Terjebak

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kesadaran Nathania sudah sangat tipis, Sejak tadi ia sudah menghabiskan beberapa gelas Minuman tersebut. Dengan minuman ini, ia berharap otaknya bisa menghapus kejadian yang sempat ia lihat tadi.

Ternyata dari kejauhan, Ada seseorang yang melihat Nathania yang tengah mabuk parah. Pria itu nampak mengerutkan keningnya saat melihat ada beberapa pria hidung belang yang berjalan mendekati Nathania.

Terlihat jelas jika pria-pria itu memiliki niat tidak baik pada gadis itu saat ini. Awalnya ia bertingkah tak perduli dan memilih melanjutkan kembali kegiatannya untuk bersenang-senang bersama beberapa wanita bayaran yang sudah ia bayar mahal untuk menemaninya malam ini.

Namun entah kenapa sejak tadi ia merasa ada sesuatu yang mendorongnya untuk terus melihat ke arah Gadis yang tadi sempat membuatnya kesal. Dan benar saja firasatnya tadi, Tubuh Nathania ternyata sudah di bopong oleh beberapa pria itu untuk menaiki tangga, di mana di lantai atas merupakan tempat para tamu menyewa sebuah kamar untuk bersenang-senang.

Sudah dapat di pastikan jika beberapa pria hidung belang itu ingin mengerjai Nathania, sekaligus bersenang-senang secara Gratis malam ini.

"Ck. Ayolah ini bukan urusanmu." Geram Valdo pada dirinya sendiri.

Meskipun berusaha untuk cuek, namun tiba-tiba Valdo bangkit dari duduknya hingga membuat Seorang perempuan yang duduk di pangkuan nya Akhirnya jatuh tersungkur ke atas lantai.

"Tuan, Apa yang anda lakukan?" Teriak Wanita itu, namun sama sekali tak di gubris oleh Valdo yang malah terus bejalan pergi meninggalkan dirinya tanpa niat untuk membantunya sama.

"Sial, untung saja dia sudah bayar mahal malam ini. meskipun, aku belum sempat merasakan tubuh kekarnya." Gumam Wanita penghibur itu sembari menatap tubuh Valdo yang hampir saja menghilang tertutup kerumunan orang-orang yang sibuk menari menikmati musik DJ malam itu.

Sedangkan di sisi Nathania, Wanita itu nyatanya sudah tak berdaya dan hanya pasrah saat di bawa beberapa pria ke dalam sebuah kamar yang mereka bertiga sewa.

Sepertinya Mereka sudah tidak sabar untuk menggilir Nia malam ini, hingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk segera melucuti baju mereka masing-masing. Setelah itu, Salah satu dari ketiganya berusaha untuk lebih dulu membuka baju yang di kenakan Nia. namun sayangnya tangan pria itu lebih dulu di pukul oleh teman yang lainnya.

"Hei tunggu dulu, jangan main comot saja. kita Suit dulu siapa yang lebih dulu memakainya?"

"Ya, Enak saja kau mau duluan. Aku juga mau jadi yang pertama, sepertinya wanita ini masih perawan."

ketiga pria itu berebut untuk menjadi yang pertama menjamah Nia, Namun belum sempat ketiganya berhasil Tiba-tiba kamar itu sudah di dobrak oleh anak buah Valdo hingga membuat Ketiga pria itu kaget.

"Hei siapa kau?"

Tiga pria itu kalang kabut saat beberapa pria berbadan kekar, memakai stelan jas hitam tiba-tiba menyergap mereka bertiga. Apalagi keadaan mereka saat ini benar-benar memprihatinkan karena tidak memakai pakaian sama sekali.

"Hei lepaskan kami! kalian tidak tau siapa kami hah?"

"Kami adalah Pemimpin di kota ini, Jika kalian berani macam-macam maka kami akan melaporkan kalian ke kantor polisi.."

tiga pria itu terus mengoceh agar di lepaskan, Namun agaknya valdo tak berminat sama sekali untuk bernegosiasi dengan mereka semua. apalagi Tubuh mereka yang sudah polos pun dengan tidak berperasaan di potret oleh beberapa anak buah Valdo untuk dokumentasi.

Valdo Yang masih berdiri di ambang pintu langsung tersenyum miring saat ketiga pria itu sudah berhasil di ringkus oleh anak buahnya. apalagi ketiganya di tangkap dengan keadaan tanpa busana membuat Valdo semakin senang bukan kepalang.

Ternyata ketiga pria itu adalah musuh-musuh kakaknya di Dunia mafia, maupun politik saat ini. Dan Valdo merasa beruntung, menurutnya ini bisa menjadi jalan untuk dirinya berbaikan dengan kakaknya setelah ini.

"Tuan, semuanya sudah beres." Ucap seorang pria yang merupakan asisten pribadi Revaldo Mahendra.

"Bagus, Berikan semua bukti itu kepada Asisten Jonathan!" Perintah Valdo.

"Baik Tuan,"

Setelah merasa semuanya sudah beres, Valdo memutuskan untuk pergi namun tiba-tiba Nicolas kembali memanggil namanya.

"Tuan Tunggu!" Nicolas berjalan mendekat lalu membisikkan sesuatu pada Tuannya. "Tuan, Bagaimana dengan wanita tadi?"

Deg

Kedua mata Valdo mengernyit, Saking fokusnya deg an keberhasilannya malam ini, ia sampai lupa jika ada nasib seorang wanita yang juga ada di tangan-Nya.

"Ingat tuan! Dia adalah Nathania Collins haditama. Adik dari mantan sahabat anda sendiri, Anda boleh membenci kakaknya namun bukan berarti anda akan mengabaikan nasib adiknya kan?"

Nicolas benar-benar berani memberikan peringatan Pada Valdo agar tidak meninggalkan Nathania sendirian di sana. apalagi kondisi wanita itu tengah tidak sadarkan diri dengan kondisi yang menyedihkan, Bisa saja Nia lolos dari tiga pria hidung belang yang tadi ingin memanfaatkan kepolosannya.

Namun belum tentu nanti setelah mereka pergi, Nathania bisa bebas dari pria-pria Hidung belang lainnya.

"Itu bukan urusanku, Biarkan saja! siapa suruh datang ke tempat seperti ini sendirian. aku bahkan tidak mengenalnya dan tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya." Jawab Valdo dengan sinis.

"Tapi Tuan, Jika Anda tidak menolongnya bisa saja nanti ia di rusak oleh Pria bajingan yang melihatnya sendirian di sini." Entah kenapa Nicolas benar-benar kekeh agar Valdo mau membantu Nia, sampai-sampai ia terus mendesak atasnya itu untuk membawa gadis itu pergi bersamanya.

"Ya sudah bawa saja ia keluar dan antar ke rumah keluarganya!" Jawab Valdo dengan enteng.

"Tapi Tuan Semua anak buah kita sudah pergi. dan di sini hanya tinggal kita berdua, Jadi salah satu dari kita yang harus membawanya. namun sayangnya saya tidak bisa, anda lihat ini!" Nicolas menunjukkan tangannya yang di lilit oleh perban akibat terkilir saat menyelamatkan Valdo dari kejaran anak buah Kakak yang mengejar mereka tempo hari.

"Hais baiklah, Kalian pergi sana!! biar aku yang membawanya keluar dari tempat ini," Putus Valdo pada akhirnya

Hal itu membuat Nicolas tersenyum senang, Pada akhirnya rencananya berakhir sukses. tinggal selangkah lagi pasti semua rencananya akan berhasil.

"Baiklah Tuan, Saya permisi."

Setelah mengatakan itu, Nicolas berjalan pergi meninggalkan Valdo yang masih berdiri di ambang pintu kamar yang di tempati Nia.

Kini Valdo, menoleh ke arah tubuh Nathania yang tergeletak botak sadarkan diri. Lagi-lagi ia menghela nafas nya dalam-dalam karena harus bertemu dengan Gadis yang menurutnya aneh itu. Wanita aneh yang ternyata adalah Adik kandung Nathaniel Collins haditama, Yang lebih tepatnya adalah saudara kembar pria yang berstatus sebagai mantan sahabatnya saat kuliah di Singapura dulu.

Episodes
1 Fakta menyakitkan
2 Pertemuan tak terduga
3 Terjebak
4 Sentuh aku
5 Terjebak
6 Sadar
7 Kecewa
8 Perdebatan
9 Sinis
10 Terbongkar
11 Bukti
12 Tamu tak di undang
13 Tawaran untuk menikah
14 Penolakan
15 Siasat
16 Pendusta 16
17 Arogan 17
18 Negosiasi
19 Undangan pernikahan
20 Kejutan
21 Mendadak menikah
22 Kejutan 2
23 Siasat
24 Mulai rencana.
25 Kejutan
26 Kejutan 2
27 Semakin terkejut
28 Gertakan sambal
29 Teguran
30 Resepsii 1
31 Resepsi 2
32 Hari yang di tunggu
33 kabar miring
34 Re Valdo vz Nathan
35 Kejelasan
36 siapa dia???
37 Rumah baru
38 Rumah baru 2
39 Kemunculan Amanda
40 Ancaman Nia
41 Anaconda
42 Anaconda 2
43 Terperangkap
44 Si ulat bulu
45 Mulai hancur.
46 Bertemu kembali
47 Revaldo Mahendra vz Aldo Asaka
48 Penganggu
49 Rencana Saka
50 Karma untuk Julia
51 Karma untuk Julia 2
52 Curiga
53 Perdebatan
54 Kegilaan Saka
55 Kekecewaan Nia
56 Menjemput karma
57 Karma Untuk sang perebut.
58 Karma untuk dua pelakor
59 Ketegangan
60 Kehancuran keluarga penghianat
61 Munculnya pengganggu jilid 2
62 Si ulat bulu
63 Si culas
64 Si ulat bulu
65 Rumah Ke dua
66 Perubahan rencana
67 Rencana Vanessa
68 Apes
69 Ketahuan
70 Ulat Bulu
71 Gadis barbar
72 Kelicikan Vanessa
73 Rencana Baru
74 Tawaran kerja sama
75 Kesal
76 Perhatian
77 Penguntit
78 Skandal Masa lalu
79 Awal rencana
80 Perseteruan
81 Kebohongan
82 Berakhirnya Nasip Julia
83 Penculikan
84 Penculikan 2
85 Peringatan
86 Pertemuan pertama dengan Opa
87 Terbongkar
88 Kabur
89 Karma untuk Vanessa
90 ajakan damai
91 Tawaran Damai
92 Akhir
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Fakta menyakitkan
2
Pertemuan tak terduga
3
Terjebak
4
Sentuh aku
5
Terjebak
6
Sadar
7
Kecewa
8
Perdebatan
9
Sinis
10
Terbongkar
11
Bukti
12
Tamu tak di undang
13
Tawaran untuk menikah
14
Penolakan
15
Siasat
16
Pendusta 16
17
Arogan 17
18
Negosiasi
19
Undangan pernikahan
20
Kejutan
21
Mendadak menikah
22
Kejutan 2
23
Siasat
24
Mulai rencana.
25
Kejutan
26
Kejutan 2
27
Semakin terkejut
28
Gertakan sambal
29
Teguran
30
Resepsii 1
31
Resepsi 2
32
Hari yang di tunggu
33
kabar miring
34
Re Valdo vz Nathan
35
Kejelasan
36
siapa dia???
37
Rumah baru
38
Rumah baru 2
39
Kemunculan Amanda
40
Ancaman Nia
41
Anaconda
42
Anaconda 2
43
Terperangkap
44
Si ulat bulu
45
Mulai hancur.
46
Bertemu kembali
47
Revaldo Mahendra vz Aldo Asaka
48
Penganggu
49
Rencana Saka
50
Karma untuk Julia
51
Karma untuk Julia 2
52
Curiga
53
Perdebatan
54
Kegilaan Saka
55
Kekecewaan Nia
56
Menjemput karma
57
Karma Untuk sang perebut.
58
Karma untuk dua pelakor
59
Ketegangan
60
Kehancuran keluarga penghianat
61
Munculnya pengganggu jilid 2
62
Si ulat bulu
63
Si culas
64
Si ulat bulu
65
Rumah Ke dua
66
Perubahan rencana
67
Rencana Vanessa
68
Apes
69
Ketahuan
70
Ulat Bulu
71
Gadis barbar
72
Kelicikan Vanessa
73
Rencana Baru
74
Tawaran kerja sama
75
Kesal
76
Perhatian
77
Penguntit
78
Skandal Masa lalu
79
Awal rencana
80
Perseteruan
81
Kebohongan
82
Berakhirnya Nasip Julia
83
Penculikan
84
Penculikan 2
85
Peringatan
86
Pertemuan pertama dengan Opa
87
Terbongkar
88
Kabur
89
Karma untuk Vanessa
90
ajakan damai
91
Tawaran Damai
92
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!