Episode 3 Sophia Berang

Jam 05.11 sore, go car pesanan geng lebay baru saja meluncur dari depan sekolahan mereka menuju ke salah satu mall terkenal di kota itu.

Tiara yang tadi berangkat dari rumah dengan perasaan dongkol gegara mendapat omongan tidak enak dari saudara kembarnya, kini sudah berubah ceria dan berisik lagi setelah ketemu dengan teman se geng nya. Selama perjalanan ke mall, cewek itu sengaja tidak menyinggung kejadian di rumah tadi.

Dengan membawa uang 250 ribu dari rumah, yang seharusnya untuk bayar les matematikanya, cewek ganjen tersebut membeli beberapa asesoris termasuk jajanan dan minuman. Diantara barang yang dia beli, yang paling banyak adalah jajanan.

Sambil shoping dan jalan-jalan di mall, tentu saja mereka beberapa kali tebar pesona jika kebetulan di dekat mereka ada cowok ganteng. Itulah salah satu kebiasaan geng lebay yang juga mereka lakukan di sekolah.

*

Jam 07.28 malam...

"Tiara belum pulang kak?" Shopia yang baru saja pulang kerja mampir dulu ke dapur dan bertanya pada Kiara yang saat itu sedang menggoreng tahu tempe dan menghangatkan sayur sop.

"Belum ma, paling-paling masih betah di mall...," sahut gadis cantik itu dengan nada bicara seperti biasanya.

"Kamu kalau ngomong jangan sembarangan lo kak, mama lagi capek ini," ucap wanita paruh baya tersebut dengan volume suara agak tinggi dari sebelumnya.

"Kiara nggak ngomong sembarangan ma... Coba mama lihat ini," Kiara menyerahkan HP nya pada mamanya tepat di WA Dewi, teman sekelasnya, yang kebetulan malam ini juga diajak mamanya belanja kebutuhan sehari-hari di mall yang sama dengan geng lebay.

Mata Shopia agak melebar dan wajahnya menegang setelah membaca pesan serta melihat beberapa foto yang di share oleh Dewi kepada Kiara.

"Apa maksudnya geng lebay ini?" wanita paruh baya itu penasaran karena di WA Dewi ada kata 'geng lebay'.

"Ma, di sekolahan, Tiara itu membentuk sebuah geng dengan Vivi dan Cindy. Anak-anak banyak yang menjuluki mereka dengan nama 'geng lebay' karena memang kecentilan. Kalau tidak percaya, mama bisa tanya pada guru-guru atau para murid. Bahkan mereka juga pernah ditegur oleh guru BK lo ma, gegara melabrak dan memaki-maki murid lain...," terang Kiara tanpa menutup-nutupi lagi, mumpung dia punya bukti kebohongan saudara kembarnya yang diberikan oleh Dewi tadi.

Mendengar penuturan seperti itu dari salah satu anak gadisnya, hati Shopia tambah emosi. Tak berapa lama, wanita paruh baya tersebut melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya, mengganti baju lalu pergi mandi.

"Sejak kapan Tiara membentuk geng?" tanya Shopia pada Kiara setelah menyelesaikan makan malamnya.

"Sejak kelas X ma... Vivi dan Cindy kan bekas temen SMP nya Tiara," terang gadis cantik itu sambil mencuci perkakas bekas makan di wastafel.

"La terus selama di sekolahan Tiara pernah buat masalah apa saja?" lanjut wanita paruh baya tersebut.

"Seingat Kiara ya melabrak dan memaki-maki murid lain ma. Biasa, masalah cowok," jawab Kiara apa adanya.

"Jadi beneran bukan kamu yang ngambil uang lesnya Tiara?" sekali lagi perempuan berumur 43 tahun itu mengungkit masalah yang kemarin.

"Uang celenganku saja ada 1 juta lebih ma, lalu untuk apa aku nyuri uang lesnya Tiara? Kiara itu kalau di sekolahan males jajan ke kantin ma, soalnya jaraknya agak jauh dan ngantrinya lumayan lama. Yang penting, dari rumah, Kiara sudah bawa bekal air minum," jelas gadis cantik itu jujur.

Shopia menarik nafas panjang, muncul rasa penyesalan dalam hatinya karena sudah salah tuduh.

Jam 08.40 Tiara sudah sampai di rumah dengan disambut ekspresi marah mamanya di ruang tamu. Melihat sikap mamanya, gadis cantik itu mulai panik.

"Duduk!" perintah perempuan berumur 43 tahun itu yang langsung dituruti oleh Tiara.

"Kamu dari mana?!" lanjut Shopia dengan sorot mata melotot ke arah anaknya.

"Kan tadi Tiara minta ijin kerja kelompok maa...," jawab gadis cantik tersebut dengan nada bicara dibuat kalem.

"Kerja kelompok atau ke mall?!" suara wanita paruh baya itu berubah membentak.

"Kenapa diam?! Jawab?!" lanjut Shopia dengan volume suara lebih tinggi dari sebelumnya.

Suasana menjadi hening untuk sesaat karena Tiara takut berkata jujur. Kepala gadis itu terus menunduk, tidak sanggup menatap mamanya.

"Ternyata selama ini kamu pintar berbohong ya! Mau jadi apa kamu?! Kamu nggak kasihan dengan mama yang kerja keras untuk menghidupi dan menyekolahkan kamu?!" emosi mama tumpah malam itu.

"Kamu kemanakan uang lesmu?! Untuk nge mall dengan teman geng mu kan?! Makan setiap hari saja masih minta sama orang tua pakai gaya-gaya an mbentuk geng segala! Memang manfaatnya apa coba! Awas ya kalau kamu macem-macem lagi!" imbuh wanita paruh baya tersebut.

"Besok minggu, tugas membersihkan rumah kamu sendiri yang mengerjakan! Selama 3 bulan ke depan mama tidak akan memberi kamu uang saku dan kamu nggak usah les matematika lagi! Belajarlah mandiri seperti kakakmu!" keputusan perempuan berumur 43 tahun itu sudah bulat.

Dimarahi mama sedemikian rupa, Tiara yang biasanya pintar drama, pintar memutar balikkan fakta, pintar memfitnah, dll, malam ini jadi mati kutu. Tak terasa air matanya mulai mengalir. Dia menangis terisak-isak.

Setelah berkata panjang lebar dengan hati emosi, Shopia langsung pergi ke kamarnya. Sementara itu, dengan kepala masih tertunduk dan menangis, Tiara juga melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya lalu merebahkan badannya di atas kasur kemudian curhat pada Vivi dan Cindy di grup WA geng mereka. Sejak geng mereka dibentuk, mereka membuat grup WA sekalipun anggotanya hanya 3 orang saja.

Di dalam kamar, Kiara yang mendengar semua perkataan amarah mamanya hanya bisa menghela nafas. Dia berharap dengan kejadian malam ini saudara kembarnya bisa berubah menjadi lebih baik.

*

Jika biasanya di hari Minggu atau hari libur lain bangun jam 8 nan, setelah dimarahi dan diulti oleh mama, hari ini Tiara bangun jam setengah 6. Sesudah merapikan rambut, cuci muka dan menggosok gigi, gadis itu langsung mencuci baju kotornya dan dilanjut bersih-bersih rumah.

Sementara itu, sedari jam 5 tadi, Kiara sudah sibuk di dapur untuk menyiapkan makanan seisi rumah. Hari ini dia akan memasak sayur asem dan bakwan jagung.

Sedangkan Shopia, karena saking lelah badannya, jam segini masih tertidur dengan pulasnya tanpa terganggu dengan suara kedua anak gadisnya yang sedang melakukan aktivitas.

Sambil membersihkan rumah, pikiran Tiara mengembara, berusaha menebak kira-kira siapa yang memberitahu mamanya jika kemarin malam dia nge mall dan tidak belajar kelompok. Untuk masalah uang les matematikanya dan geng nya, Tiara yakin jika saudara kembarnya ada andil di dalamnya.

Karena habis dimarahi oleh mamanya, gadis cantik itu tidak berani macam-macam untuk sementara waktu. Tapi jika nanti ada kesempatan yang tepat, Tiara sudah punya rencana untuk memberi pelajaran pada Kiara.

***

Episodes
1 Episode 1 Saudara Rasa Musuh
2 Episode 2 Kiara Mulai Menyerang
3 Episode 3 Sophia Berang
4 Episode 4 Mendapat Surat Cinta
5 Episode 5 Cemburu
6 Episode 6 Petuah Shopia
7 Episode 7 Ular Berbisa
8 Episode 8 Busuk Dari Pabriknya
9 Episode 9 Di Luar Prediksi
10 Episode 10 Dipanggil Guru BK
11 Episode 11 Kumat
12 Episode 12 Terbujuk Rayuan Setan
13 Episode 13 Jebakan Para Buaya Darat
14 Episode 14 Keras Kepala
15 Episode 15 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
16 Episode 16 Andre Gercep
17 Episode 17 Dibutakan Oleh Uang
18 Episode 18 Jimy Bertemu Kiara
19 Episode 19 Jimy Mengincar Kiara
20 Episode 20 Andre Bucin
21 Episode 21 Dilema
22 Episode 22 Skenario Pertama Shopia
23 Episode 23 Kegundahan Kiara
24 Episode 24 Tamu Tak Diundang
25 Episode 25 Andre Menawarkan Bantuan
26 Episode 26 Andre vs Roni
27 Episode 27 Hasil Penyelidikan Sementara
28 Episode 28 Nekat Bertamu
29 Episode 29 Ketahuan
30 Episode 30 Rahasia Handoko
31 Episode 31 Isi Hati Handoko
32 Episode 32 Tindak Lanjut Handoko
33 Episode 33 Kejutan Beruntun di Hari Minggu
34 Episode 34 Sekilas Tentang Handoko, Nico, dan Shopia
35 Episode 35 Nasehat Kiara Untuk Roni
36 Episode 36 Handoko Bertemu Shopia
37 Episode 37 Sebelas Dua Belas
38 Episode 38 Kebobrokan Erica
39 Episode 39 Erica Disantet
40 Episode 40 Erica Mati Mengenaskan
41 Episode 41 Akhir Kisah Hidup Erica
42 Episode 42 Demi Mengejar Cinta
43 Pengumuman
44 Episode 43 Tawaran Andre
45 Episode 44 Biola Untuk Kiara
46 Episode 45 Bebal
47 Episode 46 Mulai Open BO
48 Episode 47 Semakin Brutal
49 Episode 48 Cowok Brengsek
50 Episode 49 Bertambah Pelanggan
51 Episode 50 Pertempuran Panas
52 Episode 51 Makin Populer
53 Episode 52 Murid Baru
54 Episode 53 Nekat
55 Episode 54 Sangat Menikmati
56 Episode 55 Rahasia Reymond
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Episode 1 Saudara Rasa Musuh
2
Episode 2 Kiara Mulai Menyerang
3
Episode 3 Sophia Berang
4
Episode 4 Mendapat Surat Cinta
5
Episode 5 Cemburu
6
Episode 6 Petuah Shopia
7
Episode 7 Ular Berbisa
8
Episode 8 Busuk Dari Pabriknya
9
Episode 9 Di Luar Prediksi
10
Episode 10 Dipanggil Guru BK
11
Episode 11 Kumat
12
Episode 12 Terbujuk Rayuan Setan
13
Episode 13 Jebakan Para Buaya Darat
14
Episode 14 Keras Kepala
15
Episode 15 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
16
Episode 16 Andre Gercep
17
Episode 17 Dibutakan Oleh Uang
18
Episode 18 Jimy Bertemu Kiara
19
Episode 19 Jimy Mengincar Kiara
20
Episode 20 Andre Bucin
21
Episode 21 Dilema
22
Episode 22 Skenario Pertama Shopia
23
Episode 23 Kegundahan Kiara
24
Episode 24 Tamu Tak Diundang
25
Episode 25 Andre Menawarkan Bantuan
26
Episode 26 Andre vs Roni
27
Episode 27 Hasil Penyelidikan Sementara
28
Episode 28 Nekat Bertamu
29
Episode 29 Ketahuan
30
Episode 30 Rahasia Handoko
31
Episode 31 Isi Hati Handoko
32
Episode 32 Tindak Lanjut Handoko
33
Episode 33 Kejutan Beruntun di Hari Minggu
34
Episode 34 Sekilas Tentang Handoko, Nico, dan Shopia
35
Episode 35 Nasehat Kiara Untuk Roni
36
Episode 36 Handoko Bertemu Shopia
37
Episode 37 Sebelas Dua Belas
38
Episode 38 Kebobrokan Erica
39
Episode 39 Erica Disantet
40
Episode 40 Erica Mati Mengenaskan
41
Episode 41 Akhir Kisah Hidup Erica
42
Episode 42 Demi Mengejar Cinta
43
Pengumuman
44
Episode 43 Tawaran Andre
45
Episode 44 Biola Untuk Kiara
46
Episode 45 Bebal
47
Episode 46 Mulai Open BO
48
Episode 47 Semakin Brutal
49
Episode 48 Cowok Brengsek
50
Episode 49 Bertambah Pelanggan
51
Episode 50 Pertempuran Panas
52
Episode 51 Makin Populer
53
Episode 52 Murid Baru
54
Episode 53 Nekat
55
Episode 54 Sangat Menikmati
56
Episode 55 Rahasia Reymond

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!