Bab 4 Memusnahkan Keluarga Zhao

Saat menyaksikan tidak ada orang, dia diam-diam pergi melihat kediaman keluarga Bai yang sudah hangus terbakar.

  Dia ingin mencari jasad kedua orang tuanya dan menguburkan mereka dengan layak.

  Dalam kepalanya, dia masih mengingat jelas jeritan kesakitan orang-orang keluarga Bai. Anak-anak, wanita, orang tua. Mereka semuanya dalam keadaan putus asa, mereka semua ingin hidup, namun penjahat suruhan keluarga Zhao tidak mengizinkan mereka keluar.

"Ayah, tolong aku!"

 "Ahhh selamat kan aku!"

  "Hiks hiks!"

 "Tidak!"

 Inilah suara-suara yang masih ada di dalam kepalanya hingga saat ini.

 Saat mengobrak abrik bangunan hitam akibat di lahap api, Juan Bai melihat banyak tubuh yang sudah hangus terbakar.

  Ada yang nampak masih utuh, namun ada juga yang tinggal sebagian. Dengan air mata yang terus menerus mengalir, Juan Bai mengumpulkan mereka semua.

  Kemudian dia mengangkat sebuah tembok yang cukup besar, tembok ini dulunya memisahkan antara kamarnya dan kamar orang tuanya. Dengan sekuat tenaga, akhirnya dia bisa memindahkan tembok tersebut dan terlihat di bawah tembok ada sepasang suami istri yang tengah berpelukan.

  Namun, sebagian tubuhnya sudah gosong, sementara bagian lain nampak sudah merah seperti udang rebus. Bahkan saat kematiannya, ekspresi mereka seperti menahan kesakitan yang amat perih.

  "Ayah... Ibu!"

  Dia memeluk kedua jasad orang tuanya yang masih mengeluarkan asap sambil menangis tersedu-sedu.

  "Ayah, ibu. Juan berjanji akan membalas dendam Kalian. Tenang saja, aku sudah tahu siapa dalang yang membuat kalian kehilangan nyawa. Aku akan membuat mereka membayar harga mahal!"

  Tangannya terkepal erat dan urat-urat di tangannya menggeliat.

  Yang tak di sadari olehnya, akibat dendam dan niat pembunuhan, bangunan di sekelilingnya telah terpotong-potong menjadi potongan kecil lalu hancur menjadi debu.

  Selain itu..

 Wushh!

  Udara mencekam terdistorsi yang penuh dengan kabut berwarna merah darah mulai terbentuk.

Lalu...

  Dugdug! Dugdug! Dugdug!

 Suara detak jantung berdetak terdengar dari tubuh Juan Bai.

 Semakin lama, detak jantung ini semakin terdengar kuat hingga udara di sekitarnya juga nampak mengikuti ritme jantung tersebut.

 Dari arah lain yang sangat jauh, Seorang wanita yang sangat cantik nampak tersenyum sambil melihat ke sebuah arah, "Menarik!"

. . .

 Juan Bai datang ke dalam hutan dengan membawa banyak jasad, lalu dia melambaikan tangannya dan tanah sedalam lima meter langsung tergali.

  Setelah menguburkan semua orang, dia bersujud tiga kali sebagai bentuk penghormatan terakhir sebelum akhirnya dia pergi dengan ekspresi tenang.

 "Kalian bisa beristirahat dengan tenang!" ucap Juan Bai.

  Wajahnya sangat damai, tidak ada lagi beban di hati yang harus dia pikirkan. Saat ini satu-satunya hal dan tujuan utama yang harus dia lakukan adalah memusnahkan keluarga Zhao.

  Namun dia harus menunggu hingga malam hari untuk bertindak, jika dia melakukannya di siang hari, itu terlalu berbahaya. Selain identitasnya akan terungkap sebagai praktisi jalan pedang, orang juga akan tahu bahwa masih ada anggota keluarga Bai yang masih hidup.

 Akhirnya, malam hari pun tiba!

 Juan Bai yang saat ini telah berganti baju dengan baju hitam dan menutupi wajahnya, lalu dia berjalan menuju kediaman keluarga Zhao.

 Di kota Shushan, keluarga Zhao menempati wilayah barat kota!

 Alasan keluarga Zhao menduduki wilayah barat kota, karena ini adalah jalan yang menghubungkan rute ke kota lain, selain itu, pusat perdagangan juga ada di bagian barat kota Shushan.

Di Benua Guixu yang luas, Kota Shushan bisa di sebut kota kecil yang tidak terlalu mencolok.

Di benua Guixu terbagi menjadi beberapa wilayah!

Wilayah Dahua, Tianmen, Xuantian, dan Wilayah Yu Shan Shi.

 Kota Shushan adalah bagian dari wilayah Tianmen. Dan wilayah Tianmen juga terdiri dari puluhan kota dan kabupaten besar dan kecil.

. . .

  Di malam yang gelap, langit nampak cerah di bawah cahaya bulan.

  Terlihat samar-samar di malam yang gelap, Juan Bai yang menggunakan pakaian hitam diam-diam berjalan ke dalam rumah keluarga Zhao.

 Saat melihat tembok tinggi yang menghalangi jalannya, dia hanya menggerakkan jarinya dan sebilah pedang langsung memotong tembok keluarga Zhao semudah memotong tahu.

 Di salah satu ruangan.

  "Sayang, cepat lakukan!" terdengar suara wanita yang terdengar manja.

  "Baik, aku juga sudah tidak sabar!" Seorang pria yang terdengar sangat tua berkata dengan tergesa-gesa, nafasnya berat seolah-olah sedang menahan sesuatu.

   Dengan cepat lelaki tua itu membuka pakaian yang dia kenakan, dia siap untuk memuaskan wanita muda di depannya.

 Hanya saja, saat mereka baru akan melakukan itu..

 Cess!

 Kepala lelaki tua itu langsung menggelinding seperti bola.

  Gadis muda yang tadinya menutup mata, seketika langsung membuka mata ketika mendengar ada suara benda jatuh.

 Hanya saja, ketika melihat itu adalah kepala, dan darah menyembur seperti keran bocor, gadis itu berteriak histeris.

  "Ahhh!"

 "Ada pembunuhan!"

  Namun, setelah kata-kata terakhir di ucapkan, kepalanya juga langsung menggelinding seperti bola bowling.

  Tak berselang lama, Seorang pria tua berambut perak menghadang di depan Juan Bai, matanya menatap dingin ke arah Juan Bai. Dan di tangannya dia memegang pisau yang sangat mengkilap.

  "Siapa kamu? Siapa yang mengutus mu?" pria berambut perak itu bertanya dengan mata dingin, sepertinya dia juga seorang praktisi.

Namun Juan Bai tidak mengatakan apapun, dia melambaikan tangannya dan sebilah pedang berwarna biru melayang di hadapannya.

 Ketika melihat hal ini, pria berambut perak itu gemetar ketakutan. "Kamu.. Kamu praktisi jalan pedang!"

  Setelah berkata demikian, dia langsung lari. Dia tidak ingin mati di hadapan Juan Bai.

  Hanya saja, baru berlari beberapa langkah, kepalanya sudah putus. Bahkan setelah kepala itu terjatuh di tanah, ekspresinya masih penuh dengan rasa ketakutan dan tidak percaya, mungkin jika dia masih bisa hidup, dia akan berkata, "Seharusnya aku lari lebih awal!"

  Melihat kepala yang menggelinding di lantai, tidak ada ekspresi apapun di mata Juan Bai. Dia menghampiri pria berambut perak itu dan mengambil pisau yang ada di tangannya.

  Setelah itu, mulai terjadi pembantaian pada keluarga Zhao tanpa ada yang tersisa sedikitpun, selain itu Juan Bai juga mengambil semua harta yang di miliki keluarga Zhao, terutama koin emas dan perak.

 Tak lama kemudian, Juan keluar dari kediaman keluarga Zhao dengan membawa karung yang sangat besar di punggungnya.

. . .

Terpopuler

Comments

Nurul Pky

Nurul Pky

mantap dah 👍🏿.. KLO itu pun terjadi padaku.. akan ku bantai juga semuanya...

2024-10-24

0

Kapan berlatih nya... cepat banget menjadi kuat

2024-10-23

0

Yanka Raga

Yanka Raga

jooozs 🤩

2024-10-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dewi Pedang
2 Bab 2 Jalan Pedang Adalah Yang Tak Terkalahkan
3 Bab 3 Jangan Mau Menjadi Tahanan Istri
4 Bab 4 Memusnahkan Keluarga Zhao
5 Bab 5 Cincin Penyimpanan
6 Bab 6 Kultivator Lepas
7 Bab 7 Sobat Cepat Lari
8 Bab 8 Membunuh Ular
9 Bab 9 Master Rune
10 Bab 10 Membutuhkan Pengawal
11 Bab 11 Dua Orang Baik
12 Bab 12 Memfitnah Orang
13 Bab 13 Serangan Ribuan Monster
14 Bab 14 Menerobos Ranah
15 Bab 15 Penyergapan
16 Bab 16 Kultivator Alam Pemahaman
17 Bab 17 Menjadi Raja Dari Segala Pedang
18 Bab 18 Tiba Di Kota Wumei
19 Bab 19 Membangkitkan Garis Keturunan
20 Bab 20 Membunuh Penjaga Kota
21 Bab 21 Paman Ling Zhei
22 Bab 22 Buronan
23 Bab 23 Di kota Wumei Airnya Terlalu Dalam
24 Bab 24 Teknik Seribu Tongkat
25 Bab 25 Sosok Menakutkan
26 Bab 26 Ayo Pergi Temui Kakekku
27 Bab 27 Menambah Musuh
28 Bab 28 Menginginkan Banyak Pedang
29 Bab 29 Membunuh Dengan Mudah
30 Bab 30 Panggung Hidup Dan Mati
31 Bab 31 Aturan Yang Tidak Bisa Dilanggar
32 Bab 32 Pembunuhan Instan
33 Bab 33 Masalah Selesai
34 Bab 34 Mencari Tempat Berlatih
35 Bab 35 Membuat Jimat
36 Bab 36 Rencana Keluarga Chang
37 Bab 37 Sekte Hantu
38 Bab 38 Mencari Kelompok
39 Bab 39 Masuk ke Hutan Ribuan Monster
40 Bab 40 Gelombang Monster
41 Bab 41 Kelompok Lain
42 Bab 42 Bertarung
43 Bab 43 Anggap Sebagai Teman
44 Bab 44 Serigala Darah
45 Bab 45 Kemunculan Tiga Orang Alam Kebangkitan
46 Bab 46 Raja Monster
47 Bab 47 Peningkatan
48 Bab 48 Terkena Bubuk Peledak Nafsu
49 Bab 49 Kemarahan Wanita Cantik
50 Bab 50 Beruang Bumi
51 Bab 51 Setengah Alam Kebangkitan
52 Bab 52 Pertarungan Murid Sekte
53 Bab 53 Orang Yang Bertarung, Aku Yang Memetik Hasil
54 Bab 54 Menantang Semua Jenius Keluarga Qin
55 Bab 55 Terlalu Lemah
56 Bab 56 Aura Alam Kebangkitan Puncak
57 Bab 57 Apakah Kamu Terbiasa Berbicara Seperti Wanita
58 Bab 58 Ayo Pergi Ke Keluarga Zianmeng
59 Bab 59 Berikan Pelajaran Pada Mereka
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 Dewi Pedang
2
Bab 2 Jalan Pedang Adalah Yang Tak Terkalahkan
3
Bab 3 Jangan Mau Menjadi Tahanan Istri
4
Bab 4 Memusnahkan Keluarga Zhao
5
Bab 5 Cincin Penyimpanan
6
Bab 6 Kultivator Lepas
7
Bab 7 Sobat Cepat Lari
8
Bab 8 Membunuh Ular
9
Bab 9 Master Rune
10
Bab 10 Membutuhkan Pengawal
11
Bab 11 Dua Orang Baik
12
Bab 12 Memfitnah Orang
13
Bab 13 Serangan Ribuan Monster
14
Bab 14 Menerobos Ranah
15
Bab 15 Penyergapan
16
Bab 16 Kultivator Alam Pemahaman
17
Bab 17 Menjadi Raja Dari Segala Pedang
18
Bab 18 Tiba Di Kota Wumei
19
Bab 19 Membangkitkan Garis Keturunan
20
Bab 20 Membunuh Penjaga Kota
21
Bab 21 Paman Ling Zhei
22
Bab 22 Buronan
23
Bab 23 Di kota Wumei Airnya Terlalu Dalam
24
Bab 24 Teknik Seribu Tongkat
25
Bab 25 Sosok Menakutkan
26
Bab 26 Ayo Pergi Temui Kakekku
27
Bab 27 Menambah Musuh
28
Bab 28 Menginginkan Banyak Pedang
29
Bab 29 Membunuh Dengan Mudah
30
Bab 30 Panggung Hidup Dan Mati
31
Bab 31 Aturan Yang Tidak Bisa Dilanggar
32
Bab 32 Pembunuhan Instan
33
Bab 33 Masalah Selesai
34
Bab 34 Mencari Tempat Berlatih
35
Bab 35 Membuat Jimat
36
Bab 36 Rencana Keluarga Chang
37
Bab 37 Sekte Hantu
38
Bab 38 Mencari Kelompok
39
Bab 39 Masuk ke Hutan Ribuan Monster
40
Bab 40 Gelombang Monster
41
Bab 41 Kelompok Lain
42
Bab 42 Bertarung
43
Bab 43 Anggap Sebagai Teman
44
Bab 44 Serigala Darah
45
Bab 45 Kemunculan Tiga Orang Alam Kebangkitan
46
Bab 46 Raja Monster
47
Bab 47 Peningkatan
48
Bab 48 Terkena Bubuk Peledak Nafsu
49
Bab 49 Kemarahan Wanita Cantik
50
Bab 50 Beruang Bumi
51
Bab 51 Setengah Alam Kebangkitan
52
Bab 52 Pertarungan Murid Sekte
53
Bab 53 Orang Yang Bertarung, Aku Yang Memetik Hasil
54
Bab 54 Menantang Semua Jenius Keluarga Qin
55
Bab 55 Terlalu Lemah
56
Bab 56 Aura Alam Kebangkitan Puncak
57
Bab 57 Apakah Kamu Terbiasa Berbicara Seperti Wanita
58
Bab 58 Ayo Pergi Ke Keluarga Zianmeng
59
Bab 59 Berikan Pelajaran Pada Mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!