Chika mencari penjual makanan yang dekat komplek rumah, niat hati ingin memanjakan perut eh malah di rebut oleh tamu yang tak di undang itu.
" Untung aja tadi aku masak pedes banget, aku yakin setelah mereka makan mereka akan sakit perut hehehe.. Suruh siapa mengambil hak orang lain " Gumam chika.
" Hai nyonya rendra " Sapa seorang pria di dalam mobil.
Chika langsung melihat siapa yang ada di dalam mobil " Mas martin "
" Ngapain kamu senyum-senyum di pinggir jalan, ayok masuk " Titah martin
Tidak menunggu lama chika langsung masuk kedalam mobil " Mas ngapain di sini? " tanya chika " Pasti nungguin aku ya hehehe.. Ayok ngaku " Tebak chika sambil menggoda martin.
Martin menggelengkan kepalanya " Kamu mau kemana? " Tanya martin yang melihat chika pake celana pendek dan jaket yang ke dodoran.
" Mau cari makan laper " Jawab chika
Martin mengerutkan keningnya " Bukannya tadi kamu bilang sedang masak, ko sekarang laper? "
Ya beberapa hari yang lalu chika dan martin sempat bertemu di sebuah mol, martin melihat chika yang sedang bekerja sebagai SPG minuman. Karena tidak ingin kehilangan jejak lagi martin pun membelikan hp untuk chika agar mereka bisa komunikasi.
Setelah hari itu chika dan martin saling balas pesan kadang tidak jarang martin meminta foto chika namun chika selalu mengirim dengan gambar makanan atau gambar-gambar yang lucu.
" Tadinya sih ia, tapi sekarang mungkin makanan itu sudah habis oleh ibu dan adik iparku " Jawab chika acuh.
" Loh ko bisa? " Tanya martin heran.
Chika hanya membalas dengan mengkat kedua pundaknya, chika malas jika harus membahas keluarga suaminya itu.
Martin membelokan mobil ke salah satu restoran seafood " Ayok turun " Ajak martin.
" Kenapa kita kesini? "
" Menurutmu, ayok turun aku juga laper " Ajak martin yang sudah berlalu lebih dulu.
Chika mengikuti langkah martin, restoran seafood ini cukup besar dan mewah bahkan ada ruangan VIP.
" Ayok masuk " Martin memesan ruangan VIP karena ia tidak ingin chika tidak nyaman apa lagi martin yakin jika di resto ini akan ada rekan bisnisnya rendra.
Bagi martin sendiri sih masa bodoh jika harus bertemu dengan rekan bisnis rendra namun martin memikirkan nasib chika. Martin tidak ingin orang-orang mencemooh chika.
Mereka duduk di kursi disana sudah ada teh hangat " Apa ini boleh di minum? " tanya chika, secara ini pertama kalinya chika masuk ke restoran sebesar ini.
" Minum saja, itu aman ko " Jawab martin yang membuka topi hitamnya.
Chika langsung meminum teh panas dengan perlahan " Teh orang kaya memang beda ya, dalam satu seruputan pun sudah terasa nikmat, gak kaya teh orang biasa hehehe.. " oceh chika.
" Kamu bisa saja. Oh iya tadi aku sudah pesan untuk kita, tidak apa-apa kan jika aku tidak meminta pendapat kamu dulu? "
" Tidak ko, aku pemakan semuanya apa lagi aku yakin makanan yang kamu pesan pasti enak-enak semua " Balas chika sambil terkekeh.
Martin tersenyum, entah kenapa martin suka ketika dekat dengan chika. Chika sangat polos dan apa adanya, tidak seperti wanita-wanita yang di luar sana terlalu banyak kepalsuan.
" Bagaimana kerjaan kamu, kamu betah menjadi SPG minuman? " Tanya martin.
Chika mengangguk " Aku cukup suka apa lagi hampir setiap hari dapat bonus hehehe.. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Bundanya Icel
semoga kalian berjodoh
2024-10-09
0
Kim Bum
pasti martin punya perasaan kepada chika
2024-10-09
0