3. Melanggar Perjanjian

700 juta?? Dia memberiku 700 juta. Kenapa dia memberiku 700 juta? Bukankah seharusnya hanya 500 juta yang harus ia transfer. Dia sengaja melebihkan atau bagaimana? Aku tidak ingin terbebani dengan 200 juta ini. Bagaimana kalau dia sengaja melebihkannya dan menuntutku atas uang ini nanti. Menurutku lelaki ganas itu bisa melakukan apa saja. Akan ku kembalikan uang ini Tuan! Aku tidak ingin berhubungan lagi dengan Anda.

Najma tidak habis pikir dengan dirinya sendiri. Ia menghabiskan malam panas itu semalam dengan Tuan Althar. Bahkan bekas rasa itu masih ada dan begitu berdenyut sakit saat ia berjalan seperti ini menuju ke lobby rumah sakit. Ya walaupun dia itu sudah suaminya, namun apalah dayanya karena ini semua hanya sebuah perjanjian dan nantinya jikalau ia hamil pun akan ditepis oleh Tuan Althar setelah melahirkan. Untuk itu Najma sedang mewanti-wanti dirinya agar ia tidak hamil dan itu justru lebih baik baginya agar tidak berhubungan lagi dengan Tuan Althar. Toh ia juga sudah mendapatkan keperawanannya, tentu saja ini tidak adil dengan uang 700 juta yang sudah ia terima untuk pembayaran operasi ibunya sekarang.

"Semua pembayaran sudah lunas. Kau mendapatkan uang itu darimana Najma? Kau tidak menjual dirimu kan??" Ujar Arif terheran dengan Najma yang mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu semalam.

"Hey. Apa kau pikir aku ini sudah gila! Tenang saja. Aku meminjamnya dari seseorang."

"Dari siapa Najma? Kenapa baik sekali orang itu?"

"Dari majikan Ibu. Siapa lagi?"

"Aku janji Najma. Setelah ini aku pasti akan membantumu melunasinya. Kau tenang saja."

"Sudah jangan pikirkan tenang itu. Itu urusan nanti. Aku pasti bisa melunasinya sendiri. Terimakasih sudah membantu menjaga ibuku Arif."

Aku mungkin memang sudah menjual diriku Arif. Walupun dengan syarat dan ikatan pernikahan tetapi tetap saja aku sudah menjual diriku padanya. Yang terpenting sekarang adalah ibuku baik-baik saja. Toh aku juga tidak berzina dengan Tuan Althar.

Arif adalah teman dekat Najma sejak kecil. Ia yang paling tulus dan sayang juga dengan Najma. Kebetulan Ia bekerja dirumah sakit ini sebagai perawat, jadi ia bisa sekaligus merawat dan menjaga ibunya Najma yang sedang sakit keras.

Ibu Najma tentu saja baru menjalani operasi. Ia belom juga menyadarkan diri, mungkin butuh waktu belasan jam untuk menunggunya sadar atau bahkan harian. Namun Najma terus berharap dan berdoa agar ibunya segera pulih dan baik-baik saja.

"Arif. Boleh aku tinggal sebentar. Aku ada urusan. Aku akan segera kembali."

"Baiklah kamu hati-hati. Kabari aku jika ada sesuatu."

"Iya. Dahhh"

Aku harus segera ke apotik. Aku tidak ingin hamil dan berhubungan lagi dengan Tuan Althar. Biarkan aku diceraikan begitu saja nantinya, asalkan jangan meninggalkan anak padanya. Nanti sungguh aku yang merasa terbebani. Kenapa dia tidak menyuruh istri pertamanya saja untuk hamil. Dasar lelaki gila wanita!

Akhirnya Najma benar-benar pergi ke apotik terdekat dari rumah sakit itu. Ia membeli sebuah obat kontrasepsi tentunya. Sekarang ia sendiri tidak peduli dengan Tuan Althar, toh dia juga tidak melihatnya pikirnya.

"Mbak. Mau beli obat Xxxxx 1 botol"

"Baik Kak Tunggu sebentar."

Pelayan apotik itu tampak mengambil obat Xxxxx yang tentunya dipesan oleh Najma itu.

Ternyata dia benar-benar akan mengingkari perjanjian.

Najma tidak tahu ia sendiri sedang dipantau dari jarak dekat maupun jarak jauh oleh anak buah Tuan Althar. Bahkan wanita yang ada disampingnya itu yang berpura-pura membeli obat jerawat adalah intel yang bertugas mengikutinya.

"Nona sedang membeli obat kontrasepsi Tuan. Segera cegah dia sebelum ia meminumnya."

"Berengsekk! Berani sekali dia akan mengingkari perjanjian!" Althar yang membaca pesan itupun merasa kesal dan langsung menelpon Najma yang baru saja keluar dari apotik obat itu.

Drrttt... Drrttt.... Drrttt

Kenapa orang ini menelpon? Menyebalkan sekali! Sudahlah biarkan saja. Aku tidak peduli dengannya sekarang.

Tidak diangkat oleh Najma. Ini membuat Althar semakin kesal dan menelponnya kembali.

Jika kau tidak mau mengangkatnya lihat saja apa yang akan aku lakukan kepadamu Najma! Beraninya kau mengingkari perjanjian dan bermain-main dengan kebaikanku!

Drrttt... Drrttt.. Drrttt...

Astaga! Orang ini benar-benar! Bisakah dia membuatku tenang hari ini saja!

Akhirnya setelah memekik kesal Najma pun terpaksa mengangkat telpon itu dengan geram. Namun sekarang dengan suara yang lemah lembut untuknya.

"Halo Tuannn?..."

"Obat apa yang kau pegang???" Langsung, gercep tanpa ribet. Begitulah Althar. Bahkan suara itu mampu membuat jantung Najma langsung bergetar.

"Obat???"

Bagaimana dia bisa tahu kalau aku beli obat?

Mulai panik Najma.

"Jika kau berani meminumnya! Akan aku pastikan hidupmu hancur berantakan Najma! Ibumu sedang sakit bukan? Akan ku beli rumah sakit itu dan memberhentikan operasi rumah sakit yang melayani ibumu sekarang juga! Beraninya kau beramain-main dengan kebaikanku!!!"

"Tuan. Sa-saya. Anda dimana???"

Tut!

Panggilan berakhir begitu saja. Kini Najma begitu panik sendiri. Ia sedang mencari keberadaan Tuan Althar sekarang.

Bagimana dia bisa tahu? Dia ada disini?

Mencari-cari mobilnya diparkiran. Namun tentu saja tidak ada mobil Althar ditempat itu.

Bahkan melihat botol obat itu yang ada di genggamannya terasa menyeramkan jadinya. Ia langsung membuangnya ke tong sampah. Karena rasa takut dan ancaman dari Tuan Althar tadi membuatnya ketakutan sendiri, terlebih ini menyangkut ibunya.

Wanita yang terlihat mengintainya itu langsung tersenyum senang melihat obat itu langsung dibuang oleh Najma ke tong sampah.

"Nona sudah membuang obat itu ke tong sampah Tuan."

Tapi Althar tetap merasa kesal. Ia hanya membaca pesan itu.

Sementara Najma masih panik sendiri dan mencoba menelpon Althar untuk menanyakan keberadaannya. Namun tidak dijawab-jawab juga olehnya.

Sepertinya dia begitu marah. Bagaimana ini. Kenapa dia bisa tahu kalau aku beli obat kontrasepsi. Apa dia itu bisa menerawang seseorang. Ataukah dia itu ada disini. Tapi dimana?

Sepertinya Althar benar-benar marah. Ia yakin Althar bisa melakukan apapun termasuk membeli rumah sakit apa katanya itu dan mengagalkan pengobatan lanjutan ibunya.

"Tidak.Dimana dia? Kenapa dia menyeramkan sekali!"

Seharusnya aku sadar Tuan Althar itu lebih menyeramkan dari apa yang aku bayangkan, kenapa aku tidak mengerti itu!

Rasa takut semakin menggebu-gebu. Namun bercampur kesal juga pada dirinya.

Kenapa orang kaya selalu seenaknya. Aku tahu aku ini orang miskin! Kau bahkan bisa melakukan apa saja Tuan Althar. Aku sudah memberikan keperawananku padamu! Tapi kenapa kau harus menuntutku begini! Kenapa???

Najma akhirnya memilih untuk menemui Tuan Althar saja. Menurut informasi yang ia dapat dari Darren tangan kanan Tuan Althar itu, Althar sedang tidak ingin di ganggu gugat sekarang.

"Aku mohon Pak Darren. Dimana Tuan Althar? Aku benar-benar ingin berbicara dengannya"

"Tuan sedang Marah. Sungguh Anda telah membuat kesalahan Nona! Kenapa Anda begitu tega membuatnya sakit 2 kali! Seharusnya Anda tidak memalukan hal ini padanya!"

Sakit 2 kali? Apanya yang sakit 2 kali??

"Pokoknya aku ingin berbicara dengannya Pak. Beritahu aku dimana dia Pak Darren. Aku akan kesana sekarang"

"Aku beritahu Anda, Tuan sekarang sedang emosi. Jadi jangan memaksa Nona."

"Aku tidak peduli. Beritahu aku sekarang Pak Darren. Aku ingin meminta maaf padanya. Please... "

"Aku tidak tahu Anda akan dimaafkan atau tidak! Tuan Althar sangat benci dikhianati apalagi dibohongi seperti ini Nona. Nona tega mengingkari perjanjian. Tapi baiklah jika Nona memaksa. Jangan salahkan aku Nona jika Anda kena imbasnya nanti."

Aku tidak peduli Pak Darren. Aku harus berbicara dengan Tuan Althar. Dia tidak boleh memberhentikan pengobatan ibuku. Lagian aku tidak jadi meminum obat kontrasepsi itu kan.

Terpopuler

Comments

Breagita rolissa

Breagita rolissa

Makin seru aja, lanjut kakak/Chuckle/
the best pokoknya/Scream//Drool/

2024-09-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!