Darren akhinya memberitahu lokasi dimana kantor Althar berada kepada Najma. Ia tentunya menyuruh gadis itu untuk datang dan memohon kepada Tuan Althar.
Kantor ini begitu besar, mewah, megah dan menjulang tinggi tentunya. Tapi semua keindahan mata itu sirna oleh kesedihan yang sedang dipendam oleh Najma saat ini.
Ia langsung naik ke lantai atas sesuai yang diperintahkan pegawai resepsionis untuk menuju ke ruangan Tuan Althar.
Kedatangan gadis itu yang terlihat begitu sederhana dan apa adanya juga membuat karyawan-karyawan kantor yang super elit melihatnya pun terheran. Terlebih Pak Darren memberitahu pihak resepsionis untuk menyuruhnya masuk tanpa memiliki janji terlebih dahulu ke ruangan Tuan Althar.
Bel sensor otomatis yang ada di ruangan Tuan Althar berbunyi. Menandakan adanya kehadiran seseorang didepan ruangan kerjanya itu. Terpampang jelas kehadiran gadis itu yang sedang menunggu didepan pintu masuk ruangan Althar.
"Lihatlah! Gadis itu benar-benar datang. Aku ingin melihat bagaimana caranya ia memohon dan mengemis kepadaku sekarang. Beraninya dia menolak ku!"
"Baik Tuan"
Darren segera membukakan pintu itu. Ia pun mempersilahkan nya masuk dengan senang hati sesuai perintah Tuan majikannya itu.
"Masuklah. Tuan Althar didalam."
"Terimakasih.."
Mata gadis itu terlihat sembab. Tapi Darren maupun Althar tak peduli akan itu.
"Kau beneran datang?" Sambut Althar dengan senyuman sengitnya ingin menertawakannya.
"Maafkan saya sebelumnya Tuan. Mohon maaf atas sikap saya tadi. Saya datang kemari untuk menanyakan tawaran Anda yang tadi apa itu masih ada?"
"Tawaran yang mana? Aku rasa aku lupa memberimu tawaran apa??"
Althar ini benar-benar mempersulit gadis itu. Bahkan ia ingin mengetes kesabarannya dulu sekarang.
Ya Tuhan. Kenapa orang ini jahat sekali. Tolong bantu aku untuk kali ini saja.
"Tawaran yang tadi Tuan. Bukankah Anda menawari saya untuk memberikan uang 500 juta kepada saya jika saya mau tidur dengan Anda?"
"Apa?? Haha! Ternyata kau begitu murahan juga! Aku hanya bergurau! Kenapa kau begitu serius? Tawaran itu sungguh tidak ada. Jadi jangan mimpi!" Pekiknya kembali dengan sengit.
Lihatlah! Bahkan dia mempermainkanku sesuka hatinya. Aku pasti benar-benar serendah ini dimatanya. Jika bukan karena ibuku Tuhan aku pasti tidak akan memohon dan menanyakan tawarannya seperti pelacur ini sekarang.
"Saya mohon Tuan. Jika tawaran itu tidak ada maka tolong pinjamkan saya uang. Saya mohon Tuan."
Najma merasa begitu Hina sekarang. Air mata yang begitu ia tahan sejak tadi akhirnya menitik juga. Ia tidak bisa menahan kesedihan itu. Ia akui sudah membendung rasa sedihnya itu kuat-kuat, namun ia kalah juga dengan keadaan dan akhirnya air matanya pun menitik juga dihadapan Tuan Althar.
Rasanya harga diri pun tak penting lagi sekarang. Yang penting adalah kondisi ibunya. Ia sangat takut kehilangan ibunya yang begitu kritis dan harus segera dioperasi.
"Saya mohon Tuan Althar. Tolong ibu saya..."
"Jangan gunakan air matamu! Aku benci itu! Aku benci melihatnya!"
Najma langsung menyeka deraian air mata itu yang tak tertahan dengan sendirinya.
"Saya tidak menangis Tuan. Saya tidak menangis. Saya mohon tolong saya Tuan.. Saya mohon.." Najma berusaha tersenyum dihadapan Tuan Althar dan memohon.
Cihh! Bagaimana bisa dia melakukan itu dihadapanku? Jelas-jelas dia menangis. Tapi pura-pura kuat dihadapanku.
"Baiklah. Aku terima permohonanmu. Tapi bukan berarti aku menyukaimu ataupun semacamnya. Aku hanya ingin memiliki anak. Untuk itu tidurlah denganku nanti malam. Aku juga ingin tidur dengan wanita yang belom pernah tidur dengan lelaki lain. Apa kau bisa memastikan itu?"
"Saya bisa memastikannya Tuan. Karena saya juga masih perawan." Menawarkan diri seperti ini adalah hal yang paling hina yang baru pertama kali ia rasakan.
"Haha! Apa kau pikir aku percaya begitu saja? Setelah aku memastikannya nanti malam akan aku transfer langsung uang itu ke rekeningmu"
"Tapi Tuan. Apakah saya boleh meminta 1 syarat?"
"Kau berani meminta syarat? Kau bahkan yang memohon kepadaku tadi tapi sekarang minta syarat! Katakan apa itu?"
"Maaf sebelumnya Tuan. Sebelum Anda meniduri saya bisakah Anda menikahi saya terlebih dahulu?"
"Apa kau bilang? Menikahimu? Haha. Apa kau berharap menjadi istriku sekarang? Kenapa kau serakah sekali!"
"Bukan seperti itu Tuan. Bukankah Anda ingin memiliki anak? Saya akan melakukan itu untuk Anda dengan jalan yang baik. Saya tidak berharap menjadi istri Anda sepenuhnya. Nikahi saya siri tidak papa. Asalkan jika saya hamil nanti dan mengadung anak anda,maka itu dari jalan yang baik untuk Anda juga. Jika Anak terlahir dari jalan yang baik maka ia pasti akan tumbuh dengan baik juga. Setelah itu Anda boleh menceraikan saya. Saya hanya ingin melakukan hal ini tanpa zina dengan Anda Tuan. Maafkan saya jika saya lancang. Tapi saya harap Anda mengerti itu.."
Aku suka pemikirannya. Dia tidak seburuk yang kukira.
"Baiklah. Akan ku terima itu. Persiapkan dirimu untuk nanti malam!"
"Dan kau Darren, carikan akau penghulu dan saksi sekarang. Nikahkan aku secara siri denganya"
"Ba-baik Tuan" Bahkan baru kali ini Darren syok berat dan gugup dengan tugasnya itu.
Akhirnya sekitar 1 jam menunggu. Darren kembali membawa penghulu dan beberapa saksi untuk menikahkannya di ruangan itu juga. Sungguh ini pernikahan tertutup dan bahkan pernikahan kilat yang terjadi begitu saja.
"Sekarang pergilah! Tunggu aku dirumah."
"Baik Tuan."
Bahkan dengan kilat dia sudah menjadi Nona. Apa Tuan Althar sadar dengan apa yang dia lakukan? Apa dia sesakit ini Tuhan? Bahkan ia melakukan hal ini tanpa pikir panjang. Tolong berikan dia anak jika selama ini ia ternyata baik-baik saja.
*
Althar sungguh tidak mempercayainya itu. Perkataan lembutnya, pernikahan pun sudah ia turuti, uang pun sudah ia kasih lebih kepada wanita ini dengan cuma-cuma. Karena Bi Hasni juga orang baik yang mengabdikan diri kepadanya selama ini, namun ternyata anaknya dengan teganya mempermainkan kebaikannya.
Sungguh Althar masih menunggu kesadaran Najma yang pingsan dengan kesal juga walaupun dengan rasa bersalahnya telah melukainya seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Breagita rolissa
Nanti cinta! lanjut thor...
2024-09-16
0