Episode 5 Identitas Korban Mulai Terkuak

"Ada apa, Mbul?" Jaka yang tadi sempat melihat Supri terkaget pun bertanya karena penasaran.

"Ngobrolnya di luar saja, jangan di sini," balas si gembul dengan berbisik.

Dengan segera kedua anak laki-laki itu pun meletakkan tasnya di bangku mereka lalu ke luar kelas lagi.

"Dia sedang berdiri di pojok kelas, Jak," kata Supri dengan suara masih berbisik yang kemudian membuat Jaka kaget.

"Masa'? Pojok sebelah mana?" tanya anaknya Pak Rahmat.

"Belakang bagian Timur," jawab si gembul.

"Itu kan dekat tempat duduknya Angga sama Doni. Jangan-jangan nanti ada yang kesurupan lagi," imbuh Jaka.

"Aku sendiri yo ketar-ketir, Jak."

Untungnya apa yang dikhawatirkan Supri dan Jaka tidak terjadi, karena pelajaran berjalan dengan lancar dari awal masuk hingga jam pulang, sekalipun si mbak baju biru tetap berdiri di pojokan kelas.

Tolong aku diiik...

Terdengar suara pelan minta tolong di telinga Supri beberapa menit sebelum jam pulang.

"Nanti pulangnya belakangan ya," bisik Supri di telinga Jaka.

"Kenapa?" tanya bocah bertubuh tinggi kurus itu penasaran dengan volume suara sama seperti Supri.

"Nanti kamu juga tau sendiri. Yang penting kamu harus nemeni aku," tambah si gembul yang dibalas dengan anggukan kepala dari Jaka.

Bel pulang sekolah berbunyi, setelah berdoa bersama dan berjabat tangan dengan wali kelas, semua murid kelas V pun keluar ruangan kecuali Jaka dan Supri.

Ketika kelas sudah sepi, si gembul pun menarik tangan Jaka menuju bangku bagian belakang lalu menyuruhnya duduk di sampingnya.

Dari jarak dekat, Supri bisa melihat lebih jelas wajah mbak si baju biru. Parasnya memang lumayan cantik tapi terlihat pucat dan raut mukanya sangat sedih.

"Mbaak, apa sampeyan yang beberapa kali ngomong minta tolong?" tanya Supri dengan suara bergetar dan tempo lambat karena jantungnya deg-deg an. Maklum, baru kali ini dia ngobrol dengan arwah.

Perempuan berbaju biru itu menjawab pertanyaan si gembul dengan dua anggukan kepala.

"La terus kemarin yang ngrasuki temenku sama yang ganggu jam tidur malamnya warga kampung apa yo sampeyan juga?" untuk kedua kalinya arwah tersebut menganggukkan kepala.

"Mbaak, aku tau sampeyan itu mengalami nasib yang sangat buruk. Aku ikut berbela sungkawa dan sedih, Mbak. Tapi tolong mbok ya jangan ganggu orang yang gak pernah ganggu sampeyan," bisa-bisanya Supri menasehati hantu.

Setelah si gembul berkata demikian, arwah perempuan berbaju biru itu malah menangis sesenggukan.

Aku kesakitan... Tolong akuu... ucap hantu perempuan berbaju biru tersebut dengan masih menangis terisak.

"Mbaknya mau minta tolong apa?" lanjut bocah laki-laki bertubuh gemuk itu.

Tolong beritahu Emak ku kalau aku sudah meninggal, balas si arwah.

"Kalau boleh aku tahu Mbak nya nama siapa dan rumahnya dimana?" imbuh Supri.

Namaku Murni. Aku tinggal di Dukuh Sawo, Desa Suka Karya, jawab si hantu.

Belum juga Supri menyelesaikan pertanyaannya, arwah mbak berbaju biru tiba-tiba menghilang dari pandangan.

"Jaka, Supri, kenapa kalian belum pulang?" tanya Bu Ratna dari ambang pintu dengan tatapan menyelidik.

Kedua bocah laki-laki itu pun tentu saja kaget dengan kemunculan wali kelasnya yang secara tiba-tiba.

"Ini Bu Ratna, Supri minta diajari pelajaran yang belum paham," sahut Jaka sekenanya.

"Belajar barengnya kan bisa di rumah to le. Lagipula kemarin kan baru ada temanmu yang kesurupan. Uwes sekarang ndang cepet pulang."

Tanpa banyak bicara, Jaka dan Supri pun segera keluar kelas setelah berpamitan pada Bu Ratna.

Dalam perjalanan pulang sekolah...

"Gimana Pri? Mbak nya tadi ngomong apa saja?" tanya Jaka tidak sabaran.

"Ternyata beneran dia Jak yang ngrasuki Sri sama Dina kemarin. Trus yang bikin warga kampung gak tidur nyenyak kemarin juga dia," balas Supri.

"Namanya Murni, rumahnya Dukuh Sawo, Desa Suka Karya," tambah si gembul.

"Kebetulan Pri, aku tahu letak dukuhnya. Soalnya aku pernah dua kali ikut Mang Udin kirim pesenan beras ke sana," ucap anaknya Pak Rahmat.

"Iyo to?" Kebeneran kalau begitu."

Di saat kedua anak laki-laki itu sedang ngobrol, arwah mbak baju biru muncul lagi. Tanpa ragu-ragu, Supri langsung mengajak Jaka untuk menghampirinya.

Sebelum kamu pergi ke rumahku, tolong ambil koperku yang dikubur pelaku di area hutan. Koper itu bisa jadi bukti agar Emak ku percaya... kata si arwah.

"Koper? Memangnya Mbak akan atau baru pulang dari bepergian?" tanya Supri yang sekarang sudah setengah hilang rasa takutnya.

Selama beberapa tahun aku jadi TKW di Hongkong. Awalnya aku mau memberi kejutan pada Emak dan adikku dengan pulang tidak memberi kabar terlebih dahulu, tapi ternyata... lagi-lagi mbak baju biru itu menangis yang tak lama kemudian menghilang lagi.

Supri menghela nafas.

"Piye Mbul?" tanya Jaka penasaran.

"Mbak nya ngilang lagi, Jak," jawab bocah bertubuh gemuk itu.

"La masalah koper tadi gimana, Pri? Apa maksudnya?" lanjut anaknya Pak Rahmat.

"Jadi sebelum kita ke rumahnya Mbak Murni, kita harus mencari kopernya terlebih dahulu sebagai bukti agar Emak nya nanti percaya. Mbak Murni itu ternyata TKW di Hongkong, yang niatnya pulang kampung tanpa memberi kabar terlebih dahulu ke keluarganya sebagai kejutan. Tapi akhir hidupnya malah jadi seperti itu," terang Supri.

"Oalaah, mesakne temeen... Jangan-jangan mbak nya dirampok trus dibakar untuk menghilangkan jejak. Biasanya kalau TKW pulang itu kan bawa uang banyak," tebak Jaka.

"Bisa jadi, Jak. Tapi ini tadi sebelum mbak nya crita detail dia nangis lagi trus ngilang," ucap si gembul.

"La terus nyari kopernya dimana, Pri?" lanjut anak laki-laki bertubuh tinggi kurus itu.

"Kata Mbak Murni dikubur pelaku di area hutan. Tapi dimana tepatnya aku belum tahu, Jak. Harus nunggu dia muncul lagi," jelas Supri.

*

"Bu Aminaah, i am hungryyy!" seru si gembul begitu sampai di rumah.

Sepi. Tidak ada jawaban.

Karena perutnya sudah keroncongan, bocah bertubuh gemuk itu pun langsung masuk kamar, ganti pakaian, cuci tangan dan kaki di kamar mandi trus lanjut makan siang.

Di saat Supri sedang makan dengan lahapnya, muncullah sosok Emak nya dari pintu belakang sambil membawa seikat daun kenikir.

"Besok mau masak urap to, Mak?" tanya si gembul dengan mulut mengunyah makanan.

"Iyaa, bapakmu yang minta dimasakkan urap," jawab Bu Aminah yang kemudian memotong-motong daun kenikir.

"Aku tadi mengalami kejadian seru sekaligus menegangkan lo, Mak," ucap anak laki-laki bertubuh gemuk itu.

"Jangan bilang ada kasus kesurupan lagi," ujar wanita paruh baya itu.

"Bukan, Mak. Aku tadi ngobrol sama mbak si baju biru."

Seketika Bu Aminah menghentikan aktifitasnya dengan wajah menegang.

Episodes
1 Episode 1 Pengalaman Mistis Pertama Supri
2 Episode 2 Gempar
3 Episode 3 Kesurupan
4 Episode 4 Teror
5 Episode 5 Identitas Korban Mulai Terkuak
6 Episode 6 Mencari Koper
7 Episode 7 Polisi Kalah Cepat
8 Episode 8 Shock
9 Episode 9 Duka Keluarga Bu Patmi
10 Episode 10 Tersesat
11 Episode 11 Pencarian Berlanjut
12 Episode 12 Pindah ke Alam Lain
13 Episode 13 Was-Was
14 Episode 14 Siapakah Pacar Murni?
15 Episode 15 Jaka Sakit
16 Episode 16 Pilihan
17 Episode 17 Pelaku Pertama Tertangkap
18 Episode 18 Di Luar Kendali
19 Episode 19 Mulai Ada Titik Terang
20 Episode 20 Anak Durhaka
21 Episode 21 Serangan Gendruwo
22 Pengumuman
23 Episode 22 Serangan Dua Arah
24 Episode 23 Kiriman Banaspati
25 Episode 24 Supri Menghilang Lagi
26 Episode 25 Berusaha Kabur
27 Episode 26 Berhasil Kabur
28 Episode 27 Mencari Supri
29 Episode 28 Bertemu Pertapa Misterius
30 Episode 29 Menemukan Supri
31 Episode 30 Supri Menjadi Sosok Yang Berbeda
32 Episode 31 Keterangan Parman Yang Mengejutkan
33 Episode 32 Kolaborasi Dukun
34 Episode 33 Arwah Murni Ditawan
35 Episode 34 Persiapan Sebelum Berangkat Ke Kota S
36 Episode 35 Berusaha Menutupi Celah
37 Episode 36 Mitro Emosi
38 Episode 37 Rahasia Keji Mitro
39 Pengumuman
40 Episode 38 Pelajaran Untuk Pak Ribut
41 Episode 39 Serangan Ular
42 Episode 40 Mitro CS Kalah Telak
43 Episode 41 Putri Yang Ditumbalkan
44 Episode 42 Pertempuran Menegangkan
45 Episode 43 Wono Suto Musnah
46 Episode 44 Menyelesaikan Misi
47 Episode 45 Merasa Lega
48 Episode 46 Kembali Ke Setelan Pabrik
49 Episode 47 Pulang Ke Kota N
50 Episode 48 Suasana Rumah Kembali Hidup
51 Episode 49 Kedatangan Tamu Tak Terduga
52 Episode 50 Kembali Ke Sekolah
53 Episode 51 Nyai Kantil Menemui Burhan
54 Episode 52 Penyelidikan Kasus Pesugihan
55 Episode 53 Nyai Kantil Bertindak
56 Episode 54 Ketakutan ART Mayang
57 Episode 55 Ganjaran
58 Episode 56 Target Pertama
59 Episode 57 Murni Pamitan (1)
60 Episode 58 Murni Pamitan (2)
61 Episode 59 Pertemuan dan Perpisahan Yang Menyedihkan
62 Episode 60 Kematian Marno
63 Episode 61 Nyai Kantil Merajalela
64 Episode 62 Persiapan Ke Kota M
65 Episode 63 Bu Ria Meremehkan Jaka
66 Episode 64 Panik
67 Episode 65 Menemui Jaka
68 Episode 66 Menyembuhkan Erda
69 Episode 67 Bala Bantuan
70 Episode 68 Pertempuran Sengit
71 Episode 69 Pencarian Berlanjut
72 Episode 70 Tipu Daya Nyai Kantil
73 Episode 71 Kematian Adrian
74 Episode 72 Korban Terus Bertambah
75 Episode 73 Usaha Sukmo
76 Episode 74 Menemukan Pelaku
77 Episode 75 Deana Menjadi Tameng
78 Episode 76 Menyusun Rencana
79 Episode 77 Memancing Kerusuhan
80 Episode 78 Nyai Kantil Musnah
81 Episode 79 Masa Tegang Sudah Berakhir
82 Episode 80 Akhir Cerita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Episode 1 Pengalaman Mistis Pertama Supri
2
Episode 2 Gempar
3
Episode 3 Kesurupan
4
Episode 4 Teror
5
Episode 5 Identitas Korban Mulai Terkuak
6
Episode 6 Mencari Koper
7
Episode 7 Polisi Kalah Cepat
8
Episode 8 Shock
9
Episode 9 Duka Keluarga Bu Patmi
10
Episode 10 Tersesat
11
Episode 11 Pencarian Berlanjut
12
Episode 12 Pindah ke Alam Lain
13
Episode 13 Was-Was
14
Episode 14 Siapakah Pacar Murni?
15
Episode 15 Jaka Sakit
16
Episode 16 Pilihan
17
Episode 17 Pelaku Pertama Tertangkap
18
Episode 18 Di Luar Kendali
19
Episode 19 Mulai Ada Titik Terang
20
Episode 20 Anak Durhaka
21
Episode 21 Serangan Gendruwo
22
Pengumuman
23
Episode 22 Serangan Dua Arah
24
Episode 23 Kiriman Banaspati
25
Episode 24 Supri Menghilang Lagi
26
Episode 25 Berusaha Kabur
27
Episode 26 Berhasil Kabur
28
Episode 27 Mencari Supri
29
Episode 28 Bertemu Pertapa Misterius
30
Episode 29 Menemukan Supri
31
Episode 30 Supri Menjadi Sosok Yang Berbeda
32
Episode 31 Keterangan Parman Yang Mengejutkan
33
Episode 32 Kolaborasi Dukun
34
Episode 33 Arwah Murni Ditawan
35
Episode 34 Persiapan Sebelum Berangkat Ke Kota S
36
Episode 35 Berusaha Menutupi Celah
37
Episode 36 Mitro Emosi
38
Episode 37 Rahasia Keji Mitro
39
Pengumuman
40
Episode 38 Pelajaran Untuk Pak Ribut
41
Episode 39 Serangan Ular
42
Episode 40 Mitro CS Kalah Telak
43
Episode 41 Putri Yang Ditumbalkan
44
Episode 42 Pertempuran Menegangkan
45
Episode 43 Wono Suto Musnah
46
Episode 44 Menyelesaikan Misi
47
Episode 45 Merasa Lega
48
Episode 46 Kembali Ke Setelan Pabrik
49
Episode 47 Pulang Ke Kota N
50
Episode 48 Suasana Rumah Kembali Hidup
51
Episode 49 Kedatangan Tamu Tak Terduga
52
Episode 50 Kembali Ke Sekolah
53
Episode 51 Nyai Kantil Menemui Burhan
54
Episode 52 Penyelidikan Kasus Pesugihan
55
Episode 53 Nyai Kantil Bertindak
56
Episode 54 Ketakutan ART Mayang
57
Episode 55 Ganjaran
58
Episode 56 Target Pertama
59
Episode 57 Murni Pamitan (1)
60
Episode 58 Murni Pamitan (2)
61
Episode 59 Pertemuan dan Perpisahan Yang Menyedihkan
62
Episode 60 Kematian Marno
63
Episode 61 Nyai Kantil Merajalela
64
Episode 62 Persiapan Ke Kota M
65
Episode 63 Bu Ria Meremehkan Jaka
66
Episode 64 Panik
67
Episode 65 Menemui Jaka
68
Episode 66 Menyembuhkan Erda
69
Episode 67 Bala Bantuan
70
Episode 68 Pertempuran Sengit
71
Episode 69 Pencarian Berlanjut
72
Episode 70 Tipu Daya Nyai Kantil
73
Episode 71 Kematian Adrian
74
Episode 72 Korban Terus Bertambah
75
Episode 73 Usaha Sukmo
76
Episode 74 Menemukan Pelaku
77
Episode 75 Deana Menjadi Tameng
78
Episode 76 Menyusun Rencana
79
Episode 77 Memancing Kerusuhan
80
Episode 78 Nyai Kantil Musnah
81
Episode 79 Masa Tegang Sudah Berakhir
82
Episode 80 Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!