Audrey

“Bukan dia kan ? “

Audrey baru menyadari jika kedua putrinya bersama orang terkaya di negaranya. Namun, saat melihat keberadaan Chandra jantung Audrey berdegup kencang. 

Mami Cellia yang melihat Audrey tersenyun ramah, “ mereka putrimu ? “ 

Audrey mengangguk, “ iya nyonya”

“Mereka sangat lucu, apalagi terlahir kembar” kata Mami Cellia. Audrey hanya bisa tersenyum, dalam hatinya dia takut mereka akan mengetahui keberadaan kedua putrinya. 

“Eh, sini. Gabung sama kami ! “ ucap Mami Cellia menepuk tempat kosong di sebelah. 

“Terima kasih, nyonya. Maaf nyonya, saya dan anak-anak akan pulang” tolak Audrey halus. 

Wajah Mami Cellia menjadi murung, melihat itu Audrey menjadi tidak enak. Alana yang paling peka segera menghampiri Mami Cellia. 

“Janan sedih, oma. lumah na Ana nda jauh kok dali sini, iyakan mommy ? “ seru Alana kepada Mami Cellia. 

Audrey mengangguk. “ cuma empat puluh menit dali sini, nanti oma datang ke lumah ya. Alana cuguhin setelemos es lilin untuk oma, “

“Tau dali mana empat puluh menit, jentong? “ tanya Azalea bingung. 

“Dali onti Tik Tik ail hujan, “ sahut Alana santai. 

Lalu tatapannya kembali melihat wajah Mami Cellia yang masih terlihat muda, tidak ada goresan keriput yang menghiasi wajahnya. 

“Nomol oma mana, nanti Ana cellok ya bial oma main ke lumah Ana, “ bisik Ana ditelinga Mami Cellia. 

“Di jamin belum dua puluh detik Ana Cellok, “ lanjutnya membuat Mami Cellia terkekeh. 

Mami Cellia memberikan kartu namanya kepada Alana dan menyelipkan beberapa lembar uang merah di tangan Alana lalu memanggil Azalea untuk mendekatinya. Tak hanya Alana, Azalea juga mendapatkan jackpot membuatnya senang, tak lupa keduanya berterima kasih. 

Audrey tak bisa berbuat apa-apa, antara takut dan khawatir yang menghantuinya. Dia berharap mereka tidak mencurigai tentang kedua putri kembarnya. Chandra sedari tadi tak lepas melihat Audrey, dia seperti pernah bertemu tapi entah dimana. 

Hingga suara Papi Cakro terdengar membuat Chandra mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. 

“Ana , Lea, ayo pamit dulu. Kita pulang sekarang ya, Onti Tika sepertinya sudah menunggu kita di mobil ! “ seru Audrey cepat. 

Dia tidak ingin berlama-lama dengan keluarga itu sehingga memutuskan untuk segera pergi dari hadapan mereka. 

“Omaaa Celia, Opaaa Cakelo, Om Lafal, Om Candela Ana sama Lea pamit pulang, “

“Baiklah hati-hati, jangan lupa call oma oke” ujar Mami Cellia menggunakan jarinya sebagai telepon. 

“Siap oma, “

Setelah kepergian Audrey dengan kedua putri kembarnya, Mami Cellia segera menatap putranya dengan penuh selidik. 

“Ngapain liat mommy nya si kembar ? Naksir kamu ? Awas, sudah punya suami. Jangan jadi pembinor ! “

“Mami, apa-apaan sih ! “ ucap Chandra kesal. 

“Papi merasa familiar dengan wanita tadi, dia mirip siapa ya”

“Mirip ? Papi kenal ? “ tanya Mami Cellia penasaran. 

“Nggak tahu, “ jawab Papi Cakro membuat istrinya langsung menabok punggungnya dengan kuat. 

Sementara itu, Tika baru saja selesai membereskan tempat piknik mereka dan segera berjalan menuju parkiran mobil dimana Audrey dan keponakan kembarnya menunggu.

Tika dibuat kesal dengan ucapan Audrey yang mana dia tidak mengatakan alasan mengapa mereka harus pulang padahal belum lama mereka berada disana. Namun, Tika menghargai keputusan Audrey walau dia sebenarnya tidak tahu.

*

*

*

*

“Kenapa buru-buru pulang ? “ tanya Tika saat mereka telah tiba di rumah. 

Audrey menghela nafas. Dia menatap sahabatnya yang sangat penasaran. 

“Gue takut, Tik. “

“Takut kenapa ? “

“Gue takut mereka bakal tahu jika Ana dan Lea adalah keturunan mereka, “

“Mereka siapa ? “ tanya Tika yang belum paham sama sekali. 

Audrey mulai menceritakan pertemuannya dengan Chandra, pria yang dia tolong dengan polos. Pria yang membuatnya kehilangan mahkotanya karena kepolosannya sendiri. Saat sedang bercerita tiba-tiba saja, Alana datang menghampiri Audrey untuk meminjamkan ponselnya. 

Audrey mengira jika Alana ingin menonton film seperti biasa, jadilah dia memberikan ipad miliknya kepada sang putri. Alana tentu saja senang pinjam yang kecil dikasih yang layar lebar. 

Melihat kepergian putrinya, Audrey kembali mengobrol dengan Tika. Sementara itu, Alana dan Azalea sudah duduk tenang di atas kasur. Ipad di hadapan keduanya telah menyala dan menampilkan gambar nomor panggilan. 

Azalea memegang sebuah kartu yang memiliki nomor telepon, dan mendiktekan nomor tersebut agar Alana bisa menekan tombolnya. 

“Dua puluh, dua dua. Dah, tekan tombol hijau nya Ana. Langsung telepon oma, cepat ! “ seru Azalea. 

“Bentalllllll, simpan dulu nomol nya ! “ greget Alana. 

Azalea menggaruk pelipisnya, dia mengangguk paham. “ simpannya gimana ? Ini bahasa planet semua, “ kata Alana bingung. 

“Kall (Call) apa ini ? Contak (Contact) ? Cape (save)  ini apa altinya Lea ? Ana nda ngelti bahasa planet. Cucah nyaaaa !! “ keluh Alana yang tidak mengerti bahasa inggris. 

“Lea juga sama nda ngelti, “ cicit Azalea. 

“Telus gimana dong ? “ Kedua bocah itu saling berpikir. Melupakan lembaran uang merah yang sudah mengintip untuk keluar. 

*

*

*

*

Seorang wanita cantik sedang menatap wajahnya di depan cermin. Sesekali meraba wajahnya yang mulus bersih dari noda bekas. Bulu matanya yang lentik memberikan kesan untuk kedua matanya. 

Bibirnya dipoles lipstik berwarna merah menyala. Tak ketinggalan senyumnya yang merekah tak terhenti. 

“Malam ini akan ku buatkan kejutan yang sangat indah. Tak akan ku biarkan mereka bertemu, apalagi ternyata wanita itu melahirkan anak-anak yang cantik, “ ucapnya mengingat orang suruhannya memberi kabar yang mengejutkan membuat dia harus kembali ke tanah air setelah lima tahun menetap di luar negeri karena rencananya yang sia-sia. 

“Sahabatku yang bodoh itu, bahkan seperti orang gila. Menyukai priaku, tapi tidak bisa mendapatkannya, “

“Sayang sekali, “ ungkapnya. 

“ Kamu yakin mau mendatangi mantan kekasihmu itu ? “ tanya seorang pria kepada wanita yang masih duduk dihadapan cermin. 

“Kenapa ? Apa kamu cemburu ? “ tanya wanita itu. 

Pria tampan itu menggeleng, “ tentu saja tidak. Aku tahu kau mencintaiku, “

Wanita itu tersenyum. Dia berdiri dan membalikan tubuhnya menghadap sosok pria tampan yang merupakan kekasihnya saat dia masih memiliki hubungan dengan Chandra. 

Kedua tangannya, dikalungkan ke leher kekasihnya. Wajah cantiknya yang sangat mempesona membuat pria dihadapannya jatuh hati. “ Aku hanya ingin melihatnya terluka, “

“Kenapa ? Bagaimanapun juga dia adikmu, “

“Adik angkat bukan adik kandungku ! “ tegasnya. 

“Kenapa kamu begitu dendam padanya, sayang? Apa mengusirnya dari rumah kedua orang tuamu belum cukup membuatnya menderita ? Hmm ? “

“Bahkan dia harus bekerja part time untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, “

Wanita itu diam. Mengingat bagaimana perlakuan kedua orang tuanya membuat wanita cantik itu iri dan dengki. Kehidupannya bersama adiknya dulu sangat bahagia dimana dia sangat menyayangi adiknya seperti adik kandungnya sendiri. 

Namun, semakin lama semakin membuatnya iri saat bunda nya memberikan kasih sayang berlimpah kepada adiknya. Rasa irinya tumbuh dan membuatnya menjadi tak terkendalikan, berbagai cara yang dia lakukan untuk mengusir adik angkatnya dan kedua orang tuanya membencinya. Hingga pada  malam saat ulang tahun bundanya, disaat itulah rencananya berhasil mengusir adiknya dengan lancar tanpa hambatan. 

“Mungkin jika bunda dan ayah tidak pilih kasih , kamu masih bersama kami Audrey.. Dan aku tidak akan sejahat ini padamu..“

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

kok aku lolaaa iahh siapa pacar Chandra kakak angkat Audrey?

2024-11-26

0

Ima Kristina

Ima Kristina

oo ternyata Audrey berasal dari keluarga yang berada juga

2025-03-08

0

Sweet Girl

Sweet Girl

O'oooo siapa kakak angkat nya Audrey?

2024-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Uang lembur
2 Malah bocor
3 Dijebak
4 Pertemuan Chandra dengan si kembar
5 Kerisihan Chandra
6 Calon daddy balu
7 Piknik keluarga
8 Audrey
9 Pertemuan Chandra & Tika
10 Aruna tantrum
11 Kedatangan Chandra
12 Ancaman Aurelly
13 Pernikahan Audrey dan Candra
14 Rencana Aurelly
15 Perdebatan Rafael dan Tika
16 Cebol badak
17 Aruna mengamuk lagi
18 Kemarahan Aurelly
19 Bubu (Buyut Buntal)
20 Wanita misterius
21 Mandi bersama daddy
22 Tidur bersama bubu
23 kembali berdebat
24 Bertemu sahabat buyut
25 Janan pelit sama cicit sendili
26 Gara-gara Alana
27 Janan centuh diliku !
28 Insiden
29 Kemarahan Chandra
30 Kemarahan Chandra (2)
31 Kecurigaan Chandra dan Papi Cakro
32 Kesedihan Tuan Maverley
33 Menjenguk Alana
34 Hadiah si kembar
35 Penolakan Chandra
36 Tuan Maverley jatuh sakit.
37 Kedatangan kembaran Chandra
38 Salah masuk kamar
39 Lugi kali diliku
40 datang ke perusahaan suami
41 Berkeliling perusahaan.
42 Kedatangan Legendaris perusahaan MCGroup
43 Bubu ! Belenang, yuk!
44 Ulang tahun, Tuan Maverley !
45 Kejadiannya
46 Doy4n H4rta dan T4hta
47 Tangisan Tuan Maverley
48 Hari pertama belajar disekolah baru
49 Antusias Tuan Maverley
50 Gara-gara foto
51 Ketakutan Audrey
52 Alana menghilang
53 Flashback
54 Pencarian Alana
55 KUNTI CEBOL
56 Cembunyiin Ana
57 Kedatangan Ayah Roberto
58 Gagal !
59 Kembalinya Alana
60 Ikan telbang indocial
61 Kekacauan
62 Selesai
63 Kisah sebenarnya
64 Benih-benih cinta
65 Lomba Labu
66 Keseharian tiga cebol badak
67 Badak mini vs cebol badak
68 Kecemburuan Cherry
69 Kepolosan Cherry
70 Kejahilan Cio&Cherry
71 Lomba menghias kelas
72 Kedatangan Ayah Roberto dan istrinya
73 Kesedihan Alana
74 Dua kabar bahagia dihari yang sama
75 Vatur dan Vara
76 Kedewasaan Azalea
77 Kekhawatiran orang tua
78 Vatur yang aktif
79 Peringatan Papa Regan
80 Akhir yang bahagia
81 KARYA BARU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Uang lembur
2
Malah bocor
3
Dijebak
4
Pertemuan Chandra dengan si kembar
5
Kerisihan Chandra
6
Calon daddy balu
7
Piknik keluarga
8
Audrey
9
Pertemuan Chandra & Tika
10
Aruna tantrum
11
Kedatangan Chandra
12
Ancaman Aurelly
13
Pernikahan Audrey dan Candra
14
Rencana Aurelly
15
Perdebatan Rafael dan Tika
16
Cebol badak
17
Aruna mengamuk lagi
18
Kemarahan Aurelly
19
Bubu (Buyut Buntal)
20
Wanita misterius
21
Mandi bersama daddy
22
Tidur bersama bubu
23
kembali berdebat
24
Bertemu sahabat buyut
25
Janan pelit sama cicit sendili
26
Gara-gara Alana
27
Janan centuh diliku !
28
Insiden
29
Kemarahan Chandra
30
Kemarahan Chandra (2)
31
Kecurigaan Chandra dan Papi Cakro
32
Kesedihan Tuan Maverley
33
Menjenguk Alana
34
Hadiah si kembar
35
Penolakan Chandra
36
Tuan Maverley jatuh sakit.
37
Kedatangan kembaran Chandra
38
Salah masuk kamar
39
Lugi kali diliku
40
datang ke perusahaan suami
41
Berkeliling perusahaan.
42
Kedatangan Legendaris perusahaan MCGroup
43
Bubu ! Belenang, yuk!
44
Ulang tahun, Tuan Maverley !
45
Kejadiannya
46
Doy4n H4rta dan T4hta
47
Tangisan Tuan Maverley
48
Hari pertama belajar disekolah baru
49
Antusias Tuan Maverley
50
Gara-gara foto
51
Ketakutan Audrey
52
Alana menghilang
53
Flashback
54
Pencarian Alana
55
KUNTI CEBOL
56
Cembunyiin Ana
57
Kedatangan Ayah Roberto
58
Gagal !
59
Kembalinya Alana
60
Ikan telbang indocial
61
Kekacauan
62
Selesai
63
Kisah sebenarnya
64
Benih-benih cinta
65
Lomba Labu
66
Keseharian tiga cebol badak
67
Badak mini vs cebol badak
68
Kecemburuan Cherry
69
Kepolosan Cherry
70
Kejahilan Cio&Cherry
71
Lomba menghias kelas
72
Kedatangan Ayah Roberto dan istrinya
73
Kesedihan Alana
74
Dua kabar bahagia dihari yang sama
75
Vatur dan Vara
76
Kedewasaan Azalea
77
Kekhawatiran orang tua
78
Vatur yang aktif
79
Peringatan Papa Regan
80
Akhir yang bahagia
81
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!