Part 12

Zhafira melangkahkan kaki dengan gontai, entah harus kemana sekarang dia pergi.sebab hari sudah larut malam, sepanjang perjalanan dia terus menangis.

Bayangan wajah dewi yang menangisinya, terbayang di pikirannya,membuat zhafira tak berhenti menangis sepanjang perjalanannya.

***

Di rumah heru,dewi pun tidak berhenti menangis. rasa khawatir, menghampiri benaknya membayangkan jika zhafira kedinginan,dan tidak mendapatkan tempat tinggal.

"Sudahlah,jangan kamu tangisi anak itu. Biarkan dia pergi!" ucap heru menepuk, pundak dewi yang bergetar karena menangis.

Dewi menatapnya tajam. "Aku kecewa pada mu,ayah. Tidak seharusnya kamu memperlakukan fira seperti ini. Karena bagaimana pun juga fira adalah cucu mu!"

Setelah mengatakan hal itu, dewi pun pergi dari hadapan heru menuju kamarnya.

Heru terdiam setelah mendengar ucapan dewi,yang sedikit menohok.tiba-tiba saja, heru merasakan sesak pada dadanya.dia pun pergi ke kamarnya, untuk mengambil obat khususnya.

Sementara di teras kinan dan retno sangat bahagia,dengan kepergian zhafira dari rumah itu.

"Aku sangat bahagia ibu! Akhirnya zhafira pergi dari sini juga.Dengan begitu, aku tidak perlu khawatir lagi dengan hubungan ku dengan dirlan." Kinan tersenyum senang, memeluk retno.

"Ibu juga ikut senang, sayang. Akhirnya kamu berhasil menyingkirkan wanita bodoh itu.Sehingga kamu tidak perlu lagi khawatir, dengan pernikahan mu dan dirlan." Membalas pelukan kinan erat.

" Terima kasih, bu. Karena selalu membantu ku."

"Sama-sama sayang. Ibu akan melakukan apapun,untuk anak ibu yang cantik ini."

Mereka berdua tak henti-hentinya tertawa,merasa telah menang karena berhasil membuat zhafira keluar dari rumah itu.

Di kamar dirlan terlihat gelisah, dia tidak menyangka jika perbuatannya akan mengakibatkan zhafira pergi dari rumah itu.

Tiba-tiba,hati dirlan khawatir kepada zhafira, yang pergi di waktu larut malam. pikiran buruk pun menghampirinya.

Dia memutuskan untuk menghubungi nomor zhafira. namun sayang, tidak ada satupun panggilannya darinya yang di angkat oleh zhafira.

"Sial!"umpat dirlan kesal. "Kamu pergi kemana selarut ini fira. Maaf, aku yang salah.... " lirih dirlan, menatap nanar layar ponselnya.

Dia menyimpan ponselnya dan memutuskan untuk tidur saja, meskipun hatinya berkecamuk merasa bersalah atas kepergian zhafira.

***

Cukup jauh zhafira berjalan meninggalkan rumah heru, namun belum terpikir dia akan pergi kemana.

Pikirannya masih kacau, sehingga dia hanya berjalan tanpa arah yang pasti.dinginnya malam yang berhembus,seperti menusuk seluruh tubuh,tidak lagi dia hiraukan.karena rasa sakit di hatinya lebih besar,dari pada rasa dingin pada tubuhnya.

Tanpa zhafira sadari,jika seseorang sedang memperhatikannya bahkan dari sejak tadi mengikutinya.

Seseorang itu pun melakukan panggilan, saat melihat zhafira sedang duduk di sebuah halte.

"Halo, king." ucapnya.

"Apa yang sudah terjadi di sana, ken?" tanya eric dari seberang telepon.

"Wanita itu di usir dari rumah itu, king! Sekarang dia sedang berada di sebuah halte. Sepertinya,dia tidak mempunyai tujuan untuk saat ini. Apa yang harus saya lakukan sekarang, king?"

"Nanti akan aku beritahu. Untuk sekarang awasi dia, jangan sampai dia lepas dari pengawasan mu, mengerti!"

"Baik, king!"

Seseorang yang bernama Kendrick itu, menyudahi panggilannya,dan kembali memperhatikan zhafira yang masih terdiam di sebuah halte.

Dia adalah orang suruhan eric, untuk mengawasi zhafira dari jauh.

Ting...!

Sebuah notifikasi pesan masuk pada ken yang sedang mengawasi zhafira.dia terlihat tersenyum miring, setelah membaca pesan dari eric di seberang sana.

Dia pun segera pergi dari sana,dan menghampiri zhafira yang sedang duduk dengan tatapan kosong.

"Permisi nona." ucapnya,dingin.

Zhafira yang sedang melamun pun tersentak, kemudian melihat kepada Kendrick yang baru saja menegurnya.

Zhafira segera mengusap pipinya,yang basah oleh air mata.dia menatap kendrick,dengan perasaan takut.

"Ma-maaf, apa kamu bicara kepada, ku?" tanya zhafira, dengan suara serak khas menangis.

Zhafira melihat ke sekeliling halte,yang terlihat sepi.kini perasaan sedih zhafira berubah menjadi takut, saat melihat seseorang dengan pakaian serba hitamnya, dan tak lupa kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya.

"Iya, nona. Sekarang mari ikutlah bersama,saya."

Zhafira menjauhkan diri,saat Kendrick mempersilahkannya untuk berjalan mengikutinya.

"Maaf, aku tidak mengenal mu. Jadi aku mohon,tinggalkan aku sendiri.Lagi pula suami ku, sebentar lagi akan menjemput,ku." Zhafira berbohong dan menolak permintaan Kendrick.

Melihat Kendrick yang menatapnya tajam, membuat zhafira berdiri dan pergi dari sana.

Baru saja beberapa langkah, zhafira kehilangan kesadarannya sebab Kendrick menotok titik saraf zhafira pada lehernya. hal itu membuat zhafira, jatuh pingsan.

Bruuuk...

Zhafira seketika tak sadarkan diri,dengan sigap Kendrick menahan tubuhnya.tidak ingin, wanita milik bosnya itu terluka meskipun itu hanya sedikit.

"Merepotkan." gumamnya,menggendong tubuh zhafira seperti membawa karung beras.

Kendrick pun membawa zhafira ke rumah eric,sesuai perintah.dia pun segera pergi dari sana,dengan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

***

Di kediaman shailendra...

Sinar mentari di pagi hari,masuk ke celah jendela kamar yang masih tertutup gorden.

Zhafira mengejapkan matanya, saat sinar mentari mengganggu matanya yang masih terpejam.

"Engh...!" Terdengar lenguhan dari mulut zhafira.

Dia pun membuka matanya dan mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan yang sangat asing baginya.

Zhafira segera bangun,saat teringat kejadian tadi malam. dimana dia bertemu seseorang yang berbaju hitam menghampirinya.

Dan sayang,zhafira tidak bisa mengingat apapun lagi.dia memegang kepalanya, mencoba mengingat semua kejadian tadi malam yang menimpanya.

CEKLEK...

Pintu kamar terbuka,seorang pelayan wanita masuk kedalam kamar zhafira. dia tersenyum dan membungkuk hormat.

"Selamat pagi, nona." sapanya ramah.

Kanaya tersenyum kikuk, melihat pelayan wanita masuk ke dalam kamarnya.

"Pa-pagi."

Pelayan itu tersenyum, melihat zhafira yang terlihat bingung.

"Perkenalkan saya windi,nona.Saya di tugaskan oleh king untuk melayani nona." ucap pelayan yang bernama windi, menjelaskan maksud kedatangannya.

"King?" gumam zhafira, bingung.

"Iya nona, dia pemilik rumah ini. Jadi apa ada yang bisa saya bantu?" tanya windi ramah.

"Untuk saat ini,aku ingin sendiri.Jadi bisakah, kamu tinggalkan aku sendiri...." lirih zhafira,memohon.

Windi mengangguk hormat dan pergi dari kamar zhafira.

Selepas windi pergi, zhafira menghela nafas.hatinya masih bertanya-tanya dengan apa yang sudah terjadi kepadanya sampai-sampai dia bisa berada di dalam kamar ini.

Zhafira memutuskan untuk membersihkan diri.hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja, kini zhafira terlihat lebih segar dari pada tadi.

Zhafira melihat pantulan dirinya di cermin,matanya terlihat bengkak akibat waktu malam terlalu lama menangis.

"Ibu.... " lirih zhafira.

Tiba-tiba saja, dia teringat pada ibunya, zhafira segera mengambil ponsel dan hendak menghubungi dewi.

Namun saat akan menghubungi dewi, zhafira terdiam melihat beberapa panggilan dari dirlan,yang masuk ke ponselnya.

Zhafira tersenyum kecut, saat mengingat bagaimana perlakuan heru dan yang lain kepadanya.

Zhafira pun mengurungkan niatnya, untuk menghubungi dewi.dia tidak ingin membuat orang yang dia sayang mengkhawatirkannya.

Biarlah kini, zhafira menjalani kehidupannya sendiri dulu. dia yakin jika dewi akan baik-baik saja di rumah itu.

CEKLEK...

Windi kembali masuk dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Maaf nona, saya hanya ingin mengantarkan sarapan untuk anda."

Zhafira yang sudah berhias pun, menghampiri windi.

"Maaf, apa aku boleh bertanya?"

Windi mengangguk hormat dan tersenyum. "Silahkan nona. Hal apa yang ingin nona tanyakan."

Zhafira menghembuskan nafas. "Kalau boleh aku tahu, ini rumah siapa? Dan kenapa aku di bawa ke sini?"

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

jgn cengeng , jgn lembek jgn lemah bs gk seh , ampun , tobat gw

2025-02-23

0

Mazree Gati

Mazree Gati

bukanya di blokir nomer dirlan,,, oon

2025-03-14

0

اختی وحی

اختی وحی

kok sering typo nama nya jdi kanaya

2024-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!