"Tolong...tolong aku..." ucap agnes kecil yang bersembunyi di belakang pintu sambil menangis...
"Dimana pergi anak itu..." ujar anak laki-laki itu mencari keberadaannya agnes...
Anak laki-laki itu mendengar suara tangisan agnes, ia berjalan mendekati arah tangisan itu dan benar saja agnes berada di balik pintu sambil menangis...
"Diam la, aku benci dengan anak yang cengeng..." ucap anak laki-laki itu...
"Aku takut, apa kita akan mati..." ujar agnes...
"Tidak, tenang la aku ada disini, sekarang kita keluar dari tempat itu..." ucap anak laki-laki itu...
"Tidak aku takut..." ujar agnes...
"Tidak ada yang perlu di takuti, pegang tangan ku, selama ada aku kau tidak perlu takut..." ucap anak laki-laki itu memberikan uluran tangan...
Agnes pun menegang tangan anak laki-laki itu dan berjalan bersama nya untuk keluar dari tempat itu...
"Tutup mata mu..." ucap anak laki-laki itu...
"Kenapa, apa kau ingin meninggalkan ku..." tanya agnes...
"Ada hal yang tidak perlu kau lihat..." jawab anak laki-laki itu...
Agnes pun menutup mata nya, ia berjalan sesuai penunjuk dari anak laki-laki itu, mereka bedua melewati potongan tubuh teman-teman alex yang di bunuh oleh wanita tadi, tubuh anak laki-laki itu gemetar saat melihat teman-teman nya yang sudah tidak utuh lagi...
"Kau kenapa..." tanya agnes...
"Tidak papa, ayo cepat..." jawab anak laki-laki itu...
Sesampainya di luar gedung itu, agnes dan anak laki-kaki itu berhenti tempat di gedung yang terdapat di dalam hutan...
"Kau menangis..." tanya agnes...
"Tidak ada..." ucap anak laki-laki itu dan berusaha menahan tangis nya...
"Kata ayah menangis itu tidak buruk kok, aku selalu menangis jika merasa takut..." ucap agnes...
"Aku tidak seperti mu..." ujar anak kecil itu...
"Aku ingin memberikan mu hadiah..." ucap agnes...
"Hadiah apa..." tanya anak laki-laki itu...
"Aku berjanji ketika besar nanti aku akan menikah dengan mu..." ucap agnes....
"Umur mu masi 6 tahun dan kau sudah berbicara tentang menikah..." ujar anak laki-laki itu...
"Berjanji lah..." ucap agnes...
"Tidak mau..." jawab anak laki-laki itu...
"Kenapa..." ucap agnes...
"Karena kau tidak cantik..." ujar anak laki-laki itu...
"Kau jahat..." ucap agnes sambil menangis...
"Baiklah aku berjanji..." ucap anak laki-laki itu...
"Apa kau benar, siapa nama mu..." tanya agnes...
"Zac..." belum selesai anak laki-laki itu selesai berbicara agnes terbangun dari tidurnya...
"Zac..." ucap agnes yang terbangun...
Kepalah agnes terasa sangat pusing saat berusaha mengingat nama anak itu, dan saat terbangun orang yang pertama kali ia liat adalah alex yang tenga tertidur sambil mengangam tangannya...
Ntah mengapa agnes sama sekali tidak dendam atau marah kepada alex padahal alex la yang menyebabkan diri nya bisa berada di dalam rumah sakit ini...
"Tuan..." ucap agnes sambil menggoyangkan tubuh alex...
Perlahan alex membuka mata nya karena ada yang menggoyangkan tubun nya....
"Tuan kenapa anda tidur di sini..." tanya agnes...
"Kau sudah sadar, apa masi ada yang sakit..." ucap alex dengan nada yang khawatir...
"Tidak ada..." jawab agnes bingung dengan sikap alex...
Alex perahan mendekati agnes, dan menyentuh dari agnes dengan tangganya...
"Syukurlah sudah tidak sedingin tadi..." ucap alex...
"Apa anda mengkhawatirkan saya tuan..." tanya agnes...
"Tidak aku tidak mengkhawatirkan mu, aku hanya takut kau kenapa-napa karena itu ulah ku..." ujar alex...
"Bukannya itu sama saja dengan khawatir..." batin agnes...
"Terimakasih..." ucap agnes...
"Untuk..." tanya alex...
"Tidak tau, hanya pengen bilang terimakasih saja..." ucap agnes...
"Kau aneh..." ucap alex dengan sedikit tertawa...
"Anda tertawa tuan..." tanya agnes...
"Apa ada yang salah..." ujar alex...
"Tidak ada si, cuma saya baru pertama kali melihat anda tertawa, bahkan senyum pun saya tidak pernah lihat..." ucap agnes...
"Iya nona, ini pertama kali nya tuan alex tertawa setelah sekalian lama nya..." batin kevin yang melihat alex dan agnes di depan pintu...
"Apa aku semenyeramkan itu..." tanya alex.
"Saya tidak berani menjawab nya tuan..." jawab agnes...
"Maaf..." ucap alex...
"Maaf.. untuk..." tanya agnes...
"Untuk yang ku lakukan tadi, aku berlebihan..." ujar alex...
"Saya juga salah tuan, harus nya saya lebih bisa membatasi diri nya dengan laki-laki lain..." ucap agnes...
Alex kembali tersenyum, ntah mengapa perasaan nya begitu tenang dan nyaman ketika dekat dengan agnes, ia seperti memiliki ikatan yang tidak bisa ia pahami...
"Jangan tersenyum begitu, wajah mu sangat tampan tuan..." batin agnes...
"Permisi tuan..." ucap kevin...
"Apa anda sudah baikkan nona.." tanya kevin...
"Sudah vin..." ucap agnes...
"Aku harus pergi jihan akan kesini menemani mu..." ucap alex...
"Baik tuan..." ujar agnes...
Kevin dan alex pun pergi dari ruangan rawat itu, dan tak lama jihan datang sambil membawa buah-buahan...
"Ka..." ucap jihan berlari memeluk agnes...
"Ada apa dengan mu..." ujar agnes...
"Saat aku di kabari ka alex, kalau kakak masuk rumah sakit aku begitu panik, kenapa bisa begini apa yang terjadi.." ucap jihan...
"Tidak ada aku hanya kelelahan saja..." ujar agnes...
"Apa ka alex seganas itu..." goda jihan...
"Ganas bagaimana..." ucap agnes...
"Ka alex sangat rajin berolarga jadi tidak kaget jika dia seganas itu..." ujar jihan...
"Maksud mu apa jihan..." tanya agnes...
"Apa aku akan memiliki keponakan..." ujar jihan...
Segitu dulu ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 638 Episodes
Comments
Wennita Utami
cerita masa kecil nya macam drakor What's Wrong With Secretary Kim..
terinspirasi yaa thor? ahhahahaa sampe kata2 nya pun hampir miripp syekaliiihh
2021-09-20
0
Anna Hutapea
😘😘😘
2021-07-28
1
f. jumiii
Jihann😭😂
2021-06-25
1