Bubu (Buyut Buntal)

“Hiks .. Hiks…  hiks, Anggurkuuuuuuu. Belum sempatku sentuh sudah hilang.. “ tangis Nyonya Dara. 

Tuan Maverley mengelus punggung istrinya. Dia sama kagetnya dengan sang istri saat melihat buah anggur yang masak sudah hilang dari tangkainya. 

Dia tengah memikirkan, pencuri mana yang berani masuk ke kebun istrinya. “ Tenanglah sayang, aku akan mengecek cctv kebunmu. Jika sudah ketahuan siapa pencurinya, aku tidak akan segan untuk memukul kedua tangannya ! “.

“Ada apa pi, kenapa mami menangis ? “ tanya Mami Cellia heran yang tak sengaja melewati ruang tengah. 

Tuan Maverley mengangkat pandangannya dan menatap sang menantu, “ Anggur mami kalian di curi” jawabnya singkat. 

“Di curi ? “ beo Mami Cellia. 

“Hiks, anggurkuuuu.. Belum sempatku sentuh sudah di ambil orang… “ Mami Cellia meringis geli saat mendengar tangisan mertuanya yang sedikit lebay. 

“Mami, tenanglah. Kita lihat cctv dulu ya, “ kata Mami Cellia berusaha menenangkan mertuanya itu. 

Papi Cakro dan putranya yang baru saja pulang dari jogging dibuat heran dengan tangisan Nyonya Dara. Melihat suaminya, Mami Cellia langsung menceritakan buah anggur yang hilang. 

Kedua pria beda usia itu mengangguk paham, dan mengatakan hal yang sama seperti apa yang dikatakan Mami Cellia dan Tuan Maverley. 

Chandra yang melihat kedatangan Audrey langsung bertanya mengenai buah anggur yang mana membuat Audrey sendiri bingung. “ Tidak, aku baru saja selesai mandi. Lihat, rambutku masih saja basah “ ujarnya. 

“Huhuhu, anggurkuuuuu… “ isak tangis Nyonya Dara kembali terdengar. 

Melihat itu, Audrey baru menyadari jika putri kembarnya tidak terlihat dari tadi. “ kemana Ana dan Lea ? “ tanya Audrey kepada Chandra. 

“Ana ? Lea ? “

“Kami di cini mommy… “ seru keduanya yang muncul dari dapur utama kediaman Maverley. 

Keduanya datang dengan perut kenyang dan hati senang. Tanpa tanpa tahu perbuatan mereka sudah membuat buyut perempuan menangis. 

Alana yang melihat buyutnya menangis langsung mendekat dengan tatapan polosnya. “Bucan napa nanis ? “ tanya Alana, tangan gempalnya hendak menyentuh pipi mulus Nyonya Dara dan langsung ditepis oleh Tuan Maverley. 

“Papi ! Opa ! “ pekik Papi Cakro dan Chandra serentak saat melihat Tuan Maverley menepis tangan gempal Alana. 

Bukannya menangis, Alana malah menatap tajam Tuan Maverley hal itu terlihat menggemaskan dimata Nyonya Dara yang masih terisak-isak. 

“Tepis ! Tepis ! Tepis tanganna Ana, dikila tangan Ana lalat ! Haaaa !! “ pekik Alana kesal. 

“Eee Cebol badak ! Tanganmu kotor, “ kata Tuan Maverley tak takut. 

“Eeee Bubu ! Tangan Ana cudah dicuci yaaaa !! Nda ada kotol-kotolnaaaa !! “ pekik Alana tak terima. 

“Masih kotor itu, kamu cuci pakai apa ! “ ucap Tuan Maverley yang tidak mau kalah berdebat dengan Alana. 

“Pakai ail lah masih di tanyaaaaaa !! “

“Ana.. “ tegur Audrey saat putrinya yang berani melawan Tuan Maverley. 

“Cebental mommy, Bubu ini halus dilawan. Cuka na belmusuhan sama cebol badak. Nda cadal dili dia, buyut bucuk ! “ sentak Alana membuat Tuan Maverley tersedak air salivanya. 

‘Uhuk, uhuk!’

“ Ma-maksudnya Bubu ? “

“Buyut bucuk ! “ sahut Alana santai. 

“Kauuuuuu Cebol Badakkkkkkkk!! “ pekik Tuan Maverley kesal setengah mati. 

“Kau ! Kau! Kau! Nda copan kali lah bubu ni, “ seru Azalea kesal saat adiknya dipanggil ‘kau’ oleh Tuan Maverley. 

“Astagaaaaa, “ Tuan Maverley meraup wajahnya dengan kedua tangannya hingga wajahnya memerah. Audrey takut bila kedua putrinya membuat Tuan Maverley marah karena tersinggung dengan panggilan kedua putrinya. 

“Sayang, jangan begitu. Nggak sopan sama buyut, “ ucap Audrey mendekati kedua putrinya yang menoleh ke arah Audrey. 

“Mommy  buyut buntal ini telus manggil kau, kau, kau nda copan kali” jelas Azalea. 

“Benel mommy, “ sahut Alana. 

Tuan Maverley yang masih syok mendapat dua panggilan baru dari anak kembar cucunya terlihat ingin marah dan menangis secara bersamaan. Nyonya Dara tersenyum dengan wajah sembab. Entah kenapa dia merasa lucu dengan perdebatan kedua cicitnya dengan sang suami, dimana suaminya kalah telak melawan cicit kembarnya. 

“Sayangggggg, lihat ! Cebol badak kuadrat melawankuuuu !! “ rengek Tuan Maverley yang mana membuat Alana dan Azalea menoleh. 

“Iiiiiiiiii cudah tua, manja naaaaaaa. Bucan, nda mau cali cuami balu lagi ? “ tanya Alana yang mampu membuat Tuan Maverley naik darah. 

“Kamuuuuuuuu !! “

“Hahhh, balik ke permasalahan awal. Buah anggur mami kita liat di cctv saja, “ kata Papi Cakro yang sudah pusing menonton perdebatan cucu kembarnya dengan sang papi. 

“Anggul ? “ tanya Alana. 

“Iya anggur. Anggur milik buyutmu hilang diambil orang, “ kata Papi Cakro menjelaskan kepada cucunya. 

“Anggul yang dikebun ? “ kali ini Azalea yang bertanya. Papi Cakro dan lainnya mengangguk. 

“Ooooo anggul itu, buahnya kita yang makan. Kan, Lea ? “ Azalea mengangguk polos. 

“Buahna besal-besal, opa. Segelll manissss sekaliii, uhh mau lagi Lea, opa! “ jelas Azalea polos mengingat bagaimana mereka menghabiskan beberapa tangkai buah anggur yang sudah masak. 

Jawaban keduanya membuat para orang dewasa mengetahui sosok yang menghabiskan buah anggur milik Nyonya Dara adalah  cebol badak. Audrey memejamkan kedua matanya merasa malu sekaligus takut kedua putrinya dimarahi Nyonya Dara karena memakan buah yang bukan milik mereka. 

“Nahhhh, nahhhkannnnnnnn ! Cebol badak yang nyuriiii buahmu sayaaanggggg… “ ucap Tuan Maverley kepada istrinya dan menatap sinis dua cicitnya. 

Mendengar itu, Alana dan Azalea ketar ketir. Keduanya mendekati Nyonya Dara dengan wajah panik. 

“Bucan, Bucan! Maaf-maafin Lea cama Ana. Calahkan Bubu ! “ tuduh Azalea panik membuat Tuan Maverley menunjuk dirinya sendiri. 

“Kenapa ?” tanya Nyonya Dara bingung. 

“Bubu nablak Ana nda bilang minta maaf, ya cudah cebagai gantinya kita mamam buah anggul, bial kenyang.. “ cicit Azalea takut. 

“Nda tau na punya Bucan, “ kata Alana menambahkannya. 

Nyonya Dara tersenyum sedikit terhibur dengan keberanian cicit kembarnya yang berani meminta maaf walau akhirnya menuduh suaminya sebagai kambing hitam. Papi Cakro juga tersenyum karena ada orang yang berani berdebat tanpa menangis dengan sosok papinya yang terkenal pemarah dan kejam. 

Nyonya Dara, tak lagi menangis dia menatap kedua cicitnya dengan penuh sayang, “ Nggak papa, buyut masih ada banyak tanaman buah kalau kalian mau.. ? “

“Buah apa ? Buah apa ? “ tanya Alana heboh sampai melompat-lompat membuat lemak perut dan kedua pipinya terguncang. 

“Sayang, kok dikasi tahu sih ! Nanti dihabiskan lagi gimana ?” ujar Tuan Maverley tak terima. 

“untuk cicit kembarku, aku tidak apa-apa. Selagi mereka senang, tidak masalah untukku” jawabnya santai. 

Tentu saja jawaban istrinya membuat Tuan Maverley menganga tak percaya. Lalu tadi mengapa menangis setelah tahu buah anggurnya dimakan sampai habis sebelum tahu jika cebol badak pelakunya. 

Setelah drama menangis Nyonya Dara selesai, mereka semua kembali ke tempat masing-masing dan hanya menyisakan sikembar dan buyut cantik mereka yang kini bermain di ruangan bermain tempat dimana biasa anak adik kembarnya Chandra bermain. 

Ya, Chandra memiliki kembaran bernama Cahya yang kini tinggal di luar negeri bersama suami dan putra mereka yang sekiranya seumuran Alana dan Azalea. Fyinya, akan kembali dari luar negeri dua minggu lagi. 

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

ke opa bubu....ke Oma bucan ....bisaan si gentong ambil hati Oma Dara😅😅😅

2024-11-26

0

Sweet Girl

Sweet Girl

oooo ternyata Daddy Candra kembar thoooo

2024-11-30

0

Sweet Girl

Sweet Girl

sudah jadi orang Batak kau sekarang rupanya, Ana...

2024-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Uang lembur
2 Malah bocor
3 Dijebak
4 Pertemuan Chandra dengan si kembar
5 Kerisihan Chandra
6 Calon daddy balu
7 Piknik keluarga
8 Audrey
9 Pertemuan Chandra & Tika
10 Aruna tantrum
11 Kedatangan Chandra
12 Ancaman Aurelly
13 Pernikahan Audrey dan Candra
14 Rencana Aurelly
15 Perdebatan Rafael dan Tika
16 Cebol badak
17 Aruna mengamuk lagi
18 Kemarahan Aurelly
19 Bubu (Buyut Buntal)
20 Wanita misterius
21 Mandi bersama daddy
22 Tidur bersama bubu
23 kembali berdebat
24 Bertemu sahabat buyut
25 Janan pelit sama cicit sendili
26 Gara-gara Alana
27 Janan centuh diliku !
28 Insiden
29 Kemarahan Chandra
30 Kemarahan Chandra (2)
31 Kecurigaan Chandra dan Papi Cakro
32 Kesedihan Tuan Maverley
33 Menjenguk Alana
34 Hadiah si kembar
35 Penolakan Chandra
36 Tuan Maverley jatuh sakit.
37 Kedatangan kembaran Chandra
38 Salah masuk kamar
39 Lugi kali diliku
40 datang ke perusahaan suami
41 Berkeliling perusahaan.
42 Kedatangan Legendaris perusahaan MCGroup
43 Bubu ! Belenang, yuk!
44 Ulang tahun, Tuan Maverley !
45 Kejadiannya
46 Doy4n H4rta dan T4hta
47 Tangisan Tuan Maverley
48 Hari pertama belajar disekolah baru
49 Antusias Tuan Maverley
50 Gara-gara foto
51 Ketakutan Audrey
52 Alana menghilang
53 Flashback
54 Pencarian Alana
55 KUNTI CEBOL
56 Cembunyiin Ana
57 Kedatangan Ayah Roberto
58 Gagal !
59 Kembalinya Alana
60 Ikan telbang indocial
61 Kekacauan
62 Selesai
63 Kisah sebenarnya
64 Benih-benih cinta
65 Lomba Labu
66 Keseharian tiga cebol badak
67 Badak mini vs cebol badak
68 Kecemburuan Cherry
69 Kepolosan Cherry
70 Kejahilan Cio&Cherry
71 Lomba menghias kelas
72 Kedatangan Ayah Roberto dan istrinya
73 Kesedihan Alana
74 Dua kabar bahagia dihari yang sama
75 Vatur dan Vara
76 Kedewasaan Azalea
77 Kekhawatiran orang tua
78 Vatur yang aktif
79 Peringatan Papa Regan
80 Akhir yang bahagia
81 KARYA BARU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Uang lembur
2
Malah bocor
3
Dijebak
4
Pertemuan Chandra dengan si kembar
5
Kerisihan Chandra
6
Calon daddy balu
7
Piknik keluarga
8
Audrey
9
Pertemuan Chandra & Tika
10
Aruna tantrum
11
Kedatangan Chandra
12
Ancaman Aurelly
13
Pernikahan Audrey dan Candra
14
Rencana Aurelly
15
Perdebatan Rafael dan Tika
16
Cebol badak
17
Aruna mengamuk lagi
18
Kemarahan Aurelly
19
Bubu (Buyut Buntal)
20
Wanita misterius
21
Mandi bersama daddy
22
Tidur bersama bubu
23
kembali berdebat
24
Bertemu sahabat buyut
25
Janan pelit sama cicit sendili
26
Gara-gara Alana
27
Janan centuh diliku !
28
Insiden
29
Kemarahan Chandra
30
Kemarahan Chandra (2)
31
Kecurigaan Chandra dan Papi Cakro
32
Kesedihan Tuan Maverley
33
Menjenguk Alana
34
Hadiah si kembar
35
Penolakan Chandra
36
Tuan Maverley jatuh sakit.
37
Kedatangan kembaran Chandra
38
Salah masuk kamar
39
Lugi kali diliku
40
datang ke perusahaan suami
41
Berkeliling perusahaan.
42
Kedatangan Legendaris perusahaan MCGroup
43
Bubu ! Belenang, yuk!
44
Ulang tahun, Tuan Maverley !
45
Kejadiannya
46
Doy4n H4rta dan T4hta
47
Tangisan Tuan Maverley
48
Hari pertama belajar disekolah baru
49
Antusias Tuan Maverley
50
Gara-gara foto
51
Ketakutan Audrey
52
Alana menghilang
53
Flashback
54
Pencarian Alana
55
KUNTI CEBOL
56
Cembunyiin Ana
57
Kedatangan Ayah Roberto
58
Gagal !
59
Kembalinya Alana
60
Ikan telbang indocial
61
Kekacauan
62
Selesai
63
Kisah sebenarnya
64
Benih-benih cinta
65
Lomba Labu
66
Keseharian tiga cebol badak
67
Badak mini vs cebol badak
68
Kecemburuan Cherry
69
Kepolosan Cherry
70
Kejahilan Cio&Cherry
71
Lomba menghias kelas
72
Kedatangan Ayah Roberto dan istrinya
73
Kesedihan Alana
74
Dua kabar bahagia dihari yang sama
75
Vatur dan Vara
76
Kedewasaan Azalea
77
Kekhawatiran orang tua
78
Vatur yang aktif
79
Peringatan Papa Regan
80
Akhir yang bahagia
81
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!