Episode 3 Kesurupan

Senin jam 4.30 pagi...

Supri menggeliat sebentar yang tak lama kemudian bocah bertubuh gemuk itu pun lalu duduk dan mengucek-ngucek matanya. Dengan segera dia beranjak dari kasurnya kemudian merapikan perkakas tidurnya.

Sambil menguap lebar sampai bersuara, anaknya Pak Bedjo melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi.

"Piye (gimana) Le, tadi malam kamu didatangi mbak berbaju biru gak?" tanya Bu Aminah yang saat itu sedang memasak di dapur dengan mengalihkan pandangannya pada anak tunggalnya.

"Mboten (tidak), Mak," jawab Supri singkat.

"Beneran?" wanita paruh baya tersebut bertanya sekali lagi hanya untuk memastikan kalau anaknya tidak berbohong

"Beneran Bu Aminaaah," lanjut si gembul sengaja menyebut nama emaknya.

"Kalau ada masalah apa-apa crita lo Le, jangan dipendem sendiri," tambah istrinya Pak Bedjo.

"Inggiiih... Wes Mak aku mau mandi dulu."

Supri pun melanjutkan langkahnya yang tak lama kemudian terdengar suara guyuran air di kamar mandi.

*

"Kaa, Jakaa!!" panggil Supri dari depan rumah Pak Rahmat sambil mulutnya mengunyah tempe goreng. Bocah gemuk itu memang membawa 5 potong tempe goreng dari rumah yang dibungkusnya dengan plastik.

Tak lama kemudian, keluarlah Jaka dengan berseragam merah putih lengkap dan mencangklong tas ransel di punggungnya.

Saat ini tampaklah Jaka dan Supri berangkat ke sekolah bareng dengan berjalan kaki.

"Kemarin malam kamu dilihati si mbak baju biru lagi gak, Pri?" tanya Jaka ingin tahu.

"Untungnya tidak, Jak. Aku malah bisa tidur pules," balas Supri apa adanya.

"Kira-kira penemuan jasad kemarin sudah masuk berita apa belum ya, Jak?" lanjut anaknya Pak Bedjo dengan masih mengunyah tempe goreng.

"Sudah mungkin. Wong sekarang jamannya jaman canggih. Berita lewat media sosial, google juga bisa cepet nyebar," jawab anaknya Pak Rahmat.

"Mudah-mudahan tidak ada wartawan yang nyari kita. Males aku kalau ditanya-tanya, difoto, apalagi sampek diviralkan," lanjut si gembul.

"Kemarin kan Bapakku sudah pesen ke polisinya supaya identitas kita jangan diungkap ke publik," ucap Jaka.

"Mau tempe goreng, Jak? Masih 2 potong ini lo," tawar Supri sambil menyodorkan plastik berisi tempe goreng.

"Gak wes, wong laukku tadi juga ada tempe gorengnya. Kamu itu kalau makan mbok ya diatur to Mbul. Besok ke depannya dipikir. Orang obesitas itu rawan penyakit," bukan sekali ini anaknya Pak Rahmat memperingatkan Supri.

"Sudah terlanjur, Jak," balas si gembul dengan entengnya.

"Iyo, terlanjur ketagihan banyak makan. Olahraga saja males-malesan apalagi kok disuruh diet. Jelas angel," tukas bocah bertubuh tinggi kurus itu apa adanya.

"Kan seminggu sekali aku juga ikut olahraga di sekolahan to, Jak," anaknya Pak Bedjo membela diri.

"Halah olahraga opo, wong gak niat gitu. Baru lari keliling lapangan sekali saja napasmu sudah senin kemis," sindir Jaka blak-blakan.

Tak terasa kedua bocah laki-laki itu sudah sampai di sekolahan. Seperti yang sudah diprediksi oleh Jaka dan Supri sebelumnya, teman-teman sekolahnya pasti ada yang tanya-tanya soal kejadian kemarin.

*

Setelah jam istirahat pertama, pelajarannya adalah matematika. Begitu Bu Ratna selesai menerangkan materi tentang bangun ruang, anak-anak disuruh mengerjakan latihan soal yang ada di buku paket.

Di saat suasana kelas hening karena semua murid kelas V sedang serius mengerjakan soal, tiba-tiba Sri, yang duduknya di baris kedua dari pintu kelas, terlihat menangis begitu menyayat hati sambil berkata 'sakit' beberapa kali. Tentu saja Lastri, teman sebangkunya Sri dan anak-anak yang lain menjadi kaget.

Karena awalnya dikira sakit, beberapa anak yang duduknya dekat Sri pun bertanya dan berusaha menenangkan. Tapi anehnya Sri tetap menangis dan merintih kesakitan. Tak cukup sampai di situ, murid perempuan yang bernama Dina ikut-ikutan seperti Sri.

Sadar kalau ada muridnya yang kesurupan, Bu Ratna cepat tanggap. Pertama, beliau memerintahkan murid-muridnya untuk keluar kelas dengan tenang, tentu saja kecuali Sri dan Dina. Tak lama kemudian, wali kelas V itu pun segera meminta bantuan ibu kepala sekolah dan beberapa guru termasuk guru agama untuk menangani Sri dan Dina.

Setengah jam an kemudian, setelah Sri dan Dina didoakan oleh Pak Mahmud, si guru agama, kedua murid perempuan itu pun sadar tapi masih sedikit linglung. Dengan segera, ibu kepala sekolah dan Bu Ratna memberi mereka minum air mineral kemasan gelas.

Sementara itu di luar kelas, murid-murid kelas V lainnya sedang duduk tenang di teras kelas dengan menyimpan tanda tanya pada benak masing-masing karena selama mereka sekolah di SDN Suka Makmur, baru kali ini ada kejadian kesurupan.

Untuk mencegah terjadinya kesurupan susulan, maka ibu kepala sekolah dengan disetujui guru-guru yang lain, sepakat untuk memulangkan para murid lebih awal. Sedangkan untuk Sri dan Dina diantar pulang oleh ibu kepala sekolah dan Bu Ratna sekaligus memberi penjelasan pada orang tua mereka.

Sebelum langkah Jaka dan Supri sampai di gerbang sekolahan, sepasang mata si gembul tiba-tiba melihat penampakan mbak berbaju biru sedang berdiri di bawah pohon beringin besar dan rimbun.

Kok dia ada di sini ya, jangan-jangan dia yang ngrasuki Sri sama Dina tadi, batin Supri berkecamuk.

"Ada apa, Mbul?" tanya Jaka penasaran karena anaknya Pak Bedjo melihat ke suatu arah selama beberapa detik.

"Mbaknya baju biru ada di sini, Jak," balas si gembul dengan suara berbisik dan kembali mengarahkan pandangannya ke posisi semula.

"Beneran?" ucap anaknya Pak Rahmat dengan berbisik juga.

"Iyo Jak, itu dia lagi berdiri di bawah pohon beringin. Jangan-jangan yang ngrasuki Sri sama Dina tadi dia, Jak," lanjut Supri dengan masih volume suara yang sama.

"Dia kok bisa ada di sini yo, Pri?" tanya Jaka lagi.

"Kalau itu aku juga tidak tahu, Jak. Jangan-jangan dia ngikut aku sampai di sini. Tapi anehnya pas aku di rumah kemarin kok gak nglihati aku sama sekali. Munculnya kok malah di sekolahan," pikiran si gembul tambah berkecamuk.

Dalam perjalanan pulang, kedua bocah laki-laki itu saling diam karena larut dalam pikiran masing-masing.

Terpopuler

Comments

Ning Hari Mulyana

Ning Hari Mulyana

Obrolan khas bocah jawa banget, aku mulai suka nih...

2024-12-27

1

ipung#04

ipung#04

😂😂

2025-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengalaman Mistis Pertama Supri
2 Episode 2 Gempar
3 Episode 3 Kesurupan
4 Episode 4 Teror
5 Episode 5 Identitas Korban Mulai Terkuak
6 Episode 6 Mencari Koper
7 Episode 7 Polisi Kalah Cepat
8 Episode 8 Shock
9 Episode 9 Duka Keluarga Bu Patmi
10 Episode 10 Tersesat
11 Episode 11 Pencarian Berlanjut
12 Episode 12 Pindah ke Alam Lain
13 Episode 13 Was-Was
14 Episode 14 Siapakah Pacar Murni?
15 Episode 15 Jaka Sakit
16 Episode 16 Pilihan
17 Episode 17 Pelaku Pertama Tertangkap
18 Episode 18 Di Luar Kendali
19 Episode 19 Mulai Ada Titik Terang
20 Episode 20 Anak Durhaka
21 Episode 21 Serangan Gendruwo
22 Pengumuman
23 Episode 22 Serangan Dua Arah
24 Episode 23 Kiriman Banaspati
25 Episode 24 Supri Menghilang Lagi
26 Episode 25 Berusaha Kabur
27 Episode 26 Berhasil Kabur
28 Episode 27 Mencari Supri
29 Episode 28 Bertemu Pertapa Misterius
30 Episode 29 Menemukan Supri
31 Episode 30 Supri Menjadi Sosok Yang Berbeda
32 Episode 31 Keterangan Parman Yang Mengejutkan
33 Episode 32 Kolaborasi Dukun
34 Episode 33 Arwah Murni Ditawan
35 Episode 34 Persiapan Sebelum Berangkat Ke Kota S
36 Episode 35 Berusaha Menutupi Celah
37 Episode 36 Mitro Emosi
38 Episode 37 Rahasia Keji Mitro
39 Pengumuman
40 Episode 38 Pelajaran Untuk Pak Ribut
41 Episode 39 Serangan Ular
42 Episode 40 Mitro CS Kalah Telak
43 Episode 41 Putri Yang Ditumbalkan
44 Episode 42 Pertempuran Menegangkan
45 Episode 43 Wono Suto Musnah
46 Episode 44 Menyelesaikan Misi
47 Episode 45 Merasa Lega
48 Episode 46 Kembali Ke Setelan Pabrik
49 Episode 47 Pulang Ke Kota N
50 Episode 48 Suasana Rumah Kembali Hidup
51 Episode 49 Kedatangan Tamu Tak Terduga
52 Episode 50 Kembali Ke Sekolah
53 Episode 51 Nyai Kantil Menemui Burhan
54 Episode 52 Penyelidikan Kasus Pesugihan
55 Episode 53 Nyai Kantil Bertindak
56 Episode 54 Ketakutan ART Mayang
57 Episode 55 Ganjaran
58 Episode 56 Target Pertama
59 Episode 57 Murni Pamitan (1)
60 Episode 58 Murni Pamitan (2)
61 Episode 59 Pertemuan dan Perpisahan Yang Menyedihkan
62 Episode 60 Kematian Marno
63 Episode 61 Nyai Kantil Merajalela
64 Episode 62 Persiapan Ke Kota M
65 Episode 63 Bu Ria Meremehkan Jaka
66 Episode 64 Panik
67 Episode 65 Menemui Jaka
68 Episode 66 Menyembuhkan Erda
69 Episode 67 Bala Bantuan
70 Episode 68 Pertempuran Sengit
71 Episode 69 Pencarian Berlanjut
72 Episode 70 Tipu Daya Nyai Kantil
73 Episode 71 Kematian Adrian
74 Episode 72 Korban Terus Bertambah
75 Episode 73 Usaha Sukmo
76 Episode 74 Menemukan Pelaku
77 Episode 75 Deana Menjadi Tameng
78 Episode 76 Menyusun Rencana
79 Episode 77 Memancing Kerusuhan
80 Episode 78 Nyai Kantil Musnah
81 Episode 79 Masa Tegang Sudah Berakhir
82 Episode 80 Akhir Cerita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Episode 1 Pengalaman Mistis Pertama Supri
2
Episode 2 Gempar
3
Episode 3 Kesurupan
4
Episode 4 Teror
5
Episode 5 Identitas Korban Mulai Terkuak
6
Episode 6 Mencari Koper
7
Episode 7 Polisi Kalah Cepat
8
Episode 8 Shock
9
Episode 9 Duka Keluarga Bu Patmi
10
Episode 10 Tersesat
11
Episode 11 Pencarian Berlanjut
12
Episode 12 Pindah ke Alam Lain
13
Episode 13 Was-Was
14
Episode 14 Siapakah Pacar Murni?
15
Episode 15 Jaka Sakit
16
Episode 16 Pilihan
17
Episode 17 Pelaku Pertama Tertangkap
18
Episode 18 Di Luar Kendali
19
Episode 19 Mulai Ada Titik Terang
20
Episode 20 Anak Durhaka
21
Episode 21 Serangan Gendruwo
22
Pengumuman
23
Episode 22 Serangan Dua Arah
24
Episode 23 Kiriman Banaspati
25
Episode 24 Supri Menghilang Lagi
26
Episode 25 Berusaha Kabur
27
Episode 26 Berhasil Kabur
28
Episode 27 Mencari Supri
29
Episode 28 Bertemu Pertapa Misterius
30
Episode 29 Menemukan Supri
31
Episode 30 Supri Menjadi Sosok Yang Berbeda
32
Episode 31 Keterangan Parman Yang Mengejutkan
33
Episode 32 Kolaborasi Dukun
34
Episode 33 Arwah Murni Ditawan
35
Episode 34 Persiapan Sebelum Berangkat Ke Kota S
36
Episode 35 Berusaha Menutupi Celah
37
Episode 36 Mitro Emosi
38
Episode 37 Rahasia Keji Mitro
39
Pengumuman
40
Episode 38 Pelajaran Untuk Pak Ribut
41
Episode 39 Serangan Ular
42
Episode 40 Mitro CS Kalah Telak
43
Episode 41 Putri Yang Ditumbalkan
44
Episode 42 Pertempuran Menegangkan
45
Episode 43 Wono Suto Musnah
46
Episode 44 Menyelesaikan Misi
47
Episode 45 Merasa Lega
48
Episode 46 Kembali Ke Setelan Pabrik
49
Episode 47 Pulang Ke Kota N
50
Episode 48 Suasana Rumah Kembali Hidup
51
Episode 49 Kedatangan Tamu Tak Terduga
52
Episode 50 Kembali Ke Sekolah
53
Episode 51 Nyai Kantil Menemui Burhan
54
Episode 52 Penyelidikan Kasus Pesugihan
55
Episode 53 Nyai Kantil Bertindak
56
Episode 54 Ketakutan ART Mayang
57
Episode 55 Ganjaran
58
Episode 56 Target Pertama
59
Episode 57 Murni Pamitan (1)
60
Episode 58 Murni Pamitan (2)
61
Episode 59 Pertemuan dan Perpisahan Yang Menyedihkan
62
Episode 60 Kematian Marno
63
Episode 61 Nyai Kantil Merajalela
64
Episode 62 Persiapan Ke Kota M
65
Episode 63 Bu Ria Meremehkan Jaka
66
Episode 64 Panik
67
Episode 65 Menemui Jaka
68
Episode 66 Menyembuhkan Erda
69
Episode 67 Bala Bantuan
70
Episode 68 Pertempuran Sengit
71
Episode 69 Pencarian Berlanjut
72
Episode 70 Tipu Daya Nyai Kantil
73
Episode 71 Kematian Adrian
74
Episode 72 Korban Terus Bertambah
75
Episode 73 Usaha Sukmo
76
Episode 74 Menemukan Pelaku
77
Episode 75 Deana Menjadi Tameng
78
Episode 76 Menyusun Rencana
79
Episode 77 Memancing Kerusuhan
80
Episode 78 Nyai Kantil Musnah
81
Episode 79 Masa Tegang Sudah Berakhir
82
Episode 80 Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!