Kedatangan Chandra

Masih dalam keadaan terkejut, Tika mencoba mencairkan situasi aneh ini. Dia mengajak kedua keponakannya untuk masuk ke dalam kamar yang terletak di sebelah kiri sebelum pintu dapur. 

“Ana, Lea, kita maskeran di kamar yuk. Biar mommy kalian ngobrol sama om itu, “ kata Tika. 

Alana yang sudah menempelkan diri di sebelah Chandra sedikit ragu untuk berpisah walau sebentar. Begitu juga dengan Azalea, dengan mimik terpaksa mengikuti Tika yang masih menatap mereka. 

“Buruuuuu !!! Liat maskernya Ana udah retak, mana jelek lagi ! “ pekik Tika pelan. 

“Ih, cabal napa cihhhh ! “ sahut Alana kesal. Dia menatap Chandra dengan tatapan polos. 

“Om Candelaa, Ana tinggal bental ya. Kalau lindu Ana, panggil Alana tiga kali ntal kelual olang na.. “ kata Alana sebelum pergi menyusul kembarannya. 

“Hm, baiklah sayang.. “ kata Chandra. 

Kini di ruangan itu hanya ada Audrey dan Chandra yang menatap Audrey dengan datar. Suasana menjadi mencekam saat Chandra menanyakan hal yang membuat Audrey tersudut. 

“Kenapa kabur ? “ tanya Chandra penuh selidik. 

Audrey masih diam, dia bingung bagaimana mengatasinya. Mau marah juga dia yang salah, mau nyalahin dia takut dengan pria dihadapannya ini. Apalagi saat tahu jika pria dihadapannya ini adalah mantan bos dimana dia bekerja sebagai waiters. 

Dan juga pria terkaya di negara mereka. Audrey bingung harus mengatakan apa, dia sesekali menatap pintu kamar berharap Tika datang untuk membantunya. 

“Kenapa diam ? Susah ngomongnya ? “

Perkataan Chandra membuat Audrey sedikit kesal ditambah lagi wajahnya yang datar seperti tembok kamar mandi. 

“Mending bapak pulang saja, sudah jam sebelas malam. Saya nggak mau ditegur warga gara-gara bapak ! “ pada akhirnya Audrey berkata ketus kepada Chandra. 

“Kenapa harus pulang kalau saya bisa menginap di sini ! “ katanya dengan nada datar. 

“Bapakkkkkk !! “

“Ih suala mommy teliak, “ ucap Alana kepada kembarannya. Kedua bocah itu merebahkan diri di kasur dengan Tika yang berada di tengah-tengah keduanya. 

“Iya, teliak manggil bapak. Bapaknya mommy ya onti ? “ tanya Azalea penasaran menatap Tika penuh harap. 

“Tanya mommy kalian saja, onti no comment “ kata Tika yang mulai membersihkan wajahnya setelah maskernya kering. 

Kedua keponakannya tak lupa di ajak. Untung di kamar Tika ada wastafel sehingga ketiganya tidak perlu keluar kamar untuk membersihkan wajah. 

Lagi-lagi terdengar suara Audrey dan Chandra yang seperti orang tengah berdebat membuat Tika menghela nafas. Dia tak habis pikir dengan pertanyaan yang diajukan oleh Chandra kepada sahabatnya itu. 

“Sebenarnya dia ingin bertanggung jawab apa mau introgasi, Audrey sih ! “ gumamnya. 

“Saya kesini mau bertanggungjawab atas perbuatan saya dimasa lalu. “

“Perbuatan yang mana ? “ tanya Audrey pura-pura lupa. 

Chandra berdecih kesal. Dia menatap Audrey dengan tajam. Sebenarnya dia sangat terpesona dengan kecantikan Audrey. Namun, melihat kepolosan Audrey membuat Chandra ingin sekali menggulungi Audrey dan membawanya ke pelaminan secara paksa. 

“Perbuatan lima tahun yang lalu. Sudahlah, saya hanya ingin bertanggungjawab. Saya takut kamu melahirkan anak tanpa sepengetahuan saya. Saya juga tidak mau anak saya telantarkan karena saya tidak tahu dan semua itu karenamu ! “

Degh ! Jantung Audrey berdebar saat Chandra mengatakan takut anaknya terlantar oleh dirinya. Namun, jika dilihat kapan dia menelantarkan kedua anak kembarnya. 

Bahkan sampai keduanya sebesar gentong, apa masih dikatakan menelantarkan ? Bagaimana dengan makan yang banyak, pipi yang chubby, perut yang bulat ? Begitulah pikir Audrey. 

Tika yang melihat dari ambang pintu seketika greget. Kedua orang itu seperti tidak bisa berbicara membahas mengenai urusan lima tahun yang lalu sehingga dia harus turun tangan untuk menjadi penengah keduanya. 

“Kalau kalian seperti ini bagaimana urusannya cepat selesai ! Membahas masa depan saja tidak bisa ! Sini biar aku yang ngomong ! “ ketus Tika duduk di hadapan Audrey dan Chandra yang menatap Tika terkejut. 

Tika tak peduli dengan tatapan kedua manusia dihadapannya. Dia langsung mengajukan pertanyaan kepada Chandra dengan wajah tegas walau dia sedikit mengantuk saat ini. 

“Bapak ! Seperti yang bapak katakan kepada saya tadi. Kenapa sekarang justru seperti orang tidak bisa mengembangkan pembicaraan. Anda terlalu datar dan tidak bisa berkembang ! “ omel Tika. 

“Ka–kamu ! “

“Sssst !!! Bapak diam dulu ! Saya mau tanya, tujuan bapak kesini mau apa ? “

“Sa–”

“ liatnya ke Audrey bukan ke saya. Disini saya dan bapak tidak ada keterkaitan apapun dengan kejadian lima tahun yang lalu ! “ seru Tika jengkel. 

“Saya datang ke sini ingin bertanggungjawab atas perbuatan saya ke kamu, saya ingin menikahi kamu sebagai bentuk tanggung jawab saya, “ jelasnya datar. 

“Lalu lo gimana, Drey ? Ingat si kembar butuh bapaknya ! “ tegas Tika membuat Audrey menghela nafasnya, dia merasa gugup namun mencoba untuk tetap tenang dengan hati berdebar. 

“Kembar ? Apa temanmu ini melahirkan seorang anak kembar ? “ tanya Chandra bodoh. 

Tika menutup kedua matanya merasa kesal mendengar pertanyaan pria datar di hadapannya itu. “ bapak nggak liat dua tuyul pake topeng hitam ? “

“Lihat, “

“Nah, itu anak kalian. Aissss !!! Kalian berdua membuatku pusing dan kesal sekali ! “ pekik Tika kesal. 

“Jadi saya punya anak ? “ tanya Chandra lagi membuat Tika kesal setengah mati. 

“Ya iyalah bapakkkkkkkk !! Bapak kira bapak bukan bapak-bapak ??? “

“Kalau benar begitu, saya akan menikahi sahabatmu besok. Saya akan membawa mereka tinggal di kediaman Waverley! “ jawabnya tegas. 

“Nggak bisa gitu dong ! “ seru Audrey panik. 

“Loh kenapa ? “ tanya serentak Chandra dan Tika membuat Audrey menatap sahabatnya dengan memelas. 

“Jangan bilang lo nggak mau ya, Drey. Lo nggak kasihan sama si kembar ? Mereka butuh sosok bapak, kamu nggak kasihan bapaknya selalu dijadikan bang toyib yang nggak pulang-pulang ? “

Audrey diam. Entah mengapa dia merasa tidak nyaman bersama pria di hadapannya itu membuatnya gugup dan tak mau pergi dari desa ini.  Walaupun ke kota hanya butuh waktu tiga puluh menit dari desa mereka akan tetapi dia telah merasa nyaman tinggal di desa ini. 

Udara yang sejuk dan juga tetangga yang rama walau ada beberapa yang julid. Tapi kedua putrinya tetap bisa bermain dengan siapa saja tanpa di ganggu anak-anak nakal. 

“Tapi, Tika… “

“Urusan disini biar aku yang urus, karena aku masih jomblo aku disini sendiri juga nggak papa kok, “ katanya mantap. 

“Kalau takut sendiri, saya bisa meminta asisten saya untuk menemanimu,” sahut Chandra yang mana membuat Tika membulatkan matanya. 

“Nggak yaaa nggakkk ! Ribet amat ditemani asisten bapak. Yang ada saya dikatain cie-cie sama penduduk desa. Nggak ya pokoknyaaa ! “ pekik Tika tak terima. 

“Daripada kesepian, yang penting ada yang menemani. Siapa tahu jodoh, “ kata Audrey membuat Tika semakin kesal. 

“Lo ya, Drey ! Nggak ada, nggak ada yang namanya di jodohin. Kalau jodohnya dari Tuhan ya terpaksa.. “ cicit Tika. 

“Tuh kan sebenernya mau, tapi malu mengiyakan… “ ledek Audrey. 

“Audreyyyyyyy !!! Lo bener-bener yaaaa memangggg benerrrr… “

Terpopuler

Comments

Ema Emon

Ema Emon

suka sma critanya.. nggak terlalu tegang amat. masih ada lucunya apa lagi kalu si kembar ngomong/Facepalm//Facepalm/

2024-11-17

0

C2nunik987

C2nunik987

udah Audrey terima om candelaaa kasian si genting kesayangan mu itu butuh Daddy 😭😭😭

2024-11-26

0

Ima Kristina

Ima Kristina

segera tes DNA urusan kelar kenapa muter muter gak jelas

2025-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Uang lembur
2 Malah bocor
3 Dijebak
4 Pertemuan Chandra dengan si kembar
5 Kerisihan Chandra
6 Calon daddy balu
7 Piknik keluarga
8 Audrey
9 Pertemuan Chandra & Tika
10 Aruna tantrum
11 Kedatangan Chandra
12 Ancaman Aurelly
13 Pernikahan Audrey dan Candra
14 Rencana Aurelly
15 Perdebatan Rafael dan Tika
16 Cebol badak
17 Aruna mengamuk lagi
18 Kemarahan Aurelly
19 Bubu (Buyut Buntal)
20 Wanita misterius
21 Mandi bersama daddy
22 Tidur bersama bubu
23 kembali berdebat
24 Bertemu sahabat buyut
25 Janan pelit sama cicit sendili
26 Gara-gara Alana
27 Janan centuh diliku !
28 Insiden
29 Kemarahan Chandra
30 Kemarahan Chandra (2)
31 Kecurigaan Chandra dan Papi Cakro
32 Kesedihan Tuan Maverley
33 Menjenguk Alana
34 Hadiah si kembar
35 Penolakan Chandra
36 Tuan Maverley jatuh sakit.
37 Kedatangan kembaran Chandra
38 Salah masuk kamar
39 Lugi kali diliku
40 datang ke perusahaan suami
41 Berkeliling perusahaan.
42 Kedatangan Legendaris perusahaan MCGroup
43 Bubu ! Belenang, yuk!
44 Ulang tahun, Tuan Maverley !
45 Kejadiannya
46 Doy4n H4rta dan T4hta
47 Tangisan Tuan Maverley
48 Hari pertama belajar disekolah baru
49 Antusias Tuan Maverley
50 Gara-gara foto
51 Ketakutan Audrey
52 Alana menghilang
53 Flashback
54 Pencarian Alana
55 KUNTI CEBOL
56 Cembunyiin Ana
57 Kedatangan Ayah Roberto
58 Gagal !
59 Kembalinya Alana
60 Ikan telbang indocial
61 Kekacauan
62 Selesai
63 Kisah sebenarnya
64 Benih-benih cinta
65 Lomba Labu
66 Keseharian tiga cebol badak
67 Badak mini vs cebol badak
68 Kecemburuan Cherry
69 Kepolosan Cherry
70 Kejahilan Cio&Cherry
71 Lomba menghias kelas
72 Kedatangan Ayah Roberto dan istrinya
73 Kesedihan Alana
74 Dua kabar bahagia dihari yang sama
75 Vatur dan Vara
76 Kedewasaan Azalea
77 Kekhawatiran orang tua
78 Vatur yang aktif
79 Peringatan Papa Regan
80 Akhir yang bahagia
81 KARYA BARU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Uang lembur
2
Malah bocor
3
Dijebak
4
Pertemuan Chandra dengan si kembar
5
Kerisihan Chandra
6
Calon daddy balu
7
Piknik keluarga
8
Audrey
9
Pertemuan Chandra & Tika
10
Aruna tantrum
11
Kedatangan Chandra
12
Ancaman Aurelly
13
Pernikahan Audrey dan Candra
14
Rencana Aurelly
15
Perdebatan Rafael dan Tika
16
Cebol badak
17
Aruna mengamuk lagi
18
Kemarahan Aurelly
19
Bubu (Buyut Buntal)
20
Wanita misterius
21
Mandi bersama daddy
22
Tidur bersama bubu
23
kembali berdebat
24
Bertemu sahabat buyut
25
Janan pelit sama cicit sendili
26
Gara-gara Alana
27
Janan centuh diliku !
28
Insiden
29
Kemarahan Chandra
30
Kemarahan Chandra (2)
31
Kecurigaan Chandra dan Papi Cakro
32
Kesedihan Tuan Maverley
33
Menjenguk Alana
34
Hadiah si kembar
35
Penolakan Chandra
36
Tuan Maverley jatuh sakit.
37
Kedatangan kembaran Chandra
38
Salah masuk kamar
39
Lugi kali diliku
40
datang ke perusahaan suami
41
Berkeliling perusahaan.
42
Kedatangan Legendaris perusahaan MCGroup
43
Bubu ! Belenang, yuk!
44
Ulang tahun, Tuan Maverley !
45
Kejadiannya
46
Doy4n H4rta dan T4hta
47
Tangisan Tuan Maverley
48
Hari pertama belajar disekolah baru
49
Antusias Tuan Maverley
50
Gara-gara foto
51
Ketakutan Audrey
52
Alana menghilang
53
Flashback
54
Pencarian Alana
55
KUNTI CEBOL
56
Cembunyiin Ana
57
Kedatangan Ayah Roberto
58
Gagal !
59
Kembalinya Alana
60
Ikan telbang indocial
61
Kekacauan
62
Selesai
63
Kisah sebenarnya
64
Benih-benih cinta
65
Lomba Labu
66
Keseharian tiga cebol badak
67
Badak mini vs cebol badak
68
Kecemburuan Cherry
69
Kepolosan Cherry
70
Kejahilan Cio&Cherry
71
Lomba menghias kelas
72
Kedatangan Ayah Roberto dan istrinya
73
Kesedihan Alana
74
Dua kabar bahagia dihari yang sama
75
Vatur dan Vara
76
Kedewasaan Azalea
77
Kekhawatiran orang tua
78
Vatur yang aktif
79
Peringatan Papa Regan
80
Akhir yang bahagia
81
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!