Guru Cantik Itu Milikku (Chat Story Version)
Terpaksa
Selamat datang di chat story aku yang baru.
Di sebuah kamar yang memiliki berbagai macam permainan.
Terlihat seorang remaja yang sedang sibuk bermain game di dalam komputer.
Remaja itu dengan cekatan memainkan jari-jemarinya pada keyboard, membuat karakter game miliknya mampu memenangkan pertandingan demi pertandingan.
Helaan napas panjang terdengar dari mulut remaja itu, dia menjauhkan tangan dari atas keyboard, lalu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi gaming miliknya.
Suara ketukan pintu kamar terdengar, membuat remaja itu sontak mengalihkan pandanganya dari dalam layar monitor.
Someone
Galen, kamu udah bangun belum?
Galen Chandrawinata
udah, Ma. Kenapa?
Someone
Kamu hari ini berangkat ke sekolah, kan?
Galen Chandrawinata
(diam beberapa saat)
Galen Chandrawinata
(bingung harus menjawab apa)
Galen benar-benar sangat bingung sekarang, dia sebenernya ingin sekali tidak usah berangkat ke sekolah.
karena menurutnya, sekolah hanya akan membuang-buang waktu berharganya yang sangat sibuk untuk menghasilkan banyak uang.
Akan tetapi, jika dia tidak berangkat ke sekolah pada pagi ini, Galen takut sang mama akan benar-benar menjalankan ancaman yang tadi malam dikatakan kepadanya.
Galen Chandrawinata
(menghembuskan napas panjang)
Galen Chandrawinata
(mengacak-acak rambut)
Someone
Kamu berangkat ke sekolah, kan, pagi ini?
Galen Chandrawinata
Iya, Mama Winda yang paling cantik
(berteriak)
Winda
Ya udah, kalo gitu Mama tunggu di meja makan
Setelah Galen mengatakan itu, Winda perlahan-lahan berjalan meninggalkan pintu depan kamar sang anak.
Galen Chandrawinata
(mematikan komputer miliknya)
Galen Chandrawinata
(bangun dari tempat duduk)
Galen Chandrawinata
(berjalan menuju kamar mandi dengan sangat malas)
Di ruang makan rumah Galen.
Terlihat Winda sedang menaruh beberapa piring berisikan lauk di atas meja.
Galen Chandrawinata
Pagi, Ma
Winda
(menoleh ke arah belakang)
Winda
Nah, gini, kan, ganteng
Galen Chandrawinata
Emang biasanya nggak?
Winda
Ganteng juga, sih, tapi kureng kalo gak sekolah
Galen Chandrawinata
(memutar bola mata malas)
Galen Chandrawinata
Mama tau kata kureng dari mana?
Winda
Internet
(masih menunjukkan senyuman lebar)
Galen Chandrawinata
Jangan dibiasakin
Galen Chandrawinata
Gak semuanya yang ada di internet itu bagus buat dilakuin
Winda
Oh, iya. Ayo, sarapan
Galen Chandrawinata
(melihat ke sekeliling)
Galen Chandrawinata
Papa kemana?
Winda
Kamu lupa, papa kamu, kan, hari ini ada tugas di luar kota
Winda
Tadi subuh dia udah berangkat
Galen Chandrawinata
Ooo
(mendudukkan tubuh di salah satu kursi)
Winda
(ikut mendudukkan tubuh di salah satu kursi)
Winda
(mengambil satu piring)
Winda
(mengisinya dengan nasi)
Winda
Kamu mau makan pakai apa, Sayang?
Galen Chandrawinata
Kayak biasanya aja, Ma
Winda
(mengambil paha goreng dan sambal, lalu menaruhnya di atas piring)
Winda
(menaruh piring itu di meja depan Galen)
Galen Chandrawinata
(mengangguk)
Galen Chandrawinata
(mengambil sendok dan mulai memakan makanan yang sudah diambil sang mama)
Winda
(mulai mengambil beberapa lauk untuk dimakan sendiri)
sepanjang sarapan, Galen hanya diam, merasakan rasa kantuk yang sudah sangat terasa.
Winda
Sayang, ingat, kamu harus rajin sekolahnya, tuntut ilmu sebanyak yang kamu bisa
Winda
Kalo kamu gak ngelakuin hal itu, kamu tau, kan, akibatnya apa?
Galen Chandrawinata
(berhenti makan)
Galen Chandrawinata
(menaruh sendok di atas piring)
Galen Chandrawinata
(mengambil gelas berisikan susu vanila, lalu meminumnya hingga tak tersisa)
Galen Chandrawinata
Iya
(menaruh gelas ke atas meja)
Galen Chandrawinata
(bangun dari tempat duduk)
Galen Chandrawinata
(menyalami tangan sang mama dan menciumnya)
Galen Chandrawinata
Aku berangkat dulu
Winda
(mengangguk, mengelus lembut rambut Galen)
Winda
Iya, hati-hati di jalan
Galen Chandrawinata
(mengangguk, lalu berjalan meninggalkan ruang makan)
Galen berjalan dengan sangat lemas, beberapa kali menguap dan mengacak-acak rambutnya.
Galen menutup mata. Namun, itu tidak berselang lama.
Galen kembali membuka mata saat mendengar suara teriakan seorang perempuan dari arah belakang.
Galen Chandrawinata
(menoleh ke arah belakang)
Someone
Awas!
(berteriak sambil berlari)
Comments