Bab 14

"Iya. Ada apa ya, Pak." Tanya Cantika saat membuka pintu kontrakan sempit ya saat ini mereka tempati.

Seorang Pria paruh baya, berdiri di depan kontrakan itu. Ia melihat Cantika dari atas hingga ke bawah. Pandangan mata nya benar-benar liar.

"Oh tidak. Saya hanya mau mengatakan. Jika besok pagi, kalian harus meninggalkan kontrakan ini. Karena, besok pagi ada yang akan masuk menggantikan kalian."

"Tapi Pak, bukan kah untuk malam ini sudah di bayar? Biasa nya bisa sampai besok siang."

"Tapi, Pemuda itu hanya membayar setengah nya saja. Jadi, kalian hanya boleh menginap malam ini. Dan ketika pagi, kalian harus segera cabut!"

"Iya deh. Iya."

Bamm....

Cantika langsung menutup pintu kontrakan itu. Ia kesal sekali. Manusia yang ia temui tadi benar-benar sangat pelit. Kok bisa ya. Ada orang kaya yang pelit.

Harus nya, jika memang ia kaya, Cantika dan Ibu nya kan bisa menumpang di apartemen milik nya. Dan ini, malah kontrakan sempit dan sumpek..

Tok

Tok

Tok

"Siapa lagi sih?" Ucap Cantika sambil membuka pintu.

Dan ternyata, pemilik kontrakan masih berdiri di sana menatap Cantika.

"Saya belum selesai bicara. Kenapa kamu langsung menutup pintu nya?" Tanya Bapak itu.

"Saya kira bapak sudah selesai. Jadi, apa yang ingin bapak lakukan sekarang?"

"Saya mau lihat ke dalam."

"Loh, untuk apa?"

"Suka-suka saya. Kamu jangan banyak tanya. Ini kontrakan milik saya. Jadi, kamu harus nurut."

"Tapi, Pak."

"Kamu mau, saya usir dari sini malam ini juga?"

"Enggak."

"Ya sudah. Saya masuk dan mau lihat. Jangan-jangan, kamu bawa masuk suami orang lagi ke sini."

"Yaela Pak. Suami sendiri aja nggak punya. Gimana mau bawa suami orang."

"Jadi, kamu belum menikah?"

"Belum."

"Kamu mau menikah dengan saya?"

"Apa?"

Suara Cantika lumayan kencang saat itu. Dan mata nya pun melotot. Ia tidak menyangka jika Bapak tua yang ada di hadapan nya saat ini malah melamar nya.

Kaya dan banyak uang sih. Apalagi kontrakan di sini pasti banyak. Tapi, muka dan umur nya udah nggak mendukung lagi. Tu Bapak-bapak cocok nya jadian sama ibu nya. Bukan dengan Cantika.

"Kenapa? Kamu nggak mau sama saya? Dasar gadis sombong!"

Dan lagi, Cantika di buat terkejut oleh bapak yang ada di hadapan nya saat ini. Demi apa, ia begitu sial setelah menginjakkan kaki nya di kota itu.

Seandainya akan jadi begini, ia tidak akan mau untuk pergi ke kota yang sangat menyebalkan itu.

Pria paruh baya itu langsung masuk ke dalam kontrakan mereka. Ibu nya Cantika yang sedang menggerai rambut nya langsung berteriak.

Dan bukan Ibu nya Cantika saja yang berteriak. Pria Paruh baya itu pun berteriak karena melihat rambut panjang milik Ibu nya Cantika tergerai di dalam kegelapan.

Aaaghhhh..

"Ada hantuuuuu. Kuntil anak. Eeeh Kuntil mamak nya ini. Aaaaaaa." Pria paruh baya itu terus berteriak kencang sehingga terdengar oleh orang-orang yang ada di sana.

Mereka ramai berdatangan ke arah datang nya suara. Mereka begitu penasaran dengan apa yang terjadi.

" Ada apa ini?"

Suara tanpa milik Pria matang terdengar. Pria itu membuat hati Cantika menghangat. Wajah nya yang lumayan tampan, membuat Cantika hampir meleleh.

Ya seperti itu lah Cantika. Ia tidak bisa melihat yang tampan. Langsung saja rahim nya menghangat.

"Pram,, lihat. Ada Kuntil mamak di sini. Bapak takut, Pram." Ucap Pria paruh baya itu sambil memeluk Pria tampan yang baru datang.

"Sudah, Pak. Tidak ada yang seperti Bapak katakan. Apa Bapak mengerjai orang baru lagi?"

"Tidak nak. Bapak cuma memeriksa tempat ini. Mana tahu nanti, gadis sombong itu membawa suami orang menginap di kontrakan kita."

"Tidak ada kan, Pak."

"Iya.. Tidak ada. Mata Bapak yang salah. Pram, kamu jangan dekat-dekat wanita sombong itu. Dia tadi menolak cinta Bapak."

Cantika yang mendengar nya hampir saja tersedak ludah nya sendiri. Sedangkan Ibu nya Cantika, ia begitu malu karena saat ini ramai orang yang melihat diri nya seperti kuntil mamak.

" Pak, kita pulang ya. Biar sus yang antar Bapak. Bapak tidur. Besok kan kita mau jalan-jalan."

Pria Paruh baya itu pun menurut dan akhirnya pergi. Pria yang di panggil Pram langsung menghampiri Cantika.

"Maafkan Bapak saya, ya. Jiwa nya sedikit terganggu sejak di tinggal Ibu."

"Gi-la?" Tanya Cantika dan Pria itu hanya tersenyum saja.

"Saya minta maaf jika Bapak saya membuat anda tidak nyaman."

"Iya. Saya memang tidak nyaman. Apalagi tadi Bapak anda akan mengusir saya dan Ibu saya. Bukan nya kami bisa menginap hingga besok?"

"Iya. Sebagai permintaan maaf saya, anda bisa menginap di sini hingga malam besok. Sekali lagi, saya minta maaf atas nama Bapak saya."

"Hey Pram. Jangan lama-lama ada di sana. Nanti dua kunti itu akan memang sa mu. Hihihihi."

Bapak nya Pram masih saja meledek Cantika dan Ibu nya. Entah dari mana beliau tahu jika Cantika dan Ibu nya memang seperti Kunti.

Memang seperti itu lah orang yang terganggu jiwa nya. Mereka kembali lagi menjadi anak-anak. Dan mereka tahu mana yang baik dan tidak.

Cantika yang kesal langsung menutup pintu itu. Mereka bahkan di tertawakan oleh orang-orang yang ada di sana. Malu sekali rasanya.

Seumur hidup, baru kali ini di kerjai oleh Orang gila. Mana anak nya tampan lagi. Jika begitu, Cantika lebih baik mundur saja.

"Ku-rang ajar sekali sih mereka. Ibu rasanya mau cepat-cepat pulang. Ibu nggak betah di kota ini. Kita terus saja di hina."

"Tapi, Bu. Kita masih bisa menginap sampai malam besok."

"Tidak. Ibu mau pulang ke desa besok pagi. Kalau kau mau tetap di sini, silahkan! Orang di sini semua nya tidak waras. Apa kau lupa, bagaimana orang-orang di desa memperlakukan kita?"

"Tidak, Bu."

"Maka dari itu. Besok pagi, kita harus langsung kembali. Ibu muak. Ibu lelah di hina dan di perlakukan seperti ini."

"Bukan kah apa yang kita lakukan pada Hanin lebih dari ini, Bu. Tapi Hanin bahkan masih bertahan hingga bertahun tahun."

"Diam kamu! Tidak perlu menyebut nama anak sia-lan itu. Ibu sangat membencinya. Awas saja kalau ia datang ke desa, akan ibu suruh Uwak mu mema-tahkan kaki nya."

"Iya, Bu. Ibu bu-nuh saja dia sekalian. Seperti Ibu membuat keluarga nya kecelakaan beberapa tahun yang lalu."

"Kau benar juga. Anakku memang cerdas." Ucap Ibu nya Cantika sambil tersenyum penuh arti.

Terpopuler

Comments

Aries suratman Suratman

Aries suratman Suratman

Tinggal tunggu hasil penyelidikan kematian Orang tuanya Hanin terungkap Dan Hukuman penjara siap menampung kalian...

2025-03-18

0

Nur Azizah

Nur Azizah

dasar nenek lampir bisanya ngumpat"hanin padahal jls"dianya yg salah

2025-01-17

0

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

ternyata orang tua hanin di bunuh si kunti mamak nya

2024-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!