Sepertinya Najma benar-benar sudah siap akan ini sekarang. Walaupun ini baru pertama kalinya akan ia lakukan tapi ia harus memulainya dengan baik. Walaupun dengan suami yang hanya menikahinya secara siri itu dan hanya karena perjanjian saja, tetapi tetap saja ia harus melayaninya dengan baik. Setelah ini ia pasti harus siap-siap dibuang pikirnya.
Althar mulai menjalankan aksinya. Tangan itu mulai menyelusup masuk kedalam baju Najma terlebih dahulu. Menyingkirkan penyangga kedua buah dadanya itu dengan lembut. Sembari menciumnya ia juga ingin bermain-main dulu didalam sana. Terlebih dengan penemuan kedua bola besar itu yang sangat pas ditangannya membuatnya tersenyum senang. Ini sungguh memanjakan kedua tangannya itu.
Ia tak segan-segan untuk memijat-mijat kedua bola besar itu dari cengkramanya. Sambil tersenyum tipis ia juga sedikit memainkan cubitan kecil di puncak bola itu untuk menggodanya.
"Tuan---" Althar langsung menyerang bibir itu begitu saja saat ia akan berbicara. Ia melumat dengan penuh nafsu di bibir itu. Bahkan disertai gigitan-gigitan kecil yang membuat Najma mendesis lemah. Tangan itu bahkan belom puas untuk melakukan aksinya.
Apa ini? Dia menyentuhku begitu lembut. Tapi kenapa harus dengan orang ini?
"Nikmati saja. Setelah ini kau pasti akan ketagihan. Aku akan membuatmu puas malam ini dan membuatmu memintanya lagi nanti"
Memintanya lagi? Tidak akan! Jika bukan karena ibuku aku pasti tidak akan melakukan ini dengan Anda Tuan.
Tak puas untuk itu karena hasratnya sudah memuncak begitu tinggi Althar pun langsung menyesap pucuk manis itu dengan lembut. Bahkan ia sedikit memainkan lidahnya disana. Membuat Najma semakin tergila rasanya merasakan kenikmatan itu.
Ia bermain-main cukup lama sampai ia merasa puas tentunya. Sungguh kelakuan Althar benar-benar membuat Najma tak berdaya. Bahkan ia merasakan hal senikmat itu pada tubuhnya yang baru pertama kali ia rasakan.
Najma hanya bisa pasrah dengan sentuh-sentuhan itu. Ia ingin sekali berbicara; Cukup Tuan, hentikan! Namun tubuhnya terlihat senang menerima semua itu atau bahkan menikmatinya.
Aaaa..aku ingin menjambakmu!
Akhirnya merasa tak berdaya juga dengan suaminya sendiri.
Disertai dengan kecupan kecupan hangat di lehernya itu membuat Najma mendesis geli juga. Tangan itu juga mulai menjalar semaunya mengukur setiap lekukan tubuh gadis itu semaunya. Hingga tangannya sekarang sudah berhasil menyentuh puncak area kenikmatan itu.
"Kamu menikmatinya?" Tanya Althar meledek dengan senyuman kecilnya itu setelah mengecek bawah sana yang sudah basah. Wajah Najma bahkan sudah begitu memerah sambil menggelengkan kepalanya. Namun ia terus menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Althar yang menyudutkannya. Berharap ia menghentikan semua ini. Namun tidak, ini baru awalan yang akan dimulai Najma.
Kau memang menikmatinya, namun tetap saja pikiranmu ingin mengatakan tidak hingga membuatmu terus menggeleng.
"Jika kamu tidak menikmatinya kamu akan berdosa, apa kamu tidak tahu itu? Aku juga tidak akan transfer? Aku ingin istriku melayani ku dengan sepenuh hati bukan karena terpaksa!"
Cihh. Lagi-lagi dia memaksaku!
Melihat raut wajah Althar yang berubah membuatnya langsung mengangguk patuh dan tersenyum.
Astaga semurah ini dirimu Najma! Jelas-jelas lelaki ini akan meninggalkanmu nanti, tapi kau akan memberikan satu-satunya mahkotamu?
"Tuan aku sangat menikmatinya. Aku suka ini. Cupp." Bahkan sekarang Najma yang memulai untuk menciumnya terlebih dahulu.
Haha Althar benar-benar tergelak didalam hatinya saat ini. Meledeknya benar-benar membuanya senang dan begitu bergairah.
Althar yang mendengar itu langsung kembali tersenyum, bahkan ia langsung memainkan jemarinya dibawah sana hingga membuat istrinya mendesah kecil dan terasa begitu menggoda di telinga.
Tak ada pikiran lagi untuk kabur dari kehangatan percintaan ini, karena Najma sendiri sudah terhanyut dalam sentuhan-sentuhan Althar tanpa sadar sekarang. Bahkan ia sudah tidak memakai sehelai benang pun ditubuhnya karena ulah lelaki itu. Sama halnya dengan lelaki itu, ia juga sudah melempar bajunya begitu saja entah kemana, karena ia sendiri juga sudah tidak tahan lagi dengan apa yang ia rasakan.
Sampai pada akhirnya...
1 menit, 2menit, 3 menit dan...
"Aahh... aww..aahh!" Puncak dari kehangatan itupun akhirnya terbit juga setelah sekian purnama bermain-main.
Rasa itu tentunya tidak akan pernah Najma lupakan untuk pertama kalinya dengan Tuan Althar. Bahkan diujung matanya ada air mata yang menganak menahan itu semua. Najma memang harus melayani Althar, Orang yang sudah beristri dan mempunyai istri cantik bahkan super populer dikota ini. Dan dia hanya ditakdirkan untuk menjadi yang kedua dan harus melayaninya dengan sepenuh hati malam ini. Ia bahkan hanya dinikahi siri karena perjanjian dan tidak ingin memulai semua ini dengan perzinaan.
Malam itupun larut dalam mahligai cinta panas mereka. Akhirnya Althar sendiri puas dengan apa yang sudah ia dapatkan dari gadis itu, ya tentu saja keperawanannya, karena dia memang masih perawan.
Aku tak menyangka dia bisa membuatku sepuas ini.
Batin Althar tersenyum senang, ia sungguh merasa puas malam ini. Dan semoga saja seluruh kekuatan citanya sudah ia berikan pada gadis itu dan membuatnya mempunyai keturunan.
"Keluar dari kamarku besok pagi-pagi sekali! Aku tidak ingin ada yang melihat! Aku akan mengakuimu sebagai istriku jika kau sudah benar-benar hamil. Aku juga sudah transfer semuanya."
"Baik Tuan.."
Istrimu terkenal dan secantik itu Tuan. Kenapa kau menduakannya? Sungguh lelaki mesum! Apa dia ini gila wanita!
Setelah ini aku tidak ingin hamil. Aku juga tidak ingin berhubungan lagi dengan Tuan Althar!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Breagita rolissa
Si Althar nih bikin panas aja... /Facepalm/
2024-09-14
2