Bab 7 Sobat Cepat Lari

Namun, dia tidak ingin ambil pusing pada hal-hal sepele seperti ini.

  Dengan nada santai Juan Bai berujar, "Aku tidak tahu apakah guruku hebat atau tidak, namun dia adalah Kultivator pedang."

  "Perihal kenapa dia tidak memberiku Cincin Penyimpanan, itu dia ingin aku mendapatkan segala sesuatunya dengan usaha sendiri, selain itu tempramen guruku sangat aneh, dia sangat pemarah. Jika dia tidak suka, dia akan membunuh, jika terlalu banyak bertanya padanya dia juga akan membu...."

Belum menyelesaikan kata-katanya, Juan Bai dengan cepat menutup mulutnya, sebab saat ini kepalanya berdengung seperti baru saja di pukul dengan benda yang sangat besar

  Kepalanya terasa sakit, dan tanpa disadari, saat ini darah menetes dari hidung seperti tetesan air hujan.

  "Ahhh!"

 Juan Bai meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya.

  Dia tidak tahu apa yang terjadi padanya, namun dia tahu satu hal, ini pasti berhubungan dengan Dewi Pedang.

 "Guru, aku salah!" Juan Bai berteriak dengan suara keras sambil memegangi kepalanya yang sakit.

  Guo Feng dan Akira saling bertatapan dengan mata yang sama terkejutnya satu sama lain.

 Mereka tahu Juan Bai tidak sedang berakting, sebab ada banyak darah berceceran di lantai.

  "Apakah ini ulah gurunya?" Akira bertanya pada Guo Feng dengan suara kecil.

 "Huss, jika bukan, lalu siapa lagi!" Jawab Guo Feng dengan berbisik.

  Di lantai, Juan Bai perlahan-lahan duduk dan mulai membersihkan darah dari hidungnya. Setelah dia meminta maaf pada Kak Dewi pedang, rasa sakit di kepalanya langsung hilang.

  "Kak Dewi Pedang?" Juan Bai mencoba memanggil wanita cantik di dalam mimpinya, namun tidak ada jawaban apapun.

 "Guru?" Juan Bai mencoba sekali lagi, namun hasilnya sama saja.

  Guo Feng yang sempat meremehkan Juan Bai seketika merasa pucat saat Juan Bai terus menerus memanggil gurunya, jika guru Juan Bai benar-benar memiliki tempramen buruk dan suka membunuh, maka nyawanya dalam bahaya kali ini.

 Jadi dengan cepat dia menghampiri Juan Bai yang masih terus memanggil gurunya, "Kawan, kamu harus kembali secepatnya untuk mengobati luka mimisan, selain itu kamu harus menemui gurumu secepat mungkin."

 "Umm baik!" Juan Bai bergumam.

 Kemudian dia pergi membawa Cincin Penyimpanan dan sisa 200 koin emas yang tersisa, tentunya sebelum pergi dia sudah di beritahu cara menggunakan cincin penyimpanan.

 Juan Bai berencana akan datang lain kali untuk membeli teknik dan informasi tentang kultivasi, sebab saat ini dia tidak memiliki cukup uang untuk membeli itu semua, terlebih lagi dia masih merasa bingung kenapa kepalanya tiba-tiba merasakan sakit seperti barusan.

 Menyaksikan Juan Bai telah pergi, Guo Feng bertanya pada Akira yang masih melihat kepergian Juan Bai, "Apakah kamu tahu apa yang di jual orang barusan?"

  Akira menggelengkan kepala, "Tidak tahu. Bukankah kita sudah terbiasa melakukan transaksi seperti ini?" Ujar Akira

  "Yah.." Guo Feng berujar, "Kita memang sudah terbiasa melakukan hal ini, namun jika aku mengatakan barang-barang yang di jual orang itu adalah barang-barang milik keluarga Zhao yang di bantai tadi malam apakah kamu percaya?"

  Guo Feng berkata dengan suara dalam.

 "Apaa??"

Pupil Akira menyusut..

  "Jadi.. Itu artinya..??" Akira tidak melanjutkan kata-katanya, dia yakin Guo Feng pasti paham.

"Jangan membocorkan rahasia ini." Guo Feng berujar. "Puing-puing rumah keluarga Zhao hancur menjadi potongan-potongan kecil, jasad juga berserakan menjadi potongan-potongan kecil. Sangat masuk akal jika pelakunya Kultivator pedang, apalagi orang itu mengatakan dia memiliki guru seorang Kultivator Pedang dengan tempramen buruk. Jadi ada kemungkinan guru orang itu yang melakukan semua ini!"

  Setelah berucap demikian, terjadi kesunyian total di dalam ruangan ini.

. . .

 Di sisi lain, Seorang pria dan wanita sedang bermain catur!

 "Yuanxin, kau nampaknya akan kalah kali ini!" Pria di hadapan wanita itu berujar dengan pasti.

 "Louyi, Kamu terlalu terburu-buru mengambil langkah, sama seperti kamu memilih tiga orang untuk menjadi penerusmu, mereka semua terlalu berambisi ingin menguasai dunia."

  "Jika kamu tidak mendidik mereka dengan baik, maka ketiga orang itu akan menimbulkan perang besar untuk memperebutkan kekuasaan." Yuanxin berucap datar.

 Meskipun wajahnya sangat cantik, tapi dia tidak pernah tersenyum, seolah-olah jika wanita ini tersenyum, maka dunia akan kehilangan warna.

"Haha, Yuanxin, kamu dari dulu selalu berhati-hati, bahkan sampai saat ini kamu belum memilih penerus satu orang pun!" Louyi berkata dengan senyum cerah.

  Kedua orang ini nampak sangat terbalik.

 Louyi adalah pria tampan yang sangat suka tertawa, sementara di sisi berlawanan Yuanxin, wanita cantik sedingin es.

 Mendengar soal pewaris, Yuanxin menunjukkan senyum kecil untuk pertama kalinya, namun dia tidak mengatakan apapun pada Louyi.

  . . .

   Setelah pergi dari Prefektur Ouyang, Juan Bai kembali ke sungai Daxi untuk mengambil sisa benda berharga yang dia ambil dari keluarga Zhao.

  Dia mengalirkan energi Xuan ke dalam Cincin Spasial, di dalam Cincin Spasial terdapat dimensi kosong berukuran 10 meter persegi.

  Lalu dia memasukan 200 koin dan beberapa batang emas yang dia kubur sebelumnya.

  "Bagus sekali." Juan Bai mengangguk dan berujar, "Dengan memiliki Cincin Spasial, aku tidak perlu repot jika pergi ke kota Wumei."

  "Selain itu, aku juga bisa membawa lebih banyak barang di dalam Cincin Spasial."

  Di kota Shushan, Kultivator sangat sedikit, jadi orang yang bisa memiliki Cincin Penyimpanan sangat sedikit. Untuk membeli tas Qiankun saja mungkin mereka sudah kesulitan, apalagi membeli cincin penyimpanan. Jika bukan merampok seluruh harta benda keluarga Zhao, mungkin Juan Bai tidak akan bisa membeli Cincin Penyimpanan.

Grruurr! Grruurr!

Tanah tiba-tiba bergemuruh.

"Sobat, cepat lari, ular kecil sedang marah!"

. . .

Terpopuler

Comments

Nurul Pky

Nurul Pky

ayo lari ku jg mau lari

2024-10-24

0

Masa Ular kecil saja kalau marah sampai menggemparkan

2024-10-23

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dewi Pedang
2 Bab 2 Jalan Pedang Adalah Yang Tak Terkalahkan
3 Bab 3 Jangan Mau Menjadi Tahanan Istri
4 Bab 4 Memusnahkan Keluarga Zhao
5 Bab 5 Cincin Penyimpanan
6 Bab 6 Kultivator Lepas
7 Bab 7 Sobat Cepat Lari
8 Bab 8 Membunuh Ular
9 Bab 9 Master Rune
10 Bab 10 Membutuhkan Pengawal
11 Bab 11 Dua Orang Baik
12 Bab 12 Memfitnah Orang
13 Bab 13 Serangan Ribuan Monster
14 Bab 14 Menerobos Ranah
15 Bab 15 Penyergapan
16 Bab 16 Kultivator Alam Pemahaman
17 Bab 17 Menjadi Raja Dari Segala Pedang
18 Bab 18 Tiba Di Kota Wumei
19 Bab 19 Membangkitkan Garis Keturunan
20 Bab 20 Membunuh Penjaga Kota
21 Bab 21 Paman Ling Zhei
22 Bab 22 Buronan
23 Bab 23 Di kota Wumei Airnya Terlalu Dalam
24 Bab 24 Teknik Seribu Tongkat
25 Bab 25 Sosok Menakutkan
26 Bab 26 Ayo Pergi Temui Kakekku
27 Bab 27 Menambah Musuh
28 Bab 28 Menginginkan Banyak Pedang
29 Bab 29 Membunuh Dengan Mudah
30 Bab 30 Panggung Hidup Dan Mati
31 Bab 31 Aturan Yang Tidak Bisa Dilanggar
32 Bab 32 Pembunuhan Instan
33 Bab 33 Masalah Selesai
34 Bab 34 Mencari Tempat Berlatih
35 Bab 35 Membuat Jimat
36 Bab 36 Rencana Keluarga Chang
37 Bab 37 Sekte Hantu
38 Bab 38 Mencari Kelompok
39 Bab 39 Masuk ke Hutan Ribuan Monster
40 Bab 40 Gelombang Monster
41 Bab 41 Kelompok Lain
42 Bab 42 Bertarung
43 Bab 43 Anggap Sebagai Teman
44 Bab 44 Serigala Darah
45 Bab 45 Kemunculan Tiga Orang Alam Kebangkitan
46 Bab 46 Raja Monster
47 Bab 47 Peningkatan
48 Bab 48 Terkena Bubuk Peledak Nafsu
49 Bab 49 Kemarahan Wanita Cantik
50 Bab 50 Beruang Bumi
51 Bab 51 Setengah Alam Kebangkitan
52 Bab 52 Pertarungan Murid Sekte
53 Bab 53 Orang Yang Bertarung, Aku Yang Memetik Hasil
54 Bab 54 Menantang Semua Jenius Keluarga Qin
55 Bab 55 Terlalu Lemah
56 Bab 56 Aura Alam Kebangkitan Puncak
57 Bab 57 Apakah Kamu Terbiasa Berbicara Seperti Wanita
58 Bab 58 Ayo Pergi Ke Keluarga Zianmeng
59 Bab 59 Berikan Pelajaran Pada Mereka
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 Dewi Pedang
2
Bab 2 Jalan Pedang Adalah Yang Tak Terkalahkan
3
Bab 3 Jangan Mau Menjadi Tahanan Istri
4
Bab 4 Memusnahkan Keluarga Zhao
5
Bab 5 Cincin Penyimpanan
6
Bab 6 Kultivator Lepas
7
Bab 7 Sobat Cepat Lari
8
Bab 8 Membunuh Ular
9
Bab 9 Master Rune
10
Bab 10 Membutuhkan Pengawal
11
Bab 11 Dua Orang Baik
12
Bab 12 Memfitnah Orang
13
Bab 13 Serangan Ribuan Monster
14
Bab 14 Menerobos Ranah
15
Bab 15 Penyergapan
16
Bab 16 Kultivator Alam Pemahaman
17
Bab 17 Menjadi Raja Dari Segala Pedang
18
Bab 18 Tiba Di Kota Wumei
19
Bab 19 Membangkitkan Garis Keturunan
20
Bab 20 Membunuh Penjaga Kota
21
Bab 21 Paman Ling Zhei
22
Bab 22 Buronan
23
Bab 23 Di kota Wumei Airnya Terlalu Dalam
24
Bab 24 Teknik Seribu Tongkat
25
Bab 25 Sosok Menakutkan
26
Bab 26 Ayo Pergi Temui Kakekku
27
Bab 27 Menambah Musuh
28
Bab 28 Menginginkan Banyak Pedang
29
Bab 29 Membunuh Dengan Mudah
30
Bab 30 Panggung Hidup Dan Mati
31
Bab 31 Aturan Yang Tidak Bisa Dilanggar
32
Bab 32 Pembunuhan Instan
33
Bab 33 Masalah Selesai
34
Bab 34 Mencari Tempat Berlatih
35
Bab 35 Membuat Jimat
36
Bab 36 Rencana Keluarga Chang
37
Bab 37 Sekte Hantu
38
Bab 38 Mencari Kelompok
39
Bab 39 Masuk ke Hutan Ribuan Monster
40
Bab 40 Gelombang Monster
41
Bab 41 Kelompok Lain
42
Bab 42 Bertarung
43
Bab 43 Anggap Sebagai Teman
44
Bab 44 Serigala Darah
45
Bab 45 Kemunculan Tiga Orang Alam Kebangkitan
46
Bab 46 Raja Monster
47
Bab 47 Peningkatan
48
Bab 48 Terkena Bubuk Peledak Nafsu
49
Bab 49 Kemarahan Wanita Cantik
50
Bab 50 Beruang Bumi
51
Bab 51 Setengah Alam Kebangkitan
52
Bab 52 Pertarungan Murid Sekte
53
Bab 53 Orang Yang Bertarung, Aku Yang Memetik Hasil
54
Bab 54 Menantang Semua Jenius Keluarga Qin
55
Bab 55 Terlalu Lemah
56
Bab 56 Aura Alam Kebangkitan Puncak
57
Bab 57 Apakah Kamu Terbiasa Berbicara Seperti Wanita
58
Bab 58 Ayo Pergi Ke Keluarga Zianmeng
59
Bab 59 Berikan Pelajaran Pada Mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!