Part 16

Eric menjauhkan diri dari zhafira yang terlihat memegang pipinya yang sakit.

"Maaf." Satu kata yang di ucapkan oleh eric, saat melihat zhafira tertunduk.

Zhafira tidak menyahut, dia pun kembali ke dapur untuk mengambil makanan yang lain.

Dengan mengesampingkan rasa sakitnya, zhafira melayani eric dengan tulus. dan hal itu membuat eric hanya terdiam,dengan perasaan bersalah.

"Apa makanan yang aku buat tidak enak, " tanya zhafira saat melihat eric, yang langsung terdiam setelah memasukkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

Eric tidak menjawab,sebentar dia memejamkan matanya saat merasakan rasa masakan zhafira.

"Apa semua makan ini,kamu yang masak?" Eric menatap tajam, zhafira.

Dengan perasaan takut zhafira mengangguk,dia khawatir jika masakannya tidak enak.

Eric kembali melanjutkan makannya dengan sangat lahap,dan hal itu membuat zhafira mengukir senyum tipis.

"Duduk lah! Kita makan bersama!" titah eric, di sela makannya.

Zhafira tertegun, saat eric memintanya duduk bersamanya.dengan ragu dia pun mengikuti perintah laki-laki,yang tiba-tiba saja bersikap baik.

"Selamat pagi!" sapa Louis yang berjalan, menghampiri mereka berdua.

"Pagi!" jawab eric singkat.

"Selamat pagi,kek! Mari kek kita sarapan." Zhafira tersenyum dan bangkit dari duduknya.

"Lanjutkan saja, makannya fira. Kakek bisa sendiri." sahut Louis,melihat zhafira yang menggeser kursi untuknya.

"Tidak apa-apa, kek. Biar fira bantu, ya? "

Louis tersenyum tipis, melihat sikap zhafira membuatnya yakin, jika untuk menjadikannya menantu pilihan keluarga shailendra.

Zhafira membantu menyiapkan sarapan untuk Louis.

"Emm... enak!" seru Louis saat memasukkan, nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Kalau makan, jangan banyak bicara." tegur eric, dingin.

Louis tersenyum tipis, menanggapi ucapan eric yang terdengar sinis.

"Tapi memang benar! Masakan kamu memang enak, fira. Kakek jadi teringat dengan masakan.... "

"Sudah jangan bahas hal itu sekarang, kek! Aku ingin makan dengan tenang!" sela eric, membuat Louis menghentikan perkataannya.

Louis mendelik melihat eric, yang dengan sengaja menyela ucapannya.

"Ya sudah, kek. Sebaiknya kakek lanjutkan saja makannya." sahut zhafira menengahi.

Mereka bertiga pun, dengan tenang melanjutkan makannya sampai selesai.

Zhafira pun,segera membereskan semua piring kotor dan membawanya ke wastafel.

"Nona biar saya, saja." Windi mendekati zhafira yang hendak mencuci piring.

Zhafira melihat windi yang terlihat ketakutan, dia pun melihat ke sekeliling dan ternyata dia melihat eric yang sedang memberikan tatapan tajam ke arahnya.

Zhafira tidak ingin membuat windi terkena marah, dia pun segera menyudahi pekerjaannya.

"Baiklah, kalau begitu aku mau ke kamar dulu." Zhafira menyimpan spon, yang sedang dia pegang dan tersenyum kepada windi.

Zhafira berjalan menuju ke kamarnya,dengan melewati eric begitu saja.

Hal itu membuat eric, hanya menatapnya tajam.

"Kenapa dengan wanita itu?" gumam eric di dalam hati.

Eric menyusul zhafira,yang ternyata sudah masuk ke kamarnya.dia hanya mengangkat bahu acuh dan masuk ke kamarnya untuk mengambil tasnya.

Di kamar zhafira

"Aku bingung, kenapa sikap dia selalu Berubah-ubah! Kadang jutek, kadang baik! Huh dasar manusia kutub!" Zhafira yang sedang menyisir rambutnya, sedang menggerutu kesal.

"Hem...! Siapa manusia kutub! " sahut seseorang dari ambang pintu dengan nada dingin.

Zhafira terdiam, hatinya merasa gelisah saat mengenali suara itu. dia pun segera membalikkan badan dan betapa terkejutnya saat melihat eric, sedang bersandar di tepi pintu dan menyilangkan kedua tangannya di di depan dada.

Eric menatap tajam. "Siapa manusia kutub itu?" tanyanya, dingin.

Zhafira menelan salivanya kasar, saat melihat tatapan eric seakan akan membunuh.

"Ma-maksud ku...! Teman...pororo! Iya teman pororo. Apakah kamu tidak tahu,tokoh kartun itu? " Zhafira bertanya mengalihkan pembicaraan.

"Mana ku tahu! " sahut eric ketus.

"Baiklah, lupakan." Zhafira bersikap sesantai mungkin tidak ingin,eric marah karena ulahnya sendiri.

"Ada perlu apa kamu kesini, eric? "

Eric masuk dan menghampiri zhafira. "Nanti siang pergilah, ke mall bersama windi. Karena besok kamu akan mulai masuk kuliah." ujarnya menjelaskan dengan tegas.

Zhafira terdiam, entah dia harus bahagia atau sedih saat mendengar kabar dari eric,jika kini dirinya bisa lagi melanjutkan pendidikannya ke universitas.

"Kenapa kamu diam," tanya eric heran. "Apa kamu tidak mau?" Eric bertanya lagi untuk memastikan.

"A-aku mau,eric." sahut zhafira tergagap.

Eric tersenyum miring. "Good girl!" ucap Eric, yang kemudian pergi dari kamar zhafira.

 Zhafira menghela nafas kasar, setelah melihat eric keluar dari kamarnya.

***

Sebelum pergi,eric meminta salah satu orang kepercayaannya yang bernama Kendrick, untuk mengawasi zhafira selama pergi ke mall.

Memastikan keadaannya aman,eric pun segera pergi ke kampus dengan menggunakan motor besar kesayangannya.

Sementara zhafira dia tengah bersiap untuk pergi ke mall bersama windi.

Mereka berangkat menggunakan mobil pribadi milik eric.

Di mall zhafira berjalan sambil melihat beberapa baju, yang menurutnya bagus dan yang paling utama harganya ramah di kantong.

Windi tersenyum tipis, saat melihat zhafira yang kebingungan memilih baju yang harganya murah.

"Nona, jangan pikirkan harganya. Tuan king pasti akan marah, jika nona hanya memilih bajunya sedikit dengan harga yang murah." tegur windi.

Zhafira menghela nafas. "Tapi aku tidak biasa. Jika harus menghambur-hamburkan uang seperti ini. " ucapnya tidak enak hati.

Windi tersenyum tipis. "Baiklah kalau begitu, izinkan saya untuk membantu nona." Mengangguk hormat.

"Baiklah, terserah kamu saja. Aku mau duduk,kepala ku terasa pusing." ucap zhafira pasrah.

Zhafira pun mencari tempat duduk, sementara windi dengan senang hati memilihkan baju untuk zhafira.

Dia tidak mau eric sampai marah, karena melihat zhafira yang nantinya hanya berbelanja sedikit.

Zhafira duduk di bangku yang tersedia di sana, dengan tangan yang bergerak mengipasi lehernya yang terasa gerah.

"Zhafira." seru seseorang dengan suara baritonnya.

Zhafira yang tersentak pun, melihat ke sumber suara.

"Arga." pekik zhafira terkejut.

Seketika zhafira pun panik, saat melihat arga pun berada di sana.

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini, arga?" sahut zhafira bersikap, sebiasa mungkin.

Arga dapat melihat kegugupan zhafira,dia pun segera membawa zhafira keluar dari toko itu.

"Arga kamu mau bawa aku, kemana? " pekik zhafira, saat tiba-tiba Arga menarik tangannya.

Arga tidak menjawab,dia terus menarik tangan zhafira sampai keluar dari toko itu.

Kendrick yang sejak tadi mengawasi zhafira, menatap mereka dengan tatapan tajam sulit di artikan.

Dia pun mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar kebersamaan zhafira dan arga. setelah berhasil mengambil gambar, Kendrick langsung mengirimkannya ke no eric.

Ting...

Pesan Kendrick berhasil terkirim, kepada eric.dia pun kini melanjutkan mengawasi zhafira dan arga.

***

Di kampus hilarios

Drrrt... Ting...

Ponsel eric, bergetar menandakan jika ada notifikasi pesan yang masuk.

Eric yang sedang bersama teman-temannya pun segera, melihat ponselnya.

Raut wajah eric,seketika berubah dingin, rahangnya mengeras bahkan dia merasakan dadanya yang bergemuruh karena marah. saat melihat foto kebersamaan zhafira,dan arga yang dikirimkan oleh Kendrick.

"Kamu sudah mengabaikan peringatan saya, zhafira.Lihat saja,l nanti,apa yang akan saya lakukan pada mu, zhafira!" gumam eric dalam hati.

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

dasar si Eric yah katanya jangan menggunakan perasaan & urus hal masing2 kan ini apa baru aja ternyata melihat zhafira bertemu secara tidak sengaja sama angga udah marah ...katanya masing2 urus urusan diri masing2 enggak perlu menggunakan perasaan nampak gaya nya belum spa2 kamu duluan yah udah mau ngamuk tu...ayo lah fira tegas aja sama si eric jangan lembik banget deh biar dia tau kamu pun tidak mengharspkan sangat dengan pernikahan ini biar dia tau rasa ...tegas secikit jangan sampai dia memandang kamu dengan sebelah mata aja ...jadi lah orang yang berani sedikit jangan takut sama dengan nya biar dia sadar kamu itu bukan seperti kebanyakan wanita yang dia kenali...belajar lah dengan lebih giat lagi agar kamu bisa lulus & membawa ibu mu pergi dari rumah kakek jahat mu itu deh ...buat suami mu itu cuek kan aja dia biar nanti dia sendiri bucin pada mu biar tau rasa tu eric nya sekarang jual mahal belum apa2 udah cemburu dasar di mulut kata lain di hati kata lain yah😂😂😂
lanjutkan thor

2025-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!