17. Berubah sikap tiba-tiba.

Nyonya Fatara sudah pulang kerumah. Sikap suaminya yang begitu dingin membuatnya bingung.

"Sayang. Aku bawakan oleh-oleh buat kamu. Ini ada kemeja terbaru sama aku belikan model baju kesukaan kamu. Lihat ini bagus kan?" Fatara begitu antusias menunjukkan baju-baju itu pada Althar.

"Taro saja." Jawab Althar singkat sekali. Bahkan menatap baju itupun tidak. Jangankan menatap, melirik baju oleh-oleh itupun tidak. Ia terus fokus menatap laptopnya untuk bekerja.

Fatara mengambil oleh-oleh lain. Ia bahkan ingin menujukan jam tangan yang telah ia beli di Milan untuknya. Jam tangan yang sangat mahal tentunya.

"Lihat ini juga sayang. Jam tangannya baguskan sayang?" Menunjukkannya dari dekat. Ia lebih terkesan menyodorkannya dan memaksa suaminya agar melihat jam tangan itu.

"Bisa jangan menggangguku? Tolong keluar dari ruangan ku Tara!" sengitnya kali ini. karena bicaranya memang terdengar sengit ditelinga Fatara.

"Sayang tapi ini lihat dulu."

"Jangan membuatku marah!"

Tara pun pasrah. Ia tidak mengerti kenapa suaminya bersikap seperti ini padanya tiba-tiba.

Apa dia sungguh marah karena aku tidak menurutinya pulang kemarin? Kenapa dia seperti itu? Aku tidak pernah disikapi seperti ini sebelumnya? Ini sungguh menyakitkan. Baiklah, mungkin Althar memang sedang marah. Aku akan berbicara dengannya nanti.

Disisi lain Darren sedang menatap penuh layar ponselnya. Ia sedang membalas pesan dari Najma, mantan Nona mudanya itu. Tapi entah kenapa ia tetap menganggapnya Nona muda. Lagipula sebenarnya Darren merasa cocok jika Najma menikah dengan Tuan Althar. Karena sikap Althar sedikit berubah menjadi manis setelah bersamanya, namun entahlah setelah ini apa dia akan lebih dingin lagi dari sebelumnya atau tidak?.

"Tuan Althar berpesan agar Nona melanjutkan kuliah Anda lagi, Ia juga ingin Anda melanjutkan hidup seperti biasanya. Perjanjian ini sudah kelar Nona."

"Apa yang dia katakan Pak Darren. Kenapa dia berubah tiba-tiba. Aku belom memiliki anak darinya,lalu bagaimana dengan perjanjian ini? Bahkan aku sudah memakai begitu banyak uang darinya. "

"Lupakan semua itu Nona. Tuan Althar memang seperti itu. Ia memang sangat baik sebenarnya. Lagian bukankah harusnya Nona senang akan ini? Kenapa Anda malah gelisah sekali?"

Benar juga apa kata Pak Darren. Aku rasa kenapa aku brisik sekali akan ini. Bukankah aku seharusnya senang karena ini sudah jelas.

Memangnya aku merasa gelisah?

Kenapa aku merasa seperti ini? Mungkin aku hanya tak enak hati telah menerima begitu banyak uang darinya. Ya aku hanya ingin bertanggungjawab atas apa yang tertera di perjanjian itu, tapi sekarang tidak perlu begitu?

Najma tidak tahu lagi, hari ini ia memilih untuk seharian berada dirumah sakit sambil menunggu pengobatan ibunya. Entah kenapa mengingat perceraian membuatnya lemas sendiri.

Dokter pun tak lama keluar juga dari ruangan itu. Najma segera bertanya akan kondisi ibunya saat ini.

"Dok bagaimana kondisi ibuku sekarang?"

"Dia semakin membaik Najma. Operasinya berjalan dengan lancar. Dalam waktu dekat ini ia pasti bisa kembali ke ruang perawatan biasa."

"Syukurlah ya Tuhan."

Najma sangat bersyukur akan ini, namun disisi lain ia langsung mengingat kebaikan Tuan Althar atas pengobatan ibunya ini.

Mungkin jika bukan karenanya ibuku juga telah tiada. Apa karena ini aku merasa sedikit sedih diceraikan olenya? Aku bahkan belum sempat membalas budi.

"Najma. Apa yang sedang kamu pikirkan? Percayalah padaku setelah ini ibumu akan baik-baik saja." Ujar Arif setelah menyusulnya dan ikut duduk dikursi panjang itu.

"Iya Rif."

"Ngomong-ngomong siapa yang mengundang dokter spesial itu? Apa bosmu yang baik hati itu?"

"Tentu saja. Siapa lagi?"

"Ya Tuhan apa dia itu malaikat? Kenapa dia baik sekali? Aku jadi penasaran bagaimana orangnya? Jarang sekali orang lain akan melakukan hal sebesar ini untuk pekerjaannya seperti kamu dan ibumu."

"Iya Rif, dia memang sangat baik. Saking baiknya aku sampai bingung membalasnya gimana." Ujarnya lemas. Ia sudah berusaha agar tidak memikirkan hal ini, tapi ucapan Althar semalam benar-benar terngiang-ngiang di benaknya.

...----------------...

Setelah melewati seharian yang begitu panjang

malam pun tiba. Althar mulai merebahkan dirinya diatas ranjang, sang istri pun mendekat dengan baju tidurnya yang baru ia beli dari luar negeri. Terlihat menerawang dan menunjukkan lekuk tubuhnya saat ini, mungkin dengan penampilannya ini mood Althar akan kembali hangat pikirnya.

"Sayang apa kamu marah kepadaku? Kenapa sejak tadi kamu diamkan aku? Karena aku tidak pulang kemarin kan? Ya maaf sayang, aku tahu aku salah. Aku terlalu egois dan tidak memikirkanmu. Apa kamu juga tidak ingin bertanya bagaimana pencapaian ku sekarang?"

"Kau memang egois. Lebih egois dari yang kukira! " Entah kenapa Althar benar-benar merasa muak. Terlebih setelah melihat wajah istrinya yang memelas, semakin muak lagi teringat akan pil kontrasepsi itu dan membuatnya teringat akan kebohongan selama 9 tahun lamanya. Ia bahkan langsung berdiri untuk pergi meninggalkan ruangan itu karena lagi-lagi merasa emosi.

Ia memilih pergi dari situ untuk menghindari emosinya, ia tidak ingin melukai istrinya karena emosinya nanti. Selagi tidak berselingkuh Althar masih begitu baik padanya.

"Sayang kamu mau kemana?"

"Jangan menggangguku!" Begitulah yang ia katakan lagi dan berakhir pergi meninggalkan kamar itu.

Cihh! Dia segitunya marah kepadaku. Aku sudah pakai baju begini padahal.

Tara ikut menyusul keluar. Sepertinya Althar masuk ke ruangan kerja dan setelah ia mengeceknya pun pintunya di kunci. Itu artinya Althar melarangnya masuk kedalam.

"Iihhh. Kenapa dikunci sih! Jahat banget." Merasa kesal sekali Tara.

Sementara Althar yang berada diruang itu sedang terdiam. Bahkan baru sehari Najma pergi ia merindukannya karena tak melihat wajahnya hari ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!