11. Pacar Bu Anja

"Ini beneran kamu?" Anja menutup mulutnya sendiri, merasa tak percaya.

"Ya iyalah, memangnya siapa lagi?" Raffi tertawa sambil melebarkan tangannya.

"Ya ampun, sayang!" Anja berseru senang, berlari ke pelukan Raffi. "Aku kangen banget sama kamu!"

Tindakan Anja yang tiba-tiba memeluk Raffi jelas membuat semua muridnya bengong. Khususnya Nathan, cowok itu bahkan sudah meremat botol air minum di tangannya hingga penyok.

"Cieee! Bu Anja, cieee!" Teriakan dari murid-murid Anja terdengar heboh. Hal itu langsung membuat Anja tersadar dan buru-buru melepaskan pelukannya dari Raffi.

"Eh, ya ampun, aku sampai lupa kalau masih ada anak-anak di sini," Anja berkata lirih sambil menundukkan kepala, merasa malu.

"Yaelah, nggak apa-apa kali Bu! Nggak usah malu-malu!" seloroh Andi yang langsung disambut gelak tawa teman-temannya. Sementara itu, Nathan yang merasa kesal, dengan sengaja menjitak kepala Andi.

"Aw! Nathan! Kok Lo mukul gue, sih?" protes Andi sambil mengelus-elus kepalanya yang terasa sakit.

"Sorry, gue nggak sengaja. Tadi ada serangga soalnya," kilah Nathan. Matanya tak lepas menatap Anja dan Raffi yang berada di depannya. Dadanya terasa panas saat melihat pasangan kekasih itu.

"Kenalin pacarnya dong Bu!" Para siswi berteriak penuh semangat. Anja hanya bisa tersenyum canggung, sementara Raffi tampak lebih santai.

"Hai semuanya, perkenalkan, namaku Raffi. Aku ini adalah calon suami Bu Anja, guru kalian yang cantik," Raffi memperkenalkan diri.

"Aw! Romantis banget!" Lagi-lagi para siswi berteriak heboh.

"Bu Anja yang dibilang cantik, kenapa aku yang baper?!"

"Astaga sayang," Anja memukul pelan dada Raffi. "Aku malu tau,"

"Loh, kenapa malu? Kita kan sebentar lagi memang mau menikah," Raffi mencubit gemas hidung pacarnya itu. "Oh ya, sekarang kalian mau kemana?"

"Aku mau ajak anak-anak makan siang di restoran itu," Anja menunjuk sebuah restoran yang berada di seberang jalan.

"Wah, kebetulan banget aku belum makan siang. Ya udah yuk, kita kesana. Aku yang traktir mereka semua," ujar Raffi sambil menggandeng tangan Anja.

"Hah? Jangan! Aku aja yang bayarin," Anja menolak.

"Let me Babe," Raffi menunjukkan ekspresi memohon, membuat Anja jadi tak kuasa menolak.

"Ya udah deh, terserah kamu aja," Anja akhirnya menyerah.

Raffi tersenyum lebar, lantas ia menoleh ke arah para siswa.

"Ayo, semuanya! Karena hari ini adalah hari yang spesial, biar Kak Raffi yang traktir kalian!"

"Horeeee!!!" Makin heboh lah teriakan mereka. Sementara teman-temannya sibuk bersorak, Nathan hanya terdiam sambil menatap tajam pacar gurunya itu.

...----------------...

"Aku sengaja datang nggak bilang-bilang, karena mau kasih kejutan buat kamu," ucap Raffi setelah mereka berada di restoran. Raffi dan Anja duduk berhadap-hadapan.

"Tapi sampai di rumah kamu, kamunya malah nggak ada. Kata Ibu, kamu sedang liburan sama anak-anak murid kamu di sini. Ya udah, aku susulin aja."

Anja tersenyum mendengar ucapan sang pacar.

"Sumpah, aku beneran kaget. Aku kira tadi aku berhalusinasi. Padahal, dari kemaren aku bete banget karena kamu nggak bisa dihubungi sama sekali,"

"Sorry," Raffi mengelus pipi Anja, wajahnya terlihat menyesal. "Aku kan lagi sibuk babe,"

"Iya, aku ngerti kok. Aku maafin karena kamu udah mau datang ke sini,"

"Thankyou," Raffi meraih tangan Anja dan mengecup punggung tangannya. Anja terkejut, ia menoleh ke kanan dan kiri, khawatir jika anak muridnya melihat. Tapi Raffi malah tertawa melihat wajah panik Anja.

"Nathan, dimakan tuh ayamnya. Nanti keburu dingin. Jangan ngelihatin orang pacaran mulu dong!" Andi menyenggol Nathan yang sedang serius menatap Anja dan Raffi.

Nathan berdecak sebal. "Lo makan aja, gue nggak laper."

"Hah? Serius?! Semuanya buat gue?!"

"Hmmm," Nathan menjawab malas.

"Asekkk!" tanpa ragu, Andi menarik piring Nathan dan mulai melahap ayam bakarnya. Saat menoleh kembali, dia heran melihat Nathan masih terpaku menatap Anja dan Raffi.

"Nathan, lo kenapa sih dari tadi ngelihatin mereka mulu? Iri ya, karena Lo masih jomblo?"

"Gue pernah lihat cowok itu," ucap Nathan dengan tatapan tak lepas dari Anja dan Raffi.

"Oh ya? Dimana? Kapan?"

"Di hotel, kemarin," jawab Nathan dengan yakin.

"Hah?"

Pikiran Nathan lalu kembali pada kejadian kemarin saat dirinya sedang bekerja paruh waktu di restoran hotel. Nathan, yang bekerja sebagai pelayan bertugas untuk menyambut tamu dan mencatat pesanan mereka. Saat itulah Nathan melihat sepasang kekasih datang sambil bergandengan mesra.

Nathan menghampiri pasangan itu dan mencatat pesanan mereka. Setelah makanan siap, Nathan mengantarkannya. Tapi sebuah insiden membuat Nathan tak sengaja menumpahkan jus itu ke baju sang pria.

"Astaga! Lo punya mata nggak, sih?!" Pria itu mengumpat kasar sambil berdiri, menepuk-nepuk kemejanya yang basah terkena jus. Wajahnya memerah karena marah, sementara wanita di sebelahnya hanya tertawa kecil, seolah insiden itu bukan masalah besar.

Nathan langsung panik dan meminta maaf berulang kali. "Maaf, Pak. Saya benar-benar nggak sengaja. Saya akan ambilkan tisu dan bantu membersihkan."

Pria itu menatap Nathan dengan tajam, lalu mendengus kesal. "Cepat ambil! Jangan cuma minta maaf doang!"

Nathan bergegas mengambil tisu dan kembali untuk membersihkan tumpahan di meja. Saat itulah dia melihat wajah pria itu dengan jelas—Raffi. Sosok yang kini duduk di depan Anja, yang memperkenalkan diri sebagai pacar gurunya itu.

"Gue yakin dia orang yang sama," Nathan bergumam. "Tapi, siapa cewek yang bersamanya di hotel kemarin? Apa Bu Anja nggak tau tentang hal ini?"

"Hah? Lo ngomong apa sih, Than? Kok ngomongnya nggak jelas?" Andi memandang Nathan dengan bingung sambil terus mengunyah ayam. "Beneran kemaren Lo ketemu sama pacarnya Bu Anja?"

Nathan menghela napas panjang. Andi benar-benar tidak bisa membiarkannya tenang. Jadi yang bisa dilakukan Nathan adalah mengambil tempe yang ada di atas piring dan memasukkan paksa ke mulut Andi.

"Nggak usah kepo, abisin aja makanannya," sergah Nathan kesal.

Andi terbatuk-batuk karena mulutnya saat ini penuh dengan makanan. "Than! Gue keselek nih!"

Nathan hanya mendengus, tidak menghiraukan protes Andi. Di pikirannya, rasa kesal semakin menyelimuti ketika ia kembali memandang Raffi dan Anja. Keduanya terlihat sangat bahagia, seolah dunia di sekitar mereka tidak ada.

Selesai makan, Anja mengantarkan murid-muridnya naik bus, sementara dirinya akan pulang bersama Raffi. Ia melambaikan tangannya saat bus besar itu melaju ke jalan raya.

"Nah, sekarang kita bisa pul— Astaga, Nathan! Kamu kok masih di sini?!" Anja terkejut saat ia melihat Nathan berdiri di belakangnya dengan wajah santai. "Kamu udah ketinggalan bus!"

"Yah, gimana dong Bu?" Nathan pura-pura bingung. "Padahal aku tadi cuma ke toilet bentar,"

"Ada apa?" Raffi, yang baru kembali dari mengambil mobil bertanya heran.

"Ini loh, Nathan ketinggalan bus," adu Anja. "Kamu sih, nggak ngabarin teman-temenmu dulu tadi Than,"

"Oh, ya udah sayang, kita anterin aja ke rumahnya." Raffi menjawab santai.

"Wah, beneran kak?!" Nathan pura-pura antusias. "Aku nggak usah dianterin ke rumah, tapi ke sekolah aja. Soalnya motorku kan ada di sana,"

"Oke, ya udah yuk masuk," Raffi membuka pintu depan, bermaksud membukakannya untuk Anja. Tapi Nathan malah mendahului Anja dan langsung duduk manis di sana.

"Eh?"

"Aduh maaf Bu, soalnya aku nggak bisa duduk di belakang, takut mabuk," Nathan nyengir. Dia berbohong tentunya. Aslinya Nathan tidak sudi melihat dua sejoli itu mesra-mesraan di depannya.

Anja terpaksa mengalah dan ia pun duduk di bangku belakang. Di tengah perjalanan, Anja minta diturunkan ke dekat penjual rujak bebek karena ibunya minta dibelikan. Raffi menuruti permintaan pacarnya dan memarkirkan mobil di tepi jalan.

"Kalian tunggu sebentar ya di sini, aku nggak lama kok," ujar Anja sambil melangkah turun dari mobil.

Sepeninggal Anja, suasana di dalam mobil itu menjadi sepi. Baik Nathan maupun Raffi hanya diam satu sama lain. Raffi sibuk dengan ponselnya, tampak membalas pesan dari seseorang.

"Kak Raffi lagi balesin chat cewek yang kemarin, ya?" celetuk Nathan.

Raffi terkejut, sontak ia menoleh ke arah Nathan. "Apa?"

"Kak Raffi nggak ingat? Kemarin kan kita ketemu di restoran,"

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

wahhh

2025-03-11

0

nuraeinieni

nuraeinieni

ketauan raffi jalan dengan cewek;,;gercep nathan melihat si rafi yg jalan berduaan dgn perempuan..

2024-12-24

2

pisces

pisces

kaaaan raffiiii

2024-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. Telat
2 2. Kenalan
3 3. Beri Saya Waktu
4 4. Kesalahan
5 5. Berkunjung ke Rumah Nathan
6 6. Tepati Janjimu
7 7. Les Privat
8 8. Permintaan Nathan
9 9. Curang
10 10. Kencan
11 11. Pacar Bu Anja
12 12. Emosi
13 13. Bu Anja Kenapa?
14 14. Kebenaran yang Terkuak
15 15. Sang Penyelamat
16 16. Bangkit
17 17. Berantem
18 18. Syarat
19 19. Nathan Dikeluarkan
20 20. Membujuk Nathan + KUIS BERHADIAH!
21 21. Setelah Tujuh Tahun
22 22. Tetangga Baru
23 23. Si Joni
24 24. Bertemu
25 25. Restu Ibu
26 26. Berangkat Bareng
27 27. Merayu
28 28. LARIII!!!
29 29. Sayang?
30 30. Jadikan Aku Pacarmu + PENGUMUMAN PEMENANG!
31 31. Mimpi
32 32. Kongkalikong
33 33. Lima Puluh Juta
34 34. Beli Furnitur
35 35. Kamu
36 36. Pandangan Pertama
37 37. Pengantin Baru
38 38. Kecelakaan
39 39. My Love
40 40. Jadian
41 41. Kakak Ipar
42 42. Sudah Berapa Lama?
43 43. Pacar Menyebalkan
44 44. Kado Ulang Tahun
45 45. Peraturan Aneh
46 46. Bau
47 47. Naik Motor
48 48. Singa
49 49. Warung
50 50. Hantu
51 51. Bertemu
52 52. Wanita Tua
53 53. Rebut Saja Pacarku
54 54. Kantor
55 55. Bioskop
56 56. Jendela
57 57. Pacarmu itu Posesif!
58 58. Rencana Cindy
59 59. Teh
60 60. Sepupu
61 61. Teater
62 62. Kebetulan?
63 63. Kebetulan (lagi)?
64 64. Marah
65 65. Maaf
66 66. Kalut
67 67. Rencana Cindy (2)
68 68. Jebakan
69 69. Terkuak
70 70. Jadi, Ini Keputusan Kamu?
71 71. Perasaan
72 72. Kau Mencintainya, Kan?
73 73. Permintaan Maaf
74 74. Penyesalan
75 75. Bersalah
76 76. Terimakasih
77 77. Hukuman
78 78. Serius
79 79. I Love You, Bu Guru
80 80. Pajak
81 81. Dua Minggu?
82 82. Wanita Pilihan
83 83. Sah!
84 84. Praktek
85 85. Duhai Senangnya Pengantin Baru...
86 86. Drama Pagi
87 87. Bertemu dengan Masa Lalu
88 88. Hajar!
89 89. Pembalasan Dendam
90 90. Bahagia
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Telat
2
2. Kenalan
3
3. Beri Saya Waktu
4
4. Kesalahan
5
5. Berkunjung ke Rumah Nathan
6
6. Tepati Janjimu
7
7. Les Privat
8
8. Permintaan Nathan
9
9. Curang
10
10. Kencan
11
11. Pacar Bu Anja
12
12. Emosi
13
13. Bu Anja Kenapa?
14
14. Kebenaran yang Terkuak
15
15. Sang Penyelamat
16
16. Bangkit
17
17. Berantem
18
18. Syarat
19
19. Nathan Dikeluarkan
20
20. Membujuk Nathan + KUIS BERHADIAH!
21
21. Setelah Tujuh Tahun
22
22. Tetangga Baru
23
23. Si Joni
24
24. Bertemu
25
25. Restu Ibu
26
26. Berangkat Bareng
27
27. Merayu
28
28. LARIII!!!
29
29. Sayang?
30
30. Jadikan Aku Pacarmu + PENGUMUMAN PEMENANG!
31
31. Mimpi
32
32. Kongkalikong
33
33. Lima Puluh Juta
34
34. Beli Furnitur
35
35. Kamu
36
36. Pandangan Pertama
37
37. Pengantin Baru
38
38. Kecelakaan
39
39. My Love
40
40. Jadian
41
41. Kakak Ipar
42
42. Sudah Berapa Lama?
43
43. Pacar Menyebalkan
44
44. Kado Ulang Tahun
45
45. Peraturan Aneh
46
46. Bau
47
47. Naik Motor
48
48. Singa
49
49. Warung
50
50. Hantu
51
51. Bertemu
52
52. Wanita Tua
53
53. Rebut Saja Pacarku
54
54. Kantor
55
55. Bioskop
56
56. Jendela
57
57. Pacarmu itu Posesif!
58
58. Rencana Cindy
59
59. Teh
60
60. Sepupu
61
61. Teater
62
62. Kebetulan?
63
63. Kebetulan (lagi)?
64
64. Marah
65
65. Maaf
66
66. Kalut
67
67. Rencana Cindy (2)
68
68. Jebakan
69
69. Terkuak
70
70. Jadi, Ini Keputusan Kamu?
71
71. Perasaan
72
72. Kau Mencintainya, Kan?
73
73. Permintaan Maaf
74
74. Penyesalan
75
75. Bersalah
76
76. Terimakasih
77
77. Hukuman
78
78. Serius
79
79. I Love You, Bu Guru
80
80. Pajak
81
81. Dua Minggu?
82
82. Wanita Pilihan
83
83. Sah!
84
84. Praktek
85
85. Duhai Senangnya Pengantin Baru...
86
86. Drama Pagi
87
87. Bertemu dengan Masa Lalu
88
88. Hajar!
89
89. Pembalasan Dendam
90
90. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!