" Turun " Usir Rendra yang membukakan pintu dengan kasar.
" Tapi kita belum sampai "
" Aku bilang turun ya turun!!! Apa kau tuli " Hardik Rendra yang langsung menarik tangan chika dengan kasar lalu menghempaskan tubuh chika begitu saja " Ini hukuman untuk orang yang so sepertimu! kau pulang sendiri " Kata rendra yang langsung meninggalkan chika di jalan.
" Mas.. Mas... " gedor Chika " Jangan tinggalkan aku di sini hiks... "
Rendra mengabaikan teriakan chika, Rendra berlalu begitu saja tanpa peduli chika yang tersungkur sambil menangis.
Chika menangis melihat kepergian suaminya " Kau jahat mas hiks.. Jika kau tidak menginginkanku sebaiknya kau lepaskan aku hiks.. "
" Nona " Sapa seorang pria yang langsung membantu chika untuk berdiri " Bangun lah "
Chika melihat pria yang sedang membantu dirinya untuk bangun " Kamu "
" Saya tadi tidak sengaja melihat nona, ayok saya bantu " Tawar si pria yang langsung di anggukan oleh chika.
Chika tidak peduli siapa pria ini, selama pria ini baik kepada dirinya dan selama pria ini ingin membantu dirinya untuk keluar dari jalanan yang gelap ini, chika akan sangat berterimakasih.
Si pria langsung membawa chika kedalam mobilnya lalu memasangkan jas miliknya ketubuh chika " Dimana alamat anda nona? biar saya antarkan " Tawar pria
Pria itu tidak ingin bertanya kenapa chika ada di jalan yang gelap ini.
Chika melihat kearah luar yang gelap " malam ini aku tidak ingin pulang. bisakah anda membawa saya pergi malam ini? " Tanya chika pelan.
Pria itu menganggukkan kepalanya " Baiklah, mungkin saat ini yang nona butuhkan adalah ketenangan, kalo begitu saya tau dimana tempat yang cocok untuk anda nona " Jawab si pria yang langsung menghidupkan mesin mobilnya.
Tatapan chika masih ke jalan, jalan yang cukup gelap di kelilingi dengan pohon-pohon yang rindang.
Chika sangat bersyukur karena di pertemukan dengan orang baik. Jika tidak. Mungkin entah bagaimana nasih chika.
Terimakasih orang baik, terimakasih karena sudah mau membantu chika padahal chika sempat mengabaikan pria yang ada di dalam pesta tadi.
Martin julio robet. Martin adalah salah satu pesaing rendra dalam hal bisnis bahkan martin akan selalu mengalahkan rendra karena perusahaan martin jauh di atas rendra.
Tidak ada niatan martin untuk mengikuti mobil rendra namun nasib yang mempertemukan mereka.
Ketika Martin jalan pulang, martin tidak sengaja melihat rendra yang sedang menarik paksa seorang wanita yang tak lain adalah istrinya sendiri, martin yang merasa tidak tega pun langsung membantu chika.
Di sinilah mereka berada, di sebuah danau yang cukup luas bahkan tidak ada seorangpun di sini, ini benar-benar sepi.
" Dimana kita? " tanya chika.
" Ayok keluar " Ajak martin yang langsung di anggukan oleh chika.
Mereka duduk di atas kap mobil sambil melihat hamparan danau yang cukup luas " Aku sempat mengabaikan kamu tadi, aku minta maaf " Ucap chika yang merasa tidak enak hati.
Martin tersenyum " Tidak apa-apa lagian reaksi kamu tadi memang patut di contoh untuk para istri yang lain. bukannya memang tidak pantas seorang istri menerima sapaan dari pria lain " kata martin sambil menatap chika " Pasti suami nona akan sangat bangga memiliki istri seperti nona "
Chika membuang nafasnya lalu ia menitihkan air mata " Aku hanya istri pajangan yang akan di puja ketika di depan banyak orang, namun setelah itu aku akan di anggap pajangan yang usang olehnya " Balas chika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Bundanya Icel
apa martin jodoh chika yang di kirim oleh kak autor hehehe
2024-10-08
2