Bab 2 Jalan Pedang Adalah Yang Tak Terkalahkan

"Dewi Pedang? Apakah kakak seorang ahli pedang" tanya Juan Bai di dalam mimpinya.

 "Yahh, tentu saja.." Wanita itu berkata lagi, "Aku adalah satu-satunya master pedang yang masih hidup di dunia ini."

 Meskipun dia terlihat berbicara pada Juan Bai, tapi matanya selalu melihat ke arah langit yang tinggi, seolah-olah sedang menantikan seseorang.

 "Kak Dewi Pedang, aku dengar dulu Kultivator pedang sangat kuat, akibat hal ini juga lah yang membuat praktisi lain merasa terancam hingga akhirnya mereka bersekongkol memusnahkan praktisi pedang, apakah benar seperti itu?" Juan Bai bertanya dengan rasa penasaran.

  Meskipun dia bukan Kultivator, tapi sejarah tentang musnahnya Kultivator pedang itu masih ada.

 Wanita itu menggoyangkan kakinya yang mulus di kehampaan lalu berkata, "Kami Kultivator pedang adalah yang terkuat dari semua aliran, dengan pedang di tangan, kami bisa satu lawan seribu." lalu dia berujar lagi, "Selain itu, dengan satu tebasan pedang kami bisa menghancurkan dunia, atau menyerang orang yang berada di dunia lain dengan pedang yang kami gunakan."

  "Dengan kemampuan seperti ini, wajar saja jika aliran lain merasa terancam dan berusaha membunuh kami semua. Hanya saja, meskipun mereka mencoba membunuh kami semua, masih ada beberapa dari kami yang hidup dan terbagi di beberapa dunia!" ucap wanita itu dengan santai.

 Mendengar hal ini, Juan Bai menarik nafas dingin.

  "Hisss!"

  "Ini terlalu menakutkan!" gumam Juan Bai.

  Kemudian dia melihat ke arah wanita itu lagi dan bertanya, "Kak Dewi Pedang, apakah aku yg tidak memiliki akar spiritual bisa menjadi Kultivator pedang?"

 "Tentu saja bisa." Wanita itu berujar, "Hal yang membedakan kami dengan aliran lain adalah kami tidak membutuhkan akar spiritual sebagai fondasi, tapi kami menggunakan pedang."

  "Hah, menggunakan pedang? Apa maksudnya itu?" Juan Bai menggaruk kepala karena bingung.

  Dalam persepsinya, dia belum pernah mendengar cara seperti ini.

  Melihat Juan Bai yang masih tidak paham, wanita itu menjelaskan dengan sabar, "Seperti ini." Wanita itu berujar, "Praktisi lain memerlukan akar spiritual untuk membentuk pusat energi, dan pusat energi itu bertujuan menampung energi Spiritual di dalam tubuh."

  "Tapi bagi kami praktisi pedang, kami menggunakan pedang sebagai pusat energi, dan seiring Kultivator pedang itu tumbuh, pedang yang menjadi pusat energi juga akan tumbuh semakin kuat, selain itu." Wanita itu berujar lagi, "Ketika kamu menjadikan pedang sebagai pusat energi, maka energi yang keluar juga adalah energi pedang yang sangat tajam!" ucap wanita itu dengan sedikit kebanggaan di matanya.

  Yah.. Inilah kelebihan dan kebanggaan Kultivator pedang, mereka menciptakan jalan kultivasi sendiri.

 Dahulu kala sebelum jalan pedang terbentuk, semua praktisi memiliki jalan yang hampir sama, hanya teknik yang mereka miliki dan tekuni yang berbeda.

 Ada yang berlatih pedang, tombak, tinju, pisau, pola dewa, Alkemis, sastra, dll.

 Karena hal inilah dunia kultivasi cenderung stabil, tidak ada yang mendominasi. Tapi semenjak leluhur pedang menciptakan jalan pedang untuk Kultivator pedang, yaitu menghancurkan pusat energi dan menggantinya dengan pedang, disitulah akhirnya praktisi pedang benar-benar mendominasi.

 Baik di setiap acara pertandingan resmi, atau ada tanah rahasia yang terbuka, Kultivator pedang selalu mendominasi selama puluhan tahun, hal inilah yang membuat aliran lain merasakan krisis dan membentuk aliansi menghancurkan praktisi pedang.

Ketika mendengar penjelasan wanita ini, Juan Bai memiliki keinginan di hatinya untuk berlatih pedang, apalagi jalan pedang adalah jalan yang tak terkalahkan.

Alasan dirinya ingin memilih jalan pedang kali ini karena ada dua hal, yang pertama untuk membalas dendam pada keluarga Zhao, yang kedua adalah karena di jalan pedang adalah jalan yang paling kuat.

Membayangkan dengan satu tebasan bisa menghancurkan dunia, lalu bisa menyerang orang yang berada di dunia lain dengan pedang di tangan tentunya ini adalah hal yang mustahil di lakukan oleh praktisi lain.

Juan Bai melihat ke arah wanita itu dengan harapan di matanya, kemudian berkata, "Kak Dewi Pedang, jika aku ingin menjadi Kultivator pedang, lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Apakah benar kamu ingin menjadi Kultivator pedang?" wanita itu bertanya dengan antusias.

Dari ekspresi yang di perlihatkan, dia akan sangat senang jika Juan Bai mau berlatih pedang.

"Benar!" Juan Bai mengangguk, "Aku ingin menjadi Kultivator pedang karena dua hal. Hal pertama untuk membalas dendam, hal kedua aku tidak ingin menjadi orang yang biasa-biasa saja."

"Jadi.. Bisakah kak Dewi pedang mengajariku agar aku bisa menjadi Kultivator pedang?" ucap Juan Bai yang tidak menutupi apapun perihal keinginan balas dendam.

Menyaksikan akhirnya Juan Bai mau berkultivasi, wanita itu mengangguk bahagia. kemudian dia melambaikan tangan di kehampaan, lalu sebilah pedang merobek langit dan mendarat di tangan wanita itu.

Pedang ini berwarna biru laut, lebar dua jari dan panjang setengah meter. Pedang ini hanya berupah bilah pedang, tidak memiliki gagang.

Melihat pedang di tangannya, lalu dia melihat ke arah Juan Bai lagi lalu berkata, "Pedang ini adalah Ling Yu Nan, ini adalah pedang kelas atas." Wanita itu berkata lagi, "Setelah pedang Ling Yu Nan menjadi pusat energi mu, maka kamu harus terus menyerap pedang untuk terus tumbuh."

"Tapi ingat, jangan menyerap pedang yang memiliki tingkatan lebih tinggi dari pedang ini." ucap wanita itu.

Juan Bai mau tidak mau bertanya, "Apa yang akan terjadi jika aku menyerap pedang yang jauh lebih kuat?"

Wanita itu berkata datar, "Kemungkinan terendah adalah pedang ini hancur dan kamu akan menjadi manusia normal."

"Lalu apakah ada kemungkinan lain?" Tanya Juan Bai.

"Kemungkinan lain kamu mati!" jawab wanita itu dengan acuh tak acuh.

"Kak Dewi Pedang, seperti apa tingkatan pedang? aku takut tidak bisa membedakan lalu sembarangan menyerap!" ucap Juan Bai lagi.

Jangankan untuk tingkatan senjata, bahkan tingkatan kultivasi pun dia tidak paham.

"Hais!" Wanita itu menghela nafas tak berdaya. Lalu wanita itu berkata, "Tingkatan dasar senjata di bagi menjadi kelas rendah, menengah dan atas."

"Kelas dasar terbagi dari tingkat satu hingga sembilan, kelas menengah mengacu pada kualitas pedang dengan bahan yang lebih baik, sementara pedang kelas atas adalah pedang yang memiliki roh." ucap wanita itu pada Juan Bai.

"Lalu, apakah ada pedang yang lebih tinggi dari pedang tingkat atas?" Juan Bai kembali bertanya.

"Tentu saja ada, tapi kamu tidak perlu mengetahui itu sekarang. Yang terpenting adalah setelah menjadi Kultivator pedang, jangan pernah mengekspos diri di depan umum, jika kamu dengan sengaja melakukan itu, maka kamu akan di buru oleh semua orang!" wanita itu berujar dengan serius.

"Baik aku mengerti!" Juan Bai mengangguk. "Lalu kapan aku bisa mulai kultivasi?"

"Sekarang!" wanita itu berujar.

Kemudian dia melambaikan tangannya, dan pedang di tangannya langsung terbang menusuk perut Juan Bai dengan kecepatan seperti kilat.

"Ahhh!"

Rasa sakit yang tidak manusiawi membuat Juan Bai langsung terbangun dari tidurnya.

. . .

Terpopuler

Comments

Umar Muhdhar

Umar Muhdhar

2

2024-10-29

0

Sebelum up diteliti dulu tor 🙏

2024-10-23

0

Yanka Raga

Yanka Raga

nyimak 🤩

2024-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dewi Pedang
2 Bab 2 Jalan Pedang Adalah Yang Tak Terkalahkan
3 Bab 3 Jangan Mau Menjadi Tahanan Istri
4 Bab 4 Memusnahkan Keluarga Zhao
5 Bab 5 Cincin Penyimpanan
6 Bab 6 Kultivator Lepas
7 Bab 7 Sobat Cepat Lari
8 Bab 8 Membunuh Ular
9 Bab 9 Master Rune
10 Bab 10 Membutuhkan Pengawal
11 Bab 11 Dua Orang Baik
12 Bab 12 Memfitnah Orang
13 Bab 13 Serangan Ribuan Monster
14 Bab 14 Menerobos Ranah
15 Bab 15 Penyergapan
16 Bab 16 Kultivator Alam Pemahaman
17 Bab 17 Menjadi Raja Dari Segala Pedang
18 Bab 18 Tiba Di Kota Wumei
19 Bab 19 Membangkitkan Garis Keturunan
20 Bab 20 Membunuh Penjaga Kota
21 Bab 21 Paman Ling Zhei
22 Bab 22 Buronan
23 Bab 23 Di kota Wumei Airnya Terlalu Dalam
24 Bab 24 Teknik Seribu Tongkat
25 Bab 25 Sosok Menakutkan
26 Bab 26 Ayo Pergi Temui Kakekku
27 Bab 27 Menambah Musuh
28 Bab 28 Menginginkan Banyak Pedang
29 Bab 29 Membunuh Dengan Mudah
30 Bab 30 Panggung Hidup Dan Mati
31 Bab 31 Aturan Yang Tidak Bisa Dilanggar
32 Bab 32 Pembunuhan Instan
33 Bab 33 Masalah Selesai
34 Bab 34 Mencari Tempat Berlatih
35 Bab 35 Membuat Jimat
36 Bab 36 Rencana Keluarga Chang
37 Bab 37 Sekte Hantu
38 Bab 38 Mencari Kelompok
39 Bab 39 Masuk ke Hutan Ribuan Monster
40 Bab 40 Gelombang Monster
41 Bab 41 Kelompok Lain
42 Bab 42 Bertarung
43 Bab 43 Anggap Sebagai Teman
44 Bab 44 Serigala Darah
45 Bab 45 Kemunculan Tiga Orang Alam Kebangkitan
46 Bab 46 Raja Monster
47 Bab 47 Peningkatan
48 Bab 48 Terkena Bubuk Peledak Nafsu
49 Bab 49 Kemarahan Wanita Cantik
50 Bab 50 Beruang Bumi
51 Bab 51 Setengah Alam Kebangkitan
52 Bab 52 Pertarungan Murid Sekte
53 Bab 53 Orang Yang Bertarung, Aku Yang Memetik Hasil
54 Bab 54 Menantang Semua Jenius Keluarga Qin
55 Bab 55 Terlalu Lemah
56 Bab 56 Aura Alam Kebangkitan Puncak
57 Bab 57 Apakah Kamu Terbiasa Berbicara Seperti Wanita
58 Bab 58 Ayo Pergi Ke Keluarga Zianmeng
59 Bab 59 Berikan Pelajaran Pada Mereka
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 Dewi Pedang
2
Bab 2 Jalan Pedang Adalah Yang Tak Terkalahkan
3
Bab 3 Jangan Mau Menjadi Tahanan Istri
4
Bab 4 Memusnahkan Keluarga Zhao
5
Bab 5 Cincin Penyimpanan
6
Bab 6 Kultivator Lepas
7
Bab 7 Sobat Cepat Lari
8
Bab 8 Membunuh Ular
9
Bab 9 Master Rune
10
Bab 10 Membutuhkan Pengawal
11
Bab 11 Dua Orang Baik
12
Bab 12 Memfitnah Orang
13
Bab 13 Serangan Ribuan Monster
14
Bab 14 Menerobos Ranah
15
Bab 15 Penyergapan
16
Bab 16 Kultivator Alam Pemahaman
17
Bab 17 Menjadi Raja Dari Segala Pedang
18
Bab 18 Tiba Di Kota Wumei
19
Bab 19 Membangkitkan Garis Keturunan
20
Bab 20 Membunuh Penjaga Kota
21
Bab 21 Paman Ling Zhei
22
Bab 22 Buronan
23
Bab 23 Di kota Wumei Airnya Terlalu Dalam
24
Bab 24 Teknik Seribu Tongkat
25
Bab 25 Sosok Menakutkan
26
Bab 26 Ayo Pergi Temui Kakekku
27
Bab 27 Menambah Musuh
28
Bab 28 Menginginkan Banyak Pedang
29
Bab 29 Membunuh Dengan Mudah
30
Bab 30 Panggung Hidup Dan Mati
31
Bab 31 Aturan Yang Tidak Bisa Dilanggar
32
Bab 32 Pembunuhan Instan
33
Bab 33 Masalah Selesai
34
Bab 34 Mencari Tempat Berlatih
35
Bab 35 Membuat Jimat
36
Bab 36 Rencana Keluarga Chang
37
Bab 37 Sekte Hantu
38
Bab 38 Mencari Kelompok
39
Bab 39 Masuk ke Hutan Ribuan Monster
40
Bab 40 Gelombang Monster
41
Bab 41 Kelompok Lain
42
Bab 42 Bertarung
43
Bab 43 Anggap Sebagai Teman
44
Bab 44 Serigala Darah
45
Bab 45 Kemunculan Tiga Orang Alam Kebangkitan
46
Bab 46 Raja Monster
47
Bab 47 Peningkatan
48
Bab 48 Terkena Bubuk Peledak Nafsu
49
Bab 49 Kemarahan Wanita Cantik
50
Bab 50 Beruang Bumi
51
Bab 51 Setengah Alam Kebangkitan
52
Bab 52 Pertarungan Murid Sekte
53
Bab 53 Orang Yang Bertarung, Aku Yang Memetik Hasil
54
Bab 54 Menantang Semua Jenius Keluarga Qin
55
Bab 55 Terlalu Lemah
56
Bab 56 Aura Alam Kebangkitan Puncak
57
Bab 57 Apakah Kamu Terbiasa Berbicara Seperti Wanita
58
Bab 58 Ayo Pergi Ke Keluarga Zianmeng
59
Bab 59 Berikan Pelajaran Pada Mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!