depan gerbang saja.

Kini zhafira merasa kebingungan, saat mencari kelas manajemen. dia pun berusaha bertanya kepada mahasiswa yang sedang berlalu lalang di koridor kampus.

"Permisi. Maaf aku mau tanya kalau kelas manajemen, di sebelah mana?" Dengan sopan, zhafira bertanya.

Seorang wanita cantik dan manis, tersenyum pada zhafira. "Kelas manajemen ada di lantai 2. Kamu mahasiswi baru, ya? " tanyanya, ramah.

Zhafira pun mengangguk. "Iya , aku mahasiswi baru. Terima kasih, karena sudah memberitahu ku. "

Zhafira senang karena, bayangannya tentang kampus ini ternyata salah. Di kampus itu, terlihat semua orang sangatlah ramah.

Setelah mengetahui letak kelasnya, zhafira pun pamit pergi dari wanita berparas cantik itu.

Namun saat zhafira pergi, wanita itu tiba-tiba tersenyum miring.

"Guys, gimana sandiwara gue. Bagus, kan? "

"Hebat. Akting lo bagus bella. "

Dia adalah princess Arabella, mahasiswi cantik sejuta pesona. namun sayang, dia terkenal sebagai ratu bullying.

Apalagi sekarang dia tahu, jika zhafira adalah mahasiswi baru disana. maka dia tidak akan membiarkannya begitu saja.

Arabella tersenyum miring. "Guys, kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya. " Berjalan menuju ke lantai atas.

Kedua temannya yaitu, dila dan chika, pun mengikuti kemana perginya ketua geng mereka.

Zhafira berjalan ke lantai atas sesuai petunjuk dari Arabella. melihat ke kanan dan ke kiri memastikan, ruangan kelas yang di maksud.

Zhafira tersenyum lebar saat melihat ruangan yang ia cari sudah ketemu.

"BRAKK... "

Seseorang menabrak zhafira, yang hendak masuk ke dalam ruang kelas. hingga membuat zhafira jatuh tersungkur.

"Sorry." Hanya mengucapkan satu kata, orang itu pergi begitu saja.

Zhafira menghela nafas, berdiri dan merapihkan penampilannya yang sedikit berantakan.

"Lo anak baru, ya? " sahut seseorang dari belakang, zhafira.

Zhafira pun membalikkan badannya, untuk melihat siapa orang yang bertanya kepadanya.

Zhafira mengangguk sopan. "Iya, aku mahasiswi baru. Perkenalkan, aku zhafira." Mengulurkan tangan dan tersenyum.

Orang yang itu hanya tersenyum tipis, dia pun menerima uluran tangan zhafira.

"Aku, nadia. "

Nadia merupakan siswa kelas manajemen, dia berasal dari keluarga berada.namun sayang, di kampus ini dia tidak mempunyai teman banyak.

Apalagi di kampus itu, ada Arabella yang sangat angkuh dan tak ingin terkalahkan oleh siapapun.

Zhafira tersenyum bahagia, akhirnya dia mempunyai teman juga di kampus itu.

Mereka pun berjalan ke dalam kelas dan duduk berdampingan.

"Kalau aku boleh tahu, kamu pindah dari kampus mana?" Nadia mengajukan pertanyaan, saat sudah duduk di kursi.

Zhafira nampak bingung, harus menjawab apa. karena tidak mungkin, dia bilang yang sebenarnya.

"Tidak, aku bukan pindahan dari kampus lain. Orang tua angkat ku, yang memasukkan ku ke sini." Dengan terpaksa zhafira, berbohong.

Nadia tampak mengerutkan alisnya. "Orang tua angkat! " pekiknya, terkejut.

Zhafira tersenyum kikuk. "I-iya, aku masuk ke kampus ini, karena mereka yang memintanya. "

"Memangnya orang tua kamu kemana. Oh... sorry, maksud ku,apa kamu sudah tidak mempunyai orang tua. "

Zhafira tersenyum tipis, perkataan nadia membuat dia teringat pada ibunya dewi. Bagaimana dengan keadaannya sekarang?

"Zhafira! Halo...! " Nadia mengibaskan tangannya, kedepan wajah zhafira yang terlihat melamun.

"Ah, iya,maaf." pekik, zhafira terkejut. "Maaf aku jadi teringat ibu, ku. " Zhafira menahan rasa sedihnya, dengan menerbitkan senyuman.

"Sorry, aku sudah buat kamu sedih. Untuk pertanyaan ku tadi tidak usah kamu jawab." Nadia mengusap lembut, bahu zhafira.

"Tidak apa-apa, nadia. Maaf suasananya menjadi canggung seperti ini."

Nadia pun tersenyum, mengerti bagaimana keadaan zhafira sekarang ini.

Begitu pun dengan zhafira, dia menceritakan kehidupannya meskipun dengan sedikit kebohongan.

"Kamu beruntung, zha. Karena tidak. semua orang bisa mendapatkan orang tua angkat sebaik mereka." Terlihat sorot mata nadia yang terlihat sedih.

Zhafira pun menggenggam tangan Nadia, seakan tahu apa yang sedang dia rasakan.

"Apa kamu ada masalah? Kamu bisa cerita kepada, ku." ucap zhafira, hati-hati.

Nadia tersenyum. "Thanks, aku senang punya teman seperti kamu, zha. Mulai sekarang kita berteman, ya?" sahut Nadia, mengalihkan pembicaraan.

Zhafira yang mengerti pun, mengangguk dan tersenyum.

"Aku juga senang, punya teman baru yang baik dan cantik seperti mu, Nadia. "

Nadia senang, karena sekarang dia mempunyai teman di kampus. begitu pun dengan zhafira, dia juga bahagia karena baru pertama masuk sudah mempunyai teman sebaik Nadia.

"Nadia." panggil zhafira.

"Iya, ada apa, zha? "

Zhafira meringis malu, saat Nadia memanggilnya dengan sebutan zha.

"Kamu bisa panggil, aku fira saja." Tersenyum, kikuk.

"Kenapa, zha bagus kok!"

"Em...aku merasa tidak nyaman saja." protes zhafira.

Nadia menghela nafas. "Mulai sekarang, kamu harus terbiasa dengan sebutan itu. Karena itu sebutan sayang, dari ku untuk teman baik ku."

Zhafira terdiam, hatinya merasa tersentuh dengan semua perkataan Nadia kepadanya.

"Baiklah, kalau begitu."

Di parkiran kampus, motor eric baru saja sampai di sana. matanya melihat ke sekeliling kampus. seakan sedang mencari keberadaan seseorang.

"Eric...! " teriak Arabella, langsung menggandeng tangan eric, manja.

Eric segera menepis kasar,tangan Arabella.

Arabella yang melihat hal itu, seketika merasakan hatinya geram. namun dia berusaha tersenyum, karena tak ingin membuat eric semakin membencinya.

"Sayang. Maksud ku ... eric. " Arabella meralat ucapannya, saat melihat tatapan tajam eric seakan ingin membunuhnya.

"Aku ingin bicara berdua, dengan mu. Aku harap, kamu bisa meluangkan waktu mu sebentar saja."

Eric sama sekali, tidak menanggapi semua perkataan Arabella. sebenarnya dia sudah muak dengan sikap Arabella, yang seolah-olah jika mereka itu adalah pasangan kekasih.

Tanpa menyahuti perkataan Arabella, eric pun pergi dari sana.

Arabella berdecak kesal, melihat sikap eric yang selalu dingin kepadanya.entah kurang apa dirinya, sampai-sampai eric tidak pernah meliriknya sedikit saja.

"Lihat saja eric. Aku akan membuat mu, bertekuk lutut. " gumam Arabella, penuh penekanan.

Dengan menghentakkan kaki, Arabella pergi dengan sangat kesal.

Di depan kelas manajemen, eric berjalan melewati ruangan itu. sekilas matanya melihat keberadaan zhafira dengan seorang perempuan.

Seakan hanya ingin memastikan saja, setelah melihat keberadaan zhafira dia pun kembali melanjutkan langkahnya, menuju ke ke kelasnya.

Dari dalam kelas, zhafira merasa jika sedang di awasi. namun saat melihat ke arah pintu, dia tidak menemukan siapapun di sana.

Seorang dosen laki-laki tampan, yang terlihat masih muda,masuk ke ruang kelas zhafira.

"Selamat pagi, semua! " sapa dosen tampan, yang diketahui bernama, Anggara.

"Pagi, pak. " sahut seluruh mahasiswa.

Dosen muda itu pun tersenyum, matanya kini beralih menatap mahasiswi yang asing bagi dirinya.

"Kamu, sini." Memberi perintah, pada zhafira yang menatapnya.

Zhafira yang bingung pun menunjuk dirinya sendiri. "Maaf, saya pak?"

Anggara pun mengangguk, sebagai jawaban.

Zhafira pun bangkit dari duduknya, dan berjalan ke depan kelas menghampiri anggara.

"Saya baru melihat kamu. Apa kamu mahasiswi baru di sini? " Menelisik zhafira dari atas sampai bawah.

Zhafira merasa risih, dengan tatapan anggara kepadanya.dia pun segera memperkenalkan dirinya, ingin segera kembali ke bangkunya.

Zhafira bernafas lega, saat sudah di kembali ke bangkunya.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Nadia, saat zhafira kembali duduk di bangkunya.

"Aku baik-baik saja. Tapi jujur, aku merasa dosen kita itu terlihat aneh." bisik zhafira, pelan.

Nadia menggelengkan kepala, tak menyangka jika teman barunya ini akan berpendapat seperti itu pada dosen favorit di kampus itu.

"Zhafira, apa sedang kamu lakukan! " seru anggara dengan nada dingin.

Zhafira mematung, mengira jika anggara tidak memperhatikannya.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

duhhh nenk..nyari aman aje

2025-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!