Eps 19.

"Tuan ..." teriak Han - Asisten Rakhes , dia bergegas berlari menghampiri tuannya itu yang bersandar lemas disamping pintu mobilnya seraya memejamkan mata nya dan telapak tangannya masih mengucur darah segar .

Setelah Rayner pergi , Rakhes langsung menjatuhkan dirinya diaspal sembari mengelus dada nya yang dipukul Rayner dengan kuat , bisa dipastikan jika saat ini dada bidang nya pasti sudah membiru memar .

Dengan cepat Asisten Han segera melepas dasi nya dan melilitkannya ditangan Rakhes .

"Anda harus segera kerumah sakit sekarang tuan ". Ucap Asisten Han

Rakhes meringis merasakan ngilu ditelapak tangannya , tadi saat dia mencengkeram belati Rayner rasa sakit nya tak terasa dan sekarang baru bisa Rakhes rasakan dan itu benar-benar perih juga ngilu .

"Tak perlu Han , kita pulang saja ". Ujar Rakhes lalu berusaha berdiri , Asisten Han dengan sigap membantu nya .

"Biarkan saya yang mengemudikannya tuan , tangan anda sedang sakit ". Tukas nya

"Hmm .." Rakhes hanya berdehem sebagai jawaban .

Kemudian Asisten Han segera membukakan pintu mobil untuk Rakhes , setelah itu ia bergegas menyusul masuk dan duduk dikursi kemudi . Tapi sebelum Asisten Han melajukan mobilnya , ia lebih dulu menelpon dokter pribadi Rakhes agar segera datang ke mansion .

"Han " panggil Rakhes

"Ya tuan ?" sahut Asisten Han

"Cari tau kemana Jery membawa Agatha pergi , aku yakin kak Rayner tak akan membiarkan aku menemukan Agatha dengan mudah ". Ucap Rakhes

"Baik tuan ". Ujar Asisten Han

...----------------...

Didalam apartemen milik Rayner , Agatha terus saja mondar-mandir didepan ruang tamu menunggu kedatangan ayah dari calon bayi nya tersebut . Entah kenapa Agatha begitu mengkhawatirkannya sedangkan bibir nya terus saja menyangkalnya Agatha berpikir jika mungkin itu hanya karena bawaan bayi .

Tangan halus nya terus mengusap perut buncitnya , sesekali ia duduk disofa lalu berdiri lagi . Menatap kearah pintu berharap sang pemilik apartemen segera datang .

"Kenapa dia belum datang juga .." gumam nya lirih namun raut wajah nya begitu menunjukkan kekhawatiran pada Rayner .

Agatha mendesah pelan saat dia kembali mendudukkan dirinya disofa tiba-tiba perut nya berbunyi."Sayang kamu lapar yaa ?" ucapnya seolah mengajak bicara bayi nya .

Agatha baru ingat jika dari tadi dia belum makan apapun , dan ini sudah hampir malam . Terakhir dia hanya makan sarapan pagi nya saat belum terjadi penculikan di klinik Niki .

Bergegas Agatha melangkahkan kakinya menuju ruang makan ia teringat jika tadi ada seorang wanita paruh baya yang diperintah Jery untuk mengantarkan untuk diri nya . Agatha langsung menarik kursi dan duduk , dilihatnya diatas meja makan itu terdapat banyak sekali makanan kesukaannya .

"Bagaimana dia bisa tau kalo aku suka cake ?" ucap Agatha bertanya-tanya

Dia pun segera meraih cake kesukaannya itu dan memakannya .

"Hmm... Ini cake terenak yang pernah aku makan ". Agatha kembali memasukkan cake itu kedalam mulut nya hingga habis .

Setelah itu Agatha beranjak dari duduknya untuk mengambil minum , tapi tiba-tiba perut nya terasa begitu sakit .

"Aahh , kenapa perut ku sakit sekali ..." ucap Agatha seraya meringis menahan sakit , tangannya berpegangan pada pinggiran meja .

"Aaahhh , sakit ... " Rintihnya

Keringat sudah keluar membasahi kening nya saat perut nya terasa seperti diremas-remas , Agatha langsung mendudukkan dirinya perlahan dilantai .

"Kenapa sakit sekali , aku gak kuat .." Agatha menjepit kuat bibir nya seraya memejamkan mata nya merasakan sakit yang begitu luar biasa disekitar perut nya , serasa nyawa nya sudah diujung tanduk .

Agatha menundukkan kepala nya ketika ada sesuatu yang merembes mengalir disela paha nya .

"Darah ?" pekik nya

"Enggak , sayang mama mohon bertahan lah .." gumam Agatha seraya mengelus perut buncit nya , kemudian dengan susah payah Agatha mencoba berdiri sambil berpegangan pada kursi . Keringat sudah membanjiri wajah cantiknya yang terlihat memucat . Nafas nya tersengal-sengal merasakan sakit yang semakin menyiksa perut nya .

"Mama mohon sayang , kita berjuang sama-sama . Jangan tinggalkan mama sayang ..."

Setelah itu Agatha melangkahkan kakinya menuju pintu berharap ada seseorang yang akan masuk kedalam dan menolong nya .

Brukk ...

Agatha ambruk tak sadarkan diri saking tak kuat nya merasakan sakit diperut nya .

...----------------...

Tin...

Tin...

Suara klakson dan umpatan para pengendara lain terdengar keras ditelinga Rayner tapi tak ia hiraukan. Saat ini dirinya tengah mengendarai motor sport nya dengan kecepatan tinggi menuju apartemen nya . Perasaannya sungguh tak enak bercampur gelisah . Ia ingin buru-buru cepat sampai diapartemen dan bertemu dengan Agatha juga calon anak nya.

Sesampainya digedung apartemen miliknya , Rayner bergegas turun lalu melemparkan kunci motor nya pada petugas setelah itu ia segera berlari menuju lift yang akan membawa nya naik ke lantai dimana unit apartemennya berada .

"Ahh sial!" umpatnya ketika lift yang akan dia gunakan ternyata dalam perbaikan , dengan cepat Rayner berbalik badan dan berlari menaiki tangga darurat .

Sialnya unit apartemen miliknya berada dilantai 20 , dan sekarang ia baru menaiki setengah dari anak tangga dilantai 10 masih ada setengah jalan lagi yang harus Rayner lalui . Nafas nya sudah ngos-ngosan tapi ia harus segera sampai di apartemennya .

"Haahh ... Sial ", umpatnya lagi seraya berkacak pinggang dan mengatur nafas nya . Setelah itu ia segera berlari menaiki anak tangga lagi agar segera sampai .

Sesampainya didepan pintu unit apartemennya , sejenak Rayner berdiam diri sembari mengatur nafas , kemudian Rayner segera menekan tombol password nya .

Ceklekk ...

Pintu terbuka , seketika itu bola mata Rayner membulat sempurna melihat pemandangan yang begitu mengiris hati nya .

Agatha tergeletak dilantai dengan darah yang berceceran disekitar nya ,dan yang lebih parahnya jantung Rayner serasa lepas dari tempatnya ketika melihat darah mengalir dari sela paha Agatha .

Kaki jenjang nya segera berlari mendekati Agatha dan mengangkat kepala wanita itu diatas pangkuannya.

"Agatha .. Bangun ... " Ucap Rayner sambil menepuk pelan pipi Agatha . Tanpa basa-basi ia segera membopong Agatha dan bergegas membawa nya kerumah sakit .

"Ku mohon bertahan lah .. Demi anak kita , aku rela menukar nyawaku asal kamu dan anak kita baik-baik saja . . Ku mohon bertahanlah Agatha ". Ucapnya dengan bibir yang bergetar menahan sesak didadanya ,cairan bening mulai luruh dari netra tajam nya .

Demi apapun , Rayner tak siap jika harus kehilangan kedua nya . Rayner baru sadar jika ia mulai menaruh hati pada wanita ibu dari calon bayi nya tersebut .

.

.

.

Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih 🌹♥️

Terpopuler

Comments

Ning Suswati

Ning Suswati

kemana aja jeri asistennya rayner yg diberi kepercayaan untuk menjada agata, kaya gk masuk akal aja ceritanya apartemen bisa kecolongan dan lifnya mati, yg rasional dong kasian rayner masa naik tanggal darurat ke lantai 20 apa iya ya

2025-01-18

1

Siska Sutartini

Siska Sutartini

katanya mafia, masa sering banget kecolongan sih, paling ga di apartemen ada bodyguard,. masa ditinggal. sendiri tanpa ada pengawalan thd Agatha. sampe ada yg menyusup ke apartemen kok bisa gak ketahuan. dih ini sih mafia kaleng

2024-12-19

0

Yus Nita

Yus Nita

siapa wanita bertopeng wanita paruh baya tersebut
kenapa tega ingin menggugurkan kan anak ny Agatha
hukum taburr ruai ny, dan tunggu lah saat ny.

2025-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Eps.1 Kalutnya Seorang Rayner
2 Eps 2. Kejadian Yang Tak Diinginkan
3 Eps. 3 Hancurnya Agatha
4 Eps 4 . Tentang Agatha
5 Eps 5. Kabar Bahagia
6 Eps 6 . Perkelahian Kakak - Beradik
7 Eps 7 . Kepergian Agatha
8 Eps 8. Pemeriksaan Ulang
9 Eps 9 . Keberadaan Agatha
10 Eps 10. Terbongkarnya Fakta
11 Eps 11. Penyesalan
12 Eps 12
13 Eps 13 .
14 Eps 14 .
15 Eps 15.
16 Eps 16 .
17 Eps 17 .
18 Eps 18 .
19 Eps 19.
20 Eps 20 .
21 Eps 21
22 Eps 22 .
23 Eps 23
24 Eps 24.
25 Eps 25 .
26 Eps 26 .
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29 .
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 PROMOSI KARYA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Eps.1 Kalutnya Seorang Rayner
2
Eps 2. Kejadian Yang Tak Diinginkan
3
Eps. 3 Hancurnya Agatha
4
Eps 4 . Tentang Agatha
5
Eps 5. Kabar Bahagia
6
Eps 6 . Perkelahian Kakak - Beradik
7
Eps 7 . Kepergian Agatha
8
Eps 8. Pemeriksaan Ulang
9
Eps 9 . Keberadaan Agatha
10
Eps 10. Terbongkarnya Fakta
11
Eps 11. Penyesalan
12
Eps 12
13
Eps 13 .
14
Eps 14 .
15
Eps 15.
16
Eps 16 .
17
Eps 17 .
18
Eps 18 .
19
Eps 19.
20
Eps 20 .
21
Eps 21
22
Eps 22 .
23
Eps 23
24
Eps 24.
25
Eps 25 .
26
Eps 26 .
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29 .
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
PROMOSI KARYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!