Eps 15.

Cuaca gelap pagi ini terasa begitu dingin , pertanda jika hujan akan segera turun tetapi justru tak membuat pria tampan yang tengah tidur bertelanjang dada itu tak ingin beranjak dari kasur empuknya.

Selimut tebal yang membungkus hampir seluruh tubuhnya ia tarik hingga menutupi wajahnya. Kepalanya terasa berat, kerongkongannya yang mengering dan pahit, perutnya mual luar biasa, matanya pun sedikit berkunang-kunang ketika ia paksa membukanya untuk melihat dunia. Sudah hampir tujuh bulan lamanya ia merasa seperti ini setiap pagi. Untuk alasannya sendiri ia pun tak tahu mengapa karena sudah beberapa kali ia memeriksa keadaannya kerumah sakit dan hasilnya tetap sama , jika ia tak mengidap penyakit apapun . Bahkan sudah ada sekitar dua puluh dokter dari berbagai spesialis yang ia minta untuk memeriksa kondisi kesehatannya .

"Engh ... sial!" umpatan pelan itu mengalun dari dua belah bibirnya yang sedikit tebal. Kepalanya terasa pusing dan ia juga merasa jika badannya tidak demam.

"Ck!"

Merasa jika percuma saja jika ia melanjutkan tidur, akhirnya dengan terpaksa ia pun bangun dari tidurnya. Menyibakkan selimut lalu mendudukkan diri dengan kepala tertunduk saat rasa pusing itu kembali menyerang.

"Sialan!" umpatnya saat rasa mual itu kembali datang secara tiba-tiba yang membuatnya langsung melesat ke arah kamar mandi guna memuntahkan apa saja yang ada di dalam perutnya meski dirinya tahu bahwa tak kan ada yang keluar selain air liurnya sendiri seperti pagi-pagi sebelumnya.

Cukup lama waktu yang ia butuhkan untuk berdiam diri di kamar mandi, selain karena untuk menuntaskan rasa mual ia juga harus membersihkan diri agar tubuhnya lunglainya terasa lebih segar.

Setelah selesai membersihkan diri , ia segera keluar dari kamar mandi dengan sehelai handuk putih yang melilit di pinggangnya serta tangannya yang menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil semakin menguarkan aura tampannya yang mempesona. Ditambah dengan tetesan-tetesan air yang masih membasahi tubuhnya , kemudian ia berjalan masuk kedalam walk in Closet untuk berganti pakaian dengan pakaian rumahan , karena hari ini adalah hari weekend jadi ia memanfaatkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh juga otaknya dari banyaknya pekerjaan kantor .

Tok ...

Tok...

Tok...

Terdengar suara pintu kamar nya diketuk , bergegas ia melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu tersebut .

Ceklek ..

"Tuan Rayner .." sapa sang Asisten

"Hmm" sahutnya hanya berdehem

"Maaf mengganggu waktu anda , saya hanya ingin memberikan ini .." ucap Asisten Jery seraya menyodorkan sebuah map coklat pada tuannya

"Apa ini ?" ujar Rayner dengan kening yang mengernyit

"Tentang nona Agatha , saya sudah menemukan dimana tempat tinggal nona Agatha tuan ". Jawab Asisten Jery

Mendengar itu ia segera membuka map coklat tersebut dan mengeluarkan kertas putih berisi data-data tentang wanita yang ia cari selama tujuh bulan ini . Bukan karena Rayner tak berusaha mencari keberadaannya hanya saja waktu nya terbagi dengan padatnya jadwal pekerjaan yang harus ia selesaikan secepatnya , jadi ia tak sempat untuk fokus pada pencarian Agatha .

"Kita kesana sekarang !" titah Rayner dengan tidak sabaran .

"Tapi tuan , disana dijaga ketat oleh anak buah tuan muda Rakhes ". Kata Asisten Jery

"Rakhes ? sejak kapan dia tau keberadaan Agatha ", ujar Rayner penasaran sambil menaikkan sebelah alis nya

"Sekitar dua bulan yang lalu tuan ". Sahut Asisten Jery

"Sial ! Aku kecolongan !" umpat Rayner pelan

"Baiklah sementara kita terus pantau dulu tempat tinggal Agatha , jika ada waktu lengah kita langsung masuk dan bawa Agatha kemari ". Perintahnya memberikan instruksi pada Asisten Jery .

Jery mengangguk kemudian ia izin berpamitan pergi pada Rayner . Setelah itu Rayner kembali masuk kedalam kamarnya lalu melangkahkan kakinya kearah balkon , tak lupa tangannya menyambar sebungkus rokok diatas nakas dekat ranjang .

Kemudian Rayner membuka bungkus rokok itu dan mengeluarkan satu batang lalu menyelipkan diantara tengah dan telunjuknya , setelah itu ia menyulutkan korek api pada ujung rokok tersebut . Rayner hisap kuat-kuat nikotin itu lalu dia hembuskan asapnya kesembarang arah .

"Agathaa ... " Rayner menggumamkan nama wanita yang telah mengandung benih nya itu dengan penuh perasaan yang mendalam . Mata elang nya menatap lurus kedepan seraya tangan kekar nya mencengkeram erat pembatas balkon .

Selama tujuh bulan ini , Rayner hidup dengan penuh rasa penyesalan . Dia yang terlalu bodoh karena dengan mudah diperdaya oleh mertua juga mantan istri nya , dan sekarang ada wanita yang sudah ia sia-siakan juga calon bayi yang tak ia anggap kehadirannya . Entah calon bayi itu tumbuh sehat dirahim Agatha atau mungkin sudah dilenyapkan oleh wanita itu . Kedua nya seperti hilang ditelan bumi selama tujuh bulan ini.

Klinik Niki ...

"Agathaaa ...." panggil Niki berjalan mendekati wanita hamil itu yang tengah menyirami tanaman disamping klinik seraya mengelus perut buncit nya .

Agatha menoleh menatap Niki . "Ada apa Nik ?"

Niki segera merebut gembor dari tangan Agatha lalu menaruh nya kasar disamping tanaman .

"Kamu ini , aku sudah menunggu mu dari tadi di ruangan ku kenapa gak kunjung datang haahh ?!" ujar Niki seraya berkacak pinggang

"Memang ada apa menyuruh ku kesana Niki ..." sahut Agatha santai lalu ia kembali meraih gembor tersebut , tapi tangannya kalah cepat dari tangan besar Niki yang segera menarik tangan lembut Agatha dan membawa nya pergi menuju ruang kerja nya .

"Kamu lupa ? Aku mau periksa kandungan mu " ucap Niki merasa sebal dengan Agatha yang sering lupa dengan jadwal pemeriksaan kehamilannya , padahal itu sangat penting karena dengan itu Agatha bisa melihat tumbuh kembang bayi nya selama dalam kandungan .

"Nanti kan bisa Niki ". Tukas Agatha

"CK ! hari ini aku masih senggang kalo nanti sore pasien ku baru banyak , sudah jangan membantah aku juga ingin melihat keponakan ku ". Ucap Niki tegas dan tak ingin dibantah seraya mendorong pintu ruang pemeriksaan.

Agatha mendesah pasrah ketika tangannya ditarik paksa oleh Niki masuk kedalam periksa . Kemudian Agatha segera berbaring diatas ranjang pasien , setelah itu Niki segera mempersiapkan alat untuk memeriksa kandungan Agatha .

Kemudian Niki mendorong sebuah layar monitor dan duduk disamping Agatha .

"Buka baju mu " titah Niki sembari memasang sarung tangan medis

Agatha segera membuka blouse yang ia kenakan sampai sebatas bawah dada nya . Jujur saja meskipun Niki sering memeriksa kandungan Agatha tapi tetap saja Agatha merasa tak nyaman , mungkin karena Niki seorang pria . Bagaimana pun Agatha tetap merasa malu ketika bagian tubuh nya dilihat oleh orang lain .

Setelah itu Niki segera mengoleskan gel diperut Agatha dan mulai memeriksa nya . Terdengar bunyi detak jantung bayi Agatha dari layar monitor . Agatha menoleh menatap monitor itu dengan mata yang berkaca-kaca , demi apapun Agatha bisa merasakan nyawa kecil bersarang dirahim nya dan itu membuat hati kecilnya merasakan bahagia yang belum pernah ia rasakan sebelum nya .

"Lihatlah Agatha , bayi mu sehat dan aktif sekali didalam sana . Coba kita lihat dengan gambar yang lebih jelas, akan mirip dengan siapa dia ini hmm ..." ucap Niki lalu mengalihkan layar gambar itu menjadi 4 dimensi .

"Ohh astagaa , coba lihat bayi mu Agatha . Hidung nya mancung sekali .. Kalo dilihat-lihat seperti nya tidak mirip dengan mu Agatha karena lihatlah bayi mu ini hidungnya mancung sekali tapi hidung mu minimalis " , gurau Niki merasa excited melihat bayi Agatha .

Agatha berdecak sebal mendengar nya , ia tau jika Niki hanya bercanda .

"Seperti nya aku salah memprediksi nya " , ujar Niki

"Maksud nya ?" cicit Agatha seraya menaikkan sebelah alis nya bingung .

"Ku kira kau hamil kembar karena perut mu besar sekali , ternyata hanya ada satu baby didalam nya tapi berat badan si baby sudah lebih dari cukup untuk usia kandungan seperti mu ". Kata Niki menjelaskan

Agatha hanya menipiskan senyumnya saat mendengar penjelasan Niki ."Tak apa , asal baby sehat ".

"Hmm . Sekarang coba sekarang kita lihat jenis kelaminya .." ucap Niki

"Jangan .." potong Agatha cepat

"Why ?" Ujar Niki bingung

"Aku hanya ingin jadi kejutan nanti nya ". Sahut Agatha

Niki menganggukkan kepala nya paham .

"Baiklah , ide bagus . Tapi kurasa pria yang memperk*sa punya bibit yang unggul Tha ".

.

.

.

Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen .. Terimakasih ♥️🌹

Terpopuler

Comments

ira

ira

syukurlah Jery Agatha, tidak terasa udah 7 bulan aja kandungannya agatha

2025-02-13

0

ira

ira

Ray sebagai mafia dan CEO geraknya cukup lambat ya

2025-02-13

0

💕Miuccia💓

💕Miuccia💓

mafia kok bodohnya kebangetan.. ank buahnya juga ga sat set

2025-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Eps.1 Kalutnya Seorang Rayner
2 Eps 2. Kejadian Yang Tak Diinginkan
3 Eps. 3 Hancurnya Agatha
4 Eps 4 . Tentang Agatha
5 Eps 5. Kabar Bahagia
6 Eps 6 . Perkelahian Kakak - Beradik
7 Eps 7 . Kepergian Agatha
8 Eps 8. Pemeriksaan Ulang
9 Eps 9 . Keberadaan Agatha
10 Eps 10. Terbongkarnya Fakta
11 Eps 11. Penyesalan
12 Eps 12
13 Eps 13 .
14 Eps 14 .
15 Eps 15.
16 Eps 16 .
17 Eps 17 .
18 Eps 18 .
19 Eps 19.
20 Eps 20 .
21 Eps 21
22 Eps 22 .
23 Eps 23
24 Eps 24.
25 Eps 25 .
26 Eps 26 .
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29 .
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 PROMOSI KARYA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Eps.1 Kalutnya Seorang Rayner
2
Eps 2. Kejadian Yang Tak Diinginkan
3
Eps. 3 Hancurnya Agatha
4
Eps 4 . Tentang Agatha
5
Eps 5. Kabar Bahagia
6
Eps 6 . Perkelahian Kakak - Beradik
7
Eps 7 . Kepergian Agatha
8
Eps 8. Pemeriksaan Ulang
9
Eps 9 . Keberadaan Agatha
10
Eps 10. Terbongkarnya Fakta
11
Eps 11. Penyesalan
12
Eps 12
13
Eps 13 .
14
Eps 14 .
15
Eps 15.
16
Eps 16 .
17
Eps 17 .
18
Eps 18 .
19
Eps 19.
20
Eps 20 .
21
Eps 21
22
Eps 22 .
23
Eps 23
24
Eps 24.
25
Eps 25 .
26
Eps 26 .
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29 .
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
PROMOSI KARYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!