chptr 3. cekin kedua

Morgan melirik ke arah orang-orang itu dengan acuh sambil mengikuti manager ke ruangannya , Morgan tidak terlalu mau berlama-lama segera menandatangani pemindahan saham itu dan memberikan manager itu hak selama dia tidak ada untuk mengurus perusahaan seperti biasa dan jika ada dokumen yang sangat penting dan butuh tanda tangannya dia bisa menelponnya.

awalnya manager sudah siap mendengar beberapa perubahan dari bos barunya tapi dia terkejut kenyataannya berbeda dengan apa yang da bayangkan

tapi dengan itu dia bersukur karena jika bos baru sampai merubah bagaimana perusahaan berjalan mereka akan sangat sibuk untuk mengubah segalanya dari awal

setelah berbincang sebentar akhirnya dia memutuskan pulang sebelum putranya bangun dan mencari dirinya..

saat dia turun dia melirik sekilas resepsionis tanpak pucat basi saat melihat dirinya tapi dia terus berjalan seakan tidak melihat pihak lain .

kembali ke rumah dia melihat putranya menangis di pelukan ibunya sambil terus memanggilnya, hatinya sakit melihat putranya seperti itu segera mengambil bocah itu dari pelukan ibunya dan dengan lembut membujuk agar pria kecil itu berhenti menangis

" ayah " panggilnya dengan mata berkaca-kaca

" ayah disini "

melihat malvin sudah berhenti menangis dia membawa bocah itu naik untuk mandi karena terlihat putranya belum mandi terlihat dari pakaian tidur yang masih dikenakannya

morgan memandikan dan memakaikan pakaian pada malvin dengan sangat lembut bahkan untuk makan juga morgan yang suapin

" keponakan paman sangat tampan " marsel merasa gemas melihat keponakannya sehingga mencium pipi malvin . morgan melihat itu menatap tajam pada marsel dan mengelap bekas ciuman dari marsel

"....... "

meyin terkekeh melihat bagaimana kakaknya sangat overprotective pada anaknya

marsel tidak terima jika dia diperlakukan seperti kuman tapi mengingat kakaknya akhirnya sayang pada anaknya dia menarik kekesalannya itu

ibu morgan tersenyum melihat itu ' suami dimana kamu ? liatlah anak-anak kita telah tumbuh besar dan perhatian ' batinnya

morgan yang sedang menemani malvin main dengan paman dan bibi teringat bahwa dia belum melakukan absen hari ini jadi segera dia melakukan absen pada sistem

Ding selamat mendapatkan 500 juta

Ding selamat mendapatkan kepemilikan school elit junior

Ding selamat mendapatkan keterampilan bisnis

Ding selamat mendapatkan Rolex Submariner

dari semua hadiah sistem hari ini hanya Rolex yang membuat morgan tertarik apalagi dia seorang pecinta jam tangan

setelah melihat Rolex dia menatap ke atas di mana dia mendapatkan kepemilikan school dan kebetulan sekali dia ingin adiknya berganti tempat sekolah karena di sekolah sebelumnya penuh dengan orang toxic saja. jadinya dia segera menghubungi dekan disana untuk memasukan adiknya

" meyin / marsel besok kalian sudah mulai berganti sekolah jadi nanti malam sebaiknya kalian tidur lebih awal "

" ocee kak "

setelah membuat pengaturan untuk adiknya dia melihat grup sekolah dimana hari ini ada acara reuni yang di selenggarakan di restoran mewah yang masih dibawah perushaannya

suatu kebetulan sekali !!

jadi dia menemani putranya seharian bermain dan saat malam hari malvin ketiduran karena kelelahan

" ibu aku merepotkan mu menjaga malvin "

" malvin adalah cucu ibu jadi wajar jika ibu merawatnya "

morgan tersentuh merasa senang dengan kehidupan kedua ini yang tidak hanya membuat dia seorang yatim piatu memiliki keluarga tapi juga membuat rasa rindu akan kasih sayang keluarga terpenuhi

setelah berpamitan dengan ibunya dia pergi ke acara reuni sekolah itu tapi sebenarnya dia agak males untuk datang kesan tapi karena tubuh asli ini tidak pernah melewati acara ini dia juga harus hadir untuk melanjutkan hidup pemilik aslinya

tiba disana dia bingung di ruangan berapa acara itu

" morgan "

morgan melihat siapa yang memanggilnya ternyata adalah teman sekamarnya dulu " taboc kau sangat berbeda sekali dari pertemuan kita terakhir kali"

pria itu tersipu malu " aku hanya berolahraga saja "

" itu bagus "

keduanya dengan mudah masuk ke dalam obrolan yang mendalam apakah morgan tidak jijik dengan sahabat seperti taboc , jika itu yang lain mereka pasti sudah menjadi kacang lupa bungkusnya

keduanya berbicang bersama-sama bahkan saat memasuki ruangan itu

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***