Bab 15-Kritis!

Setelah 2 jam lebih akhirnya Dokter keluar dari ruangan tindakkan itu, dengan cepatnya Bibi Nuh, Pak Mung dan Clara menghampiri Dokter tersebut..

" B-bagaimana keadaannya Dokter?"..

Suara Clara yang sangat gemetar membuat Dokter itu merasa kasihan, mungkin Clara benar-benar shock saat bangun dari pingsannya melihat keadaan Adeeva berlumuran darah seperti itu..

Dokter itu menghelankan nafasnya, karena beberapa kali Adeeva mengalami gagal jantung atau bisa dikatakan detak jantungnya berhenti seketika..

" Untuk sekarang keadaannya mungkin akan baik-baik saja, tusukkan diperut dan didadanya melukai ginjal dan serta paru-parunya"..

Mereka bertiga sangat terkejut saat mendengar penjelasannya Dokter itu..

" Tapi kalian jangan khawatir sudah saya pasang selang agar dia bisa mendapatkan oksigen, karena jika dari mulut atau hidung itu tidak akan masuk karena paru-paru sebelah kirinya robeknya sangat besar sehingga membuatnya benar-benar susah bernafas, dan lagi beberapa kali dia mengalami kejang-kejang dan detak jantungnya berhenti seketika namun mungkin memang Tuhan masih ingin memberikan dia hidup lebih sehingga dia bisa melwati masa kritisnya"..

Mereka semakin sedih mendengar penjelasannya Dokter itu benar-benar sangat malang sekali nasibnya Adeeva.. Mereka masih belum tau sebenernya siapa yang melakukan itu?

" Kapan dia akan bangun Dok?"..

" Untuk itu saya belum bisa memastikan bu, karena melihat dari kondisinya mustahil dia bisa bangun dengan cepatnya tapi berdoa saja dia bangun cepat, dan untuk patah tulangnya dibagian tangan dan kaki saya sangat prihatin karena dari patahan itu ada beberapa tulang yang hancur"..

Dug!...

Semua jantung mereka berdebar dengan sangat kencang saat mendengar kaki dan tangannya Adeeva patah?

Bagaimana bisa? Mereka mengira itu hanya luka tusukkan namun ternyata benar-benar sangat gila yang ingin membunuh Adeeva..

" J-jadi bagaimana Dok dengan itu?"..

" Ibu tenang ya, sudah kami atasi semuanya dan tolong kalian urus Administrasinya karena dia harus berpindah keruangan ICU"..

" Terima kasih banyak Dokter sudah berusaha untuk dia"..

" Sama-sama ibu, itu adalah tugas saya sebagai Dokter dan jika kalian sudah mengurus administrasinya tolong kasihkan saja ke perawat didalam sana biarkan mereka yang akan memindahkan pasien keruangan ICU"..

Mereka semua menganggukkan kepalanya, setelah kepergian Dokternya Clara duduk dengan memegangi dadanya..

Terasa sesak yang Clara rasakan saat mendengar penjelasan Dokter itu..

" Bi, maafkan Clara ini semua kesalahan Clara coba saja Clara sadar siapa yang masuk kedalam Mansion tidak akan terjadi seperti ini dengan Adeeva"..

Bibi Nuh mendekat kearah Clara dan duduk disampingnya, dia mengerti bahwa Clara merasa bersalah atas hal yang terjadi kepada Adeeva..

" Itu bukan salahmu nak, kamu sudah menjaganya dengan baik namun hanya orang itu saja berhati iblis sehingga membuatnya mencelakai Adeeva"..

Clara langsung memeluk Bibi Nuh, dia menangis sejadi-jadinya dia tidak tau siapa yang ingin membunuh Adeeva sehingga membuatnya seperti sekarang ini..

" Baiklah sekarang kamu urus dulu ya Administrasinya, pake saja dulu kartu Tuan Dellson itu agar Adeeva cepat dipindahkan ke ruang ICU"..

Clara menganggukkan kepalanya dan mulai bangun dari duduknya dia harus mengurus tentang kepindahan ruang Adeeva..

" Pak Mung, tolong kembali ke Mansion dulu siapa tau Tuan Dellson kembali dan kalau bisa Pak Mung cari tau siapa yang membuat Adeeva begini"..

" T-tapi bagaimana saya bisa tau bi?"..

" CCTV tuan apakah hidup?"..

" Tapi saya tidak berani sembarangan masuk ruang kerjanya Tuan Dellson"..

Bibi Nuh terdiam, apa yang dikatakan Pak Mung adalah benar tetapi dari hasil CCTV itulah membuat semuanya akan tau siapa pelakunya..

" Kalau begitu, Pak Mung kembali saja dulu"..

" Baik bi, jika ada apa-apa tolong hubungi saya dengan cepat"..

Bibi Nuh menganggukkan kepalanya, kini Pak Muh akan pergi dan kembali ke Mansion..

***

Disisi Mansion..

Apa yang dikatakan Bibi Nuh benar, bahwa Dellson kembali ke Mansion tapi dia hanya sendiri berarti yang berurusan disanalah adalah Ben..

Saat dia mendapatkan kabar dari Bibi Nuh tentang kehadiran wanita gila itu membuatnya berpamitan kepada semua kolega disaat..

Dia membiarkan Ben yang menghandle semuanya... Saat turun dihalaman Mansion Dellson sangat terkejut melihat pintu Mansionnya terbuka dengan cepatnya Dellson berlari dan masuk..

" Adeeva"..

Namun keadaan didalam Mansionnya sangatlah sepi, hal itu benar-benar membuat Dellson penasaran..

" Bibi Nuh, Clara"..

Satu persatu Dellson memanggilnya namun tidak ada jawabannya, Dellson pun berlari kearah tangganya untuk mengecek keadaan Adeeva didalam kamarnya..

Brak!...

Matanya tertuju kearah kamar itu dia melihat kamar itu sangat kosong tidak ada sedikit pun melihat keadaan Adeeva disana..

" Adeeva dimana kamu?"..

Dellson kembali menuruni anak tangga, setelah tiba dibawah dia berjalan kearah dapur untuk mencari Bibi Nuh dan Clara..

" Bibi Nuh, Clara"..

Hal itu membuat Dellson sangat frustasi karena tidak ada diantara mereka pun menjawabnya, Dellson berlari kearah halaman belakang mencari Pak Mung namun ternyata Pak Mung juga tidak ada disana..

Dellson mengelilingi semua halaman dibelakang Mansionnya itu namun tidak satupun melihat keberadaan Pak Mung, namun hanya Dellson melihat darah didekat Pot-pot Bunga..

" Darah apa ini?"..

Dellson benar-benar penasaran itu darah hewan atau darah manusia?

Karena sangat penasaran, Dellson kembali kedepan untuk mencari keberadaan mereka.. Saat Dellson kembali kedepan akhirnya dia bertemu dengan Pak Mung tepat memasuki halaman Mansionnya..

" Pak Mung"..

Seketika Pak Mung menoleh kearah suara yang memanggil dirinya..

" Tuan Dellson"..

Dellson pun menghampiri Pak Mung dengan nafas yang sudah ngos-ngosan..

" Pak Mung dimana mereka? Mengapa di Mansion sangat sepi sekali? Dan darah apa yang ada dihalaman belakang itu?"..

Pak Mung hanya terdiam raut wajahnya terlihat sangat sedih hal itu membuat Dellson penasaran..

" Pak Mung ada apa?"..

Pak Mung menarik nafasnya dengan sangat dalam dan menatap kearah Dellson..

" Darah yang tuan lihat itu adalah darahnya Nona Adeeva, dan sekarang Nona Adeeva ada dirumah sakit dia baru saja melewati masa kritisnya serta dia akan dibawa keruangan ICU"..

Dug!

Mata Dellson langsung terbelalak saat mendengar bahwa itu adalah darahnya Adeeva, apa yang sebenarnya terjadi?

" Apa yang terjadi kepada Adeeva Pak Mung?".. Teriak Dellson dengan histerisnya

" K-kami semuanya juga tidak tau apa yang terjadi dengan Nona Adeeva saat kami kembali dari belanja barang untuk bulanan pintu Mansion sudah terbuka, saat kami masuk Clara sudah tergeletak dilantai namun Adeeva sudah tidak ada didalam Mansion, saya merasa sangat aneh jadi saya mencoba mencarinya kehalaman belakang takutnya Nona Adeeva ada disana namun firasat saya mengatakan benar Nona Adeeva ada disana namun dalam keadaan yang sudah sangat lemah, saat saya menemukan Nona Adeeva ada pisau tertancap didadanya Nona Adeeva hal itu dengan cepat saya mencabutnya semua barang-barang bukti yang digunakan mereka untuk membunuh Nona Adeeva masih saya taruh disana begitu juga dengan darah"..

Raut wajah Dellson seketika berubah saat mendengar ceritanya Pak Mung, tangannya seketika mengepalkan sangat erat..

" Antarkan saya kerumah sakit sekarang juga, dan biarkan bukti-bukti itu saya akan menelpon seseorang untuk melacak siapa pelakunya"..

Suara nada Dellson sudah benar-benar berubah, bahkan Pak Mung saja sangat takut menatap kearah Dellson..

" B-baik tuan mari saya antarkan"..

Kini aura iblisnya Dellson sudah keluar dari dalam dirinya, dia benar-benar ingin tau siapa yang beri menyentuh Adeeva..

" Untuk saat ini bersenang-senanglah dulu kalian, setelah itu jangan harap kalian akan masih hidup dengan tenang karena kalian sudah membangunkan iblis dalam diriku".. Dalam hatinya Dellson

Terpopuler

Comments

Indah Darma Indah

Indah Darma Indah

bagus dellso jngn beri ampun.orng orng jahat

2024-09-20

1

Dafin Rizal

Dafin Rizal

nah kan cari mati kalian

2024-09-20

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

good Dellson bangunkan iblis itu dn balas perubuatan mereka👿👿👿🤭

2024-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1-Tamu!
2 Bab 2-Ternyata dia bisu!
3 Bab 3-Merasa sangat lelah!
4 Bab 4-Hal yang tak terduga!
5 Bab 5-Menyerah!
6 Bab 6-Kau manusia atau iblis?
7 Bab 7-Apa kalian manusia?
8 Bab 8-Perasaan aneh!
9 Bab 9-Kehidupan baru!
10 Bab 10-Apa lagi ini?
11 Bab 11-Mengadu!
12 Bab 12-Pergi!
13 Bab 13-Amarah!
14 Bab 14-Apakah hidupku berakhir?
15 Bab 15-Kritis!
16 Bab 16-Mencari tau!
17 Bab 17-Iblis yang sebenarnya!
18 Bab 18-Terbalaskan!
19 Bab 19-Bangun!
20 Bab 20-Keajaiban!
21 Bab 21-Sembuh!
22 Bab 22-Bertemu!
23 Bab 23-Ingin tau!
24 Bab 24-Rencana!
25 Bab 25-Terima kasih!
26 Bab 26-Rencana dimulai!
27 Bab 27-Hilang
28 Bab 28-Apakah ini akhir?
29 Bab 29-Jangan berharap bisa hidup
30 Bab 30-Gudang tua
31 Bab 31-Kembali kritis
32 Bab 32-Kabur
33 Bab 33-Mimpi
34 Bab 34-Kembali
35 Bab 35-Bahagia
36 Bab 36-Belajar berjalan
37 Bab 37-Pulang
38 Bab 38-Balasan yang masih aman
39 Bab 39-Terlalu sakit
40 Bab 40-Gaun
41 Bab 41-Siapa Dia
42 Bab 42-Hari Yang Ditunggu
43 Bab 43-Malam Pertama
44 Bab 44-Kesempatan
45 Bab 45-Apa Itu Honeymoon?
46 Bab 46-Aku Ingin Dia
47 Bab 47-Bukan Darah Dagingku
48 Bab 48-Merasa Bersalah
49 Bab 49-Kepergian Retta
50 Bab 50-Merasa Hal Aneh
51 Bab 51-Kehamilan Adeeva
52 Bab 52-Dua Bayi
53 Bab 53-Merasa Engap
54 Bab 54-Kelahiran Bayi Kembar
55 Bab 55-Akhir Kisah Kehidupan Yang Bahagia
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1-Tamu!
2
Bab 2-Ternyata dia bisu!
3
Bab 3-Merasa sangat lelah!
4
Bab 4-Hal yang tak terduga!
5
Bab 5-Menyerah!
6
Bab 6-Kau manusia atau iblis?
7
Bab 7-Apa kalian manusia?
8
Bab 8-Perasaan aneh!
9
Bab 9-Kehidupan baru!
10
Bab 10-Apa lagi ini?
11
Bab 11-Mengadu!
12
Bab 12-Pergi!
13
Bab 13-Amarah!
14
Bab 14-Apakah hidupku berakhir?
15
Bab 15-Kritis!
16
Bab 16-Mencari tau!
17
Bab 17-Iblis yang sebenarnya!
18
Bab 18-Terbalaskan!
19
Bab 19-Bangun!
20
Bab 20-Keajaiban!
21
Bab 21-Sembuh!
22
Bab 22-Bertemu!
23
Bab 23-Ingin tau!
24
Bab 24-Rencana!
25
Bab 25-Terima kasih!
26
Bab 26-Rencana dimulai!
27
Bab 27-Hilang
28
Bab 28-Apakah ini akhir?
29
Bab 29-Jangan berharap bisa hidup
30
Bab 30-Gudang tua
31
Bab 31-Kembali kritis
32
Bab 32-Kabur
33
Bab 33-Mimpi
34
Bab 34-Kembali
35
Bab 35-Bahagia
36
Bab 36-Belajar berjalan
37
Bab 37-Pulang
38
Bab 38-Balasan yang masih aman
39
Bab 39-Terlalu sakit
40
Bab 40-Gaun
41
Bab 41-Siapa Dia
42
Bab 42-Hari Yang Ditunggu
43
Bab 43-Malam Pertama
44
Bab 44-Kesempatan
45
Bab 45-Apa Itu Honeymoon?
46
Bab 46-Aku Ingin Dia
47
Bab 47-Bukan Darah Dagingku
48
Bab 48-Merasa Bersalah
49
Bab 49-Kepergian Retta
50
Bab 50-Merasa Hal Aneh
51
Bab 51-Kehamilan Adeeva
52
Bab 52-Dua Bayi
53
Bab 53-Merasa Engap
54
Bab 54-Kelahiran Bayi Kembar
55
Bab 55-Akhir Kisah Kehidupan Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!