Alex masuk kedalam ruang kerja nya untuk meredakan emosi nya. Alex sedang berusaha untuk konsen dengan laptop yang ada di depan nya tetapi fikiran nya melayang ntah kemana, setelah cukup lama berfikir alex keluar dari ruang kerja berjalan masuk kedalam kamar dan ternyata benar agnes belum sadar dari pingsannya...
Alex berlari masuk kedalam kamar mandi untuk melihat keadaan agnes, di dalam kamar mandi agnes masi tergeletak di lantai dengan wajah yang begitu pucat. Alex yang melihat itu langsung menggendong agnes keluar dari kamar mandi, ia mangambil pakaian agnes lalu mengganti nya. Mata alex tebelalak saat melihat tubuh putih dan mulus milik agnes, walaupun bukan pertema kali nya alex melihat tubuh wanita tetapi kali ini beda tubuh agnes tampak lebih menggoda dari pada tubuh mantannya itu...
Dengan iman yang seujung jari alex berusaha menahan nafsu nya, beberapa kali ia hanya bisa menelan ludah nya saat tak sengaja menyentuh kulit agnes yang membuatnya tersengat. Setelah selesai mengganti baju agnes alex mengambil selimut yang tebal karena tubuh agnes bergemetar kedinginan...
"Tubuh nya begitu dingin..." ucap alex...
Alex mengambil hp milik nya dan langsung mentelfon dokter pribadi nya, karena kondisi agnes semakin memburuk, alex tampak cemas mondar-mandir di dekat agnes dengan terus menatap wajah agnes...
"Tolong, jangan...jangan..." ucap agnes dalam tidur nya wajah nya berubah seperti orang yang sedang ketakutan dan kesakitan...
Alex yang melihat itu semakin bersalah dan mendekati agnes untuk menenangkannya. Ia mengusap wajah agnes yang pucat dengan penuh kesabaran...
"Jangan pergi.. kumohon..." ucap agnes dengan air mata lolos dari ujung mata nya...
"Aku tak akan pergi..." ujar alex sambil mengusap wajah agnes...
Dan tak lama dokter yang di tunggu alex sampai di kediaman alex, ia langsung berlari masuk kedalam lift agar lebih capat sampai di kamar alex...
"Lex..." ucap dokter rendy teman dekat alex...
"Masuk ren..." ujar alex dari dalam kamar...
Rendy pun langsung masuk kedalam kamar alex, disana ia melihat seorang wanita yang tenga berbaring lemah denga wajah yang pucat...
"Ada apa dengan nya lex..." ucap rendy dan langsung memeriksa agnes...
"Apa dia baik-baik saja..." tanya alex...
"Hipotermia..." ucap rendy...
"Apa..." ucap alex kaget...
"Mati kan ac, ambil selimut setebal mungkin dan bersiap kita akan Membawa nya kerumah sakit, kita tidak punya banyak waktu..." ujar rendy...
Alex pun langsung mematikan ac kamar nya dan mengambil selimut yang lebih tebal dari yang sebelumnya, setelah itu ia menggendong agnes dan langsung membawa nya turun kebawah mengikuti dokter rendy, wajah alex terlihat sangat panik saat melihat agnes dalam keadaan buruk. Kevin yang baru saja tiba di rumah juga kaget melihat kondisi agnes...
"Ada apa tuan..." tanya kevin...
"Siapakan mobil.. Cepat..." teriak alex...
Kevin langsung berlari untuk mengambil mobil, di ikuti alex dan rendy...
"Terus berikan dia kehangatan kita akan bertemu di rumah sakit..." ucap rendy dan berlari menuju mobil nya...
Di dalam perjalanan alex terus menerus memeluk agnes yang tenga berselimut tebal, rasa khawatir di dalam diri nya tidak bisa di sembunyikan sedikit pun...
"Bertahanlah..." ucap alex mencium kening agnes...
Sesampai nya di rumah sakit agnes langsung di larikan kedalam ugd untuk penanganan lebih lanjut, alex yang tenga menunggu di depan ugd terlihat sangat panik dan tidak bisa diam sedikit pun...
"Apa anda sudah memiliki rasa dengan nona tuan..." batin kevin...
Agnes sudah berada di ruang rawat inap, kondisi nya sudah mulai membaik, kalau saja ia telat sedikit kemungkin agnes tidak akan selamat. Agnes juga masi dalam keadaan tidak sadarkan diri dan alex dengan setia menunggu di samping agnes dengan menggenggam tangan agnes dengan erat...
Ia terus menerus memandangi wajah agnes yang pucat dan sedikit memerah akibat tamparan nya tadi, kevin yang melihat alex seperti itu lebih memilih keluar dari ruangan itu, memberikan waktu berdua untuk alex dan agnes...
"Kumohon sadar la..." ucap alex sambil mengenggam erat tangan agnes...
Di dalam tidur nya agnes bermimpi tentang masah kecil nya yang menakutkan...
"Tolong jangan sakiti aku..." ucap agnes kecil yang melihat teman-teman sudah tergeletak di depan nya, walaupun ia tidak tau apa penyebab teman nya seperti itu...
"Hey anak kecil, apa kau mau bergabung bersama teman-teman mu..." ujar seorang wanita...
"Jangan.. jangan sakiti dia..." teriak seorang anak laki-laki yang tengan terikat juga, yang di anggap agnes sebagai pangeran penyelamat nya...
Ntah apa yang di lalui anak itu, hingga juga bisa berada di tempat ini dengan pakain yang penuh darah. Agnes berlari menuju anak laki-laki itu dan bersembunyi di belakang nya...
"Hey mau kemana kau..." teriak seorang perempuan...
"Tolong aku..." ucap agnes sambil menangis...
"Bukanya kau hanya mengincar ku, kenapa kau siksa mereka semua..." teriak anak laki-laki itu...
"Aku hanya mencari kesenangan..." jawab seorang perempuan dengan senyuman yang menakut kan...
Tiba-tiba hujan petir datang, membuat agnes tambah ketakutan. ia menangis sekuat mungkin untuk menghilang kan rasa takut nya...
"Diam lah, aku ada disini, dan apa kamu bisa membuka tali yang mengikat tangan ku..." ucap seorang anak laki-laki...
"Kau fikir dengan melepaskan tali itu kau akan selamat..." teriak seorang wanita...
"Kenapa kau begitu jahat pada kami, kau membunuh teman-teman ku..." ucap anak laki-laki...
"Apa kau sudah tidak sabar menyusul mereka, katakan bagian mana dulu yang harus ku potong..." ujar wanita itu...
"Sudah..." ucap agnes...
"Sekarang berlari lah ketempat yang aman aku akan menyusul mu nanti..." ujar anak laki-laki..
"Tapi aku takut..." jawab agnes...
"Jangan takut, aku akan menyusul mu nanti..." ucap anak laki-laki...
Agnes dengan cepat berlari menjauh dari tempat itu, dengan di iringi tangis nya...
"Mau kemana kau..." teriak wanita itu...
"Jangan ganggu dia..." ujar anak laki-laki...
"Kalau aku ganggu kau mau apa..." ucap wanita itu...
Anak itu mengambil senjata rahasia di belakang tubuh nya yang sudah ia siapkan saat wanita kejam itu sedang menyikasa teman-temannya...
"Aku akan membunuh mu..." teriak anak laki-laki itu dengan menembak wanita itu...
"Dor..." satu peluru mendarat di tubuh wanita itu hingga terjatuh ke lantai...
"Hahahaha... Kau fikir dengan itu kau bisa membunuh ku..." ucap wanita itu...
Anak itu membuka ikatan tali di kaki nya dan berjalan mangambil parang panjang yang tak jauh dari nya dan langsung menebaskan parang itu ketubuh wanita itu sampai wanita itu mati... .
Segitu dulu...
Like, vote, comen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 638 Episodes
Comments
Ira Susana
miris
2022-02-03
0
nasywa
baca novel ini berasa kaya nonton drakor sekertaris kim
2021-08-16
2
Yeni Agustina Duha.
Cerita ini hampir mirip Di drama flm korea
2021-06-14
3