Sudah tiga hari Ameera tidak masuk kerja kemarin dia hanya menelfon Adit untuk meminta ijin tidak masuk kerja. Selama tiga hari itu Ameera terus memikirkan hidupnya kedepan. Bagaimanapun ia harus tetap bertahan hidup dan tidak boleh putus asa.
Namun yang Ameera takutkan bagaimana jika ia bertemu dengan Xavi dikantor, apa yang harus ia lakukan. Akhirnya Ameera memutuskan untuk pindah ke bagian pantry. Dengan begitu dia tidak akan bertemu dengan Xavi.
Kini tiba saatnya Ameera masuk kerja, ia menyemangati dirinya sendiri. Setelah sampai dikantor ia segera mencari Adit di ruangannya untuk menyampaikan permohonan kepindahannya. Adit merasa heran karena kemarin Hazzel bertanya tentang Ameera dan sekarang Ameera minta pindah bagian.
"Kamu yakin Ra gak menyesal, dipantry gak ada lemburan dan sedikit bonusnya lho" Ucap Adit.
"Tidak pak," Ameera menjawab sekenanya padahal biasanya dia akan berceloteh kemana - mana.
"Baiklah saya akan sampaikan kebagian personalia, dan kamu bisa masuk pantry mulai hari ini". Ucap Adit
"Terima kasih pak" Ameera menundukkan kepala dan berlalu menuju pantry.
Setelah Ameera berlalu Adit segera menelfon Hazzel.
"pak, Ameera mengajukan pindah ke bagian pantry" Ucap Adit
"Biarkan saja" Jawab Hazzel memutuskan sambungan.
Karena sudah kenal dengan hampir semua OB jadi Ameera tidak kesulitan dalam melakukan tugasnya dipantry.
_ _ _ _ _
Disebuah rumah mewah Hazzel tengah duduk diruang tamu datanglah perempuan cantik.
"Wah wah... Lihat siapa yang datang tuan Hazzel yang terhormat." Sapa Diaz
"Tidak perlu berlebihan nona." Sahut Hazzel
"Ada perlu apa kau datang kemari?" Diaz
" Tidak perlu basa basi saya minta hentikan perbuatan dan semua rencana nona untuk mendekati tuan Xavi." Tegas Hazzel
"Apa ? Berhenti ? Tidak akan pernah. Xavi miliku hanya miliku !" Sergah Diaz
"Berhentilah sampai disini, kembalilah keasalmu nona, Tuan Xavi akan segera menikah dengan nona Natalie" Hazzel kembali menegaskan.
" Tidak mungkin, lihat saja Xavi akan kembali padaku !" Diaz penuh amarah
"Wah manis sekali nona saat marah, apa anda tidak tahu saya memiliki bukti kejahatan nona tiga hari yang lalu dan juga liburan bulan madu bersama kekasih anda nona Diaz Verhoeven" Hazzel berdiri menyerahkan amplop berisi foto - foto liburan dan saat meracik minuman untuk Xavi malam itu.
Bagaimana dia bisa tau brengsek ! Diaz gemetar menahan marah.
"Semoga anda sadar, berhenti, dan pergi dari kehidupan tuan Xavi, saya permisi" Hazzel beranjak pergi.
"Ini bahkan belum seberapa dibandingkan apa yang bisa aku lakukan." Diaz tersenyum sinis.
"Berhati - hatilah nona " Ucap Hazzel seraya berjalan keluar dari rumah. Diaz melempar amplop coklat yang diberikan oleh Hazzel "Brengseek...!!!"
Sepulang dari rumah Diaz, Hezzel pulang menuju apartemennya melihat Ameera berjalan kaki. Tiba - tiba saja Hazzel mengikuti Ameera, setelah berjalan cukup lama Ameera sampai di rumah kos dan masuk ke kamarnya.
Oh jadi disini dia tinggal, tapi kenapa dia tidak melakukan apapun pada Xavi, apa dia sudah melupakan kejadian kemarin tapi dia terlihat selalu murung. Entahlah aku akan bertindak setelah dia melakukan sesuatu.
Kini Hazzel kembali menuju apartemennya, setelah memarkirkan kendaraannya ia menuju lift. Hazzel masuk dalam apartemennya meletakan kunci dan handphone.
Hazzel mengambil susu dingin dari kulkas dan duduk di minibar,
Pernikahan Xavi masih dua bulan lagi kenapa aku yang disibukan dengan persiapannya. Hazzel menenggak minumannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Eti Guslidar
ameera hrs buat xavi bertanggung jawab
2020-10-28
0
Dina Papilaya
iih bacanya nyesek sm nasib Ameera,,
2020-10-21
0
Fitria Berkisah
lanjut kembali yaaa
2020-10-06
1