Eps 8. Pemeriksaan Ulang

Tok ..

Tok..

Tok..

"Masuk !"

"Tuan , saya ingin menyampaikan jika dokter terbaik yang anda minta sudah saya carikan . Anda diminta agar segera datang kerumah sakit untuk segera melakukan pemeriksaan ulang kesehatan anda ". Ucap Asisten Jery

"Hmm.. Kita kesana sekarang " sahut Rayner seraya menutup kembali tumpukan berkas itu dan bergegas beranjak dari kursi kebesarannya .

Semenjak pertengkarannya dengan Rakhes tiga hari yang lalu , kini Rayner tak lagi mendengar kabar tentang Rakhes dan juga Agatha . Terlebih Rakhes-adik laki-lakinya itu juga tengah melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri . Dan Rakhes juga memerintahkan anak buah nya untuk tetap mencari keberadaan Agatha selama dia pergi.

"Tuan ada suatu hal yang ingin saya sampaikan ". Ujar Asisten Jery sambil berjalan dibelakang Rayner

"Katakan !" Ucap Rayner acuh tanpa membalikkan badannya .

"Ekhhem.." Asisten Jery berdehem sebelum mulai berbicara ."Tuan, saya mendapat kabar jika nona Agatha melakukan tindakan Bun*h diri dengan cara melompat dari atas jembatan ", ucap Asisten Jery dengan hati-hati .

Deg

Sontak mendengar itu Rayner langsung menghentikan langkah kakinya dan berbalik badan menatap Asisten Jery dengan raut wajah yang sulit diartikan .

"Biarkan saja , aku tak peduli !" Rayner mengucapkan nya dengan acuh padahal didalam hatinya begitu mencemaskan wanita itu . Kemudian Rayner memutar kembali badannya dan melangkahkan kakinya masuk kedalam lift .

"Maaf tuan jika saya lancang mengatakan ini , bagaimana jika anak yang dikandung nona Agatha benar darah daging anda tuan ", ujar Asisten Jery

"Jangan memancing amarah ku Jer , sudah ku katakan jika aku mandul . Tak mungkin jika itu anak ku !" Kata Rayner dingin

"Maaf tuan " Asisten Jery menundukkan kepala nya takut.

..

Selama diperjalanan menuju rumah sakit , Rayner terus saja terdiam memikirkan kondisi Agatha meskipun bibirnya bisa saja menyangkal dan seolah tak memperdulikan wanita itu . Tapi didalam lubuk hatinya ia begitu mencemaskan dan mengkhawatirkan nya .

Mobil telah sampai dipelataran rumah sakit . Asisten Jery segera turun dan berlari mengitari mobil bergegas membukakan pintu untuk tuannya .

"Tunjukkan dimana ruangan dokter itu Jer ", titah Rayner

"Mari tuan ", sahut Asisten Jery kemudian segera melangkahkan kakinya menuju ruangan dokter tersebut .

Tok .. Tok .. Tok ..

"Masuk !"

Ceklek ..

Dokter pria paruh baya itu langsung berdiri dari tempat duduknya ketika melihat kedatangan Rayner .

"Tuan Rayner , silahkan duduk ". Ucap dokter pria muda tersebut mempersilahkan Rayner duduk dikursi yang berhadapan dengan meja kerja nya .

Rayner segera menarik kursi lalu duduk ."Tak perlu basa-basi , kau tau kan tujuanku kemari?"

Dokter itu mengangguk ."Iya tuan , baiklah kita langsung saja memeriksakan kesehatan anda terlebih dahulu sebelum mengambil sampel sperm* anda , mari ikut saya ", ujar nya sambil meminta Rayner agar mengikutinya

Rayner langsung berdiri dari duduknya dan berjalan mengikuti dokter tersebut .

Dokter itu segera memeriksa keadaan kesehatan Rayner secara menyeluruh , setelah itu ia memberikan Rayner sebuah botol yang akan dia gunakan untuk menampung sampel benih dari Rayner .

"Bagaimana kondisi kesehatan ku ?!" tanya Rayner

"Secara keseluruhan , kesehatan anda sangat baik tak perlu ada yang dipermasalahkan . Bahkan jika dilihat dari kasat mata saja kondisi tubuh anda sangat sehat tuan . Sekarang tinggal mengecek benih anda , silahkan anda menampung cairan anda dibotol ini ", dokter itu menyodorkan botol itu pada Rayner .

"Apa anda butuh bantuan untuk mengeluarkannya tuan ? Mungkin dengan menonton video atau --"

"Tak perlu , aku bisa sendiri ", Sahut Rayner cepat memotong ucapan dokter itu .

"Baiklah , saya akan keluar . Silahkan anda segera mengeluarkan cairan milik anda dan menampung nya disini . Jika sudah selesai tolong panggil saya kembali ", ujar Dokter tersebut menjelaskan .

Rayner mengangguk , setelah itu Dokter tersebut segera keluar bersama dengan Asisten Jery . Tak lupa ia mengunci dulu pintu ruangannya dari luar .

Rayner menghela nafas pelan melihat botol yang ada digenggaman tangannya .

"Demi membuktikan jika anak yang ada dalam kandungan Agatha , aku rela melakukan kembali tes kesuburan ku .. Aahh sial !"

Dengan cepat Rayner segera menurunkan celananya dan underware nya . Ini pertama kali seorang Rayner bermain solo dengan tangannya sendiri setelah bercerai dengan Mariska , karena selama ini ia selalu dipuaskan dan tak pernah memuaskan diri sendiri dengan cara seperti ini .

"Kenapa tak kunjung berdiri .." desah Rayner ketika miliknya tak juga berdiri padahal dia sudah mencoba merangsang nya . Rayner mencoba membayangkan Mariska mantan istrinya , tetapi tetap saja miliknya tak kunjung beraksi .

"Aarrggh .. Bagaimana ini ?!" teriak Rayner frustasi seraya menjambak rambut lebat nya .

Hingga lima belas menit berlalu miliknya tak juga berdiri . "Apa aku sekarang juga impot*n ?!" gumam nya

Sudah berbagai rangsangan Rayner lakukan untuk membuat miliknya bereaksi tapi tak juga membuahkan hasil , sampai sekelebat bayangan malam panas nya dengan Agatha berhasil membuat miliknya seketika berdiri tegak sempurna .

Rayner menunduk sembari tersenyum miring .

"Sial ! Kenapa hanya membayangkan wajah mu yang begitu sayu mampu membuatnya berdiri ?!"

Tanpa menunggu basa-basi , Rayner segera menggerakkan tangannya bersolo sambil berfantasi memikirkan bercinta dengan Agatha .

Dirasa cairan itu akan keluar , Rayner segera menyambar botol penampung itu dan bergegas mendekatkan botol itu diujung miliknya .

"Aaarrrgggh ... Agathaa !!!" Rayner menggeram meneriaki nama Agatha disaat pelepasannya . Botol penampung berukuran kecil itu sampai terisi penuh dengan cairan milik Rayner hingga tercecer dilantai .

Nafas Rayner memburu merasakan sisa-sisa pelepasan tanpa penyatuan itu . Terasa melegakan meskipun hanya berfantasi membayangkan wajah cantik juga kemolekan tubuh Agatha .

Rayner mengangkat botol itu sambil tersenyum miring ."Hanya membayangkan tubuhmu yang berkilau karena peluh saja membuat ku melayang , sial!" gumam nya tak habis pikir dengan apa yang dirinya sendiri rasakan .

Setelah itu Rayner bergegas memakai kembali celana nya dan melangkah menuju kamar mandi yang tersedia diruangan dokter tersebut .

Kemudian Rayner mengetuk pintu ruangan itu agar segera dibukakan .

Ceklek ..

Dokter berdiri dihadapan Rayner sambil memegang handle pintu seraya memalingkan wajahnya . Begitupun dengan Asisten Jery , dia melakukan hal sama seperti yang dokter itu lakukan .

"Kenapa dengan kalian , kenapa memalingkan wajah seperti itu ?!" sentak Rayner datar

"Ahh tidak tuan , mari silahkan duduk kembali ". Kata dokter itu seraya berjalan duluan melewati Rayner dan duduk dikursi kebanggaan nya .

"Tuan dimana botol penampungan itu ?" tanya dokter .

Rayner segera mengambil botol itu yang ia tinggal diatas meja samping ranjang pasien .

"Ini .." sahut Rayner sembari menyodorkan botol itu pada dokter.

Dokter menelan ludahnya susah payah melihat botol tampungan itu terisi penuh dengan cairan milik Rayner. Ia segera meraih sarung tangan medis dan bergegas memakainya sebelum menerima botol itu .

"Kapan hasil tes itu akan keluar ?" ujar Rayner dengan tidak sabaran .

"Mungkin dua Minggu lagi tuan ". Jawab dokter

"Apa tidak bisa dipercepat ?!" kata Rayner

"Maaf tuan , dua Minggu sudah waktu paling cepat . Karena harus melalui beberapa pemeriksaan untuk memastikan hasil yang akurat ". Ucap Dokter menjelaskan .

Rayner mengangguk paham , "Cepat kabari aku jika hasilnya keluar ". Tukas nya setelah itu ia segera beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangan dokter tersebut .

Setelah Rayner keluar dokter tersebut langsung mengecek kondisi ruangannya yang sudah dijadikan tempat Rayner mengeluarkan cairannya . Dokter itu langsung membelalakan matanya melihat lantai ruangannya kotor karena ceceran cairan milik Rayner .

"Sial ! Banyak juga sperm* tuan Rayner , tapi apa iya segini banyaknya justru dikatakan mandul ?!"

.

.

.

Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih ♥️🌹

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

seperti nya Rayner bangun nya klo sama Aghata deh kan udah di sumpahin... klo sama yg lain dia akan tetap layu seperti bunga yg gak pernah di saram..😅😅😅

2025-01-17

0

febby fadila

febby fadila

kok aku yg traveling ya /Facepalm//Facepalm/

2024-12-06

3

N~R

N~R

reyner bodoh atau gimana, katanya mafia tapi g tau kalau mantan mertua nya licik, apalah apalah /Drowsy//Drowsy//Right Bah!/

2025-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Eps.1 Kalutnya Seorang Rayner
2 Eps 2. Kejadian Yang Tak Diinginkan
3 Eps. 3 Hancurnya Agatha
4 Eps 4 . Tentang Agatha
5 Eps 5. Kabar Bahagia
6 Eps 6 . Perkelahian Kakak - Beradik
7 Eps 7 . Kepergian Agatha
8 Eps 8. Pemeriksaan Ulang
9 Eps 9 . Keberadaan Agatha
10 Eps 10. Terbongkarnya Fakta
11 Eps 11. Penyesalan
12 Eps 12
13 Eps 13 .
14 Eps 14 .
15 Eps 15.
16 Eps 16 .
17 Eps 17 .
18 Eps 18 .
19 Eps 19.
20 Eps 20 .
21 Eps 21
22 Eps 22 .
23 Eps 23
24 Eps 24.
25 Eps 25 .
26 Eps 26 .
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29 .
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 PROMOSI KARYA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Eps.1 Kalutnya Seorang Rayner
2
Eps 2. Kejadian Yang Tak Diinginkan
3
Eps. 3 Hancurnya Agatha
4
Eps 4 . Tentang Agatha
5
Eps 5. Kabar Bahagia
6
Eps 6 . Perkelahian Kakak - Beradik
7
Eps 7 . Kepergian Agatha
8
Eps 8. Pemeriksaan Ulang
9
Eps 9 . Keberadaan Agatha
10
Eps 10. Terbongkarnya Fakta
11
Eps 11. Penyesalan
12
Eps 12
13
Eps 13 .
14
Eps 14 .
15
Eps 15.
16
Eps 16 .
17
Eps 17 .
18
Eps 18 .
19
Eps 19.
20
Eps 20 .
21
Eps 21
22
Eps 22 .
23
Eps 23
24
Eps 24.
25
Eps 25 .
26
Eps 26 .
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29 .
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
PROMOSI KARYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!